di ujung tanduk

Makan malam akan di mulai . Zea sudah bersiap dengan gaun pilihannya . Gaun yang di belikan oleh Arron . Ya pilihan lelaki itu cukup bagus . Dan ternyata tidak seperti yang dipikirkan Zea . Biasanya pria akan menyukai pakaian yang terbuka .

" Lumayan " ucap Zea saat berkaca melihat dirinya pada pantulan cermin .

Kevin menghubungi Zea . Dan ketiga pria tampan itu telah menunggu Zea didepan kamar Zea .

Zea keluar kamar . Tatapan kagum dari ketiga pria itu tidak dapat di sembunyikan .

" Cantik " ucap ketiga pria tampan itu .

" Terima kasih " jawab Zea tersenyum manis .

" Ayo " ucap Arron .

Arron jalan terlebih dahulu . Dan Zea berjalan di belakang Arron bersama Kevin dan Gilang .

Niko sudah menunggu Arron . Di sana ternyata juga banyak pengusaha lainnya .

Niko lalu menghampiri Arron .

" Selamat malam Tuan Arron . Terima kasih anda bersedia untuk bergabung " ucap Niko .

Arron memang jarang memiliki banyak waktu hanya untuk berpesta . Ada waktu tersendiri bagi Arron . Tapi ada seseorang yang cukup mengganggu pikiran Arron . Bagaimana tidak . Pria tampan sukses dan juga kaya raya . Tapi ada seorang wanita yang dengan berani menolaknya .

" Anda sangat cantik nona Zea " ucap Niko dengan kagum

Arron menatap kesal Niko. Tatapan Niko bukan sekedar tatapan kagum .Namun lebih dari sekedar kagum . Saat pertama bertemu Niko . Niko selalu mencuri pandang Zea .

" Iya dia calon istriku " ucap Arron .

Zea menatap Arron tak percaya . Begitu kedua sahabat Arron . Yang juga merupakan asisten Arron .

" Oh ya ?" tanya Niko selidik .

Arron lalu merangkul Zea .

" Ya dia calon istriku . Iya kan sayang ?" ucap Arron kepada Zea .

" Iya dia calon ipar " ucap Gilang .

Kevin semakin di buat tak percaya dengan situasi saat ini . Padahal Zea jelas sudah memiliki suami . Bagaimana jika akan ada berita buruk pada Zea . Kalau Arron yang diberitakan buruk . Mereka tidak akan berani mengekspos .

" Kalian berdua memang terlihat serasi " ucap Niko tersenyum penuh arti .

Setelah makan malam selesai . Zea menghentikan Arron .

" Apa anda lupa kalau saya sudah berkeluarga " ucap Zea .

" Aku tidak lupa . Tapi aku hanya kasian kepada mu . Punya suami tapi selingkuh " ucap Arron .

Zea memicingkan matanya . Zea heran kenapa Arron bisa tahu .

" Jangan tanya kenapa aku bisa tahu " ucap Arron .

" Itu bukan urusan anda "ucap Zea lalu meninggalkan Arron .

" Itu menjadi urusan ku mulai saat ini " teriak Arron .

" Kamu sudah gila Arron " ucap kevin .

" Aku memang sudah gila . Dan dia yang sudah membuatku gila " ucap Arron .

" Biarkan dia " ucap Gilang kepada Kevin .

Pagi ini Zea sudah bersiap untuk pulang . Zea memilih untuk pulang lebih dahulu . Tak lupa Zea memberitahu Kevin .

Zea tidak ingin berurusan dengan bos gilanya itu .

" Hai Kikan " teriak Zea .

" Kita jalan sekarang ya " ucap Kikan .

Zea meminta Kikan untuk menjemputnya . Zea tidak lagi meminta Billy untuk menjemputnya . Bahkan saat Zea tidak di rumah Billy juga tidak pernah pulang . Hanya sebentar dan pergi lagi .

" kamu nggak minta Billy untuk menjemput mu ?" ucap Kikan seraya mengendarai mobilnya .

" Dia sedang sibuk " ucap Zea .

Kikan tidak menanyakan lagi tentang Billy . Kikan tahu jika Zea kurang nyaman .

Billy masih berada di kediaman Sarah . Sarah tidak mau di tinggal oleh Billy . Alasannya selalu anak yang ada dalam kandungan .

" Kali ini aku harus pulang Sarah . Nanti kalau Zea pulang dia tahu kalau aku tidak di rumah " ucap Billy .

" Bilang salang kalau kamu sedang ada kerjaan " ucap Sarah .

" Kali ini aku harus pulang " ucap Billy .

Billy beranjak dari duduknya . Mencari kunci mobilnya yang di sembunyikan oleh Sarah .

" Aku mohon Sarah . Di mana kunci mobilnya !" ucap Billy sedikit meninggikan suaranya .

" Kamu menggertak ku " ucap Sarah dengan nata berkaca-kaca .

" Baiklah jika kamu tidak mau memberikan kunci mobilku . Aku akan naik taksi . Dan jangan harap aku akan datang ke sini lagi " ucap Billy tegas .

Sarah lalu mengambil kunci mobil Billy . Dan melemparnya ke arah Billy . Hingga mengenai dada Billy .

Billy sudah berada di rumah . Namun Zea belum ada di rumah . Zea juga tidak memberitahu kepada Billy kapan dia pulang .

" Simbok , apa Zea menghubungi simbok ?" tanya Billy .

" Tidak den . Non Zea tidak pernah menelpon simbok " ucap Simbok .

Billy lalu kembali ke kamarnya .

Sedangkan Zea masih bersama Kikan menikmati semilir angin pantai . Zea memejamkan matanya . Merasakan hembusan angin menerpa wajahnya .

Kikan menatap wajah Zea . Wajah cantik Zea yang sedang menutupi kesedihannya .

" Kamu bisa menangis jika kamu mau " ucap Kikan .

Zea perlahan membuka matanya . Menatap ke arah Kikan . Lalu memeluk Kikan dengan erat .

" Kamu boleh menangis sepuasnya . Tapi ingat Zea setelah ini kamu harus bangkit . Kamu harus jadi Zea yang kuat " ucap Kikan membalas pelukan Zea .

Zea terisak di pelukan Kikan . Rasa sakit yang dia pendam selama ini bisa tumpah juga . Setidaknya dengan menangis bisa membuat hati Zea sedikit lega .

Cukup lama Zea bersama Kikan di temani laut dan gelapnya malam . Kikan mengajak Zea untuk pulang ke rumahnya . Kikan tidak tahu apa yang terjadi . Tapi bisa di pastikan Zea dan Billy sedang tidak baik-baik saja . Apalagi Zea tidak di restui oleh orang tuanya .Pasti sulit bagi Zea untuk bercerita .

" Kamu punya aku yang selalu bersedia menjadi teman ceritamu. Jangan kamu pendam sendiri . Meskipun tidak bisa membantu . Setidaknya kamu tidak merasa sendiri Zea " ucap Kikan .

" Terima kasih Kikan .Cuma kamu yang bisa aku ajak cerita . Dan juga Simbok " ucap Zea .

" Kamu belum cerita kepada ku " ucap Kikan protes .

" Besok saja . Aku mengantuk " ucap Zea .

" Oke baik . Aku akan menunggu besok " ucap Kikan .

Mereka lalu memilih untuk beristirahat .

Billy menanyakan kepada Kevin dimana Zea . Tapi Kevin menanyakan balik letak peran suami kepada Billy . Billy yang kesal tak membalas ucapan Kevin. Tak lupa Billy selalu memberikan pesan kepada Zea . Meskipun Zea tidak mengindahkannya.

" Billy " panggil ibu Billy .

Pagi sekali Billy di bangunkan dengan kedatangan ibunya . Billy yang semalaman tidak bisa tidur . Enggan untuk bangun . Apalagi ibunya hanya akan mengomel .

" Billy bangun . Ibu mau bicara " teriak Ibu Billy.

" Ada apa sih bu ?" tanya Billy dengan mata mengantuknya .

" Kamu ini sudah memiliki anak ?" tanya Ibu Billy .

" Darimana Ibu tahu ?" tanya Billy .

" Ibu sudah bertemu dengannya ?! " tanya Billy .

Tiba-tiba rasa kantuk Billy hilang begitu saja .

" Ya . Dan ibu menyukainya . Dia cantik dan juga mengandung anakmu . Kamu harus menikahinya Billy " ucap ibu Billy

" Ibu lupa kalau aku sudah memiliki keluarga " ucap Billy .

" istri mandul saja . Tidak bisa memberimu keturunan . Kamu bisa menceraikannya atau kamu nikahi saja Sarah " ucap Ibu Billy .

" Aku tidak mau ibu . Aku mencintai Zea " ucap Billy .

" Tapi aku mau "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!