Visual Sementara Robin Chandra
Visual Sementara Bunga Ariella
Dengan waktu singkat Bunga berubah menjadi gadis yang cantik jelita.
"Okey selesai!" ucap Anggun merapikan kembali peralatan make upnya dengan sempurna.
Kak! ini terlalu berlebihan, Bunga tidak PD (percaya diri)" Rengek Bunga mengambil tisu, ia ingin menghapus make up nya.
"Iiiiih, jangaaaan (teriak Anggun menangkis tangan Bunga)! Ini tuh enggak berlebihan, memang seperti ini, make upnya juga enggak tebal. nanti! saat kamu di foto wajahmu akan terlihat glow, adik kakak ini kan sudah cantik sekali, jadi begitu sedikit saja diberikan sentuhan make up, langsung cling...cling!"
Wajah Bunga terlihat cemberut di cermin.
ia merasa seperti cemas dengan penampilannya seperti itu, namun karena paksaan Anggun dan menginginkan gaji lumayan untuk jajannya, akhirnya Bunga menuruti permintaan sang kakak.
Keduanya pun berangkat menuju lokasi. Anggun berpenampilan seolah-olah ia kurang sehat.
"Nanti jika ada bertanya, kenapa kamu yang menggantikan kakak, bilang saja kakak kurang sehat!"
"Mengapa harus berbohong?"
"Mau uang tidaak?"
"Iyaaah!" ucap Bunga ketus.
☆☆☆
Saat keduanya sampai, hampir semua mata crew pria tertuju pada Anggun dan Bunga...
"Cuit...cuit...cuit..." suara-suara sumbang para lelaki terdengar disana.
Anggun terus berjalan cepat membawa Adiknya menuju Bos agency...
"Halo Bos qyu, ini dia calon pengganti saya, besok-besok Anggun pastikan kondisiku baik-baik saja ya!"
"Okey! (Memperhatikan Bunga dari atas sampai bawah) Hem! Boleh juga, dia adik kamu!"
"Iyah!"
"Sebentar! si Big Bos lagi Breafing, jika dia setuju, kamu bisa langsung menggantikan posisi kakakmu" ucap Hengky yang mulai mendata dan mengambil foto Bunga.
Kemudian, Hengky bangkit mendapati Robin yang tengah sibuk dengan team crewnya.
"Itu dia yang namanya Robin, gimana? tertarik kan?" tunjuk Anggun dengan menyebutkan warna pakaiannya.
("Oouh! lumayan cakep, tetap saja aku kurang tertarik, gayanya sedikit sombong! tapi ia Kreatif juga," gumam Bunga)
"Gimana kamu suka kaan, jangan lupa sedikit-sedikit kamu godain dia!"
"Apaan sih kak! Bukannya tadi perjanjiannya hanya foto saja! Bunga enggak bisa menggoda pria dan bersikap centil seperti kakak!😡 lagian kenapa bukan kakak saja yang menggodanya!"
"Kakak kan sudah ada pacar, Yaaaa! Seperti kata pribahasa, 'sekali mendayung dua, tiga pulau terlewati' gimana sih kamu! begitu saja enggak bisa.
Nih! Kakak ajarin! Saat dia lihatin kamu, kamu harus balik tantang dengan mata yang menggoda, contohnya begini (Anggun mempraktekkan gaya main mata yang centil)
Begitu...Bisakan?..."
"Kak! tolong, jangan perintahkan Bunga yang aneh-aneh yah! Lebih baik, Bunga pulang sekarang!"
"Eeee!...tunggu...tunggu...(menarik tangan Bunga) ia deh, hihihi (nyengir)!"
("Huuft, heran nih anak! Seleranya hanya si Hery saja" gumam kesal Anggun)
Hengky pun memanggil Bunga dengan gerakan tepuk tangannya untuk datang menghadap Robin yang sedang duduk istirahat.
"Sudah sana!" (dorong Anggun)
"Temani Bunga kak, aku takut!"
"Sudah sanaaa, enggak apa-apa, Robin itu enggak makan manusia kok!
Ingat, jangan lupa main mata jika dia sedang memandangi kamu (bisik Anggun lagi)"
"Huuufft!"
Perlahan Bunga datang menghampiri Robin
Semua mata pria yang ada di lokasi lapangan sempat tertuju pada Bunga sebagai wanita pendatang baru. Hingga langkahnya semakin lama semakin dekat dengan Robin, lalu pria itu berdiri di hadapan Robin.
"Ini modelnya Bos!" Ucap si Hengky.
Robin pun menatap Bunga dengan wajah misteriusnya dari ujung kaki Bunga sampai puncak kepala, terlihat alis pemuda itu naik sedikit.
(Anggun terus mengawasinya dari jauh)
"Mmm! Okey!" Ucap Robin, pemotretan sudah bisa di lakukan.
"Baik Bos!" Ucap Hengky memerintahkan yang lain untuk bersiap-siap.
Bunga bergabung dengan model lainnya dan melakukan pemotretan serta video sampel produk yang di jadikan eksperimen.
Kemudian mereka berfoto ramai-ramai, seru-seruan sesuai skema yang sudah diatur.
Team crew eksperiman mulai beraksi dengan semua peralatan yang sudah tersedia, kamera stand by dimana-mana.
Kemudian acara terakhir,
Robin memilih Bunga berfoto khusus dengannya, sambil memegang produk yang di iklankan (endors).
ketika Robin menatap wajah Bunga,
Gadis polos itu teringat dengan pesan kakaknya.
{Saat dia lihatin kamu, kamu harus balik tantang dengan mata yang menggoda}
Dengan gerakan kaku, Bunga langsung memainkan matanya yang justru terlihat aneh dan lucu.
Sontak Robin terkejut dan berkata;
"Mata kamu kenapa? Ada kelainan (sawan)?
"(Gugup) Ah!...ehehehe (Nyengir) ti...tidak Bos?"
(Astaga! kenapa aku bisa jadi manusia konyol seperti ini, apa yang ada di pikiranku" gumam Bunga merasa gugup bercampur malu)
"Disini tidak diperbolehkan model yang cacat!" kata Robin sambil kocak pinggang.
...
{Haduh! Ada apa itu!" gumam Anggun yang memperhatikan adiknya dikejauhan}
...
"Hengkiiiii!" panggil Robin dengan nada kesal.
Dengan sigap si Hengki berlari terburu-buru.
"Ada apa Bos!"
"Coba kamu periksa, apakah model pengganti ini matanya cacat!"
Robin langsung meninggalkan lokasi tempat, ia menyerahkannya kepada Hengky merasa lelah dan badmood seketika.
"Ti...ti..dak...Pak...sa..saya tidak cacat, tadi mata saya kelilipan jadi seperti bergerak sendiri!"
Anggun berlari mendapati adiknya yang sedang di introgasi oleh Hengky...
"Maafkan dia Bos! adik saya belum berpengalaman!"
"Baiklah! kali ini aku maafkan, tapi aku tidak menjamin jika kamu (Bunga) bisa ikut kembali menjadi model disini."
"Iyah Bos!" ucap Anggun dan Bunga serentak.
"Ini ambil, gaji kamu, aku kasih Rp 500 ribu untuk kerja hari ini!"
kata Hengky menyerahkan amplop yang berisi gaji Bunga.
Tambahinlah bos 2 lembar lagi!" pinta Anggun.
"Sudahlah kak!" (Bunga menarik tangan kakaknya)
"Hanya Rp 500 ribu, enggak apa-apa!"
"Iyah kak! ini sudah banyak!"
"Yah sudah!"
kedua wanita itu mengucapkan terima kasih kepada Hengky.
Akhirnya kakak beradik itu pun pulang.
("Ternyata menjadi wanita penggoda itu juga tidak mudah yah!" gumam Bunga senyum kecil dengan memalingkan wajah dari Anggun, ia merasa lucu sendiri dengan tingkahnya")
Bunga tidak menceritakan kondisi sebenarnya, ia malas mendengar bully an dari kakaknya...
....
....
#Rumah Robin - Ruang kerja
Sesampai di rumah, Robin melihat kondisi hasil kerjanya siang itu, cukup memuaskan dengan viewers tinggi.
lalu melihat hasil foto kerja team yang sudah di upload ke Istagram, termasuk melihat dirinya dan Bunga sedang memegang produk yang dijadikan ekperimen dengan senyum manis keduanya, mereka terlihat kompak dan serasi, seketika mendapat banyak Like dan Komentar.
Robin melihat beberapa komen nakal pada fotonya bersama Bunga pada teman-teman aliansi bisnisnya yang datang dari luar dan dalam negeri;
♢♢♢♢♢♢♢♢♢♢♢
"Brou! lebih tertarik dengan modelnya!"
"Cakep! bisa booking!"
" Dadanya Gede! suka"
"Nenggelis, I LOVE U"
"Pesan satu malam kalau masih Original!"
"Bla...Bla...Bla...dll...dalam bahasa Inggris"
♢♢♢♢♢♢♢♢♢♢♢
"Heh😏 Lumayanlah, tapi kalau cacat buat apa!" gumam Robin.
tak lama kemudian Hengky menelpon Robin dan menjelaskan tentang kekeliruan tadi siang.
"kamu sudah periksa?" tanya Robin
"Sudah Bos, Hanya troubel kecil saja!"
"Besok! suruh dia datang ke kantorku! datang sendiri tanpa ada yang menemani!"
"Siap Bos!" jawab Hengky bersemangat.
....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Ita Widya ᵇᵃˢᵉ
Waduh kayanya Robin sudah mulai tertarik🤣
2021-09-21
1
af lisa
ternyata sianggun msh ad perhatian sm adiknya,untung ga dijual
2021-04-24
1
mama angga
kangen neng bunga sama babang obin😥😥😥
2021-03-05
3