Mengejar Cinta Dokter Amber

Mengejar Cinta Dokter Amber

Flashback

(Untuk yang belum baca 'Mendadak Menikah', baca dulu yah, biar ngerti... 😚😚😚)

*****

Amber hanya bisa terdiam setelah Demian meninggalkan kamar rawat inapnya dengan langkah yang gontai serta wajah yang kusut. Sarah sangat berarti bagi pria itu, sampai-sampai tidak berkenan melihatnya sedikit pun.

"Listen, Amber. Aku pun akan mengatakan ini kepada Sarah. Jika dia tidak ingin bersamaku hanya karena kau, aku tidak akan memaksanya kembali padaku. Jika dia menginginkan aku kembali bersamamu agar dia tenang, aku sangat rela kehilangan dia. Aku tidak punya waktu untuk sentimental kalian yang kekanakan. Kenapa kau harus menyiksa diri jika sudah tahu kita tidak bisa bersama. Dan mengapa Sarah pun harus menyiksa diri kalau memang dia mencintai aku. Kalian terlalu kekanak-kanakan...I am done with you, both."

Kalimat panjang itu terngiang-ngiang di kepala Amber. Berulang kali sampai membuat kepalanya pusing.

Demian sangat marah saat tahu kalau aku masih mengharapkannya. Lalu, apa dia dan Sarah bertengkar hanya karena aku? Aah ini pasti ulah Karen.

Amber meraih ponselnya dan menghubungi nomor sahabatnya itu. Karen adalah seorang Wedding Organizer dan Demian juga mengenalnya karena pernah diperkenalkan oleh Amber. Mereka juga sering melakukan double date sebelum Amber di mutasi ke Papua.

"Halo beb..." terdengar sapaan santai dari Karen di seberang sana.

"Ren, kemarin itu, pas lo nelpon gue, lo sadar nggak kalau Sarah dengar pembicaraan kita?"

"Emang. Gue sengaja kali nelpon di toilet. Gue tau dia ada di dalam," lagi, Karen masih menanggapi dengan santai.

"Astaga Ren!!!! Itu udah bikin mereka berantem tau nggak?? Lo gila ya??!" emosi Amber benar-benar tersulut mendengar kejujuran yang menyedihkan dari mulut sahabatnya itu. Apa yang ada di pikiran Karen sampai berbuat sejahat itu?

"Emang itu tujuannya beb. Gua kesel lihat mereka. Bisa-bisanya mereka happy di atas penderitaan lo."

"Itu bukan urusan lo, Ren! Barusan Demian datang ke gue. Lo justru bikin hubungan kita jadi makin hancur, tau??"

"Demian datangin lo? Trus lo udah jujur kalau lo emang masih cinta??"

"Karen! Close tour mouth! Nggak semua harus diucapkan. Aku dan Demian itu masa lalu. Aku menghargai rumah tangga mereka. Gue mau lo ikut sama gue, minta maaf sama Sarah!"

"Iyuhh, ogah gue. Secara gue emang sengaja pengen bikin dia hancur kok. Gue nggak suka sahabat gue hancur gara-gara mereka."

Amber semakin emosi. Karen benar-benar keterlaluan. "Oke, kalau gitu nggak usah anggap gue sahabat lo lagi. Gue nggak mau punya sahabat yang picik kayak lo!"

Amber memutuskan sambungan telepon dengan perasaan yang berkecamuk. Napasnya terengah-engah menahan marah dan air mata. Karen sudah kelewatan. Kalau sudah begini dia harus segera membereskan urusannya dengan Sarah. Dia tidak ingin menjadi benalu dalam rumah tangga orang lain. Apalagi seharusnya mereka akan melangsungkan resepsi pernikahan dalam waktu dekat.

*****

Sebenarnya Amber sakit bukan karena Demian dan Sarah. Karen memang sangat kelewatan. Karena kesibukannya sebagai Dokter Umum, Amber memang sering melewatkan jam makannya. Itulah yang membuatnya kerap kali masuk ruang rawat inap sebagai pasien.

Kali ini dia butuh waktu yang cukup lama untuk pemulihannya. Sehingga rencana untuk bertemu Sarah harus menunggu sekitar dua minggu. Dia sangat ingin menjelaskan semuanya lewat telepon, tapi menurutnya itu kurang etis untuk menyelesaikan sebuah kesalahpahaman.

Dan hari ini, dia sudah keluar dari kamar pesakitannya. Dia sudah mengirimkan pesan singkat pada Sarah untuk bertemu di sebuah kafe. Untungnya wanita baik itu mengiyakan ajakannya. Amber tahu Sarah berhati lembut.

And here she is... sedang menunggu Sarah sambil menyeruput air jeruk yang di pesannya. Sebenarnya dia sedikit gugup. Image-nya sudah jelek karena ulah Karen. Dia harus berusaha meyakinkan Sarah untuk kembali pada Demian.

"Mba Amber..." Sarah tahu-tahu muncul di hadapannya dengan senyum yang sangat manis, ceria, sebagaimana Sarah biasanya. Dia cukup pintar menutupi hatinya yang sedang kacau dan terluka.

"Eh, Sar... duduk duduk..." Amber mempersilahkan. "Aku udah pesan minum duluan, nggak apa-apa ya?"

"Iya, Mba, nggak apa-apa. Mba Amber udah lama ya? Tadi macet banget, Mba."

"Enggak kok, baru aja kok. Pesen dulu, Sar," Amber menyodorkan buku menu dan Sarah menerimanya. Sebelum memulai obrolan yang cukup serius, Amber ingin memastikan perut mereka kenyang.

Sarah memanggil waiter dan memesan rice bowl simpel dan iced lemon tea. Setelah itu waiter-nya pergi dan Sarah kembali fokus ke Amber.

"Mba Amber sudah sehat?" Sarah memulai dengan senyum manisnya.

"Udah, Sar. Kau tau aku sakit?"

Sebenarnya pertanyaan klise. Sudah pasti Sarah mengetahuinya karena Karen menyinggung itu saat mereka bertelepon.

"Oh, nggg... sempat tau dari Demian..." Sarah tiba-tiba sadar kalau dia mengetahui perihal Amber sakit dari percakapan Karen di toilet. Dia mendadak merasa bodoh sendiri.

Amber tersenyum, "Sar, kau pasti mendengar obrolanku dengan Karen ya?"

"Eh? Ngg..."

"Sar, sebenarnya kau pasti udah tau kan tujuanku mengajakmu ketemuan?" tanya Amber lembut. Tidak ada nada mengintimidasi sama sekali.

Sarah mau tidak mau mengangguk kecil, "Soal Demian ya Mba?"

"Bukan soal Demian, Sar. Soal kalian berdua."

"Hmm... iya, Mba. Gimana Mba?" Sarah masih canggung. Di pikirannya Amber adalah wanita yang masih sangat mencintai suaminya. Dia sebenarnya tidak tahu harus bersikap bagaimana sekarang. Dia takut salah bicara.

"Sepertinya waktu itu Karen sudah membuat kalian salah paham. Aku meminta maaf atas namanya..."

....

"Sebenarnya aku sakit sama sekali tidak ada hubungannya dengan kau dan Demian. Mag-ku memang sudah berkali-kali kambuh dan waktu itu aku diharuskan dirawat sekitar tiga minggu. Ini juga baru banget keluar dan langsung mengajakmu ketemuan."

Sarah hanya mendengar saja, tidak tau harus menanggapi bagian mana. Dia membiarkan Amber melanjutkan kata-katanya. Sepertinya memang harus seperti itu.

"Kau dan Demian sudah baikan, kan?"

Sarah mencoba mencerna pertanyaan sederhana Amber. Dia harus jawab apa? Dia tidak ingin merusak citra rumahtangganya. Memangnya Demian sudah bilang apa saja kepada wanita itu?

"M... kita baik-baik saja kok, Mba..." Sarah berbohong. Tidak mungkin dia membeberkan kondisi rumahtangganya yang sedang kacau.

"Beneran? Aku senang kalau semisal iya. Jadi aku nggak terbeban lagi..."

"M... maksudnya, Mba?"

"Dua minggu yang lalu Demian datang. Sepertinya dia ingin mengklarifikasi apa yang kau dengar dari Karen. Demian bilang kau minta kejelasan hubungan kami. Benar begitu, Sar?"

"Mm..." Sarah menggaruk lehernya yang tidak gatal. Pertanyaan itu terlalu blak-blakan seakan menelanjangi dirinya.

"Tidak perlu sungkan, Sar. Aku tau ini menyangkut privasimu dan Demian. Tapi aku harus meluruskan kesalahpahaman ini. Aku nggak mau menjadi penyebab renggangnya rumahtangga kalian."

Waiter datang mengantar pesanan Sarah. Mereka terpaksa menjeda obrolan mereka.

"Maksud Mba Amber, gimana Mba? Justru saya yang merasa sudah menjadi penyebab renggangnya hubungan Mba dan Demian."

Amber tau Sarah sangat sungkan padanya. Hati wanita itu memang sangat lembut. Pantas saja Demian sangat jatuh cinta padanya.

"No, Sar. Aku sudah tau tentang perasaan Demian padamu sejak pertama kami bertemu. Demian sudah menjelaskan semuanya padaku kalau dia sudah punya tambatan hati dan itu sekretarisnya. Dia juga memberitahuku kalau untuk sementara kalian belum bisa bersama karena kau masih bersama kekasihmu. Tapi Demian selalu menunggumu. Aku sudah mengetahui itu bahkan saat kami akan berpacaran."

Sarah terdiam. Benarkah demikian? Jadi Mba Amber tetap menjalin hubungan dengan Demian meskipun dia sudah tahu hati Demian tidak akan pernah ada untuknya?

"Sejujurnya aku sedikit berharap kelak dia akan luluh dan ingin mencoba serius denganku. Tapi kesibukanku sebagai dokter yang harus pindah sana sini justru membuat komunikasi kami kurang bagus. Eh, sambil makan aja, Sar..."

"I... iya, Mba..." Sarah pun mulai mengaduk-aduk rice bowl-nya. Menyendokkan sedikit nasi dan lauk, lalu memasukkan ke dalam mulutnya.

"Jadi, kemarin sepertinya Karen sudah membuatmu salah paham dan membuat kalian berdua bertengkar. Sebenarnya itu tidak perlu, Sar. Aku dan Demian sudah selesai baik-baik. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sekarang kalian sudah bersama dan sudah seharusnya demikian. Aku sudah lama mengikhlaskan kalian berdua."

Sarah meneguk minumannya, "Ehm ... sebenarnya saya marah ke Demian, karena dia berbohong soal Mba Amber yang sudah punya kekasih di Papua."

"Oh itu..." Amber tersenyum, "Aku memakluminya Sar, dia mungkin tidak ingin kehilangan kesempatan bisa bersamamu. Not a big deal, kau tidak perlu marah karena itu."

"Tapi tetap aja, Mba, saya merasa dibohongi."

Amber menyeruput air jeruknya lagi, "Tapi Demian juga tidak sepenuhnya bohong kok, Sar..."

"Maksudnya, Mba?"

"Aku memang sedang dalam upaya rujuk dengan mantan suamiku..."

*****

Jangan lupa like, comment dan vote-nya ya readers... love you 🥰🥰

Terpopuler

Comments

Anies

Anies

jadi Amber sudah pernah menikah???
hai kak author... aku udah sampai sini...

2023-06-15

0

febriyawaticahyanty nugraha

febriyawaticahyanty nugraha

ozozi;:-);:-):-);::-);8:-)9:-)98:-)8:-)9:-)9:-)99:-)):-)9:-);:-);;$8;.

2021-08-11

0

Arninyon

Arninyon

q cus kesini thor habis dari mendadak menikah..

2021-07-27

0

lihat semua
Episodes
1 Flashback
2 Empat tahun kemudian.
3 Help me!
4 Dimana?
5 Pulang denganku.
6 For Brandon.
7 Memori buruk.
8 Memimpikanmu.
9 Rencana baru.
10 Meet Brandon.
11 The truth.
12 Mengantar sekolah.
13 Listen to me.
14 Tidak mencintaimu lagi.
15 Bersama-sama.
16 Masih menunggu.
17 Cantik.
18 Schedule.
19 Puzzle.
20 Mantan Ibu mertua.
21 Permintan.
22 Teman baru.
23 Pengumuman
24 Hallo again
25 Panggilan Sayang.
26 Hati-hati.
27 Terbawa suasana.
28 Dua kosong.
29 Bukan cemburu.
30 Genderang perang.
31 Kencan ala rakyat jelata.
32 Permintaan.
33 Arung jeram.
34 Penolakan.
35 Stay with us.
36 Pecah telor.
37 Skakmat!
38 Gea.
39 Kepergian Gea.
40 Rencana resepsi.
41 Ulah Steffy.
42 Cctv.
43 Pasien misterius.
44 Felisha.
45 Anniversary.
46 Sepakat.
47 Misi yang sama.
48 Aku takut.
49 Praduga.
50 Gawat.
51 On time.
52 Bath tub session.
53 Indonesia banget.
54 Petir di siang bolong.
55 Baru dimulai.
56 Steffy galau.
57 Tidak akan melepaskan.
58 Erasmus.
59 Surat dari Erasmus.
60 A very long story.
61 Bukti baru.
62 Bingo!
63 Kunjungan kantin.
64 Misteri.
65 Menangis bersama.
66 Sweet punishment.
67 Rubik rumit.
68 Kekelaman Tiara.
69 Richard & Elisa.
70 Interogasi.
71 Trap.
72 Sebuah alasan.
73 Shocking news.
74 Beda keinginan.
75 Forgiveness.
76 Sharing is caring.
77 Kekacauan.
78 Chris's devil.
79 Don't worry.
80 Rukun.
81 Mati rasa.
82 Pagi yang indah.
83 Lepas KB.
84 Permintaan Chris.
85 Welcome back!
86 Awal pertemuan (Flashback 1)
87 Tidak bisa tidur (Flashback 2).
88 Telepon malam (Flashback 3).
89 Date on the beach (Flashback 4).
90 Pencuri ciuman (Flashback 5).
91 Aku mau! (Flashback 6).
92 Propose (Flashback 7).
93 I choose you (Flashback 8).
94 Unboxing 1 (Flashback 9).
95 Pengumuman.
96 Akhirnya berpisah (Flashback 10).
97 Resepsi Pernikahan.
98 Honeymoon 1 - Here we go.
99 Honeymoon 2 - Beautiful Maldives.
100 Honeymoon 3 - Sesi 34 35.
101 Honeymoon 4 - Main air.
102 Honeymoon 5 - Satu hari di Male.
103 Honeymoon 6 - Kabar gembira.
104 Honeymoon 7 - The lucky one.
105 Honeymoon 8 - Club Med Kani.
106 Honeymoon 9 - Candle light dinner.
107 Honeymoon 10 (End) - Menyatu di bawah langit.
108 Mood swing dan ngidam.
109 Brewok.
110 Pecah Ketuban.
111 Baby Chalondra.
112 Conversation.
113 Sharing is Caring.
114 Kau cantik.
115 I love you more (TAMAT).
116 Terimakasih dari Author.
117 Novel Baru (Brandon dan Janice)
118 Extra Part.
119 Extra part 2 (Last - End)
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Flashback
2
Empat tahun kemudian.
3
Help me!
4
Dimana?
5
Pulang denganku.
6
For Brandon.
7
Memori buruk.
8
Memimpikanmu.
9
Rencana baru.
10
Meet Brandon.
11
The truth.
12
Mengantar sekolah.
13
Listen to me.
14
Tidak mencintaimu lagi.
15
Bersama-sama.
16
Masih menunggu.
17
Cantik.
18
Schedule.
19
Puzzle.
20
Mantan Ibu mertua.
21
Permintan.
22
Teman baru.
23
Pengumuman
24
Hallo again
25
Panggilan Sayang.
26
Hati-hati.
27
Terbawa suasana.
28
Dua kosong.
29
Bukan cemburu.
30
Genderang perang.
31
Kencan ala rakyat jelata.
32
Permintaan.
33
Arung jeram.
34
Penolakan.
35
Stay with us.
36
Pecah telor.
37
Skakmat!
38
Gea.
39
Kepergian Gea.
40
Rencana resepsi.
41
Ulah Steffy.
42
Cctv.
43
Pasien misterius.
44
Felisha.
45
Anniversary.
46
Sepakat.
47
Misi yang sama.
48
Aku takut.
49
Praduga.
50
Gawat.
51
On time.
52
Bath tub session.
53
Indonesia banget.
54
Petir di siang bolong.
55
Baru dimulai.
56
Steffy galau.
57
Tidak akan melepaskan.
58
Erasmus.
59
Surat dari Erasmus.
60
A very long story.
61
Bukti baru.
62
Bingo!
63
Kunjungan kantin.
64
Misteri.
65
Menangis bersama.
66
Sweet punishment.
67
Rubik rumit.
68
Kekelaman Tiara.
69
Richard & Elisa.
70
Interogasi.
71
Trap.
72
Sebuah alasan.
73
Shocking news.
74
Beda keinginan.
75
Forgiveness.
76
Sharing is caring.
77
Kekacauan.
78
Chris's devil.
79
Don't worry.
80
Rukun.
81
Mati rasa.
82
Pagi yang indah.
83
Lepas KB.
84
Permintaan Chris.
85
Welcome back!
86
Awal pertemuan (Flashback 1)
87
Tidak bisa tidur (Flashback 2).
88
Telepon malam (Flashback 3).
89
Date on the beach (Flashback 4).
90
Pencuri ciuman (Flashback 5).
91
Aku mau! (Flashback 6).
92
Propose (Flashback 7).
93
I choose you (Flashback 8).
94
Unboxing 1 (Flashback 9).
95
Pengumuman.
96
Akhirnya berpisah (Flashback 10).
97
Resepsi Pernikahan.
98
Honeymoon 1 - Here we go.
99
Honeymoon 2 - Beautiful Maldives.
100
Honeymoon 3 - Sesi 34 35.
101
Honeymoon 4 - Main air.
102
Honeymoon 5 - Satu hari di Male.
103
Honeymoon 6 - Kabar gembira.
104
Honeymoon 7 - The lucky one.
105
Honeymoon 8 - Club Med Kani.
106
Honeymoon 9 - Candle light dinner.
107
Honeymoon 10 (End) - Menyatu di bawah langit.
108
Mood swing dan ngidam.
109
Brewok.
110
Pecah Ketuban.
111
Baby Chalondra.
112
Conversation.
113
Sharing is Caring.
114
Kau cantik.
115
I love you more (TAMAT).
116
Terimakasih dari Author.
117
Novel Baru (Brandon dan Janice)
118
Extra Part.
119
Extra part 2 (Last - End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!