Paket lengkap

Pagi ini Naya cuti, besok barulah ia kembali bekerja. Gadis itu mengantar adiknya, Reihan untuk memeriksa penyakitnya. Dia menunggu dan duduk berusaha terlihat tenang, sebenarnya ia sedikit takut jika terjadi sesuatu yang akan menjadikan lebih buruk penyakit adiknya.

Minggu pagi seperti ini, Reihan tak terlalu ada banyak aktivitas jadi ini adalah hari yang paling tepat. Sebenarnya Naya bisa saja ikut bersama Reihan masuk ke dalam, tetapi Reihan sendiri tak ingin jika kakaknya semakin panik dan bersusah hati.

Hati Naya semakin gelisah setelah cukup lama dirinya menunggu, gadis itu bangun. Ia berjalan kesana kemari dan sesekali mencoba mengintip dari kaca kecil di pintu ruangan itu. Sayang sekali ia tak melihat apapun karena dibalik kaca itu sudah terlapisi dengan kelambu.

Naya mencoba menenangkan diri, ia menarik nafas dan menghembuskan nya perlahan. Naya semakin cemas karena Reihan tak kunjung keluar, remasan di baju bagian perut bawah juga semakin erat. Penantian nya pun tiba, pintu dibuka dan Reihan keluar.

Naya bergegas memeluk adik semata wayang nya itu, genangan air matanya pun menetes ketika memeluk adiknya, bagi Naya adiknya adalah harta terakhir yang ia punya. Ibu dan ayahnya meninggal dalam kebakaran gedung 8 tahun yang lalu.

Sekarang usia nya 26 tahun, artinya ia putus sekolah tepat ketika dirinya tamat di pendidikan SMA. Naya sudah terbiasa bekerja keras demi adiknya, baginya tak menikah juga tak apa, asalkan dirinya dan adiknya tak dipisahkan.

Mereka berjalan bergandengan, Naya berusaha tetap tegar ketika menatap wajah sang adik. Naya menanyakan banyam hal yang ia cemaskan dari tadi sepanjang ia berjalan. Seseorang yang bahkan langkah kakinya sangat terlihat sangat sombong menyenggol bahu Naya.

"Aauuh.."

Naya tak mempermasalahkan hal itu, ia lanjut berjalan. Tetapi sepertinya orang itu yang malah mempermasalah kan, ia memanggil Naya.

"Hei kau!" Devan melepas kaca mata nya dan menunjuk Naya.

Karena panggilan itu, Reihan dan Naya menoleh.

Yaampun.. gadis itu bukankah dia.. ya!, dia yang menampar ku!, bagaimana dia sesantai itu ketika melihat ku?

Karena Devan yang masih terdiam, kedua kakak beradik itu lanjut berjalan. "Hentikan mereka!" Devan memerintahkan tiga orangnya untuk mengepung Naya.

"Kak, mereka ini kenapa?"

"Aku tak tahu, bukankah tagihan listrik kita sudah terbayar?"

"Kak, mungkin mereka bukan untuk menagih"

Devan kembali mengenakan kaca mata nya ia berjalan ke arah mereka berdua, ia menatap Naya sangat dingin, seolah dirinya mempunyai kepribadian ganda, ketika di rumah dan di tempat kerja. "Bukankah kau gadis kemarin.."

"Kemarin?" Naya balik bertanya, dirinya bahkan hampir lupa dengan peristiwa apa saja yang kemarin.

"Yah!, apa kau sudah lupa?"

Naya diam, ia mencoba mengingat apa yang terjadi dan sangat menonjol. Reihan mendekatkan wajahnya dan berbisik, "Kak, kemarin kau melakukan apa saja?"

Naya menggeleng jelas menentang itu, ia menatap adiknya, "Aku tak melakukan apapun, mungkin om aneh ini salah orang, ayo kita pergi" Naya menggandeng tangan adiknya, tetapi orang orang Devan menahan nya.

"Kalian mau apa?, tagihan untuk listrik dan air sudah di bayar tepat waktu. Kenapa kami masih tak boleh pergi?"

"Apa kau sudah lupa, kau pernah menamparku!" Kini Devan membuka kaca mata nya dan Naya mulai mengenali nya.

"Sudah ingat?" Tanya Devan tebar pesona.

Naya membungkuk mengetahui jikalau orang itu adalah Devan. "Tuan.."

"Aku tak butuh kau menghormati ku seperti itu!, cepat minta maaf lah atas kejadian kemarin!"

"Minta maaf??"

"Ya"

"Aku tak salah pak, tingkah laku mu lah yang membuat mu menerima tamparan!" Reihan terbingung melihat kakaknya berani menentang bos nya.

Naya menggandeng tangan adiknya dan sengaja menyenggol bahu Devan. "Kak, siapa dia?" Tanya Reihan pelan dan sengaja di jawab sedikit lebih keras oleh Naya

"Hanya om om yang kurang ajar!, lebih baik jangan memikirkan itu atau penyakit mu akan lebih buruk!"

Di belakang sana Devan sangat geram, Naya memanggilnya dengan bapak dan om. Suatu paket lengkap yang ia benci.

Apa wajah ku setua itu?? cih, aku sangat tampan seperti ini mana mungkin seperti bapak bapak.. aku membenci itu, benar-benar tak tahu diri!

Devan berbalik, ia lanjut berjalan.

Apa?, dia bilang penyakit? penyakit apa?, lihat bagaimana aku akan membuatmu meminta maaf terhadap ku!, hmph

Devan masuk ke ruangan dimana Naya dan adiknya keluar tadi.

Devan menarik kursi itu dan duduk berhadapan dengan dokter didepan nya, "Apa kau tahu penyakit apa yang diidap anak lelaki tadi?"

"Maaf, tapi tuan siapa?. Itu privasi pasien, saya harus menjaganya"

"Sudah diam!, aku akan membayar mu, bagaimana?"

"Saya bukan dokter seperti itu tuan. Memang tuan ada hubungan apa dengan pasien?"

"Eumm.." Devan ragu ragu.

Astagaa aku akan mengatakan apa, entahlah bagaimana jika mencoba mengatakan ini..

"A, a, aku suaminya!"

"Tapi dia laki-laki tuan, kakaknya barulah perempuan"

"Iya, maksud ku aku adalah kakak ipar nya. Istri dan adik ipar ku tak pernah mengatakan hal kecil apapun."

"Kalau seperti itu tuan tanyakan kepada istri tuan saja.., dia bru saja keluar tadi, mungkin masih belum jauh kalau anda mengejar nya.."

Devan salah kaprah dengan jawaban yang dokter itu berikan, ia mengusap wajahnya kasar. Devan menatap orang orang nya seolah memberi kode. Mereka mengerti dan menodongkan senjata ke kepala dokter itu.

"Baiklah, aku tak ingin banyak bicara!, aku ada misi yang penting. Bisakah jika kau mengatakan itu dengan jujur?" Tanya Devan dengan raut wajah yang berubah menjadi mengerikan.

"I, i, iya tuan. Saya, saya akan mengatakan itu kepada anda"

Dokter yang ketakutan itu pun mengatakan yang sebenarnya kepada Devan secara detail.

by : @sofiatus.gans

🍵VOTEEEEE🍵 xiexie🙏😊

Terpopuler

Comments

Mutmainnah Putri

Mutmainnah Putri

lanjut

2020-09-22

0

Noviana

Noviana

semangat thor lanjoottt lagi

2020-09-20

0

Lussy_ᶻᵃᵃ(off)

Lussy_ᶻᵃᵃ(off)

Masih penasaran sm kelanjutan nya thor.. Semoga ga hiatus ya novel nya.. Ini bagus thor..

2020-09-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!