Maling

"Nggak usah udah siap semua kok" jawab Melati sambil sesekali mengaduk masakan yang masih berada dalam wajan

"Yaa udah aku liatin aja deh" ujar Reynard sambil duduk di meja tempat bahan masakan

Melati hanya tersenyum melihat tingkah Reynard yang sepertinya sudah tidak sungkan lagi

"Ooh yaa Mel aku boleh nanya gak?" tanya Reynard

"Mau tanya apa?" tanya Melati sambil terus mengaduk masakan

"Kamu tuh cuma berdua ya sama ayah?" tanya Reynard

"Ibu kamu kemana?" sambungnya

"Ibu udah meninggal waktu aku masih bayi setelah itu ayah  nggak mau nikah lagi" jawab Melati wajahnya tampak sendu jika membahas sang ibu. Dia tak pernah melihat wajah sang ibu karena sudah ditinggalnya sejak bayi

"Maaf yaa Mel aku bikin kamu sedih yaa?" Ujar Reynard dengan rasa bersalah

"Iya nggak pa-pa kok" ujar Melati

"Udah jadi nih masakannya ayo kita makan!" ajak Melati

"Aku bantuin yaa. Aku siapin apa aja?" tanya Reynard mencoba menolong

"Kamu siapin piring aja!" ujar Melati

"Nggak pa-pa kan?" tanya Melati sungkan

"Nggak pa-pa lah aku malah seneng berasa bantuin istri" ujar Reynard dengan senyum bahagia.

Melati hanya tersenyum mendengar ucapan Reynard

Saat semuanya siap merekapun makan sang ayah juga sudah berada di sana

"Selesai makan kita shalat isya berjamaah yaa!" ajak pak Rahmat

"Rey, kamu juga ikut yaa" ujar pak Rahmat pada Reynard

"Iya yah" jawab Reynard tampak ragu wajar saja selama ini dia tidak pernah melaksanakan shalat

"Kamu jadi imam yaa!" Perintah ayah Melati

"Jadi imam?" tanya Reynard yang sontak terkejut

"Gimana mau jadi imam Al-fatihah aja gue nggak hafal" gumam Reynard

"E-ehm gimana kalau ayah aja yang jadi imam ayah kan lebih tua" ucap Reynard gugup

"Loh kalau mau jadi imam dikeluarga ya harus bisa jadi imam shalat" ucapan ayah Melati sepertinya menyadarkan Reynard akan kriteria calon menantunya

"Yaa udah biar ayah dulu aja yang jadi imam tapi nanti selanjutnya kamu yaa!" Ujar pak Rahmat menghilangkan rasa gugup Reynard

Reynard hanya mengangguk sepertinya dia harus belajar banyak jika ingin menjadi suami Melati

Selesai makan malam dan mengerjakan shalat isya berjamaah Reynard berpamitan pada Melati dan ayahnya

"Rey pulang dulu ya yah" ujar Reynard sambil mencium punggung tangan pak Rahmat

"Melati anter Rey kedepan dulu yaa yah" ujar Melati. Sang ayah hanya mengangguk

"Aku pulang dulu yaa makasih buat makan malamnya" ujar Reynard dengan senyuman

"Iya sama-sama, makasih juga udah anterin aku pulang" ujar Melati

"Hati-hati yaa" sambung Melati sesaat setelah Reynard menaiki motornya

"Kayanya gue harus belajar shalat deh biar direstuin sama ayahnya Melati" ucap batin Reynard

Diapun melajukan motornya menuju toko buku untuk membeli tuntunan shalat dia sepertinya sangat bersemangat belajar shalat

***

Sesampainya dirumah, Reynard langsung menuju kekamarnya untuk mencoba setiap gerakan shalat yang tertera pada buku tuntunan sholat tersebut, dia juga membaca bacaan shalat walaupun terbata-bata. Dengan penuh semangat dia belajar sambil sesekali seperti melihat bayangan Melati yang tersenyum ke arahnya

Karena terlalu semangat belajar shalat Reynard bahkan tidak sadar jika sang ayah masuk kedalam kamarnya

"Lagi ngapain kamu nak?" Tanya sang ayah

"Papa?" Reynard sangat terkejut. Selama ini ayah nya tidak pernah masuk kedalam kamarnya

"Papa boleh masuk?" Ujar sang ayah

"Masuk paa!" Ujar Reynard tersenyum

"Kamu belajar shalat?" Tanya ayahnya heran

"I-iya paa" ujarnya sedikit malu

"Buat Melati yaa?" Ucap sang ayah menggoda

"Papa kok bisa tau?" Tanya Reynard gugup

"Yaa udah yang rajin belajarnya biar cepet jadi imamnya Melati" ujar sang ayah sambil tersenyum dan langsung berlalu pergi dari kamar Reynard

Reynard hanya tersenyum mendengar ucapan ayahnya kebahagiaan terlihat jelas diwajahnya karena mendapat restu dari sang ayah...

Hari ini dikampus Reynard masih disibukkan dengan buku tuntunan sholatnya. Sampai dia dikejutkan oleh kedatangan Bayu

"Ngapain loe bro?" Tanya Bayu yang penasaran dengan buku yang tengah dipelajari Reynard

Sementara Reynard masih saja fokus pada bukunya tanpa melihat kearah Bayu

"Loe belajar sholat?" Tanya Bayu terkejut saat melihat sampul pada buku itu yang bertuliskan  TUNTUNAN SHALAT

"Sejak kapan loe belajar shalat?"tanya Bayu lagi

"Baru aja pas disuruh jadi imam sama ayahnya Melati" ujar Reynard

"Ayahnya Melati mau calon mantu yang bisa  jadi imam shalat" ujarnya lagi menjelaskan

"Trus loe mau belajar shalat gitu demi Melati?"ujar Bayu

"Buat dapetin Melati gue rela ngelakuin apa aja" ujar Reynard kini melihat kearah Bayu

"Yaa udah sini biar gue bantuin!" Ujar Bayu

"Emang loe bisa?" tanya Reynard tak percaya

"Gini-gini gue juga pernah shalat pas temenan ama loe aja gue nggak pernah shalat lagi" ujar Bayu

"Yaa udah ayo bantuin gue!" Ucap Reynard

"Tapi loe bayarin makanan gue yaa!"ucap Bayu sambil tersenyum

"Iya. udah cepetan!"ujar Reynard tidak sabaran

Saat keduanya tengah serius belajar bacaan shalat tiba-tiba saja Bela datang menghampiri mereka

"Lagi pada ngapain sih?" tanya Bela

"Kamu belajar shalat?" Sambungnya.  Reynard hanya melirik ke arah Bela

"Buat jadi imam aku yaa?" tanyanya lagi menggoda Reynard

Karena bosan dengan pertanyaan-pertanyaan Bela, Reynard beranjak dan pergi dari sana tanpa bicara sepatah katapun pada Bela. Sangat jelas terlihat dari wajah gadis cantik itu bahwa dia sangat sedih dengan perlakuan Reynard

***

Sementara itu di toko  Melati dan Sarah terlihat sangat sibuk

"Hari ini biar aku aja yang belanja untuk keperluan toko ya Sar" ujar Melati

"Udah aku aja Mel biasanya juga aku yang belanja" ucap Sarah

"Lagian kamu kan nggak bisa bawa motor" sambung Sarah

"Udah nggak pa-pa aku jalan aja lagian deket juga kan"

"Ya udah tapi hati-hati pokoknya"

Melati pun pergi ke toko tempat menjual berbagai bahan untuk membuat buket bunga

Setelah selesai belanja Melati kembali ke toko bunga dengan berjalan kaki, jarak toko bunga miliknya dan toko peralatan itu memang tidak begitu jauh sehingga bisa ditempuh dengan berjalan kaki

Tiba-tiba saja Melati dikejutkan dengan suara gaduh orang-orang berteriak maling

Tubuhnya hampir terjatuh saat seorang wanita paruh baya menabraknya ibu itu tampak sangat ketakutan. Beberapa pria dengan wajah yang marah juga menghampiri ibu itu sambil berteriak maling

"Ini ada apa yaa pak?" tanya Melati mencoba menghentikan aksi para pria  yang ingin menghajar wanita itu

"Dia tuh maling mbak" ujar salah seorang pria yang mengejar

"Emang ibunya maling apa?" Tanya Melati lagi

Episodes
1 Reynard Aditya Narendra
2 Gadis Bunga
3 Bos gila
4 Pertemuan pertama
5 Calon istri
6 Burung beo
7 Karyawan
8 Duri Mawar
9 Siap Bidadariku
10 Mampir
11 Maling
12 Bidadari bukan burung beo
13 Pelanggan tampan
14 Cantik
15 Pesta orang kaya
16 Diganggu preman?
17 Nggak pantes
18 Jangan ganggu Melati
19 Itu siapa?
20 Bukan urusan kamu
21 Aku rela
22 Sup ayam
23 Gelang
24 Dewi Fortuna
25 Melamar
26 Kamu kenapa?
27 Diterima
28 Ternyata
29 Ditolak
30 Jadi imam
31 Kebakaran
32 Kepergian ayah
33 Jemput calon suami
34 Pelanggan rese
35 Amarah Reynard
36 Penghargaan
37 Mabuk
38 Ayo Kawin lari
39 Benturan
40 Masuk Rumah Sakit
41 Maaf
42 Keras kepala
43 kesal
44 Ayam bakar madu
45 Istri bawel
46 Makan malam
47 Dasar beo
48 Patah hati
49 Kecelakaan
50 Pernikahan batal
51 Bangun
52 Lupa tanya nama
53 Bunga
54 Cemburu
55 Duda
56 Mama?
57 Bicara penting
58 Rencana Lamaran
59 Kepergian Bunga
60 Bukan wanita baik
61 Masa lalu Melati
62 Keguguran
63 Menyesal
64 Aku nggak Peduli
65 Romantis
66 Attar
67 Dihajar
68 Pingsan
69 Attar lagi
70 Ketakutan
71 Trauma
72 Kantor polisi
73 Jangan tinggalkan aku
74 Sah
75 Kanker
76 Tidur sama istri
77 Warna favorit
78 Hadiah dari Mertua
79 Malam pernikahan
80 Sang penolong
81 Panggilan sayang
82 Mandi Bareng
83 Mimpi
84 Kutunggu Jandamu
85 Cemburunya Melati
86 Keramas
87 Assalamualaikum Istri
88 Maafkan Aku
89 Izin Menikah Lagi
90 Sok Romantis
91 Mode Galak
92 Sedang Tidak Ingin Diganggu
93 Terungkap
94 Bertahan Sayang
95 Melemah
96 Akhir dari kisah (Ending)
97 Mawar untuk Melati S2 (Aisyah)
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Reynard Aditya Narendra
2
Gadis Bunga
3
Bos gila
4
Pertemuan pertama
5
Calon istri
6
Burung beo
7
Karyawan
8
Duri Mawar
9
Siap Bidadariku
10
Mampir
11
Maling
12
Bidadari bukan burung beo
13
Pelanggan tampan
14
Cantik
15
Pesta orang kaya
16
Diganggu preman?
17
Nggak pantes
18
Jangan ganggu Melati
19
Itu siapa?
20
Bukan urusan kamu
21
Aku rela
22
Sup ayam
23
Gelang
24
Dewi Fortuna
25
Melamar
26
Kamu kenapa?
27
Diterima
28
Ternyata
29
Ditolak
30
Jadi imam
31
Kebakaran
32
Kepergian ayah
33
Jemput calon suami
34
Pelanggan rese
35
Amarah Reynard
36
Penghargaan
37
Mabuk
38
Ayo Kawin lari
39
Benturan
40
Masuk Rumah Sakit
41
Maaf
42
Keras kepala
43
kesal
44
Ayam bakar madu
45
Istri bawel
46
Makan malam
47
Dasar beo
48
Patah hati
49
Kecelakaan
50
Pernikahan batal
51
Bangun
52
Lupa tanya nama
53
Bunga
54
Cemburu
55
Duda
56
Mama?
57
Bicara penting
58
Rencana Lamaran
59
Kepergian Bunga
60
Bukan wanita baik
61
Masa lalu Melati
62
Keguguran
63
Menyesal
64
Aku nggak Peduli
65
Romantis
66
Attar
67
Dihajar
68
Pingsan
69
Attar lagi
70
Ketakutan
71
Trauma
72
Kantor polisi
73
Jangan tinggalkan aku
74
Sah
75
Kanker
76
Tidur sama istri
77
Warna favorit
78
Hadiah dari Mertua
79
Malam pernikahan
80
Sang penolong
81
Panggilan sayang
82
Mandi Bareng
83
Mimpi
84
Kutunggu Jandamu
85
Cemburunya Melati
86
Keramas
87
Assalamualaikum Istri
88
Maafkan Aku
89
Izin Menikah Lagi
90
Sok Romantis
91
Mode Galak
92
Sedang Tidak Ingin Diganggu
93
Terungkap
94
Bertahan Sayang
95
Melemah
96
Akhir dari kisah (Ending)
97
Mawar untuk Melati S2 (Aisyah)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!