Bagian 7_Bara Terluka

“Kamu bukannya pewaris keluarga Pranata, kan?” tanya Dave dengan wajah mengamati. “Sepertinya aku pernah bertemu denganmu,” lanjut Dave dengan wajah mengingat Alice.

Dave menatap gadis yang ada di hadapannya dengan mata menyelidik. Keningnya berkerut, membuatnya mengingat di mana dia pernah bertemu dengan Alice. Namun, tetap saja dia lupa dengan kejadian tersebut.

“Ah, mungkin kamu hanya melihat seseorang yang mirip denganku. Aku rasa muka seperti ini tidak hanya ada satu,” ucap Alice sembari memakan makanannya, menghilangkan perasaan gugup yang mulai merayap. Dia belum siap menjadi bullyan gadis di dekatnya.

“Mungkin,” ujar Dave setuju. Dia juga sudah lelah mengingat. Itu sebabnya dia mengiyakan apa yang baru saja dikatakan Alice.

Ketiganya kembali makan dan menikmati hidangan masing-masing. Alice yang awalnya ingin bercerita denga Dara juga semakin lupa dan malah sibuk memikirkan alasan agar dia bisa pergi dari hadapan Dave secepatnya.

Dave mengunyah makannya pelan dan menatap Alice dengan bibir mengulum senyum. Setelah dirasa makanannya terletan sempurna, di mencondongkan tubuh dan menatap Alice dengan tajam.

“Aku rasa aku sudah mengingatmu,” celetuk Dave sukses membuat Alice tersedak makanannya.

Dave yang melihat segera menyodorkan minumannya dan langsung diminum habis oleh Alice.

“Kamu ini pelan-pelan makannya, Alice,” gerutu Dara sembari menepuk pelan punggung Alice.

“Maaf, gak sengaja,” jawab Alice dengan mata menatap Dave dan sebelah tangan yang mengelus dadanya pelan. Menghilangkan rasa panas yang menjalar. Dalam hati dia mengutuk Dave yang malah tertawa melihatnya.

“Senang?” sindir Alice ketika rasa panasnya sudah mulai mereda.

Dave hanya tersenyum kecil dan menatap Alice dengan wajah menahan tawa. “Kamu bukannya gadis absurd yang pernah meminta uang padaku dengan alasan karena aku menabrakmu, kan?” tanya Dave dengan bibir yang masih menahan tawa.

“Gak disangka, ternyata kamu anak tunggal keluarga Pranata,” tambah Dave membuat Alice semakin malu karena ucapan Dave.

“Hah? Alice, kamu pernah seperti itu?” tanya Dara dengan wajah tidak percaya.

Alice menghembuskan napas pelan dan menatap keduanya tanpa minat. “Sudalah, aku tidak mau mengingat itu,” ucapnya segera bangkit dan keluar dari cafe tersebut.

Dave yang melihat hanya mengulum senyum dan menatap Dara dengan senyum manis.

“Maaf, aku rasa aku harus kembali. Sampai ketemu lagi, Dave,” ujar Dara dengan senyum sumringah dan pergi.

Dave yang melihat hanya mengangguk mengiyakan ucapan Dara. Dia kembali mengunyah makanan masih tersisa.

_____

Bara meneliti tiap surat yang masuk ke dalam emailnya dan mengecek satu per satu dokumen dengan teliti. Dia bahkan lupa dengan makan siang yang belum tersentuh sama sekali. Pikirannya masih fokus ingin mengetahui semua yang ada di kantor tersebut.

“Kenapa begitu banyak kecurangan di perusahaan ini?” gumam Bara dengan kening berkerut.

Dia mulai mengecek satu per satu laporan yang diletakan di ruangannya dan mulai menemukan kecurangan dalam pemasukan barang. Namun, dia hanya diam dan tetap menyembunyikan kebenaran tersebut. Bagaimana pun dia harus tetap berprilaku selayaknya pegawai baru yang tidak tahu apa pun. Dia masih harus sabar dan tidak tergesa-gesa dalam pengambilan keputusan.

Bara mengalihkan pandangannya dari tumpukan berkas dan menatap jam kecil yang ada di dekat meja yang sudah menunjukan pukul 12.50. Sekarang dia baru merasakan lapar yang melanda.

“Aku rasa aku harus beristirahat,” ujar Bara yang langsung bangkit dan keluar dari ruangan.

Bara masih melangkah dengan wajah datar dan mengabaikan pandangan ramah dari beberapa karyawan yang kebetulan lewat. Sampai ponselnya begetar, menandakan ada pesan masuk yang langsung dibuka olehnya. Rika. Bara masih asyik mengetikan beberapa kalimat dan siap mengirim ketika seseorang datang dari gang yang baru dilewati Bara dan...

Brugh

Gadis tersebut menabrak Bara dan membuatnya terjatuh. Dikuti dengan sang pelaku yang juga jatuh di dadanya.

“Aww,” ringis Bara menahan sakit di pergelangan tangannya karena menahan agar tidak jatuh, meski nyatanya mereka berdua masih jatuh di lantai yang sama

Alice yang melihat Bara meringis kesakitan langsung tersadar dan segera bangkit. Dia menata Bara dengan pandangan bingung.

“Kamu kenapa? Ada yang sakit?” tanya Alice dengan wajah panik. Tidak ada seorang pun yang melewati ruangan mereka karena lantai teratas hanya ditempati oleh Alice, Bara dan juga beberaa manager lainnya.

Alice yang menatap Bara semakin merasakan sakit hanya berjalan ke sana kemari dengan wajah cemas dan bingung apa yang harus dilakukan. Dia bahkan lupa untuk menolong Bara yang masih duduk di lantai.

Bara membuka matanya dan menatap Alice dengan wajah kesal. “Hey, tenanglah,” ucap Bara dengan bibir menahan sakit.

Alice berhenti dan menatap Bara dengan wajah diselimuti perasaan berkecambuk. “Kam..kamu..kamu terluka,” ucapnya gagap.

Bara menghela napas perlahan dan menatap Alice kesal. “Kamu begitu tidak akan membantuku sama sekali. Lebih baik bantu aku bangkit,” celetuk Bara kesal.

Alice yang sadar langsung menolong Bara dan mendudukan pria tersebut di kursi tunggu. Bara masih meringis merasakan tangannya yang terasa ngilu.

“Terus, gimana?” tanya Alice benar-benar blank.

Bara yang mendengar menatap tidak percaya. Apa gadis di hadapannya ini akan bisa menjadi seorang kepala cabang? Melihatnya saja dia tidak yakin.

“Kamu bisa ke ruanganku dan ambil kunci mobil di laci meja kerja,” perintah Bara dengan wajah menahan luka.

“Untuk apa?” tanya Alice bingung.

Bara menghela napas dan menatap Alice dengan pandangan dingin. “Kamu masuk dan ambil. Setelah itu antar aku ke rumah sakit. Aku mau memeriksakan kondisiku sekarang. Ngerti?” jelas Bara dengan kekesalan yang sudah meningkat.

Alice yang mendengar segera melaksanakan perintah Bara dan membawa pemuda tersebut ke rumah sakit terdekat. Sesekali menatap Bara yang sudah merasa lebih baik.

Kenapa selalu saja ada masalah setiap bertemu dengannya, batin Alice merasa bersalah.

_____

“Dok, bagimana keadaannya?” tanya Alice ketika seorang dokter sudah memeriksa keadaan Bara.

Bara yang berada di sebelah Alice hanya menatap dengan kening berkerut. Kenapa gadis tersebut jauh lebih penasaran dari pada dirinya? Rasanya aneh ketika dia mendapatkan perhatian dari seseorang yang bukanlah Rika. Namun, Bara tidak mengatakan apa pun dan hanya diam di sebelah Alice.

“Dia tidak mengalami luka parah. Tangannya hanya terkilir, itu sebabnya dia harus beristirahat selama beberapa hari,” jelas dokter tersebut sembari merobek kertas yang sejak tadi dicoretnya. “Kalian bisa menebus resep obat ini di apotik rumah sakit,” jelasnya dan langsung menyodorkan kertas tersebut.

Alice langsung menerimanya dan menatap semangat. Bara hanya menggeleng tidak percaya dengan tingkah Alice dan segera pamit. Setelahnya dia segera keluar diikuti Alice yang sudah menutup pintu.

“Di mana kamu tinggal?” tanya Alice menatap Bara yang hanya diam dan melangkah ke apotik rumah sakit.

“Di apartemen,” jawab Bara singkat.

“Kamu tinggal bersama Randy dan Rika?” tanya Alice dengan tatapan menyelidik.

“Sendiri.”

Alice yang mendengar langsung tersenyum dan langsung menghadang Bara yang masih melangkah, membuat langkah pemuda tersebut terhenti. Keningnya berkerut bingung melihat tingkah Alice yang tampak tidak dewasa sama sekali.

“Pas. Karena kamu masih sakit dan tidak mungkin melakukan kegiatan rumah, aku akan menginap di rumahmu sampai kamu sembuh,” ucap Alice dengan wajah ceria.

“Apa?” teriak Bara dengan wajah tidak percaya. Alice yang mendengar hanya diam dan mengerlingkan sebelah mata. Setelah itu dia kembali melangkah dan menuju apotik rumah sakit dengan wajah begitu ceria. Mengabaikan wajah tidak percaya Bara.

Bara yang mendengar menggeleng tidak percaya. “Dasar cewek sinting,” gerutunya dengan kepala menggeelng beberapa kali.

_____

💞💞💞💞

Jangan lupa tinggalkan like, comment, tambah ke favorit dan vote Kim ya.

Jangan lupa juga baca cerita Kim yang berjudul “Wedding With My Lecturer”. Jangan lupa tinggalkan like, comment, tambah ke favorit dan vote Kim.

Selamat membaca sayangkuh.

See you next time

💞💞💞💞

Terpopuler

Comments

Rita

Rita

Bara lgsg shock😂😂😂

2023-04-02

0

Sutiah

Sutiah

mudah"an jodoh

2020-03-19

0

Wanti agustin

Wanti agustin

ya tuhan tebarkanlah benih cinta d antara bara dan alice.....hhh

2020-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1_Bara Pradipta
2 Bagian 2_Alice Surya Pranata
3 Bagian 3_Dave Wijaya
4 Bagian 4_Pertemuan
5 Bagian 5_Bara Menyebalkan
6 Bagian 6_Ingin Membuang
7 Bagian 7_Bara Terluka
8 Bagian 8_Tinggal Serumah
9 Bagian 9_Mengacau
10 Bagian 10_Penasaran
11 Bagian 11_Tentang Bara
12 Bagian 12_Mendekati Bara Perlahan
13 Bagian 13_Cinta Pertama
14 Bagian 14_Taman Bermain
15 Bagian 15_Perasaan Berbeda
16 Bagian 16_Rencana Perjodohan
17 Bagian 17_Aku Menerimanya
18 Bagian 18_Makan Malam Bersama
19 Bagian 19_Kabar Perjodohan
20 Bagian 20_Jalan Bersama
21 Bagian 21_Jangan Terlalu Memperhatikanku
22 Bagian 22_Sosok Masa Lalu
23 Bagian 23_Ketakutan
24 Bagian 24_Cerita Kelam
25 Bagian 25_Siapa Dia?
26 Bagian 26_Rencana Jahat
27 Bagian 27_Cemburu
28 Bagian 28_Merasa Kesal
29 Bagian 29_Rasa
30 Bagian 30_Tragedi
31 Bagian 31_Lindungi Dia, Tuhan
32 Bagian 32_Penyelamatan
33 Bagian 33_Bara!
34 Bagian 34_Because, I Love You
35 Bagian 35_You're My Mine
36 Bagian 36_Restu Untukmu
37 Bagian 37_Hubungan Baru
38 Bagian 38_Belum Saatnya
39 Bagian 39_Penasaran
40 Bagian 40_Mau Dilamar?
41 Bagian 41_Akan Menikahinya
42 Bagian 42_Memang Bukan Jodoh
43 Bagian 43_Ketemu Pacar
44 Bagian 44_Aku Mencintai Anak Anda
45 Bagian 45_Will You Marry Me, Alice?
46 Bagian 46_Hari Lamaran
47 Bagian 47_Terasa Sakit
48 Bagian 48_Tidak Bisakah Kamu Kembali?
49 Bagian 49_Tamu Mengejutkan
50 Bagian 50_Apa yang Sebenarnya Terjadi?
51 Bagian 51_Kita Harus Memulai Hidup Baru
52 Bagian 52_Keputusan Alice
53 Bagian 53_Stay with Me
54 Bagian 54_Berdamai dengan Masa Lalu
55 Bagian 55_Bersyukur Memilikimu
56 Bagian 56_Pelukan Pertama
57 Bagian 57_Kabar Menggembirakan
58 Bagian 58_Melamar Untuk Kedua Kalinya
59 Bagian 59_Kebahagiaan dan Kepedihan
60 Bagian 60_Perselisihan
61 Bagian 61_Awal Hubungan Baik
62 Bagian 62_Wedding Day
63 Bagian 63_Beralih Status
64 Bagian 64_Malam Paling Mendebarkan
65 Bagian 65_Mau Mengulangnya?
66 Bagian 66_Bisa Kita Bicara?
67 Bagian 67_Mau Mencoba Berpacaran?
68 Bagian 68_Gagal Ke Kantor
69 Bagian 69_Paket Honeymoon
70 Bagian 70_Paket Honeymoon 2
71 Bagian 71_Masa Lalu
72 Bagian 72_Kebahagiaan Kecil
73 Bagian 73_Jadikan Dia Mamamu
74 Bagian 74_Sosok yang Kembali
75 Bagian 75_Tidak Masalah, kan?
76 Bagian 76_Terakhir Bersama
77 Bagian 77_Keputusan Dave
78 Bagian 78_Dia Calon Istriku
79 Bagian 79_Bagaimana Kalau Menikah?
80 Bagian 80_Apa Dia Hamil?
81 Bagian 81_Mau Menikah?
82 Bagian 82_Sebuah Keseriusan
83 Bagian 83_Perasaan Cemas
84 Bagian 84_Sebuah Keikhlasan
85 Bagian 85_Berusaha Melindungi
86 Bagian 86_Takut Kehilangan
87 Bagian 87_Daddy?
88 Bagian 88_Mulai Tumbuh
89 Bagian 89_Benar Cinta
90 Bagian 90_Perasaan Haru
91 Bagian 91_Terpaksa Merestui
92 Bagian 92_Kebahagiaan
93 Bagian 93_Menjelang Hari Pernikahan
94 Bagian 94_Hari Bahagia
95 Bagian 95_Malam Mendebarkan
96 Bagian 96_Perubahan Dave
97 Bagian 97_Sejak Kapan Mesum?
98 Bagian 98_Jaga Dia
99 Bagian 99_Selamat Datang, Sayang
100 Bagian 100_Keluarga Baru
101 Bagian 101_Kisah Kita
102 EXTRA PART
103 EXTRA PART 2
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bagian 1_Bara Pradipta
2
Bagian 2_Alice Surya Pranata
3
Bagian 3_Dave Wijaya
4
Bagian 4_Pertemuan
5
Bagian 5_Bara Menyebalkan
6
Bagian 6_Ingin Membuang
7
Bagian 7_Bara Terluka
8
Bagian 8_Tinggal Serumah
9
Bagian 9_Mengacau
10
Bagian 10_Penasaran
11
Bagian 11_Tentang Bara
12
Bagian 12_Mendekati Bara Perlahan
13
Bagian 13_Cinta Pertama
14
Bagian 14_Taman Bermain
15
Bagian 15_Perasaan Berbeda
16
Bagian 16_Rencana Perjodohan
17
Bagian 17_Aku Menerimanya
18
Bagian 18_Makan Malam Bersama
19
Bagian 19_Kabar Perjodohan
20
Bagian 20_Jalan Bersama
21
Bagian 21_Jangan Terlalu Memperhatikanku
22
Bagian 22_Sosok Masa Lalu
23
Bagian 23_Ketakutan
24
Bagian 24_Cerita Kelam
25
Bagian 25_Siapa Dia?
26
Bagian 26_Rencana Jahat
27
Bagian 27_Cemburu
28
Bagian 28_Merasa Kesal
29
Bagian 29_Rasa
30
Bagian 30_Tragedi
31
Bagian 31_Lindungi Dia, Tuhan
32
Bagian 32_Penyelamatan
33
Bagian 33_Bara!
34
Bagian 34_Because, I Love You
35
Bagian 35_You're My Mine
36
Bagian 36_Restu Untukmu
37
Bagian 37_Hubungan Baru
38
Bagian 38_Belum Saatnya
39
Bagian 39_Penasaran
40
Bagian 40_Mau Dilamar?
41
Bagian 41_Akan Menikahinya
42
Bagian 42_Memang Bukan Jodoh
43
Bagian 43_Ketemu Pacar
44
Bagian 44_Aku Mencintai Anak Anda
45
Bagian 45_Will You Marry Me, Alice?
46
Bagian 46_Hari Lamaran
47
Bagian 47_Terasa Sakit
48
Bagian 48_Tidak Bisakah Kamu Kembali?
49
Bagian 49_Tamu Mengejutkan
50
Bagian 50_Apa yang Sebenarnya Terjadi?
51
Bagian 51_Kita Harus Memulai Hidup Baru
52
Bagian 52_Keputusan Alice
53
Bagian 53_Stay with Me
54
Bagian 54_Berdamai dengan Masa Lalu
55
Bagian 55_Bersyukur Memilikimu
56
Bagian 56_Pelukan Pertama
57
Bagian 57_Kabar Menggembirakan
58
Bagian 58_Melamar Untuk Kedua Kalinya
59
Bagian 59_Kebahagiaan dan Kepedihan
60
Bagian 60_Perselisihan
61
Bagian 61_Awal Hubungan Baik
62
Bagian 62_Wedding Day
63
Bagian 63_Beralih Status
64
Bagian 64_Malam Paling Mendebarkan
65
Bagian 65_Mau Mengulangnya?
66
Bagian 66_Bisa Kita Bicara?
67
Bagian 67_Mau Mencoba Berpacaran?
68
Bagian 68_Gagal Ke Kantor
69
Bagian 69_Paket Honeymoon
70
Bagian 70_Paket Honeymoon 2
71
Bagian 71_Masa Lalu
72
Bagian 72_Kebahagiaan Kecil
73
Bagian 73_Jadikan Dia Mamamu
74
Bagian 74_Sosok yang Kembali
75
Bagian 75_Tidak Masalah, kan?
76
Bagian 76_Terakhir Bersama
77
Bagian 77_Keputusan Dave
78
Bagian 78_Dia Calon Istriku
79
Bagian 79_Bagaimana Kalau Menikah?
80
Bagian 80_Apa Dia Hamil?
81
Bagian 81_Mau Menikah?
82
Bagian 82_Sebuah Keseriusan
83
Bagian 83_Perasaan Cemas
84
Bagian 84_Sebuah Keikhlasan
85
Bagian 85_Berusaha Melindungi
86
Bagian 86_Takut Kehilangan
87
Bagian 87_Daddy?
88
Bagian 88_Mulai Tumbuh
89
Bagian 89_Benar Cinta
90
Bagian 90_Perasaan Haru
91
Bagian 91_Terpaksa Merestui
92
Bagian 92_Kebahagiaan
93
Bagian 93_Menjelang Hari Pernikahan
94
Bagian 94_Hari Bahagia
95
Bagian 95_Malam Mendebarkan
96
Bagian 96_Perubahan Dave
97
Bagian 97_Sejak Kapan Mesum?
98
Bagian 98_Jaga Dia
99
Bagian 99_Selamat Datang, Sayang
100
Bagian 100_Keluarga Baru
101
Bagian 101_Kisah Kita
102
EXTRA PART
103
EXTRA PART 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!