Bagian 18_Makan Malam Bersama

Dave menuruni tangga rumah dan langsung melangkah mendekati mamanya yang tengah asyik menonton acara televisi. Senyum merekah di bibir Renita kala matanya menatap putra semata wayangnya sudah datang dengan pakaian rapi. Rasanya baru kemarin dia melihat Dave berlari seperti anak kecil dan meminta mainan. Namun, sekarang anaknya sudah tumbuh seperti pria dewasa yang penuh dengan rasa tanggung jawab.

“Anak Mama sudah siap ketemu calon istri,” ujar Renita dengan senyum menggoda.

Dave tersenyum sekilas dan menatap mamanya lekat. “Mama yakin jika Alice menerima perjodohan ini?” tanya Dave sembari berpikir mengenai kedekatan Alice dan Bara yang pernah dilihatnya.

Renita mengangguk dan menggenggam jemari Dave lembut. “Dia menerimanya, sayang. Dia itu sepertinya anak yang baik. jika melihat dari foto yang dibawa Galuh, dia juga cantik. Jadi mama gak keberatan jika kamu degannya. Mama akan sangat senang kalau kalian benar-benarakan berjodoh nantinya,” ujar Renita mengungkapkan apa yang ada dalam hatinya. Selain itu, dia juga merasa senang karena dengan begitu, Dave akan melupakan Rensi.

“Dia memang anak yang cantik dan juga baik. Dia ramah dan juga mudah bergaul,” jelas Dave sembari mentap Renita, “setidaknya itu yang Dave tangkap dari dua kali pertemuan,” imbuh Dave dengan senyum sumringah.

Rensi hanya mengangguk mendengar deskripsi mengenai Alice dari anaknya. Mataya menatap kebahagiaan yang tidak pernah dijelaskan kepadanya sama sekali. Membuatya tidak mengerti dengan keinginan anaknya sama sekali.

Dave menghela napas dan menatap mamanya lembut. “Ma, Dave pergi dulu ya,” pamit Dave segera menyalami anaknya.

“Ah iya, cepat pergi. Nanti kamu terlambat ke acara makan malam dengan Alice,” ujar Renita baru sadar jika dia sudah menyuruh Dave untuk menemui Alice.

Dave mengangguk dan mencium lembut kening mamanya. “Jangan tidur terlalu malam,” peringat Dave dan mendapat anggukan.

Dave segera melangkah keluar rumah, meninggalkan mamanya yang masih tetap menatapnya. Renita mengulas senyum ketika mendengar suara mobil anaknya mulai meninggalkan halaman rumah.

Renita menghela napas dan kembali fokus menatap tayangan televisi. “Aku harap dengan begini kamu bisa melupakan Rensi, sayang,” ucap Renita yang tidak tahu kebenaran mengenai alasan hubungan Rensi dan Dave yang sudah kandas.

_____

Alice menghela napas ketika mobil yang ditumpanginya berhenti tepat di depan pintu masuk cafe. Wajahnya menatap nanar pria yang sudah duduk di bangku dekat dengan jendela. Dave dengan pakaian rapi yang masih membuat hatinya merasa ragu. Dia mencintai Bara, tetapi dia juga tidak yakin jika cintanya akan mendapat jawaban. Bukan hanya itu, Alice yakin jika dia menolak pria pilihan orang tuanya, akan ada kekecewaan dalam hati kedua orang tuanya. Meski tidak diucapkan sama sekali.

Alice menghela napas keras dan segera turun dari mobil. “Demi mama dan papa,” ucapnya menguatkan.

Alice segera melangkah memasuki cafe tersebut dan melihat Dave yang sudah menatapnya. Senyumnya terukir ketika melihat Dave juga melemparkan senyum kepadanya. Rasanya tidak terlalu buruk untuk kesan pertama. Alice hanya merasa Dave seperti biasa. Teman.

“Hai,” sapa Dave dengan wajah canggung.

Alice yang melihat langsung tertawa kecil dan duduk di depan Dave. “Dave, jangan terlalu canggung seperti itu. Aku jadi aneh melihatnya,” ucap Alice masih dengan mengulum senyum.

Dave yang mendengar menghela napas perlahan dan menatap Alice lebih santai. “Kamu tahu? Aku pikir kamu datang dan akan mengamuk denganku, Alice. Tetapi, untungnya tidak. Aku jadi lega,” oceh Dave dengan senyum lebar.

Alice yang mendengar mengerutkan kening heran. “Kenapa?” tanya Alice penasaran.

“Karena aku menerima perjodohan denganmu,” jawab Dave cepat.

“Maksudnya?” Alice semakin tidak mengerti dengan arah pembicaraan Dave. Untuk apa dia mengamuk dan memarahi Dave?

Dave menatap Alice lekat. “Bukannya kamu berpacaran dengan Bara?” Dave malah balik bertanya.

Alice yang mendengar tersenyum tipis dan menggeleng pelan. “Bukan. Aku sudah pernah katakan jika dia hanya partner untukku. Tidak ada hubungan lain selain itu,” sanggah Alice pelan.

Setidaknya sebelum aku mengikhlaskan hatiku dan memilihmu, dia adalah orang yang aku cintai, batin Alice tanpa mau mengatakannya.

“Benarkan?” kata Dave dengan senyum semakin lega. “Sykurlah. Setidaknya aku tidak akan merusak hubunganmu dengannya.”

Alice menggeleng. “Tidak.”

Dave yang mulai sadar dari perbincangannya menepuk pelan kening, membuat Alice menatap dengan kening berkerut. Tanpa mengatakan apa pun, Dave melambaikan tangan untuk memanggil salah satu waithers.

“Pilih menu yang kamu mau, aku tidak tahu apa kesukaanmu,” ucap Dave sembari menyodorkan menu makanan ke arah Alice.

Alice tersenyum dan mengambil menu tersebut. Dia memilih makanan yang disukainya dan mengembalikannya kembali, waithers yang melayani sudah mencatat menu makanan yang dipesan dan kembali ke tempatnya.

“Kamu tidak suka see food?” tanya Dave sembari menatap Alice lekat.

Alice menggeleng. “Aku alergi dengan sea food. Aku jauh suka memakan salad atau apa pun selain see food,” jelas Alice mencoba memberitahukan mengenai dirinya.

Dave yang mendengar mengangguk. “Setidaknya malam ini aku bisa mengetahui salah satu dari apa yang tidak kamu suka,” celetuk Dave membuat Alice tersenyum.

“Mungkin lain kali kamu akan mengatakan semua yang kamu suka dan tidak kamu suka,” imbuh Dave dengan senyum manis yang tampak begitu tulus.

Alice mengangguk. “Tentu saja. Aku juga penasaran dengan apa yang kamu suka dan apa yang tidak kamu suka. Lain kali kita bisa salin mengenal,” sahut Alice dengan senyum tipis.

Dave mengangguk. “Setidaknya sebelum aku menikah denganmu, aku akan mengatahui semuanya.” Setelah mengatakan itu, Dave tersenyum penuh arti ke arah Alice yang mengangguk setuju.

_____

“Aku alergi dengan sea food. Aku jauh suka memakan salad atau apa pun selain see food.”

Bara mendengar suara yang menurutnya familiar dan hanya mengabaikan begitu saja. Dia kembali memasang headset dan sibuk dengan urusan sendiri. Dia tidak terlalu peduli dengan urusan orang lain.

Bara masih asyik memainkan ponsel ketika seorang waithers datang membawa pesanannya. Bara hanya menatap sekilas ke arah waithers yang sudah tersenyum ke arahnya dan segera bangkit. Bara mengabaikan beberapa pasang mata yang memang sejak tadi memperhatikannya lekat.

Bara menyimpan headset-nya dan hendak pergi ketika mendengar percakapan dua orang yang menarik perhatiannya. Bara menatap ke asal suara dan mengerutkan kening. Dia melihat Dave, pria yag ditemuinya beberapa hari lalu tengah bersama dengan...

Alice?, batin Bara penuh tanya.

“Setidaknya sebelum aku menikah denganmu, aku akan mengatahui semuanya,” ucap Dave membuat Bara diam seketika.

Bara hanya menampilkan wajah datar tanpa menunjukan apa yang tengah dirasakannya. Matanya beralih menatap jalanan dan kembali melangkah keluar cafe. Bara sudah tidak peduli dengan apa yang tengah dibicarakan antara Dave dan Alice.

“Kamu sudah mendapat pengganti Randy. Jadi setidaknya sekarang kamu tidak akan mengganggu keluarga Rika,” ujar Bara merasa kesal dengan sendirinya. Dia bahkan melajukan mobil dengan cepat agar segera sampai ke apartemennya. Bara masih saja menyangkal perasaannya dengan Alice. Baginya, dalam hidup tidak akan ada cinta.

_____

Terpopuler

Comments

Yulia Megawati

Yulia Megawati

terlalu gengsi kau bara ,mengabaikan hati mu sendiri..rasany sakitttt

2020-12-31

0

Idha Winarsih

Idha Winarsih

hembz....
bagus thor 👍

2020-04-16

1

Sutiah

Sutiah

bara sakit sendiri kamu nanti

2020-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1_Bara Pradipta
2 Bagian 2_Alice Surya Pranata
3 Bagian 3_Dave Wijaya
4 Bagian 4_Pertemuan
5 Bagian 5_Bara Menyebalkan
6 Bagian 6_Ingin Membuang
7 Bagian 7_Bara Terluka
8 Bagian 8_Tinggal Serumah
9 Bagian 9_Mengacau
10 Bagian 10_Penasaran
11 Bagian 11_Tentang Bara
12 Bagian 12_Mendekati Bara Perlahan
13 Bagian 13_Cinta Pertama
14 Bagian 14_Taman Bermain
15 Bagian 15_Perasaan Berbeda
16 Bagian 16_Rencana Perjodohan
17 Bagian 17_Aku Menerimanya
18 Bagian 18_Makan Malam Bersama
19 Bagian 19_Kabar Perjodohan
20 Bagian 20_Jalan Bersama
21 Bagian 21_Jangan Terlalu Memperhatikanku
22 Bagian 22_Sosok Masa Lalu
23 Bagian 23_Ketakutan
24 Bagian 24_Cerita Kelam
25 Bagian 25_Siapa Dia?
26 Bagian 26_Rencana Jahat
27 Bagian 27_Cemburu
28 Bagian 28_Merasa Kesal
29 Bagian 29_Rasa
30 Bagian 30_Tragedi
31 Bagian 31_Lindungi Dia, Tuhan
32 Bagian 32_Penyelamatan
33 Bagian 33_Bara!
34 Bagian 34_Because, I Love You
35 Bagian 35_You're My Mine
36 Bagian 36_Restu Untukmu
37 Bagian 37_Hubungan Baru
38 Bagian 38_Belum Saatnya
39 Bagian 39_Penasaran
40 Bagian 40_Mau Dilamar?
41 Bagian 41_Akan Menikahinya
42 Bagian 42_Memang Bukan Jodoh
43 Bagian 43_Ketemu Pacar
44 Bagian 44_Aku Mencintai Anak Anda
45 Bagian 45_Will You Marry Me, Alice?
46 Bagian 46_Hari Lamaran
47 Bagian 47_Terasa Sakit
48 Bagian 48_Tidak Bisakah Kamu Kembali?
49 Bagian 49_Tamu Mengejutkan
50 Bagian 50_Apa yang Sebenarnya Terjadi?
51 Bagian 51_Kita Harus Memulai Hidup Baru
52 Bagian 52_Keputusan Alice
53 Bagian 53_Stay with Me
54 Bagian 54_Berdamai dengan Masa Lalu
55 Bagian 55_Bersyukur Memilikimu
56 Bagian 56_Pelukan Pertama
57 Bagian 57_Kabar Menggembirakan
58 Bagian 58_Melamar Untuk Kedua Kalinya
59 Bagian 59_Kebahagiaan dan Kepedihan
60 Bagian 60_Perselisihan
61 Bagian 61_Awal Hubungan Baik
62 Bagian 62_Wedding Day
63 Bagian 63_Beralih Status
64 Bagian 64_Malam Paling Mendebarkan
65 Bagian 65_Mau Mengulangnya?
66 Bagian 66_Bisa Kita Bicara?
67 Bagian 67_Mau Mencoba Berpacaran?
68 Bagian 68_Gagal Ke Kantor
69 Bagian 69_Paket Honeymoon
70 Bagian 70_Paket Honeymoon 2
71 Bagian 71_Masa Lalu
72 Bagian 72_Kebahagiaan Kecil
73 Bagian 73_Jadikan Dia Mamamu
74 Bagian 74_Sosok yang Kembali
75 Bagian 75_Tidak Masalah, kan?
76 Bagian 76_Terakhir Bersama
77 Bagian 77_Keputusan Dave
78 Bagian 78_Dia Calon Istriku
79 Bagian 79_Bagaimana Kalau Menikah?
80 Bagian 80_Apa Dia Hamil?
81 Bagian 81_Mau Menikah?
82 Bagian 82_Sebuah Keseriusan
83 Bagian 83_Perasaan Cemas
84 Bagian 84_Sebuah Keikhlasan
85 Bagian 85_Berusaha Melindungi
86 Bagian 86_Takut Kehilangan
87 Bagian 87_Daddy?
88 Bagian 88_Mulai Tumbuh
89 Bagian 89_Benar Cinta
90 Bagian 90_Perasaan Haru
91 Bagian 91_Terpaksa Merestui
92 Bagian 92_Kebahagiaan
93 Bagian 93_Menjelang Hari Pernikahan
94 Bagian 94_Hari Bahagia
95 Bagian 95_Malam Mendebarkan
96 Bagian 96_Perubahan Dave
97 Bagian 97_Sejak Kapan Mesum?
98 Bagian 98_Jaga Dia
99 Bagian 99_Selamat Datang, Sayang
100 Bagian 100_Keluarga Baru
101 Bagian 101_Kisah Kita
102 EXTRA PART
103 EXTRA PART 2
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bagian 1_Bara Pradipta
2
Bagian 2_Alice Surya Pranata
3
Bagian 3_Dave Wijaya
4
Bagian 4_Pertemuan
5
Bagian 5_Bara Menyebalkan
6
Bagian 6_Ingin Membuang
7
Bagian 7_Bara Terluka
8
Bagian 8_Tinggal Serumah
9
Bagian 9_Mengacau
10
Bagian 10_Penasaran
11
Bagian 11_Tentang Bara
12
Bagian 12_Mendekati Bara Perlahan
13
Bagian 13_Cinta Pertama
14
Bagian 14_Taman Bermain
15
Bagian 15_Perasaan Berbeda
16
Bagian 16_Rencana Perjodohan
17
Bagian 17_Aku Menerimanya
18
Bagian 18_Makan Malam Bersama
19
Bagian 19_Kabar Perjodohan
20
Bagian 20_Jalan Bersama
21
Bagian 21_Jangan Terlalu Memperhatikanku
22
Bagian 22_Sosok Masa Lalu
23
Bagian 23_Ketakutan
24
Bagian 24_Cerita Kelam
25
Bagian 25_Siapa Dia?
26
Bagian 26_Rencana Jahat
27
Bagian 27_Cemburu
28
Bagian 28_Merasa Kesal
29
Bagian 29_Rasa
30
Bagian 30_Tragedi
31
Bagian 31_Lindungi Dia, Tuhan
32
Bagian 32_Penyelamatan
33
Bagian 33_Bara!
34
Bagian 34_Because, I Love You
35
Bagian 35_You're My Mine
36
Bagian 36_Restu Untukmu
37
Bagian 37_Hubungan Baru
38
Bagian 38_Belum Saatnya
39
Bagian 39_Penasaran
40
Bagian 40_Mau Dilamar?
41
Bagian 41_Akan Menikahinya
42
Bagian 42_Memang Bukan Jodoh
43
Bagian 43_Ketemu Pacar
44
Bagian 44_Aku Mencintai Anak Anda
45
Bagian 45_Will You Marry Me, Alice?
46
Bagian 46_Hari Lamaran
47
Bagian 47_Terasa Sakit
48
Bagian 48_Tidak Bisakah Kamu Kembali?
49
Bagian 49_Tamu Mengejutkan
50
Bagian 50_Apa yang Sebenarnya Terjadi?
51
Bagian 51_Kita Harus Memulai Hidup Baru
52
Bagian 52_Keputusan Alice
53
Bagian 53_Stay with Me
54
Bagian 54_Berdamai dengan Masa Lalu
55
Bagian 55_Bersyukur Memilikimu
56
Bagian 56_Pelukan Pertama
57
Bagian 57_Kabar Menggembirakan
58
Bagian 58_Melamar Untuk Kedua Kalinya
59
Bagian 59_Kebahagiaan dan Kepedihan
60
Bagian 60_Perselisihan
61
Bagian 61_Awal Hubungan Baik
62
Bagian 62_Wedding Day
63
Bagian 63_Beralih Status
64
Bagian 64_Malam Paling Mendebarkan
65
Bagian 65_Mau Mengulangnya?
66
Bagian 66_Bisa Kita Bicara?
67
Bagian 67_Mau Mencoba Berpacaran?
68
Bagian 68_Gagal Ke Kantor
69
Bagian 69_Paket Honeymoon
70
Bagian 70_Paket Honeymoon 2
71
Bagian 71_Masa Lalu
72
Bagian 72_Kebahagiaan Kecil
73
Bagian 73_Jadikan Dia Mamamu
74
Bagian 74_Sosok yang Kembali
75
Bagian 75_Tidak Masalah, kan?
76
Bagian 76_Terakhir Bersama
77
Bagian 77_Keputusan Dave
78
Bagian 78_Dia Calon Istriku
79
Bagian 79_Bagaimana Kalau Menikah?
80
Bagian 80_Apa Dia Hamil?
81
Bagian 81_Mau Menikah?
82
Bagian 82_Sebuah Keseriusan
83
Bagian 83_Perasaan Cemas
84
Bagian 84_Sebuah Keikhlasan
85
Bagian 85_Berusaha Melindungi
86
Bagian 86_Takut Kehilangan
87
Bagian 87_Daddy?
88
Bagian 88_Mulai Tumbuh
89
Bagian 89_Benar Cinta
90
Bagian 90_Perasaan Haru
91
Bagian 91_Terpaksa Merestui
92
Bagian 92_Kebahagiaan
93
Bagian 93_Menjelang Hari Pernikahan
94
Bagian 94_Hari Bahagia
95
Bagian 95_Malam Mendebarkan
96
Bagian 96_Perubahan Dave
97
Bagian 97_Sejak Kapan Mesum?
98
Bagian 98_Jaga Dia
99
Bagian 99_Selamat Datang, Sayang
100
Bagian 100_Keluarga Baru
101
Bagian 101_Kisah Kita
102
EXTRA PART
103
EXTRA PART 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!