Listen to me.

Chris pulang pukul sepuluh malam, saat Amber dan Brandon sudah tidur -lebih tepatnya tertidur- di sofa ruang tamu. Keduanya tertidur dalam posisi saling berpelukan dan sebuah buku dongeng terjatuh begitu saja di lantai.

Tadi Chris pulang dengan beban pikiran tentang perusahaan, tapi melihat pemandangan indah di hadapannya sekarang, seluruh beban itu seperti hilang. Menguap begitu saja.

Dia meletakkan handphone dan kunci mobil di atas meja, lalu mendekati sofa dimana kedua harta berharganya itu tidur. Dia berlutut di karpet untuk mensejajarkan tingginya dengan posisi mereka.

Pandangan Chris langsung jatuh pada wajah Amber yang tertidur sangat pulas. Bibirnya sedikit terbuka, mengingatkan pria itu pada kebiasaan istrinya itu dulu. Pria itu tanpa sadar tersenyum kecil. Senyum yang penuh arti.

Tanpa sadar tangannya terangkat. Mengelus pelan pipi wanita itu. Hati Chris bergetar hebat. Setelah sekian tahun lamanya dia merindukan ini. Menyentuh wajah wanitanya. Wajah cantik yang sudah membuat Chris jatuh hati sejak pertama kali bertemu di kampus dulu. Sampai sekarang wajah cantik itu tidak berubah. Masih saja mampu memikat hati setiap kaum lelaki.

Chris merasa tergerak untuk mendaratkan satu kecupan selamat malam di sana, walaupun itu terlalu beresiko jika Amber terbangun.

CUP!

Dan dia berhasil tanpa membangunkan wanita itu!

"Maafkan aku..." dua kata itu terlontar begitu saja dari bibir Chris, masih sambil mengusap pipi yang ia kecup barusan.

"Kau sudah terlalu menderita karena aku. Maafkan aku..."

Setelah puas memandangi Amber, dia beralih ke Brandon. Dengan perlahan dia memindahkan tangan anak itu dari tubuh ibunya, lalu mengangkatnya pelan-pelan. Chris pun menggendong anak lelakinya itu ke kamar.

"Sial!! Setelah ini dia pasti akan menggedongku. Aku tidak mau! Aku harus bagaimana?" rupanya Amber sudah bangun saat mendengar suara pintu dibuka. Namun dia memilih untuk berpura-pura tidur lagi untuk menghindari kontak dengan pria itu. Tapi siapa sangka Chris akan menggendong mereka ke kamar, bukan membangunkan mereka? Amber kebingungan sendiri sekarang.

"Think, Amber!!" wanita itu kalang kabut mendengar langkah Chris kembali mendekat.

"Aku tau kau tidak tidur. Bangunlah, atau akan ku gendong..." tahu-tahu Chris membuatnya terkejut dengan perkataannya. Mau tidak mau Amber membuka kedua matanya dan duduk di sofa.

"Kau tau aku tidak tidur, tapi kau berani-beraninya menciumku. Keparat!"

"Anggaplah itu upahmu karena sudah menemani Brandon seharian ini," jawab Chris sambil meraih handphone dan kunci mobilnya kembali.

"Cih!" Amber berdecih, seperti tidak sudi sudah dicium pria itu. Dia pun bangkit dan berjalan menuju kamar tanpa memedulikan Chris yang tertawa dalam hati.

"Besok kau ke Rumah Sakit."

"Ck!!!" Amber berbalik lagi dan memasang wajah marahnya. Mengapa harus membahas itu lagi, pikirnya.

"Kau sudah tidak aktif selama dua minggu. Kau tidak mau kan lisensimu dicabut?"

"Tidak peduli."

"Aku tidak sedang tawar menawar denganmu. Kau ingin tahu bagaimana perjuanganku mendapat approval untuk memindahkanmu ke sana?" Chris sudah berjalan lagi ke arahnya karena laki-laki itu pun bertujuan masuk ke kamar mereka.

"Aku pun tidak peduli perjuanganmu atau apapun itu. Aku tidak memintanya. Jadi berhenti memerintahku."

Secepat kilat tangan Chris sudah mencekal kedua lengan Amber. Tangan kekar pria itu membuatnya kesakitan di bagian kiri dan kanan tubuhnya.

"Teruslah menguji kesabaranku, aku masih sanggup," desis Chris di sela-sela bibirnya.

"Cihh! Seharusnya kau simpan dulu permintaan maafmu tadi. Kau masih akan membuatku menderita, Chris. Karena hanya itulah kemampuanmu," kata Amber pelan sambil menatap kedua mata pria itu dengan sendu. Kata-kata itu ibarat pisau kasat mata yang berhasil menembus jantung Chris sehingga ibarat berhenti berdenyut sekarang.

Kedua tangan pria itu turun begitu saja. Amber dengan cepat meloloskan diri dan masuk ke dalam kamar. Meninggalkan Chris yang mematung untuk beberapa saat, mengutuk dirinya sendiri.

Dia terlalu cepat melangkah. Dia harusnya bisa bersabar sebanyak apapun yang Amber butuhkan. Harusnya dia sadar, mendapatkan kembali hati wanita itu bukanlah sesuatu yang mudah.

*****

Amber tidur sambil memeluk Brandon lagi. Dia membenci dirinya yang masih belum bisa memaafkan Chris. Dari album foto yang ia temukan kemarin, Amber jelas-jelas sudah melihat semua kebenarannya. Chris menemaninya selama ini, meski dari sisi yang tak terlihat. Amber bahkan sangat terkejut melihat foto Chris bersama Brandon yang masih di dalam box inkubator waktu itu. Chris bahkan datang saat hari persalinannya.

"Tapi aku membutuhkanmu lebih dari uangmu yang banyak itu..." batin Amber. Air matanya tak sadar terjatuh. Ia kesal karena harus merasakan kembali kesedihannya dulu. Sendiri, tanpa ada suami yang mendampinginya.

Amber juga baru tahu kalau selama tujuh tahun ini, Chris juga turut memberi uang belanja kepada Ibu Susi, walaupun wanita paruh baya itu hanya mengasuh Brandon setiap kali Amber pulang. Chris benar-benar perhatian dan bertanggung jawab.

"Tapi kau tidak bertanggungjawab padaku. Kau bahkan tidak mengejarku saat aku keluar dari rumah..." tangis Amber mulai terdengar seperti isakan. Dipeluknya Brandon erat-erat. Satu-satunya harta berharganya yang tidak akan pernah mengkhianatinya kelak.

"Kalau mau nangis jangan di depan Brandon. Kau tidak tau ikatan batin ibu dan anak itu kuat? Kalau kau sedih, dia akan ikut merasakan kesedihanmu..."

Amber sontak terdiam mendengar suara lembut Chris yang sudah ada di belakangnya. Oh iya, mereka tetap tidur bersama meskipun Amber sebenarnya risih. Itu adalah permintaan Brandon.

"Atau kau bisa memelukku."

"Diam kau."

"Ya sudah, kalau begitu aku yang akan memelukmu..."

Amber tiba-tiba berbalik dan memanjangkan tangannya, menahan tubuh Chris yang sudah mendekat dan siap-siap memeluknya.

"Jangan dekat-dekat!!!!"

"Ssttt! Suaramu bisa membangunkan Brandon!" Chris setengah berbisik. Saat Amber menoleh untuk memastikan Brandon terbangun atau tidak, Chris memanfaatkan dirinya yang lengah. Pria itu menariknya dengan satu hentakan sehingga Amber masuk ke dalam pelukannya.

"Lepas!! Baj*ngan!! Lancang sekali kau?!" Amber memberontak dalam pelukan raksasa bernama Chris itu. Tentu saja dia hanya buang-buang tenaga.

"Sssttt..." Chris mengisyaratkan Amber untuk diam. Amber menatapnya dengan tatapan penuh amarah dan kesal. Bisa-bisanya pria itu ambil kesempatan dalam kesempitan begini.

"Kenapa menangis?" Chris tidak pernah berbicara selembut ini pada orang lain. Hanya pada Amber.

"Bukan urusanmu."

"Apa karena aku?"

"Lepaskan aku, Chris!"

"Amber..." panggil Chris lebih lembut lagi. Mata birunya menyiratkan frustasi akan sikap keras wanita itu. "Aku lelah dengan sikapmu. Untuk malam ini saja, berbaikanlah denganku. Ijinkan aku menceritakan semuanya dari awal agar kau tidak terlalu lama salah paham lagi. Hm?"

"Untuk apa? Tidak akan mengubah apapun."

"Bisa mengubah masa depan Brandon, Amber. Jika kedua orangtuanya tetap seperti tikus dan kucing seperti ini, kita tidak akan bisa membesarkan Brandon dengan cara yang terbaik. Karena kau membenciku, tidak ingin dekat-dekat denganku, tidak sudi pergi bersamaku, tidak bersedia mendengarkan aku, sehingga kau akan memakai caramu dan aku dengan caraku. Itu tidak baik, Amber. Kita harus solid, harus sejalan dan seia sekata. Untuk Brandon."

Amber terdiam.

"Selain itu, kau pikir Brandon tidak bisa merasakan kekakuan hubungan kita nanti? Dia anak yang sensitif sepertimu. Tadi pagi saja dia sudah bertanya kenapa ke sekolah harus dengan supir, bukan denganku seperti biasanya. Kau pikir aku bisa berbohong setiap hari tanpa membuatnya curiga?"

"Apa yang ingin kau katakan! Tidak usah bertele-tele!" Amber kesal karena semua yang dikatakan Chris benar. Sepertinya dia harus mengalah kali ini.

"Kau saja... tanyakan apa yang ingin kau tanyakan, akan kuceritakan."

"Tidak ada," gengsi Amber masih terlalu besar untuk membuka dirinya kepada Chris. Sekali saja dia bertanya tentang apa yang sangat ingin ia ketahui tentang masa lalu mereka, dia takut tembok pertahanannya akan runtuh.

"Kalau begitu, aku yang akan memulai. Kau berjanjilah tidak memotong kalimatku. Ok?"

Amber tidak menjawab. Hanya sorot matanya yang dia buat seakan mengatakan "cepatlah!" kepada pria itu. Dia sudah pegal di dalam pelukan pria berotot itu.

"Aku tidak mengejarmu, atau tidak menyusulmu ke Bandung, karena waktu itu perusahaan sedang dalam krisis dan terancam akan diakuisisi oleh kompetitor. Waktu itu hanya aku satu-satunya harapan Papa dan Mama untuk bisa menyelamatkan perusahaan. Papa sakit keras, tidak ada yang tahu, bahkan kau menantunya. Sakitnya dirahasiakan agar tidak semakin merusak citra Cakrawala. Apalagi jika kompetitor tahu, kita akan semakin cepat jatuh. Aku harus memperjuangkan hidup ribuan orang, Amber. Maafkan aku karena itu membuatku lalai untuk memperjuangkanmu."

*****

Jangan lupa like, comment dan vote-nya ya readers... love you 🥰🥰

Terpopuler

Comments

Boa Hancock

Boa Hancock

🤣

2024-04-08

0

inairl0811

inairl0811

abu2 kan, brandon jg abu2 ko biru ya

2023-08-28

0

Sukma Wati

Sukma Wati

matanya biru atau abu

2023-04-05

0

lihat semua
Episodes
1 Flashback
2 Empat tahun kemudian.
3 Help me!
4 Dimana?
5 Pulang denganku.
6 For Brandon.
7 Memori buruk.
8 Memimpikanmu.
9 Rencana baru.
10 Meet Brandon.
11 The truth.
12 Mengantar sekolah.
13 Listen to me.
14 Tidak mencintaimu lagi.
15 Bersama-sama.
16 Masih menunggu.
17 Cantik.
18 Schedule.
19 Puzzle.
20 Mantan Ibu mertua.
21 Permintan.
22 Teman baru.
23 Pengumuman
24 Hallo again
25 Panggilan Sayang.
26 Hati-hati.
27 Terbawa suasana.
28 Dua kosong.
29 Bukan cemburu.
30 Genderang perang.
31 Kencan ala rakyat jelata.
32 Permintaan.
33 Arung jeram.
34 Penolakan.
35 Stay with us.
36 Pecah telor.
37 Skakmat!
38 Gea.
39 Kepergian Gea.
40 Rencana resepsi.
41 Ulah Steffy.
42 Cctv.
43 Pasien misterius.
44 Felisha.
45 Anniversary.
46 Sepakat.
47 Misi yang sama.
48 Aku takut.
49 Praduga.
50 Gawat.
51 On time.
52 Bath tub session.
53 Indonesia banget.
54 Petir di siang bolong.
55 Baru dimulai.
56 Steffy galau.
57 Tidak akan melepaskan.
58 Erasmus.
59 Surat dari Erasmus.
60 A very long story.
61 Bukti baru.
62 Bingo!
63 Kunjungan kantin.
64 Misteri.
65 Menangis bersama.
66 Sweet punishment.
67 Rubik rumit.
68 Kekelaman Tiara.
69 Richard & Elisa.
70 Interogasi.
71 Trap.
72 Sebuah alasan.
73 Shocking news.
74 Beda keinginan.
75 Forgiveness.
76 Sharing is caring.
77 Kekacauan.
78 Chris's devil.
79 Don't worry.
80 Rukun.
81 Mati rasa.
82 Pagi yang indah.
83 Lepas KB.
84 Permintaan Chris.
85 Welcome back!
86 Awal pertemuan (Flashback 1)
87 Tidak bisa tidur (Flashback 2).
88 Telepon malam (Flashback 3).
89 Date on the beach (Flashback 4).
90 Pencuri ciuman (Flashback 5).
91 Aku mau! (Flashback 6).
92 Propose (Flashback 7).
93 I choose you (Flashback 8).
94 Unboxing 1 (Flashback 9).
95 Pengumuman.
96 Akhirnya berpisah (Flashback 10).
97 Resepsi Pernikahan.
98 Honeymoon 1 - Here we go.
99 Honeymoon 2 - Beautiful Maldives.
100 Honeymoon 3 - Sesi 34 35.
101 Honeymoon 4 - Main air.
102 Honeymoon 5 - Satu hari di Male.
103 Honeymoon 6 - Kabar gembira.
104 Honeymoon 7 - The lucky one.
105 Honeymoon 8 - Club Med Kani.
106 Honeymoon 9 - Candle light dinner.
107 Honeymoon 10 (End) - Menyatu di bawah langit.
108 Mood swing dan ngidam.
109 Brewok.
110 Pecah Ketuban.
111 Baby Chalondra.
112 Conversation.
113 Sharing is Caring.
114 Kau cantik.
115 I love you more (TAMAT).
116 Terimakasih dari Author.
117 Novel Baru (Brandon dan Janice)
118 Extra Part.
119 Extra part 2 (Last - End)
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Flashback
2
Empat tahun kemudian.
3
Help me!
4
Dimana?
5
Pulang denganku.
6
For Brandon.
7
Memori buruk.
8
Memimpikanmu.
9
Rencana baru.
10
Meet Brandon.
11
The truth.
12
Mengantar sekolah.
13
Listen to me.
14
Tidak mencintaimu lagi.
15
Bersama-sama.
16
Masih menunggu.
17
Cantik.
18
Schedule.
19
Puzzle.
20
Mantan Ibu mertua.
21
Permintan.
22
Teman baru.
23
Pengumuman
24
Hallo again
25
Panggilan Sayang.
26
Hati-hati.
27
Terbawa suasana.
28
Dua kosong.
29
Bukan cemburu.
30
Genderang perang.
31
Kencan ala rakyat jelata.
32
Permintaan.
33
Arung jeram.
34
Penolakan.
35
Stay with us.
36
Pecah telor.
37
Skakmat!
38
Gea.
39
Kepergian Gea.
40
Rencana resepsi.
41
Ulah Steffy.
42
Cctv.
43
Pasien misterius.
44
Felisha.
45
Anniversary.
46
Sepakat.
47
Misi yang sama.
48
Aku takut.
49
Praduga.
50
Gawat.
51
On time.
52
Bath tub session.
53
Indonesia banget.
54
Petir di siang bolong.
55
Baru dimulai.
56
Steffy galau.
57
Tidak akan melepaskan.
58
Erasmus.
59
Surat dari Erasmus.
60
A very long story.
61
Bukti baru.
62
Bingo!
63
Kunjungan kantin.
64
Misteri.
65
Menangis bersama.
66
Sweet punishment.
67
Rubik rumit.
68
Kekelaman Tiara.
69
Richard & Elisa.
70
Interogasi.
71
Trap.
72
Sebuah alasan.
73
Shocking news.
74
Beda keinginan.
75
Forgiveness.
76
Sharing is caring.
77
Kekacauan.
78
Chris's devil.
79
Don't worry.
80
Rukun.
81
Mati rasa.
82
Pagi yang indah.
83
Lepas KB.
84
Permintaan Chris.
85
Welcome back!
86
Awal pertemuan (Flashback 1)
87
Tidak bisa tidur (Flashback 2).
88
Telepon malam (Flashback 3).
89
Date on the beach (Flashback 4).
90
Pencuri ciuman (Flashback 5).
91
Aku mau! (Flashback 6).
92
Propose (Flashback 7).
93
I choose you (Flashback 8).
94
Unboxing 1 (Flashback 9).
95
Pengumuman.
96
Akhirnya berpisah (Flashback 10).
97
Resepsi Pernikahan.
98
Honeymoon 1 - Here we go.
99
Honeymoon 2 - Beautiful Maldives.
100
Honeymoon 3 - Sesi 34 35.
101
Honeymoon 4 - Main air.
102
Honeymoon 5 - Satu hari di Male.
103
Honeymoon 6 - Kabar gembira.
104
Honeymoon 7 - The lucky one.
105
Honeymoon 8 - Club Med Kani.
106
Honeymoon 9 - Candle light dinner.
107
Honeymoon 10 (End) - Menyatu di bawah langit.
108
Mood swing dan ngidam.
109
Brewok.
110
Pecah Ketuban.
111
Baby Chalondra.
112
Conversation.
113
Sharing is Caring.
114
Kau cantik.
115
I love you more (TAMAT).
116
Terimakasih dari Author.
117
Novel Baru (Brandon dan Janice)
118
Extra Part.
119
Extra part 2 (Last - End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!