Itu siapa?

"Itu Mamanya Rey" jawab Melati yang juga berbisik

"Mamanya Rey? Dia ngapain kesini?"

"Aku juga nggak tau" keduanya merasa bingung

"Tante" sapa Melati yang mendekat ke tempat dimana Larasati berdiri

"Jadi ini tokonya" ujar Larasati dengan sombongnya

"Iya Tante" jawab Melati

"Kecil sekali yaa tokonya" ucapnya lagi masih terdengar sombong

"Maksud Tante apa yaa?" Sarah memotong dengan nada yang ketus.

"Saar" ujar Melati yang menggenggam erat tangan Sarah karena dia terlihat sangat emosi

"Ternyata perempuan pilihan anak saya seperti ini" ujar Larasati lagi

Sarah hanya mengerutkan keningnya mencoba mencari arti dari apa yang tengah coba disampaikan oleh ibunda Reynard

"Oke.. saya TO THE POINT aja yaa maksud saya datang kesini untuk memberikan penawaran yang cukup menarik untuk kamu!" Ujar Larasati

"Maksudnya apa yaa Tante?" Tanya Melati bingung

"Ini cukup kan?" Ujar Larasati sambil menyodorkan selembar Cek

Sarah dan Melati membelalakkan matanya melihat jumlah uang yang tertera pada Cek tersebut

"Ini maksudnya apa ya Tante?" Tanya Melati

"Ini untuk kamu, dengan catatan kamu harus menjauhi Reynard, anak saya!" Larasati menjelaskan maksud dari cek tersebut

"Maaf, tapi saya nggak bisa terima pemberian Tante!" Melati lalu mengembalikan Cek tersebut pada Larasati

"Kamu pikirkan lagi, dengan uang sebanyak ini kamu bisa membuat toko kamu lebih besar dari ini. Saya yakin kamu juga belum pernah kan melihat uang sebanyak ini" ucapan Larasati benar-benar menyakiti hati Melati

"Maaf, tapi Tante bisa ambil uang Tante lagi. Soal Rey, saya akan menjauhi dia sesuai permintaan Tante" tegas Melati

"Maaf yaa Tante tapi bukan sahabat saya yang deketin anak Tante, yang ada anak Tante yang selalu datang buat deketin sahabat saya" ujar Tegas Sarah

"Udah jelas kan? Sekarang Tante bisa pergi dari sini!" Sambungnya

"Kalian akan menyesal sudah melakukan ini" ujar Larasati dengan nada ancaman.

Dia kemudian mengayunkan langkahnya keluar dari toko bunga tersebut dan melajukan mobilnya pergi. Sepanjang perjalanan Larasati terus mengumpat, kali ini dia benar-benar marah dengan apa yang dilakukan Melati. Dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan membuat hidup Melati sengsara

***

***

Tak lama setelah kepergian ibunda Reynard Bima datang menemui Melati di tokonya

"Hai Sar" sapa Bima

"Mas Bima?" Balas Sarah dengan semangat

"Melati dimana?" Tanyanya karena tidak melihat keberadaan Melati

"Ada dibelakang lagi siapin pesanan orang"

"Oh ya udah, saya tunggu disini aja"

"Mas Bima tunggu aja bentar lagi selesai kok"

"Oh yaa.. mas Bima suka ya sama Melati?" Pertanyaan Sarah sontak membuat Bima terkejut

"Hah?" Wajah Bima terlihat gugup

"Kalau Mas Bima mau, saya bisa deketin Mas Bima sama Melati" Sarah sepertinya ingin menggunakan Bima untuk menjauhkan Reynard dari Melati. Walaupun dia suka pada Bima sejak pertama kali melihatnya

"Maksud kamu?" Tanya Bima bingung

"Saya tau kalau Mas Bima suka sama Melati, saya bisa bantuin kalau Mas Bima mau"

"Caranya?" Bima mulai tertarik

"Soal itu biar jadi urusan saya" ujar Sarah tersenyum

"Mas Bima!" Melati terkejut

"Mas Bima mau pesen bunga?"

"Enggak, aku cuma mau ngajak kamu untuk ngerayain ulang tahun Mama malam ini!" Ucapan Bima sontak membuat Melati terkejut

"Aku?" Tanya Melati masih dengan wajah terkejut

"Iya.. Mama pasti seneng kalau kamu ikut"

"Ya udah nanti aku dateng"

"Kalau gitu malam ini aku jemput!" Ujar Bima dengan penuh semangat

"Iya" Melati tersenyum

"Ya udah kalau gitu aku kekantor dulu" pamit Bima dan dijawab senyuman oleh Melati

"Daah Mas Bima" teriak Sarah dari arah meja kasir yang juga dibalas lambaian tangan oleh Bima

"Aahh Mel" ujar Sarah dengan penuh semangat berlari kecil kearah Melati

"Kamu kenapa?"

"Aku seneng banget kamu bisa deket sama Bima "

"Seneng? Bukannya kamu suka yaa sama Mas Bima"

"Buat kamu aku rela serahin Mas Bima ku"

"Apaan sih" ujar Melati tertawa

"Kamu harus siap-siap untuk nanti malam"

"Ini masih jam berapa Sar.."

"Pokoknya kamu harus tampil cantik. Kan mau ketemu calon mertua" goda Sarah

"Apaan sih. Udah aku mau siapin bunga dulu buat mamanya Mas Bima" ujar Melati lalu meninggalkan Sarah yang masih terus menggodanya

"Aku harus bikin Mas Bima deket sama Melati, biar Melati jauh-jauh dari Rey" ujar batin Sarah

***

"Loe kenapa Rey?" Tanya Bayu yang bingung melihat sahabatnya tampak murung

"Gue khawatir sama Melati"

"Emang Melati kenapa?"

"Mama nyuruh Melati jauhin gue"

"Trus?" Bayu penasaran

"Loe tau Melati kan, dia pasti nurutin Mama" jelas Reynard

"Loe jangan nyerah gitu aja dong, loe harus usaha lebih keras buat dapetin Melati" Bayu memberi semangat

"Loe bener gue harus usaha buat dapetin Melati"

"Loe nggak ketemu Melati hari ini?"

"Entar malem aja gue langsung ke rumahnya buat jelasin semuanya"

"Ya udah" keduanya kini tengah berada dirumah Bayu semalam Reynard tidak pulang kerumah karena sedang tidak nyaman jika berada di rumah.

***

***

"Assalamualaikum" terdengar suara seseorang mengucapkan salam dari luar rumah

"Waalaikum salam" terdengar suara Ayah menjawab salam

"Itu pasti mas Bima" ucap Melati yang tengah bersiap di dalam kamarnya

"Om, kenalkan saya Bima" Bima memperkenalkan diri lalu mencium punggung tangan ayah Melati

"Nggak usah panggil om, panggil ayah!" Ujar pak Rahmat dengan ramah

"Iyah Ayah" ujarnya sambil tersenyum

"Melati masih siap-siap, maklumlah perempuan kalau dandan pasti lama" jelas ayah sambil tersenyum sedikit bercanda dan hanya dibalas senyuman oleh Bima

Tak lama Melati keluar dari kamarnya tampil sederhana tetap membuatnya tampak anggun, kecantikan Melati terpancar dari tampilan sederhana itu membuat Bima tak bisa mengalihkan pandangannya

"Kenapa? aneh ya Mas?" Ujar Melati yang bingung melihat Bima yang hanya mematung memandanginya

"Eeemmh.. eng-enggak kok.. eehhmm ka- kamu cantik" jawab Bima gugup

"Kita jalan sekarang?" Ajak Bima untuk menutupi rasa gugupnya

Merekapun berjalan menuju mobil mewah milik Bima yang terparkir di halaman rumah Melati. Bima berjalan lebih cepat mendahului Melati karena hendak membuka pintu mobil untuknya.

"Itu Melati sama siapa?" Tanya batin Reynard yang ternyata berada tidak jauh dari tempat dimana mobil Bima terparkir. Melihat Melati pergi membuatnya memutuskan untuk pulang karena orang yang hendak di temuinya tidak berada di sana

Dalam perjalanan pulang, Reynard terus saja terpikir tentang pria yang pergi bersama Melati. Apa benar Melati akan menjauhinya dan bersama pria itu? Pikirannya mulai kacau andai saja dia tidak mengajak Melati untuk datang menemui orang tuanya semua ini tidak akan pernah terjadi mungkin sekarang dia sudah bersama Melati.

"Tapi cowok tadi siapa?" Tanya batin Reynard dia tidak melihat dengan jelas siapa yang tengah bersama Melati karena hanya melihat punggungnya saja

Episodes
1 Reynard Aditya Narendra
2 Gadis Bunga
3 Bos gila
4 Pertemuan pertama
5 Calon istri
6 Burung beo
7 Karyawan
8 Duri Mawar
9 Siap Bidadariku
10 Mampir
11 Maling
12 Bidadari bukan burung beo
13 Pelanggan tampan
14 Cantik
15 Pesta orang kaya
16 Diganggu preman?
17 Nggak pantes
18 Jangan ganggu Melati
19 Itu siapa?
20 Bukan urusan kamu
21 Aku rela
22 Sup ayam
23 Gelang
24 Dewi Fortuna
25 Melamar
26 Kamu kenapa?
27 Diterima
28 Ternyata
29 Ditolak
30 Jadi imam
31 Kebakaran
32 Kepergian ayah
33 Jemput calon suami
34 Pelanggan rese
35 Amarah Reynard
36 Penghargaan
37 Mabuk
38 Ayo Kawin lari
39 Benturan
40 Masuk Rumah Sakit
41 Maaf
42 Keras kepala
43 kesal
44 Ayam bakar madu
45 Istri bawel
46 Makan malam
47 Dasar beo
48 Patah hati
49 Kecelakaan
50 Pernikahan batal
51 Bangun
52 Lupa tanya nama
53 Bunga
54 Cemburu
55 Duda
56 Mama?
57 Bicara penting
58 Rencana Lamaran
59 Kepergian Bunga
60 Bukan wanita baik
61 Masa lalu Melati
62 Keguguran
63 Menyesal
64 Aku nggak Peduli
65 Romantis
66 Attar
67 Dihajar
68 Pingsan
69 Attar lagi
70 Ketakutan
71 Trauma
72 Kantor polisi
73 Jangan tinggalkan aku
74 Sah
75 Kanker
76 Tidur sama istri
77 Warna favorit
78 Hadiah dari Mertua
79 Malam pernikahan
80 Sang penolong
81 Panggilan sayang
82 Mandi Bareng
83 Mimpi
84 Kutunggu Jandamu
85 Cemburunya Melati
86 Keramas
87 Assalamualaikum Istri
88 Maafkan Aku
89 Izin Menikah Lagi
90 Sok Romantis
91 Mode Galak
92 Sedang Tidak Ingin Diganggu
93 Terungkap
94 Bertahan Sayang
95 Melemah
96 Akhir dari kisah (Ending)
97 Mawar untuk Melati S2 (Aisyah)
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Reynard Aditya Narendra
2
Gadis Bunga
3
Bos gila
4
Pertemuan pertama
5
Calon istri
6
Burung beo
7
Karyawan
8
Duri Mawar
9
Siap Bidadariku
10
Mampir
11
Maling
12
Bidadari bukan burung beo
13
Pelanggan tampan
14
Cantik
15
Pesta orang kaya
16
Diganggu preman?
17
Nggak pantes
18
Jangan ganggu Melati
19
Itu siapa?
20
Bukan urusan kamu
21
Aku rela
22
Sup ayam
23
Gelang
24
Dewi Fortuna
25
Melamar
26
Kamu kenapa?
27
Diterima
28
Ternyata
29
Ditolak
30
Jadi imam
31
Kebakaran
32
Kepergian ayah
33
Jemput calon suami
34
Pelanggan rese
35
Amarah Reynard
36
Penghargaan
37
Mabuk
38
Ayo Kawin lari
39
Benturan
40
Masuk Rumah Sakit
41
Maaf
42
Keras kepala
43
kesal
44
Ayam bakar madu
45
Istri bawel
46
Makan malam
47
Dasar beo
48
Patah hati
49
Kecelakaan
50
Pernikahan batal
51
Bangun
52
Lupa tanya nama
53
Bunga
54
Cemburu
55
Duda
56
Mama?
57
Bicara penting
58
Rencana Lamaran
59
Kepergian Bunga
60
Bukan wanita baik
61
Masa lalu Melati
62
Keguguran
63
Menyesal
64
Aku nggak Peduli
65
Romantis
66
Attar
67
Dihajar
68
Pingsan
69
Attar lagi
70
Ketakutan
71
Trauma
72
Kantor polisi
73
Jangan tinggalkan aku
74
Sah
75
Kanker
76
Tidur sama istri
77
Warna favorit
78
Hadiah dari Mertua
79
Malam pernikahan
80
Sang penolong
81
Panggilan sayang
82
Mandi Bareng
83
Mimpi
84
Kutunggu Jandamu
85
Cemburunya Melati
86
Keramas
87
Assalamualaikum Istri
88
Maafkan Aku
89
Izin Menikah Lagi
90
Sok Romantis
91
Mode Galak
92
Sedang Tidak Ingin Diganggu
93
Terungkap
94
Bertahan Sayang
95
Melemah
96
Akhir dari kisah (Ending)
97
Mawar untuk Melati S2 (Aisyah)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!