Om sibuk

Di keesokan harinya, Devan datang kembali untuk mengecek hotel nya, yah itu adalah hotel dimana Naya bekerja.

Naya sedang membereskan salah satu kamar hotel yang penyewa nya sedang keluar. Devan duduk menyilangkan kaki di kursi nya yang nyaman. Di tengah sunyi nya ruangan itu, mulut Devan malah berbicara di luar kendali, "Na... ya...?"

Tiba-tiba Devan mengingat sesuatu, "Eh!, Naya?. Gadis itu bukankah dia..., yah!, itu dia!"

Devan meraih telepon di meja kerja nya dan menelepon manajer, "Halo, tuan? Selamat pagi"

"Pagi. Bisa jika kau memanggil kan pelayan hotel ini yang bernama Naya?"

"Naya??"

"Ya, apa kau sudah tuli huh?!"

"Ah, tidak tuan. Baiklah nanti saya akan panggilkan dia untuk ke ruangan anda, tuan"

🍵

Naya masih menimang untuk mengetuk pintu, jujur ia mulai berfirasat kalau akan terjadi sesuatu kali ini, gadis itu memberanikan diri untuk mengetuk dengan menghela nafas panjang.

Tok tok tok

"Masuklah!"

Naya masuk, ia sedikit terkejut karena di dalam ruangan itu hanya ada dirinya dan Devan. Membuat Naya bergidik ngeri mengingat kembali hari dimana Devan berlaku tak senonoh padanya.

Devan melemparkan sebuah amplop putih pada Naya dan jatuh tepat di bawah kaki Naya,

Cih, benar-benar tidak tahu aturan!, kalau masih bisa memberikannya dengan baik kenapa memilih jalan buruk?

Gerutu Naya mengambil amplop putih itu.

"Kau di pecat" Ucap Devan datar.

"Hah?!"

Naya yang sedikit berteriak itu membuat Devan menjingkat, "Iya, aku bilang kau di pecat!, apa telinga mu sudah tak berfungsi lagi?"

"Tapi apa kesalahan ku dalam bekerja? Aku tak-"

"Berhenti membela diri sendiri!, kau di pecat maka di pecat!. Berusaha lah mencari pekerjaan yang akan menerima mu!"

Naya mulai menjaga sikapnya, ia tertunduk wajahnya mulai terlihat sedih dan tanpa banyak basa basi lagi Naya berbalik untuk meninggalkan ruangan itu. "Hei!, tunggu!"

Panggil Devan karena merasa aneh dengan Naya yang berada di hadapan nya.

Naya pun berbalik, "Apa kau tak ingin mengatakan apapun?"

"Tidak" Ucap Naya pelan.

"Apa kau tak bisa menghormati ku?"

"Kenapa??, kau bukan atasan ku lagi, untuk apa aku menghormati orang yang tak pernah menghormati orang lain"

Devan tak pernah menyangka jika Naya yang dipikir nya lemah ternyata malah seorang gadis tangguh yang tak mudah tunduk.

🍵

Naya pulang ke rumah kecilnya, tepat sore hari saat ia membuka pintu rumah, Reihan sedang menyiapkan dua mangkuk mie kuah ke atas meja.

"Kak, kau sudah pulang?"

Naya tersenyum lebar ketika melihat adiknya, jujur sepanjang ia berjalan hatinya merasa gundah dan tak nyaman, ia terus saja terpikirkan akan 'bagaimana adiknya akan berobat di kemudian hari, uang siapa?, bagaimana jika adiknya berhenti berobat dan semakin jauh dari kesembuhan?'

Mata Naya terus menangis sepanjang ia berjalan di trotoar, "Kak, mari.. aku sudah membuatkan mu mie ini.."

Naya mengangguk dan duduk. "Rei, bagaimana keadaan mu?"

"Baik, berkat kerja keras kakak"

Melihat senyum kecil di wajah sang adik membuat air mata Naya kembali menetes, "Kak, kau menangis?"

Naya meninggalkan mangkuk nya dan pergi, "Kak, apa mie ku ada yang aneh?"

"Tidak, aku akan pergi ke kamar mandi"

Reihan mengangguk.

Saat menutup pintu kamar mandi, Naya langsung tumbang begitu saja, ia duduk menekuk lutut dengan bersandar pada pintu. Naya benar-benar tak sanggup mengatakan hal ini pada adiknya, sehingga ia hanya bisa menangis terisak isak disana.

Aku benar-benar payah!, membuat kesalahan dimana adikku akan menanggung nya... maaf rei...

"Kak?" Reihan mengetuk pintu ketika isak tangis Naya terdengar.

Naya segera berdiri, ia menghapus pipinya yang basah lalu mencuci nya dengan air mengalir dari wastafel. Sebelum membuka pintu, Naya mempersiapkan dirinya dengan menarik nafas dalam lalu menghembuskan nya perlahan.

"Kak, kenapa kau menangis?"

Naya tersenyum seraya menggeleng berulang, "Kakak tak apa, mari, mie kita akan dingin nanti"

Reihan mengikuti langkah kakaknya dan duduk kembali di meja makan, "Kak, apa kau kehilangan pekerjaan mu?"

Naya yang hendak memasukkan sendok berisi mie ke mulutnya terhenti. Naya hanya tersenyum sebagai jawaban.

"Tak apa kak, jangan memaksakan diri untuk mencari pekerjaan, aku yakin kakak akan mendapat yang terbaik!"

Mendengar kalimat adiknya, tangis Naya semakin pecah, isak demi isak terus saja terdengar sampai mie di mangkuk menjadi terlihat lebih besar.

Reihan membereskan mangkuk kakaknya ke cucian piring, "Kak, sudah. aku yakin kakak bersemangat untuk esok!, ayo, sekarang tidur lah"

Reihan naik ke kamarnya.

Sementara Devan sejak tadi menyaksikan mereka dari balik jendela, "Astagaa.. benar-benar menyedihkan.."

Devan berbalik dengan angkuh dan naik kedalam mobilnya, 'Kau harus menjadi istri ku, aku yakin jika mami bertemu dengan mu maka akan sangat cocok. Wajahmu yang polos dan hati yang baik, aku yakin mami akan terpanah padamu di awal pandang.., maafkan aku..'

ddrrr ddrrr ddrrr

Ponsel Devan yang berada di saku celana nya bergetar, Devan mengambil itu lalu melihat dari siapa panggilan itu.

"Andika? kenapa lagi dengan nya?"

Devan memilih mengabaikan panggilan dari Andika dan mematikan ponsel nya.

🍵

Devan membanting tubuhnya di ranjang lalu Andika yang berlari dari arah pintu ikut melompat dan merebahkan tubuhnya di ranjang Devan.

"Kak, kau tahu?"

"Tidak, kau belum cerita.."

"Kak, Airin mengatakan iya!!"

"Iya?, pffutt.. apa yang istimewa dari iya itu??"

"Dia mengatakan iya saat aku akan mengajak nya kencan malam!" Andika masih saja penuh semangat.

"Kencan malam??" Tanya Devan yang masih tak mengerti.

Astagaa.. om ini, aku sungguh kasihan padamu om, kau terlalu sibuk setelah meneruskan perusahaan papi tampan kita, ckckck

Terpopuler

Comments

Lussy_ᶻᵃᵃ(off)

Lussy_ᶻᵃᵃ(off)

Lanjut thor.. Aku suka ceritanya...

2020-09-25

0

Dwi Puspa Rini

Dwi Puspa Rini

lanjut Thor semangat 💪💪💪 di tggu kelanjutan ceritanya 👍👍👍😍😍😍

2020-09-25

0

ʰⁱᵃᵗᵘˢ 𝔰𝔦𝔟𝔲𝔨 𝔯𝔩

ʰⁱᵃᵗᵘˢ 𝔰𝔦𝔟𝔲𝔨 𝔯𝔩

yeeah akhirnya up juga 😁 di tunggu kelanjutannya ya, jangan lama" kk ♥️

2020-09-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!