Malam kenikmatan itupun berlalu, tersapu oleh pagi yang dingin.
Bunga masih dalam balutan selimut tebal menatap Robin yang tertidur pulas, gadis itu masih merasakan perih di area kemalu*nanya, ia terduduk melamun dalam perasaan bercampur aduk, ada terselip perasaan penyesalan dihatinya.
Sejenak terbayang dengan wajah Hery, pria yang masih ia kagumi.
"Entahlah! dia bukan kekasihku, tapi mengapa aku merasa bersalah," Gumamnya.
Dalam wajah sendu, Bunga juga mengingat kenangan manis bermain lucu-lucuan antara dirinya dan pemuda Bandung yang sempat mengisi ruang hatinya.
.....
.....
"Bunga! You are flower in my heart," ucap Hery menyodorkan sebuah bunga mawar yang terletak di area tempat mereka bermain.
"Ahahaha! Tapi itu bercanda!" Jerit Hery berlari menjauh dengan wajah memerah tersipu malu-malu.
Lelaki muda yang sejujurnya sudah merampas hatinya namun masih malu untuk berkata terang-terangan.
Membuat Bunga tertawa lucu saat itu, hatinya sempat berbunga-bunga, ada cinta yang tulus tanpa harus memandang harta ataupun tahta.
...
kemudian Bunga bangkit menuju kamar mandi, membasuh semua tubuh yang kotor dalam jatuhan air yang hangat dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Jodoh itu ditangan yang Maha Kuasa! Kita hanya menjalaninya saja dan kita tidak tau kepada siapa kita akan menikah, ada mereka yang berpacaran bertahun-tahun. Namun, ia menikah kepada sosok yang baru saja ia temui, sebab itu kita tidak perlu berpacaran!" Ucap Hery masih jelas dalam ingatan Bunga. Seiring derasnya air shower yang jatuh menerpa kepala Bunga, mengalir membasahi tubuh hingga kakinya.
...
Kenangan-kenangan Hery menghantui istri Robin pagi itu...
Dalam hati kecilnya ia ingin melepas keperawanannya (menikah) bersama Hery, bukan kepada Robin.
"Aku tau yang ku lakukan ini salah! Tapi aku tak sanggup melihat raut wajah kesedihan ibu, demi keinginan dan kebanggaan mereka, aku mau saja melakukan hal bodoh ini!" gumamnya.
....
....
Setelah mandi, Bunga menuju area dapur karena perutnya mulai terasa lapar. Energy bercinta malam itu cukup menguras tenaga.
"Halo sayang!" Ucap Robin, tiba-tiba memeluk Bunga dari belakang.
"Eh!" ucap Bunga terkejut, lalu kembali tersenyum manis di hadapan suaminya.
Pria itu sudah terlihat mandi, berpenampilan bersih dan wangi, wajah keduanya tampak berseri-seri.
Bunga menyuapi cemilan buah kepada Robin. Kemudian mereka sarapan roti, kopi, wanita muda itu memilih minum susu.
"Besok! aku akan carikan pelayan untukmu, supaya kamu tidak lelah dan tangan halus istriku tidak menjadi kasar!" kata Robin sambil mencium tangan Bunga.
Keduanya pun tertawa bersama, masih sambil suap-suapan dalam keromantisan pengantin baru...
Hari yang penuh dengan Love...Love...Love hanya ada bercinta dan bercumbu..
...
...
Selama Robin menikah dengan Bunga dan masih dalam pengawasan keluarga Tania.
Robin begitu patuh dengan segala perintah Anggun serta keinginan Bunga.
Hari-hari berlalu...
Anggun menguasai dunia Agency milik Robin bahkan ia berhasil menggeser posisi Hengky.
"Bos! Apa kamu tidak salah? Menggantikan posisi saya dengan Anggun!" Protes Hengky di ruang kerja Robin.
"Jangan pernah membantah dengan keputusan Robin Chandra!" Jawab lantang Sang pimpinan itu.
"Tapi Bos! Saya salah apa?"
"Sistem kerja kamu yang kurang memuaskan!" Bentak Robin membanting berkas di atas meja.
Robin tetap menurunkan jabatan Hengky, menjadi staf biasa di Agency miliknya dan menjadikan Anggun sebagai pimpinan yang baru.
("Mengapa tiba-tiba si Robin ini begitu patuh dengan ucapan wanita iblis itu! Apa wanita itu sedang melakukan sesuatu kepadanya? gumam Hengky")
Dengan berat hati, pria itu terpaksa menerima kenyataan yang ada. Anggun menguasai Agency Robin di dunia permodelan. Ia Semakin sombong dan memecati model-model yang tidak patuh kepadanya.
Setiap ide-ide Anggun di terima oleh Robin dengan senang hati.
...
Robin terlena dengan bermanja-manja bersama istrinya. Hubungan itu Tania sembunyikan dari keluarga Robin dan awak media, sampai tujuan Anggun dan Ibunya benar-benar mendapatkan Robin berhasil.
Robin membawa Bunga ke tempat-tempat romantis lainnya di kota kembang itu. Berselfi ria, menghirup segarnya udara. Bulan madu mereka hanya seputar Bandung tidak sampai ke lura kota atapun luar Negeri.
....
Pasangan pengantin baru itu, juga menghabiskan masa bahagia mereka dengan Pergi ke pantai, berjalan bergandengan bersama, lalu berlarian sambil siram-siraman manja....
"I love youuuuu" teriak Robin berlari menggendong tubuh kurus Bunga...
😄😄😄
Kebahagian yang terlihat bahagia...Namun sayang! ada cinta yang penuh kebimbangan (labil) sedang bersemi di hati Bunga, sekilas ia teringat kepada Hery, juga menikmati bersama Robin.
...
...
Tania pun sangat bahagia melihat kebahagian Bunga serta karir Anggun. Seketika itu pula Robin melupakan keluarganya. Ia hanya menghabiskan waktu berbulan madu bersama istrinya. Jiwa dan hidupnya hanya untuk Bunga seorang. Serasa hidup tak berarti tanpa pujaan hati.
...
Hari terus berlalu malam terus berganti pagi.
Seminggu akan segera berlalu, dimana masa kadaluarsa serbuk pemikat akan segera berakhir.
"Haduh! Kenapa kakak belum juga datang yah!" Gumam Bunga mulai gelisah. Ia mulai dirasuki rasa bingung.
....
....
(Bunga menelpon kakaknya)
"Tuuuuut"
"Halo Kak! Mengapa belum datang juga?"
Tanya Bunga mulai cemas ia terlihat takut menghadapi Robin.
"Iyah! Bungaaaa. kakak lagi sibuk! banyak sekali pekerjaan! Besok malam kakak akan datang yah! Janji deh!" Kata Anggun membujuk adiknya.
"Baiklah kak! Tapi jangan lama-lama yah!" rengek Bunga.
"Iyah! Kamu tenang saja yah!"
"Ok!"
"trup"
.....
Selama Bunga menikah dengan Robin. Pria itu menyuruh istrinya berhenti dari dunia modeling.
"Tubuh dan rupamu hanya untukku seorang!" Ucap Robin pada istrinya
...
Selama berkuasa di Agency Robin.
Tingkah laku Anggun semakin menjadi-jadi, suka berpesta dan mabuk-mabukan, menghina mantan-mantannya yang dulu mencampakkan dirinya begitu saja hingga salah satu kekasihnya bernama Roy di vonis terserang penyakit autoimun membuat fisiknya menjadi jelek.
Roy ingin kembali menjadi kekasih Anggun namun Anggun menghinanya habis-habisan.
"Sorry yah tampangmu sudah sangat jelek, najis! jika aku harus kembali dengan pria seperti kamu!" Hina Anggun di depan banyak orang.
...
Suatu malam saat Anggun tiba di rumahnya.
Terlihat semua lampu gelap gulita.
"Mamah!" Panggil Anggun langsung menghidupkan lampu teras dan ruang tamu.
Tiba-tiba terdengar suara sumbang di telinga anak sulung Tania.
"Emmm...emmm..." Seruan seseorang yang sedang di sekap dalam kamar.
Tanpa pikir panjang lagi, wanita itu berlari menuju arah suara berasal.
Begitu sampai di kamar ibunya, betapa terkejutnya Anggun melihat Roy mantan kekasihnya sudah mengikat kuat kaki dan tangan Tania dalam posisi duduk di kursi dengan mulut tersumbat kain tebal. Sementara pelayan di rumah itu sudah di amankan oleh seseorang di lain tempat.
"Mamah!" Teriak Anggun mendobrak pintu kamar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Ita Widya ᵇᵃˢᵉ
makanya kalo jadi perempuan itu harus bersikap baik..
mulutmu harimau mu,, takutnya si laki itu sakit hati dan ga Terima sama perkataan kita,, jaga sikap mu ya jadi perempuan.. 😉
2021-09-21
1
Mey Ra
bunga yg namanya cinta pertama memang sulit untuk di lupakan...🤭
2021-02-10
2
Moms Rafialhusaini 🌺
selalu suka sama karya ²mu thor dari TPOL dan TSOL selalu bagus ceritanya 👍👍👍👍
2021-02-05
3