Siap Bidadariku

"Berarti aku  harus berjuang buat dapetin kamu Mel walau apapun rintangannya aku nggak bakal nyerah" ucap batinnya lalu tersenyum

Cukup lama mereka berkutat dengan bunga-bunga di belakang itu membuat mereka lelah dan memutuskan untuk beristirahat sejenak

Merekapun beranjak dan menuju ke depan dimana ada Sarah dan Bayu disana mereka sibuk dengan pekerjaan mereka merangkai bunga, menulis kartu ucapan, dan menerima bayaran semua mereka lakukan bersama

"Seneng deh liat mereka bisa akrab kaya gitu" ucap Melati tersenyum ke arah mereka

"Iya kita juga bisa kan kayak gitu?"tanya Reynard

"Emang kita berantem.?kamu ada-ada aja deh"ujar Melati sambil berjalan menuju keduanya diikuti Reynard yang mengekor di belakang

"Udah pacarannya?" tanya Bayu dengan sedikit emosi

"Nggak ada yang pacaran" ujar Melati

"Tau nih" sambung Reynard

"Iya pacaran aja terus kerjaan nggak banyak kok" ujar Sarah yang juga emosi

"Yaa udah maaf yah"ujar Melati dengan rasa bersalah

"Yaa udah gimana kalau kita makan siang aku yang traktir deh. gimana?" Ajak Reynard untuk menebus rasa bersalah

"Yaa udah ayoo" ujar Sarah dengan penuh semangat sepertinya dia lupa dengan amarahnya tadi

"Giliran makanan aja cepet loe,,beo..beo"ujar Bayu pada Sarah

"Berisik loe" jawab Sarah kasar

"Yaa udah pada mau makan apa?" tanya Reynard

"Gimana kalau bakso yang dekat toko aja" Sarah memberikan usul

"Iya kita makan bakso aja" sambung Melati yang langsung diiyakan oleh Reynard

"Yaa udah kalian duluan dulu biar gue tutup pintu nanti gue nyusul" perintah Sarah

Merekapun menuju warung bakso sederhana dengan menaiki motor masing-masing dan Melati dibonceng oleh Sarah

Sesampainya di sana mereka memesan 4 porsi bakso dan mencari tempat duduk.. tempat itu cukup ramai Reynard hanya melihat kesetiap arah itu hanya warung dengan gerobak pinggir jalan dia tidak terbiasa makan di tempat seperti itu sebelumnya tapi demi bersama Melati dia coba membiasakan diri

"Kenapa.. kamu nggak pernah makan di tempat kaya gini yaa?" tanya Melati karena melihat Reynard yang sangat terlihat tidak nyaman

"Anak orang kaya pasti nggak pernah makan kayak gini.. manjaa" ujar Sarah yang dari tadi sibuk dengan layar ponselnya

"Enggak kok aku suka makan di pinggir jalan kayak gini"jawab Reynard meyakinkan Melati

"Tau nih si beo sok tau banget" Bayu membela sang sahabat

"Apaan sih nyamber aja" ujar Sarah ketus

Tak lama bakso pesanan mereka sampai merekapun menyantap makanan mereka sambil di selingi dengan percakapan dan sedikit bercanda hingga keempatnya terlihat hangat

Tiba-tiba diseberang jalan berhenti sebuah mobil mewah yang dikendarai oleh seorang wanita dia adalah Bela dia berhenti karena melihat Reynard yang duduk sambil makan bakso di pinggir jalan...

"Itukan Rey,, dia ngapain makan di tempat kayak gitu?" tanya Bela yang sepertinya heran melihat Reynard disana

"Dia sama siapa tuh? Jangan-jangan itu cewek yang bikin Rey mutusin gue" ucap Bela yang melihat kearah Melati

"Jadi Reynard mutusin gue buat cewek kayak gitu.?dia bahkan nggak selevel ama gue" ujarnya lagi

"Gue harus cari tau dia cewek kaya apa sampai bisa bikin Rey mutusin gue" sambungnya lalu melajukan mobilnya dan meninggalkan mereka yang masih asyik dengan kegiatan mereka..

Reynard pulang kerumah setelah tadi membantu beberapa pekerjaan di toko..

Dirumah

"Selamat malam tuan muda" ucap salah satu pelayan yang memang bertugas untuk menyambut kedatangan Reynard

"Maaf tuan muda,tuan muda sudah ditunggu di meja makan" sambung sang pelayan mengikuti langkah Reynard dibelakang

Reynard hanya mengangguk sambil terus tersenyum sepertinya hari ini dia sangat bahagia

"Assalamualaikum" ucapan salam dari Reynard membuat ayah dan ibunya terkejut mereka heran dengan sikap anak tunggal mereka bagaimana tidak selama bertahun-tahun baru kali ini mereka mendengar Reynard mengucapkan salam

"Waalaikum salam"jawab keduanya bersamaan

"Rey ada apa nih kamu kok keliatannya bahagia banget" tanya sang ibu

"Pasti lagi jatuh cinta,liat tuh mukanya berseri-seri" sambung sang ayah sambil tertawa geli melihat tingkah sang putra

"Papa kok tau aja sih" jawab Reynard sambil duduk di kursi untuk makan malam bersama

"Jatuh cinta? sama siapa? Bela yaa?" tanya sang ibu yang sepertinya sangat penasaran

"Rey sama Bela udah putus ma" jawabnya

"Trus kalau bukan Bela siapa dong?" tanya ibunya lagi

"Ada kok ma, dia tuh beda, punya karakter sendiri yang nggak sama ama cewek manapun, pokoknya spesial deh" ujar Reynard

"Siapapun dia pasti spesial karena bisa bikin anak kesayangan kita jadi kayak gini" ucap sang ayah sambil tersenyum

"Yaa udah kalau gitu ajak kesini dong biar ketemu sama papa sama mama" perintah sang ibu

"Iya nanti Rey kenalin deh sama mama dan papa" jawab Reynard mengiyakan

"Papa sama mama pasti suka deh kalau ketemu sama Melati" sambungnya

"Ooh jadi namanya Melati, namanya aja udah cantik pasti orangnya lebih cantik" ujar sang ibu sambil tersenyum

Percakapan itu tampaknya sangat hangat mereka terlihat seperti keluarga yang sangat bahagia ...

setelah makan malam itu selesai Reynard menuju kamarnya lalu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur berukuran king size

Dia membayangkan bagaimana nanti bahagianya hidup bersama Melati. Sepertinya kedua orang tuanya juga sudah merestui tinggal bagaimana cara untuk mendapatkan hati Melati yang sepertinya lebih sulit..

"sesulit apapun rintangannya gue nggak bakal nyerah Mel" ucap batinnya

Diapun mengambil ponselnya lalu membuka aplikasi chatting

"Hay" ketiknya lalu dikirim pada seseorang di sebrang sana

"Assalamualaikum"jawab seseorang di sebrang yang ternyata adalah Melati mereka memang sudah saling bertukar nomor setelah makan bakso tadi

Setelah mendapat jawaban dari Melati, Reynard sepertinya tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Dia hanya terus tersenyum memandangi layar ponselnya

"Waalaikum salam" ketik Reynard lagi

"Maaf yaa lupa" sambungnya sambil membubuhi emoticon tersenyum

"Jangan dibiasain yaa lupanya, kalau mau mulai ngobrol usahain ucap salam" balas Melati lagi yang juga membubuhi emoticon tersenyum

Reynard terus saja tersenyum menurutnya perintah yang diberikan oleh Melati adalah bentuk rasa sayang Melati padanya

"Siap bidadariku" jawabnya

Obrolan mereka terus saja berlangsung keduanya tampak sudah sangat nyaman untuk saling berbagi cerita dan  akhirnya keduanya mengakhiri obrolan mereka lewat aplikasi chatting itu karena sudah sangat mengantuk.

Pagi ini dengan semangat yang sama Reynard bersiap-siap untuk pergi ke kampus sepertinya setelah mengenal Melati dia lebih bersemangat untuk melakukan hal-hal baik.

"Pagi Maa..Paa"ucapnya pada kedua orang tuanya yang sudah berada di meja makan

"Pagi sayang"ucap keduanya bersamaan

"Kamu kayanya semangat banget kekampusnya" tanya sang ibu sedikit menggoda

"Iya dong Maa biar lulusnya cepet" jawab Reynard sambil menikmati sarapannya

"Bagus itu. Gini deh kamu selesaikan kuliahnya setelah itu kerja diperusahaan Papa baru kita lamar pujaan hati kamu tuh. siapa namanya?"ujar William Aditya sang ayah

"Melati Paa"sambung Larasati

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***