Puzzle.

Di kediaman tuan besar Fransisco Ellordi...

Fransisco dan istrinya, Iriana, sedang mendengar laporan anak buah mereka tentang perkembangan yang terjadi di perusahaan. Seperti biasa, semua berjalan dengan semestinya, tidak ada permasalahan yang terlalu krusial. Chris selalu berhasil menanganinya dengan baik.

Chris, anak tunggal mereka itu sudah berhasil menjalankan roda kepemimpinan yang membuat perusahaan kembali stabil selama tiga tahun terakhir. Saat Fransisco sakit keras dan untuk sementara harus menghilang bak ditelan bumi, Chris dapat diandalkan. Ia dan orang-orang kepercayaan di perusahaan berjuang selama lima tahun dan itu membuahkan hasil. Tentu saja, untuk hasil besar itu, ada hal besar pula yang sudah ia korbankan. Rumahtangga serta istrinya, Amber.

Mereka berdua pun tahu, sekarang Amber sudah kembali. Chris sudah bersusah payah untuk membuat wanita itu kembali ke sisinya. Fransisco dan Iriana bahagia jika putera mereka bahagia. Belum lagi kehadiran Brandon selama tujuh tahun ini sudah memberi warna dalam keluarga besar Ellordi. Iriana bahkan sangat menyesal atas sikapnya pada Amber dulu. Dia sudah berniat untuk bertemu dengan menantunya itu dan memperbaiki hubungan mereka.

"Ada yang penting lagi?" tanya Fransisco pada Julio, orang kepercayaannya itu.

"Ehm, tidak ada lagi, Tuan. Ah iya... tapi hari ini ada sedikit keributan di Rumah Sakit..." Julio tiba-tiba teringat sesuatu.

"Apa itu?" Fransisco dan Iriana sudah memasang telinganya lekat-lekat. Sudah lama tidak ada keributan yang dilaporkan oleh Julio.

"Ehm, hari ini tuan muda membuat peraturan baru di perusahaan yang membuat seluruh karyawan wanita heboh. Mulai besok tidak ada karyawan wanita yang boleh memakai pakaian yang sangat terbuka. Baju atasan tingginya wajib menutupi belahan dada. Jika memakai rok, tidak diperbolehkan di atas lutut. Minimal harus persis di lutut. Demikian tuan."

Fransisco dan Iriana saling beradu pandang heran. Mengapa Chris tiba-tiba bersedia repot untuk mengurus peraturan aneh seperti itu di kantor? Lagian, sejak kapan putera mereka perduli dengan hal remeh seperti itu?

"Itu pasti ulah menantumu itu, Pa. Amber pasti sudah bertemu dengan Steffy."

Fransisco memijit pelipisnya. Dia lupa ada Steffy di sekeliling Chris.

"Bagaimana kalau Richard mendengar tentang Amber? Mereka semua bisa dalam bahaya..." katanya kepada istrinya. Lebih ke pernyataan, bukan pertanyaan.

Iriana pun sejenak membisu. Dia juga sudah melupakan perjanjian mereka dengan Richard. Richard adalah teman lama mereka, yang sampai sekarang masih menjadi investor terbesar di perusahaan sejak krisis yang mereka alami delapan tahun lalu. Ahh, bagaimana bisa mereka melupakan perjanjian mereka dulu?

"Aku sampai lupa kalau Steffy itu putrinya Richard. Kenapa dia cepat sekali besarnya? Bukankah delapan tahun yang lalu dia masih baru masuk kuliah?"

Karena dulu Steffy masih terlihat kecil, Fransisco dan Iriana mengiyakan saja syarat perjodohan anak gadis itu dengan Chris yang baru saja ditinggal Amber. Dengan demikian, Richard bersedia membantu perusahaan mereka yang sedang krisis dengan menjadi investor tetap hingga sekarang. Tapi bagaimana dengan sekarang? Chris malahan sudah membawa Amber tinggal di apartemennya.

"Bahkan Steffy pun sebenarnya bisa bekerja di Cakrawala karena ada maksud terselubung Richard di bebelakangnya. Kacau!" Fransisco mengusap wajahnya kasar.

"Apa kita harus memberitahu mereka, Pa?"

"Kalau kau ingin Chris membunuh kita berdua..." balas Fransisco ketakutan. Karena perjodohan bodoh itu cuma kesepakatan antara mereka saja, tanpa melibatkan anak-anak. Bahkan Steffy pun mungkin belum tahu soal perjodohannya. Jika sampai dia tahu, tentu saja dia tidak akan melepaskan Chris.

"Kita berdoa saja Richard tidak ingat... dan Steffy tidak menceritakan tentang Amber ke dia... tinggal itu saja harapan kita," ujar Fransisco akhirnya yang diikuti anggukan Iriana.

"Kalau begitu, bagaimana kalau malam ini kita ke apartemen Chris? Mama sudah rindu Brandon."

"Ya sudah. Julio, siapkan mobil. Jam enam kita ke rumah Chris," kini Fransisco melihat ke arah pria yang sedari tadi masih ada di dekat mereka.

*****

Jam tujuh malam di kediaman Chris.

Brandon dan Chris sedang bermain di ruang tamu. Tadi, setelah menjemput anak kecil itu pulang sekolah, mereka sempat singgah ke Gramed*a untuk membeli mainan yang diinginkan Brandon, yaitu mega puzzle bergambar planet bumi seukuran 2 x 2 meter. Katanya dia sudah lama melihat iklannya di TV dan sangat ingin memilikinya. Dia juga tertantang untuk menyelesaikan puzzle yang besarnya sungguh tidak main-main itu. Jika mereka berhasil mengerjakannya, rencananya Brandon akan memajangnya di kamar tidur miliknya.

Ah iya, sebenarnya Brandon punya kamar sendiri. Tapi berhubung Chris pun tidak punya teman tidur, selama ini mereka masih tidur bersama. Belum lagi belakangan Amber datang. Brandon semakin malas tidur sendiri, karena ingin tidur bersama kedua orangtuanya. Sejak kecil dia hanya tidur bersama seorang-seorang saja.

Amber sendiri sedang memasak untuk makan malam mereka yang sepertinya sebentar lagi akan beres. Dia sudah membersihkan meja dapur sambil menunggu sup Kimlo-nya benar-benar matang.

"Guys, dinner's done..." dia akhirnya memanggil setelah semua makanan sudah terhidang di meja makan. Chris dan Brandon yang sudah lama berkutat dengan puzzle-nya datang dengan wajah kusut.

"Sepertinya setelah ini kita butuh bantuan Mama deh, Pa..." Brandon duduk di kursi yang baru saja ditarik Amber.

"No, Boys. Biar kita saja. Perempuan biasanya berisik kalau sedang menyusun puzzle..."

Amber sepertinya belum paham pembicaraan ayah dan anak tersebut. "Kalian sedang pusing? Puzzle-nya sudah sampai mana?" tanyanya sambil duduk di seberang Brandon. Kini Chris menengahi mereka berdua di kursi yang ada di bagian kepala.

"Iya, Papa pusing tujuh keliling," ledek Brandon.

"Pantas saja papamu pusing, Sayang. Kau menyuruhnya memirkan planet bumi ini."

Brandon tertawa, mengerti candaan ibunya. Sedangkan Chris hanya tersenyum masam mendegar anak dan istrinya kompak mencela dirinya. Lagian permainan itu bukan hanya membuat otaknya panas saking banyaknya puzzle yang berukuran kecil, tapi karena matanya sudah tidak bisa diajak kompromi lagi. Dia sebenarnya sedikit mengantuk tapi takut membuat Brandon kecewa.

"Sudahlah, berhenti mengejek papa, Boy. Kita makan dulu..."

Amber melakukan tugasnya sebagai istri dan ibu. Dia menyendokkan nasi di piring anak dan suaminya. Lalu terkahir mengisi piringnya. Chris melihatnya dan bibirnya sedikit melengkung, tersenyum.

"Kau cepat beradaptasi..." dia menggoda dengan suara pelan, nyaris bergumam.

"Ini hanya menyendok nasi. Tidak ada maksud apa-apa. Atau kau mau mengambil nasimu sendiri?" jawab Amber.

Chris cepat-cepat menggeleng, "Memang lebih baik kau yang melakukannya. Setidaknya ada bedanya saat di rumah ini ada ibu rumah tangga dan saat tidak ada sama sekali."

"Kenapa aku merasa kau sedang menganggapku sebagai babumu?"

Taunya Brandon tertawa mendengar perdebatan kedua orangtuanya. "Come on, Dad. Biar Mama hanya menyendok nasiku saja. Papa kan sudah besar, bisa ambil sendiri..."

"Nahhh itu..." Amber sangat senang putranya memberi pembelaan padanya, walaupun ia tahu Brandon juga bercanda.

"Kalian sedang bersekutu untuk membuatku kesal ya? Siap-siap saja kalian tidur di luar..."

"Astaga, sikapmu melebihi istri yang sedang ngambek karena tidak dikasih jatah, Bapak Chris yang terhormat..." goda Amber lebih lanjut sambil menuang sop ke dalam mangkok-mangkok mereka.

"Benar sekali. Aku memang belum diberi jatah. Kau keberatan memberi jatahku, Ibu Amber?"

Amber sontak menendang kaki Chris di bawah meja, lalu mempelototi pria itu seakan ingin menerkamnya. Chris hanya tertawa tertahan.

Sebelum mereka benar-benar memulai makan, bel apartemen berbunyi, pertanda ada orang di luar pintu mereka.

"Biar aku yang bukakan..." Amber beranjak dengan hati yang masih baik. Tapi setelah dia melihat di layar monitor siapa yang datang, suasana hatinya langsung berubah. Kakinya mendadak lemas. Tidak jadi melangkah untuk membukakan pintu.

Mantan ayah dan ibu mertuanya.

*****

Jangan lupa like, comment dan vote-nya ya readers... love you 🥰🥰

Terpopuler

Comments

Puji Rahayu

Puji Rahayu

cerita keluarga yg sangat menarik,,,thanks thorr

2022-02-27

0

Alanna Th

Alanna Th

bkn mntn mertua! mntn pengacau datang lagi

2021-07-12

0

cahaya

cahaya

ayolah amber, berdamailah dengan hati mu..
ancaman lagi bokap nya si step

2021-07-11

1

lihat semua
Episodes
1 Flashback
2 Empat tahun kemudian.
3 Help me!
4 Dimana?
5 Pulang denganku.
6 For Brandon.
7 Memori buruk.
8 Memimpikanmu.
9 Rencana baru.
10 Meet Brandon.
11 The truth.
12 Mengantar sekolah.
13 Listen to me.
14 Tidak mencintaimu lagi.
15 Bersama-sama.
16 Masih menunggu.
17 Cantik.
18 Schedule.
19 Puzzle.
20 Mantan Ibu mertua.
21 Permintan.
22 Teman baru.
23 Pengumuman
24 Hallo again
25 Panggilan Sayang.
26 Hati-hati.
27 Terbawa suasana.
28 Dua kosong.
29 Bukan cemburu.
30 Genderang perang.
31 Kencan ala rakyat jelata.
32 Permintaan.
33 Arung jeram.
34 Penolakan.
35 Stay with us.
36 Pecah telor.
37 Skakmat!
38 Gea.
39 Kepergian Gea.
40 Rencana resepsi.
41 Ulah Steffy.
42 Cctv.
43 Pasien misterius.
44 Felisha.
45 Anniversary.
46 Sepakat.
47 Misi yang sama.
48 Aku takut.
49 Praduga.
50 Gawat.
51 On time.
52 Bath tub session.
53 Indonesia banget.
54 Petir di siang bolong.
55 Baru dimulai.
56 Steffy galau.
57 Tidak akan melepaskan.
58 Erasmus.
59 Surat dari Erasmus.
60 A very long story.
61 Bukti baru.
62 Bingo!
63 Kunjungan kantin.
64 Misteri.
65 Menangis bersama.
66 Sweet punishment.
67 Rubik rumit.
68 Kekelaman Tiara.
69 Richard & Elisa.
70 Interogasi.
71 Trap.
72 Sebuah alasan.
73 Shocking news.
74 Beda keinginan.
75 Forgiveness.
76 Sharing is caring.
77 Kekacauan.
78 Chris's devil.
79 Don't worry.
80 Rukun.
81 Mati rasa.
82 Pagi yang indah.
83 Lepas KB.
84 Permintaan Chris.
85 Welcome back!
86 Awal pertemuan (Flashback 1)
87 Tidak bisa tidur (Flashback 2).
88 Telepon malam (Flashback 3).
89 Date on the beach (Flashback 4).
90 Pencuri ciuman (Flashback 5).
91 Aku mau! (Flashback 6).
92 Propose (Flashback 7).
93 I choose you (Flashback 8).
94 Unboxing 1 (Flashback 9).
95 Pengumuman.
96 Akhirnya berpisah (Flashback 10).
97 Resepsi Pernikahan.
98 Honeymoon 1 - Here we go.
99 Honeymoon 2 - Beautiful Maldives.
100 Honeymoon 3 - Sesi 34 35.
101 Honeymoon 4 - Main air.
102 Honeymoon 5 - Satu hari di Male.
103 Honeymoon 6 - Kabar gembira.
104 Honeymoon 7 - The lucky one.
105 Honeymoon 8 - Club Med Kani.
106 Honeymoon 9 - Candle light dinner.
107 Honeymoon 10 (End) - Menyatu di bawah langit.
108 Mood swing dan ngidam.
109 Brewok.
110 Pecah Ketuban.
111 Baby Chalondra.
112 Conversation.
113 Sharing is Caring.
114 Kau cantik.
115 I love you more (TAMAT).
116 Terimakasih dari Author.
117 Novel Baru (Brandon dan Janice)
118 Extra Part.
119 Extra part 2 (Last - End)
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Flashback
2
Empat tahun kemudian.
3
Help me!
4
Dimana?
5
Pulang denganku.
6
For Brandon.
7
Memori buruk.
8
Memimpikanmu.
9
Rencana baru.
10
Meet Brandon.
11
The truth.
12
Mengantar sekolah.
13
Listen to me.
14
Tidak mencintaimu lagi.
15
Bersama-sama.
16
Masih menunggu.
17
Cantik.
18
Schedule.
19
Puzzle.
20
Mantan Ibu mertua.
21
Permintan.
22
Teman baru.
23
Pengumuman
24
Hallo again
25
Panggilan Sayang.
26
Hati-hati.
27
Terbawa suasana.
28
Dua kosong.
29
Bukan cemburu.
30
Genderang perang.
31
Kencan ala rakyat jelata.
32
Permintaan.
33
Arung jeram.
34
Penolakan.
35
Stay with us.
36
Pecah telor.
37
Skakmat!
38
Gea.
39
Kepergian Gea.
40
Rencana resepsi.
41
Ulah Steffy.
42
Cctv.
43
Pasien misterius.
44
Felisha.
45
Anniversary.
46
Sepakat.
47
Misi yang sama.
48
Aku takut.
49
Praduga.
50
Gawat.
51
On time.
52
Bath tub session.
53
Indonesia banget.
54
Petir di siang bolong.
55
Baru dimulai.
56
Steffy galau.
57
Tidak akan melepaskan.
58
Erasmus.
59
Surat dari Erasmus.
60
A very long story.
61
Bukti baru.
62
Bingo!
63
Kunjungan kantin.
64
Misteri.
65
Menangis bersama.
66
Sweet punishment.
67
Rubik rumit.
68
Kekelaman Tiara.
69
Richard & Elisa.
70
Interogasi.
71
Trap.
72
Sebuah alasan.
73
Shocking news.
74
Beda keinginan.
75
Forgiveness.
76
Sharing is caring.
77
Kekacauan.
78
Chris's devil.
79
Don't worry.
80
Rukun.
81
Mati rasa.
82
Pagi yang indah.
83
Lepas KB.
84
Permintaan Chris.
85
Welcome back!
86
Awal pertemuan (Flashback 1)
87
Tidak bisa tidur (Flashback 2).
88
Telepon malam (Flashback 3).
89
Date on the beach (Flashback 4).
90
Pencuri ciuman (Flashback 5).
91
Aku mau! (Flashback 6).
92
Propose (Flashback 7).
93
I choose you (Flashback 8).
94
Unboxing 1 (Flashback 9).
95
Pengumuman.
96
Akhirnya berpisah (Flashback 10).
97
Resepsi Pernikahan.
98
Honeymoon 1 - Here we go.
99
Honeymoon 2 - Beautiful Maldives.
100
Honeymoon 3 - Sesi 34 35.
101
Honeymoon 4 - Main air.
102
Honeymoon 5 - Satu hari di Male.
103
Honeymoon 6 - Kabar gembira.
104
Honeymoon 7 - The lucky one.
105
Honeymoon 8 - Club Med Kani.
106
Honeymoon 9 - Candle light dinner.
107
Honeymoon 10 (End) - Menyatu di bawah langit.
108
Mood swing dan ngidam.
109
Brewok.
110
Pecah Ketuban.
111
Baby Chalondra.
112
Conversation.
113
Sharing is Caring.
114
Kau cantik.
115
I love you more (TAMAT).
116
Terimakasih dari Author.
117
Novel Baru (Brandon dan Janice)
118
Extra Part.
119
Extra part 2 (Last - End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!