@Harapan kasih Medical Center
Sakala meletakkan kotak kue cokelat kesukaan gadis yang masih terlihat pucat di depannya. Gadis itu tidak terlihat angkuh dan sombong seperti yang selama ini dia kenal.
Gadis itu terlihat begitu rapuh sekarang juga sangat menyedihkan.
Mengetahui Eirene mencoba bunuh diri, membuat hati pria itu menyalahkan dirinya sendiri.
Merasa sudah berlaku terlalu keras pada gadis yang masih saja menjadi pusat perhatiannya itu.
“Aku bawa kue kesukaanmu. Kamu harus Makan”
Eirene menatap Sakala dengan tatapan sayu “mas Saka...”
Mata Sakala membulat, seperti sebuah keajaiban mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Eirene.
Gadis angkuh dan sombong itu, tidak pernah memanggilnya dengan sebutan Mas sejak kecil, walaupun Eirene sangat tahu betapa Sakala sangat menginginkan hal itu.
“i..ya?”
“Dimas ingin tinggalin aku, apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus melukai tangan kiriku juga untuk membuatnya tetap tinggal disisiku?”
Sakala terhenyak ada luka dan iba muncul secara bersamaan saat mendengar perkataan gadis itu.
Dia terluka, karena ternyata Eirene tidak pernah menganggapnya ada sampai detik ini, dan dia mengiba karena ternyata Eirene mempertarukan nyawanya untuk pria itu.
Melakukan sesuatu yang sangat beresiko hanya untuk menahan Dimas Anthoni tetap di sampingnya.
Kenapa cinta bisa sekejam ini?
……….
@Dragonfly Diskotik dan Club Malam
Jakarta Selatan
Hana Belle berjalan mendekat kearah pria yang sedang duduk lemas dan tidak sepenuhnya waras di atas lantai club. Pria itu, menelponnya dan mengatakan perlu pertolongan.
Hana Belle mendengus, untuk pertama kalinya pria menyebalkan itu menjadi begitu tidak berdaya di depannya.
“Hana Belle kafie….” pria itu tersenyum dengan cara bicara orang mabuk, senyumannya semakin lebar ketika melihat gadis mungil itu sudah berdiri sambil melipat tangan didepan dada.
“Kamu datang? Kamu datang untuk menolongku? Akh…. Hana Belle… aku sakit sekali kamu tahu? Sejak kecil aku sudah menyukainya, dia menjadi satu-satunya perempuan yang selalu ingin aku lihat….. Rene…. Eirene-ku….”
Sakala bergumam, sambil melakukan gerakan yang khas orang mabuk, pria ini bahkan tidak sanggup untuk berdiri.
Sedetik kemudian dia sudah menangis, meraung membuat petugas club harus memindahkannya ke ruangan privat karena sudah menyedot perhatian juga sedikit membuat gangguan.
Hana Belle menyodorkan sebotol air mineral kearah Sakala yang duduk tidak beraturan di sofa.
Ruangan privat ini tidak begitu luas hanya ada satu sofa panjang berwarna biru, sebuah meja, dan kulkas kecil.
“Kamu menghabiskan berapa banyak alcohol? Kamu mabuk sekali, apa kamu tahu?”
Dengan wajah teler, Sakala kembali menatap Hana Belle. Dia meneguk air yang di berikan gadis itu kemudian tersenyum.
“Thank You.. Hana Belle Kafie. Kamu baik banget. Kamu wanita yang paling baik didunia ini”
“Kau mengerikan” Hana Belle meremas tangannya kuat saat pria itu kembali menangis, pundak pria itu terguncang hebat, dia bahkan menutup mata dengan lengannya.
Sakala terlihat sangat menyedihkan. Dan entah kenapa gadis ini ingin Sakala bisa membagi kepedihan itu sedikit dengannya.
Tidak ingin pria itu menderita sendiri.
“Dia mencintai Dimas, dia bahkan mencoba bunuh diri karena pria itu, dia bahkan memintaku untuk menolongnya” Sakala menjauhkan tangan yang menutup matanya, menatap Hana Belle,
“Dan bodohnya aku mau menolongnya.”
Pria itu tiba-tiba berdiri, menjulangkan tubuh jangkungnya didepan Hana Belle.
"Kamu… bukankah kamu menyuruhku untuk membayar harga karena sudah menolong Eirene? Ok fine….. ayo kita menikah. Jangan kembali pada Dimas. Karena Rene akan terluka”
Ada sayatan menyakitkan tercipta di hati Hana Belle, kali ini yang menggoreskannya adalah Sakala Atmadja dan lebih terasa menyakitkan Karena pria itu melakukannya dengan sengaja untuk Eirene Hartoni.
Untuk gadis itu.
Dulu Hana Belle dengan egoisnya memang sudah meminta pria ini untuk tidak menatap wanita lain.
Tapi hal itu dilakukannya karena Sakit hatinya pada Dimas, karena pria yang masih saja menjadi nomor satu di hatinya itu datang memintanya untuk menolong Eirene dengan imbalan dirinya akan kembali pada Hana Belle.
Bukankah pria itu sudah bersikap begitu tidak adil? Kenapa Dimas tidak melakukan hal itu saat semuanya belum menjadi begitu terlambat?
“Apa?! Kamu minta aku menikah sama kamu demi Eirene? Kamu pernah mikir nggak perasaanku? Bagaimana mungkin ka……”
“Akal sehatku hilang saat berhubungan dengannya!” teriak Sakala. Memotong ucapan Hana Belle.
Gadis itu tersentak, dia tidak bisa mencegah air matanya untuk tidak jatuh di pipi
Sakala berusaha meredam emosinya yang sekarang tidak stabil, alcohol yang tadi sempat membuat kesadarannya hampir hilang tidak lagi bereaksi kuat di tubuhnya.
Pria itu sudah mulai sadar.
“Aku… ingin dia bahagia. Karena itu… menikahlah denganku. “
……………………………………
@Kafie's House
Hana Belle menatap pantulan dirinya di cermin, dia lalu tertawa miris akan kehidupan yang dia jalani ini.
Bagaimana bisa takdir terus menerus mempermainkannya, membuatnya terluka parah dan menyakitinya tanpa ampun?
Belum sembuh luka yang diciptakan Dimas, sebuah sayatan baru merobek hatinya sekali lagi.
Lucunya dilakukan oleh pria berbeda tapi untuk alasan yang sama, Untuk Eirene.
Padahal jika dilihat dengan mata tertutup sekalipun, Seorang Eirene Hartono tidak akan pernah kekurangan suatu apapun.
Gadis itu memiliki segalanya, hidupnya sempurna tanpa cela. Terlahir sebagai putri bungsu keluarga kaya raya di Indonesia, memiliki paras cantik bak putri dalam negeri dongeng dan yang membuat segalanya lebih sempurna adalah memiliki seorang ayah yang pasti akan melakukan apapun untuk putri kesayangannya itu.
Sedangkan Hana Belle? Dia hanyalah gadis yang terlahir dari keluarga sederhana. Dia adalah putri sulung di keluarganya, dia harus kuat dan tangguh untuk menjadi contoh yang baik bagi Ben Yamin sang adik.
Sejak kecil Hana Belle tidak memiliki waktu untuk bersikap manja, atau berleha-leha saja. Hidupnya sudah cukup berat.
Karena dia bukan berasal dari keluarga kaya yang jika ingin sesuatu hanya dengan sebuah jentikan jari, keinginan itu akan bisa langsung terpenuhi. Hana Belle di didik untuk membayar harga jika menginginkan sesuatu.
Dia harus menyisihkan jajan jika ada sesuatu yang ingin dia beli, sedari kecil sudah seperti itu.
Dan dari semuanya itu, seharusnya tidak ada alasan untuk Eirene merasa iri akan hidupnya bukan?
Dia bahkan kehilangan sosok ayah sejak masih balita. Dalam hidup Hana Belle tidak ada sosok pelindung selayaknya pemeran utama dalam film superhero Karena justru dialah yang harus menjadi superhero-nya demi melindungi mama dan adik bungsunya.
Tapi kenapa? Kenapa seluruh hidup seorang Hana Belle kafie seakan hanya berporos pada satu nama, yaitu Eirene Hartono.
Kenapa dia bahkan tidak bisa melawan hal ini meski sangat ingin.
Si cantik yang memiliki hidup sempurna itu, seharusnya tidak menaruh perasaan iri padanya. Karena sejujurnya kehidupan Hana Belle tidak ada yang bisa dibuat sebagai bahan untuk Eirene merasa iri.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments