Bagian 2_Alice Surya Pranata

Gadis dengan rambut panjang lurus tengah menatap tampilan dirinya di cermin meja rias di kamarnya. Mata bening yang selalu mengenakan kontak lens berwarna biru muda itu tampak serasi dengan kulit putihnya. Bibir merah alami membuatnya semakin tampak cantik dan juga anggun.

Alice Surya Pranata, anak tunggal dari pasangan Surya Pranata dan Galuh Ajeng. Pewaris tunggal perusahaan Surya Company. Gadis anggun yang tampak begitu sempurna. Namun, bagaimana pun manusia memang tidaklah pernah sempurna. Alice sering melakukan kesalahan dan tidak bisa membuat dirinya tampil seperti malaikat tanpa dosa.

Alice mulai menggores wajahnya dengan make up tipis dan masih tampak natural. Statusnya sebagai wakil kepala Direktur membuatya harus tampak sesesmpurna mungkin dengan fisik yang kuat. Papanya benar-benar tengah memeprsiapkan diri untuk membuatnya menggantikan posisi pria yang sudah merawatnya sejak kecil.

“Sayang, kamu sudah selesai?” tanya seorang wanita yang sudah berdiri di depan pintu kamarnya dengan jemari yang menggenggam gagang pintu. Mata teduh yang selalu disukai Alice tengah menatapnya dengan penuh kelembutan.

Alice yang melihat buru-buru mengenakan lipstik dengan sangat tipis dan segera berlari ke arah mamanya. “Sudah, Ma,” ucap Alice dengan wajah riang.

Galuh yang melihat anaknya begitu bahagia langsung tersenyum senang. Jemarinya menggenggam jemari Alice dan segera melangkah menuruni anak tangga.

“Kenapa kamu tampak begitu bahagia? Ada yang spesial di hari ini?” tanya Galuh dengan mata menyelidik.

Alice yang ditegur hanya tersenyum kecil dan menggeleng. “Tidak, Ma. Hanya saja, Alice merasa begitu bahagia saja sejak pagi. Mungkin Papa atau Mama mau memberikan hadiah untuk Alice,” ucap Alice bergurau.

“Memangnya kamu sedang berulang tahun?” goda Galuh dengan tawa kecil.

Alice tertawa kecil dan memeluk mamanya erat. Rasanya dia benar-benar merasakan ketenangan ketika memeluk wanita yang selalu memanjakannya saat ini. Belum lagi, papa yang juga menyayanginya dengan begitu dalam. Alice merasa bersyukur bisa menjadi bagian dari keluarga Surya Pranata.

Alice sudah menuruni anak tangga terakhir dan melihat pria dengan wajah tegas tengah duduk dengan mata menatap tulisan di koran pagi ini. dengan cepat dia melepaskan pelukannya, berlari ke arah papanya dan memeluknya dengan erat.

“Morning Papa,” sapa Alice dengan suara suara riang, memberikan sapaan yang selalu diucapkannya setiap pagi.

Surya yang sudah melihat anaknya datang segera melipat korannya dan meletakan di meja. Senyumnya langsung terukir ketika melihat Alice sudah mulai melepaskan pelukanya dan duduk di sebelahnya. Diikuti Galuh yang juga duduk di sisi lain sebelahnya.

“Pagi, sayang. Apa tidurmu nyenyak?” tanya Surya dengan pandangan lembut.

Alice mengangguk. “Tentu saja,” ucap Alice dengan pandangan antusias. Dia tidak perlu menceritakan mengenai mimpi yang masih sering dilihatnya, kan? Dia tidak mau melihat kedua orang tuanya merasa begitu khawatir nantinya.

Surya yang mendengar langsung diam. Dia segera menyendok makanan yang sudah disiapkan oleh istrinya. Suasana kembali hening ketika semuanya sibuk makan. Hanya denting piring dan sendok yang saling beradu, menjadikan tempat sunyi tersebut memiliki sedikit suara.

Lama mereka sibuk dengan pikiran masing-masing, sampai akhirnya Surya selesai dan sudha mengelap mulutnya. Matanya menatap Alice dengan pandangan yang masih sama. “Sayang, hari ini kamu bereskan semua barang-barang kamu karena mulai besok kamu sudah tidak bekerja di perusahaan papa lagi,” ucap Surya dengan pandangan lekat.

Alice yang baru akan menyendok makanan terakhirnya langsung diam dan menatap papanya lekat. “Alice dipecat, Pa?” tanya Alice dengan mata menatap tajam. “Apa Alice melakukan kesalahan selama bekerja?”

Surya yang melihat pandangan khawatir dari anaknya langsung menggeleng dan mengelus kepala anaknya pelan. “Tidak, Alice. Papa tidak memecatmu. Papa hanya memindahkanmu ke kantor cabang kita yang baru. Papa yakin kamu akan bisa membuatnya lebih maju lagi.”

“Besok akan ada pegawai baru yang membantumu. Papa yakin, dia akan sangat membantu pekerjaanmu. Dia benar-benar hebat di usianya yang masih terbilang muda,” lanjut Surya dengan penuh keyakinan.

Alice yang mendenggar langsung mengangguk dan tersenyum. “Alice akan membuatnya menjadi maju, Pa. Alice janji,” ucap Alice tidak menyangka kalau papanya akan mempercayakan perusahaan cabang untuk dipimpinnya.

Surya yang mendengar hanya mengangguk dan menepuk pelan puncak kepala anaknya. Dia yakin dengan semua kemampuan Alice yang memang begitu cerdas. Bahkan, perusahaannya juga lebih maju karena usaha Alice selama ini.

Galuh yang sejak tadi diam hanya tersenyum melihat kedekatan anaknya dengan sang suami. Aku senang kalian benar-benar akur, batin Galuh melanjutkan acara sarapannya.

*****

Alice turun dari mobil dan segera melangkah memasuki bangunan dengan lantai tujuh yang berdiri tepat di depannya. Langkahnya segar masuk ketika pria berpakaian hitam membukakan pintu untuknya dan mengumbar senyum singkat.

“Pagi, Pak. Apa kabar?” tanya Alice ramah.

“Pagi juga, Non Alice. Kabar saya baik. Nona juga bagaimana kabarnya?”

“Saya baik, Pak. Terima kasih sudah membukakan pintu untuk saya. Kalau begitu saya harus segera ke ruangan. Selamat bekerja, Pak.”

Alice langsung kembali melangkah memasuki gedung tersebut semakin dalam. Senyumnya masih belum juga luntur. Ritual pagi yang selalu dilakukan, menyapa seluruh karyawan yang ditemuinya dengan begitu ramah. Membuat beberapa karyawan yang juga bertemu dengannya menjadi tersenyum dan melakukan hal yang sama. Bahkan, dengan begitu seluruh karyawan hormat dan bersikap baik kepadanya. Tidak ada yang pernah membicarakan atau berbuat buruk kepada Alice sama sekali.

Alice menghentikan langkahnya ketika sudah sampai di depan pintu besi yang masih menutup dan langsung menekan tombol yang sudah disiapkan. Tidak lama kemudian, pintu tersebut sudah terbuka dan Alice segera masuk. Jemarinya menekan angka tiga untuk menyapa seseorang yang juga berarti dalam hidupnya.

“Huft, aku merasa hari ini benar-benar membahagiakan,” gumam Alice dengan wajah sumringah. “Aku penasaran, orang seperti apa yang akan menjadi partnerku nantinya. Aku harap dia adalah orang yang benar-benar bisa diandalkan dan baik.”

Alice menghela napas panjang dan segera keluar ketika pintu terbuka. Sepanjang lorong menuju ke ruangannya, semua karyawan menyapanya dengan begitu ramah dan dia menyukainya.

Bukannya segera masuk ke ruangan, Alice malah memilih masuk ke ruangan lain. Dia membuka pintu di depannnya dan menatap seseorang yang tengah sibuk dengan berbagai map di depannya.

“Selamat pagi, Dara,” sapa Alice dengan senyum penuh kebahagiaan dan segera masuk.

Gadis berkacamata di depannya hanya berdecak kecil melihat kehadirannya. “Alice, aku sedang sibuk. Jika kamu mau meminta tolong nanti dulu, ya. Hari ini divisiku akan melakukan rapat pagi dan aku lupa menyiapkan berkas-berkasnya,” ucap Dara yang tidak lepas dari kertas dan laptop di depannya.

“He? Aku bahkan tidak mau meminta bantuan apa pun ke sini,” protes Alice tidak suka.

“Terus, kamu mau ngapain ke sini?” tanya Dara tanpa mengalihkan pandangan.

Alice berdiri dengan tegap dan berdehem sejenak. “Aku cuma mau bilang, mulai besok aku tidak akan bekerja di sini,” jawab Alice membuat Dara mengehentikan aktivitasnya dan berbalik menatap Alice dengan kening berkerut. “Karena mulai besok aku sudah ditugaskan untuk memimpin perusahaan cabang,” lanjut Alice dengan wajah riang.

“Apa?” tanya Dara yang masih melongo tidak percaya.

“Iya, mulai besok aku sudah ditugaskan untuk memimpin perusahaan cabang,” ulang Alice dengan senyum sumringah.

“Aaaa....selamat.” Dara langsung berlari dan memeluk Alice erat. Alice hanya tertawa kecil melihat ekspresi Dara yang menurutnya berlebihan.

Aku sudah janji akan bahagia, kan, Randy. Sekarang aku bahagia, batin Alice senang.

*****

💞💞💞💞

Halo semuanya...Kim datang lagi nih bawa cerita Bara, Alice dan juga Dave. Jangan lupa tinggalkan like, comment, tambah ke favorit, vote dan follow Kim ya. Boleh juga kalau mau kasih ucapan selamat tahun baru buat Kim. Terserah deh di karya yang mana saja. hehe

Yuk baca cerita Kim yang lain. Judulnya "Wedding with My lecturer". Jangan lupa tinggalkan like, comment, tambah ke favorit, vote.

Baca juga Wedding Drama dan jangan hapus dari daftar favorit ya. Karena Kim mau kasih beberapa part extra nantinya.

Selamat membaca sayang-sayangkuh. 😚😚😚😚

💞💞💞💞

Terpopuler

Comments

Mozarellaaa

Mozarellaaa

Yuhuuu thor,
Saran Time ✌
Mungkin kata yang lebih tepat itu "memoles" kalau pakai kata "menggores" itu lebih ke arah yang sifatnya seperti melukai.

Semangat thor 🔥🔥
SARANGHAE 💛

2023-06-13

1

Rita

Rita

masih nyimak 😊

2023-04-02

0

Yuni Verro

Yuni Verro

bukanya randy itu suaminya rika

2022-06-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1_Bara Pradipta
2 Bagian 2_Alice Surya Pranata
3 Bagian 3_Dave Wijaya
4 Bagian 4_Pertemuan
5 Bagian 5_Bara Menyebalkan
6 Bagian 6_Ingin Membuang
7 Bagian 7_Bara Terluka
8 Bagian 8_Tinggal Serumah
9 Bagian 9_Mengacau
10 Bagian 10_Penasaran
11 Bagian 11_Tentang Bara
12 Bagian 12_Mendekati Bara Perlahan
13 Bagian 13_Cinta Pertama
14 Bagian 14_Taman Bermain
15 Bagian 15_Perasaan Berbeda
16 Bagian 16_Rencana Perjodohan
17 Bagian 17_Aku Menerimanya
18 Bagian 18_Makan Malam Bersama
19 Bagian 19_Kabar Perjodohan
20 Bagian 20_Jalan Bersama
21 Bagian 21_Jangan Terlalu Memperhatikanku
22 Bagian 22_Sosok Masa Lalu
23 Bagian 23_Ketakutan
24 Bagian 24_Cerita Kelam
25 Bagian 25_Siapa Dia?
26 Bagian 26_Rencana Jahat
27 Bagian 27_Cemburu
28 Bagian 28_Merasa Kesal
29 Bagian 29_Rasa
30 Bagian 30_Tragedi
31 Bagian 31_Lindungi Dia, Tuhan
32 Bagian 32_Penyelamatan
33 Bagian 33_Bara!
34 Bagian 34_Because, I Love You
35 Bagian 35_You're My Mine
36 Bagian 36_Restu Untukmu
37 Bagian 37_Hubungan Baru
38 Bagian 38_Belum Saatnya
39 Bagian 39_Penasaran
40 Bagian 40_Mau Dilamar?
41 Bagian 41_Akan Menikahinya
42 Bagian 42_Memang Bukan Jodoh
43 Bagian 43_Ketemu Pacar
44 Bagian 44_Aku Mencintai Anak Anda
45 Bagian 45_Will You Marry Me, Alice?
46 Bagian 46_Hari Lamaran
47 Bagian 47_Terasa Sakit
48 Bagian 48_Tidak Bisakah Kamu Kembali?
49 Bagian 49_Tamu Mengejutkan
50 Bagian 50_Apa yang Sebenarnya Terjadi?
51 Bagian 51_Kita Harus Memulai Hidup Baru
52 Bagian 52_Keputusan Alice
53 Bagian 53_Stay with Me
54 Bagian 54_Berdamai dengan Masa Lalu
55 Bagian 55_Bersyukur Memilikimu
56 Bagian 56_Pelukan Pertama
57 Bagian 57_Kabar Menggembirakan
58 Bagian 58_Melamar Untuk Kedua Kalinya
59 Bagian 59_Kebahagiaan dan Kepedihan
60 Bagian 60_Perselisihan
61 Bagian 61_Awal Hubungan Baik
62 Bagian 62_Wedding Day
63 Bagian 63_Beralih Status
64 Bagian 64_Malam Paling Mendebarkan
65 Bagian 65_Mau Mengulangnya?
66 Bagian 66_Bisa Kita Bicara?
67 Bagian 67_Mau Mencoba Berpacaran?
68 Bagian 68_Gagal Ke Kantor
69 Bagian 69_Paket Honeymoon
70 Bagian 70_Paket Honeymoon 2
71 Bagian 71_Masa Lalu
72 Bagian 72_Kebahagiaan Kecil
73 Bagian 73_Jadikan Dia Mamamu
74 Bagian 74_Sosok yang Kembali
75 Bagian 75_Tidak Masalah, kan?
76 Bagian 76_Terakhir Bersama
77 Bagian 77_Keputusan Dave
78 Bagian 78_Dia Calon Istriku
79 Bagian 79_Bagaimana Kalau Menikah?
80 Bagian 80_Apa Dia Hamil?
81 Bagian 81_Mau Menikah?
82 Bagian 82_Sebuah Keseriusan
83 Bagian 83_Perasaan Cemas
84 Bagian 84_Sebuah Keikhlasan
85 Bagian 85_Berusaha Melindungi
86 Bagian 86_Takut Kehilangan
87 Bagian 87_Daddy?
88 Bagian 88_Mulai Tumbuh
89 Bagian 89_Benar Cinta
90 Bagian 90_Perasaan Haru
91 Bagian 91_Terpaksa Merestui
92 Bagian 92_Kebahagiaan
93 Bagian 93_Menjelang Hari Pernikahan
94 Bagian 94_Hari Bahagia
95 Bagian 95_Malam Mendebarkan
96 Bagian 96_Perubahan Dave
97 Bagian 97_Sejak Kapan Mesum?
98 Bagian 98_Jaga Dia
99 Bagian 99_Selamat Datang, Sayang
100 Bagian 100_Keluarga Baru
101 Bagian 101_Kisah Kita
102 EXTRA PART
103 EXTRA PART 2
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bagian 1_Bara Pradipta
2
Bagian 2_Alice Surya Pranata
3
Bagian 3_Dave Wijaya
4
Bagian 4_Pertemuan
5
Bagian 5_Bara Menyebalkan
6
Bagian 6_Ingin Membuang
7
Bagian 7_Bara Terluka
8
Bagian 8_Tinggal Serumah
9
Bagian 9_Mengacau
10
Bagian 10_Penasaran
11
Bagian 11_Tentang Bara
12
Bagian 12_Mendekati Bara Perlahan
13
Bagian 13_Cinta Pertama
14
Bagian 14_Taman Bermain
15
Bagian 15_Perasaan Berbeda
16
Bagian 16_Rencana Perjodohan
17
Bagian 17_Aku Menerimanya
18
Bagian 18_Makan Malam Bersama
19
Bagian 19_Kabar Perjodohan
20
Bagian 20_Jalan Bersama
21
Bagian 21_Jangan Terlalu Memperhatikanku
22
Bagian 22_Sosok Masa Lalu
23
Bagian 23_Ketakutan
24
Bagian 24_Cerita Kelam
25
Bagian 25_Siapa Dia?
26
Bagian 26_Rencana Jahat
27
Bagian 27_Cemburu
28
Bagian 28_Merasa Kesal
29
Bagian 29_Rasa
30
Bagian 30_Tragedi
31
Bagian 31_Lindungi Dia, Tuhan
32
Bagian 32_Penyelamatan
33
Bagian 33_Bara!
34
Bagian 34_Because, I Love You
35
Bagian 35_You're My Mine
36
Bagian 36_Restu Untukmu
37
Bagian 37_Hubungan Baru
38
Bagian 38_Belum Saatnya
39
Bagian 39_Penasaran
40
Bagian 40_Mau Dilamar?
41
Bagian 41_Akan Menikahinya
42
Bagian 42_Memang Bukan Jodoh
43
Bagian 43_Ketemu Pacar
44
Bagian 44_Aku Mencintai Anak Anda
45
Bagian 45_Will You Marry Me, Alice?
46
Bagian 46_Hari Lamaran
47
Bagian 47_Terasa Sakit
48
Bagian 48_Tidak Bisakah Kamu Kembali?
49
Bagian 49_Tamu Mengejutkan
50
Bagian 50_Apa yang Sebenarnya Terjadi?
51
Bagian 51_Kita Harus Memulai Hidup Baru
52
Bagian 52_Keputusan Alice
53
Bagian 53_Stay with Me
54
Bagian 54_Berdamai dengan Masa Lalu
55
Bagian 55_Bersyukur Memilikimu
56
Bagian 56_Pelukan Pertama
57
Bagian 57_Kabar Menggembirakan
58
Bagian 58_Melamar Untuk Kedua Kalinya
59
Bagian 59_Kebahagiaan dan Kepedihan
60
Bagian 60_Perselisihan
61
Bagian 61_Awal Hubungan Baik
62
Bagian 62_Wedding Day
63
Bagian 63_Beralih Status
64
Bagian 64_Malam Paling Mendebarkan
65
Bagian 65_Mau Mengulangnya?
66
Bagian 66_Bisa Kita Bicara?
67
Bagian 67_Mau Mencoba Berpacaran?
68
Bagian 68_Gagal Ke Kantor
69
Bagian 69_Paket Honeymoon
70
Bagian 70_Paket Honeymoon 2
71
Bagian 71_Masa Lalu
72
Bagian 72_Kebahagiaan Kecil
73
Bagian 73_Jadikan Dia Mamamu
74
Bagian 74_Sosok yang Kembali
75
Bagian 75_Tidak Masalah, kan?
76
Bagian 76_Terakhir Bersama
77
Bagian 77_Keputusan Dave
78
Bagian 78_Dia Calon Istriku
79
Bagian 79_Bagaimana Kalau Menikah?
80
Bagian 80_Apa Dia Hamil?
81
Bagian 81_Mau Menikah?
82
Bagian 82_Sebuah Keseriusan
83
Bagian 83_Perasaan Cemas
84
Bagian 84_Sebuah Keikhlasan
85
Bagian 85_Berusaha Melindungi
86
Bagian 86_Takut Kehilangan
87
Bagian 87_Daddy?
88
Bagian 88_Mulai Tumbuh
89
Bagian 89_Benar Cinta
90
Bagian 90_Perasaan Haru
91
Bagian 91_Terpaksa Merestui
92
Bagian 92_Kebahagiaan
93
Bagian 93_Menjelang Hari Pernikahan
94
Bagian 94_Hari Bahagia
95
Bagian 95_Malam Mendebarkan
96
Bagian 96_Perubahan Dave
97
Bagian 97_Sejak Kapan Mesum?
98
Bagian 98_Jaga Dia
99
Bagian 99_Selamat Datang, Sayang
100
Bagian 100_Keluarga Baru
101
Bagian 101_Kisah Kita
102
EXTRA PART
103
EXTRA PART 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!