Pesta orang kaya

"Aku kesana dulu yaa, kamu makan aja dulu nanti aku kesini lagi" ujar Reynard

"Tapi" ujar Melati menarik tangan Reynard seperti tak mau ditinggal

"Iyaa bentar aja kok" ujar Reynard dengan lembutnya

Melati hanya berdiri disana dia merasa canggung kalau harus berbaur dengan tamu undangan lainnya mengingat semuanya adalah pemilik perusahaan besar dan terkenal sedangkan Bayu entah berada dimana setelah tadi memarkirkan mobilnya

"Haai Melati" ujar seorang wanita yang ternyata adalah Bella. Melati terkejut lalu tersenyum kearahnya

"Jadi kamu yang udah bikin Rey mutusin aku" sambungnya

"Maksudnya apa ya aku nggak ngerti?"

"Nggak usah sok polos, aku pikir kamu secantik apa, ternyata biasa aja" ujar Bella dengan nada sombong

"Bella.. ayo kita duduk, ajak Melati!" Ujar ibu Larasati memanggil keduanya. Merekapun duduk disana sambil menikmati jus yang sudah dihidangkan oleh pelayan

"Ohh yaa Melati kenalin ini Bella, calon menantu saya" ujar Larasati memperkenalkan Bella. Dan hanya dibalas senyuman oleh Melati

"Dia anak dari salah satu kolega bisnis Papanya Rey" sambungnya

Bella hanya tersenyum bangga mendengar ucapan ibunda Reynard

"Ohh yaa Melati kalau orang tua kamu punya bisnis apa?" Tanya Larasati seperti menyindir

"Ayah saya pensiunan guru Tante kalau ibu sudah lama meninggal" ujar Melati

"Ooh hanya pensiunan guru? Tapi kamu kuliah kan? Kuliah dimana?" Tanya Larasati lagi

"Saya hanya lulusan SMA Tante, sekarang sibuk di toko bunga aja sih"

"Kamu punya bisnis sendiri? Pasti kecil yaa tokonya" ujar Larasati sambil tertawa kecil yang juga dilakukan Bella

Melati sadar kalau mereka hanya menghinanya saja bukan berniat untuk bertanya, dia seperti ingin sekali pergi dari sana sedangkan Reynard hanya melihatnya dari jauh karena sibuk berbincang dengan kolega bisnis sang ayah

"Ohh jadi ini toh penerus Aditya perkasa?" Tanya seorang pria yang adalah rekan bisnis ayahnya

"Iya dia putra tunggal saya Reynard Aditya Narendra" ujar William memperkenalkan sang putra dengan bangga karena ini pertama kalinya Reynard ikut pada acara anniversary mereka.  Sementara  Reynard hanya sibuk melirik kearah Melati yang terlihat tengah bercengkrama dengan ibunya

"Melati kamu harus tau Reynard itu gampang banget bosan kalau sama perempuan jadi, kamu jangan cepet baper ya sama dia takutnya nanti kamu sendiri yang sakit hati" ujar Larasati

"Lagian saya sama Papanya Rey mau perempuan yang setara untuk bisa jadi istrinya Rey!"

"Iya Tante, saya ngerti kok, lagian saya sama Rey itu cuma temen, jadi Tante tenang aja"

"Lagian kamu nggak pantes sama Rey" sambung Bella

"Iyalah masa pewaris perusahaan nikahnya sama anak pensiunan guru sih" sambung Larasati sambil tertawa kecil

"Maaf Tante saya permisi" Melati sudah sangat tersinggung dengan ucapan Larasati hingga memutuskan untuk pergi dari sana tanpa berpamitan dengan Reynard diapun keluar dari rumah itu

Melati langsung berjalan menjauh dari kawasan rumah Reynard dengan gaun panjangnya berjalan di trotoar. Sepertinya dia tidak berpikir panjang, rasa sakit mendengar ucapan ibunda Reynard membuat Melati memberanikan diri berjalan sendirian.

"Haloo cantik" teriak seorang pria. Dengan cepat Melati berjalan menjauhi mereka

"Eiits, mau kemana sih buru-buru banget?" Mereka mulai mengganggu

Dengan cepat Melati menjauh dari mereka dia berlari sekuat tenaga namun karena gaun yang digunakannya sangat panjang hingga membuatnya jatuh tersungkur di jalan

"Mau kemana sih cantik?" Mereka mulai menggoda beberapa pria itu mulai mendekati Melati aroma alkohol sangat terasa pada mereka sangat jelas bahwa ketiga pria ini sedang mabuk.  Melati semakin takut karena sepertinya dia sudah tidak bisa lari lagi

"Tolong lepasin saya" ucapnya memelas

Ketiganya hanya tertawa karena mereka sudah berhasil mengepung Melati dari segala arah. Saat salah seorang dari mereka ingin meraih tangan Melati tiba-tiba saja dia tersungkur seperti ada yang menendang tubuhnya dari belakang

Bugh

"Lepasin dia!" Perintah seorang pria yang sepertinya dikenali oleh Melati. Dengan rasa takut Melati membuka tangannya yang tadi digunakan untuk menutupi wajahnya karena ketakutan

"Mas Bima!" Ujar Melati merasa lega karena yang datang adalah Bima

Pertengkaran pun terjadi dengan brutal Bima menghajar mereka karena sudah berani mengganggu Melati, ingin rasanya dia mematahkan tangan ketiganya karena sudah lancang menyentuh gadis pujaannya itu. Merekapun lari tunggang-langgang karena babak belur dipukuli oleh Bima

"Ayo bangun mereka udah pergi" ujar Bima sambil membantu Melati untuk berdiri

"Aaww" Melati meringis saat tangannya digenggam oleh Bima ternyata tangan Melati terluka saat tadi terjatuh

"Tangan kamu luka, biar aku obatin dulu yaa!" Ajak Bima

"Nggak usah mas udah nggak pa-pa kok"

"Itu lukanya dalem loh nanti infeksi, aku obatin dulu yaa!"

"Tapi mas.." ucapan Melati tak digubris oleh Bima dia langsung saja membawa Melati ke mobilnya untuk diobati

"Aku anterin kamu pulang ya" ujarnya sambil mengobati tangan Melati

"Nggak usah mas"

"Kamu mau digangguin sama mereka lagi?"

Melati hanya menggeleng, Bima hanya tersenyum melihat wajah Melati yang ketakutan. Setelah mengobati tangan Melati, Bima melajukan mobilnya untuk mengantar Melati pulang..

Reynard melirik kearah dimana tadi Melati berada. Dia terkejut saat melihat Melati sudah tidak berada di sana Reynard coba mencari kesemua arah tapi tidak ada hingga pandangannya tertuju pada sang ibu yang tengah berbincang dengan para sahabatnya sambil tertawa

"Maa Melati kemana?" Tanya Reynard yang sontak menghentikan perbincangan para sosialita itu

"Mama nggak tau, mungkin udah pulang" jawab sang ibu

"Maksud Mama apa?"

"Mungkin dia nggak nyaman dipesta orang kaya seperti kita"

"Mama keterlaluan" hardik Reynard lalu berlari keluar mencari kebenaran Melati, dia yakin bahwa sang mama sudah menghina Melati

"Harusnya aku nggak ninggalin Melati sama mama" ujar Reynard saat berada diluar rumahnya

Dia terus berusaha mencari Melati hingga keluar kompleks perumahan mewah itu. Tapi nihil Melati tidak berada dimana pun dia merasa kesal sekaligus bersalah pasti Melati sangat sedih hingga tanpa berpamitan padanya dia pergi. Masih dengan rasa kesalnya Reynard pulang kerumah tanpa menoleh dia langsung mengayunkan langkahnya masuk kedalam kamar

"Rey" panggilan dari sang ayah menghentikan langkahnya

"Kamu mau kemana"

"Aku mau ke kamar aja"

"Tapi acaranya belum selesai Rey"

"Papa lanjutin aja acaranya Rey udah males"

"Kamu kenapa sih, Melati mana?"

"Papa tanya aja sama Mama!" Ujar Reynard lalu pergi meninggalkan sang ayah yang masih berdiri disana

"Kamu apain Melati?" Tanya William sambil menarik tangan istrinya menjauh dari para tamu

"Aku nggak ngapa-ngapain, maksud kamu apa?"

"Rey marah besar karena Melati pergi tanpa pamit. Pasti ini ulah kamu kan!"

"Aku nggak salah kok Pah aku cuma tanya asal usul keluarganya aja, dianya aja yang gampang baper"

Episodes
1 Reynard Aditya Narendra
2 Gadis Bunga
3 Bos gila
4 Pertemuan pertama
5 Calon istri
6 Burung beo
7 Karyawan
8 Duri Mawar
9 Siap Bidadariku
10 Mampir
11 Maling
12 Bidadari bukan burung beo
13 Pelanggan tampan
14 Cantik
15 Pesta orang kaya
16 Diganggu preman?
17 Nggak pantes
18 Jangan ganggu Melati
19 Itu siapa?
20 Bukan urusan kamu
21 Aku rela
22 Sup ayam
23 Gelang
24 Dewi Fortuna
25 Melamar
26 Kamu kenapa?
27 Diterima
28 Ternyata
29 Ditolak
30 Jadi imam
31 Kebakaran
32 Kepergian ayah
33 Jemput calon suami
34 Pelanggan rese
35 Amarah Reynard
36 Penghargaan
37 Mabuk
38 Ayo Kawin lari
39 Benturan
40 Masuk Rumah Sakit
41 Maaf
42 Keras kepala
43 kesal
44 Ayam bakar madu
45 Istri bawel
46 Makan malam
47 Dasar beo
48 Patah hati
49 Kecelakaan
50 Pernikahan batal
51 Bangun
52 Lupa tanya nama
53 Bunga
54 Cemburu
55 Duda
56 Mama?
57 Bicara penting
58 Rencana Lamaran
59 Kepergian Bunga
60 Bukan wanita baik
61 Masa lalu Melati
62 Keguguran
63 Menyesal
64 Aku nggak Peduli
65 Romantis
66 Attar
67 Dihajar
68 Pingsan
69 Attar lagi
70 Ketakutan
71 Trauma
72 Kantor polisi
73 Jangan tinggalkan aku
74 Sah
75 Kanker
76 Tidur sama istri
77 Warna favorit
78 Hadiah dari Mertua
79 Malam pernikahan
80 Sang penolong
81 Panggilan sayang
82 Mandi Bareng
83 Mimpi
84 Kutunggu Jandamu
85 Cemburunya Melati
86 Keramas
87 Assalamualaikum Istri
88 Maafkan Aku
89 Izin Menikah Lagi
90 Sok Romantis
91 Mode Galak
92 Sedang Tidak Ingin Diganggu
93 Terungkap
94 Bertahan Sayang
95 Melemah
96 Akhir dari kisah (Ending)
97 Mawar untuk Melati S2 (Aisyah)
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Reynard Aditya Narendra
2
Gadis Bunga
3
Bos gila
4
Pertemuan pertama
5
Calon istri
6
Burung beo
7
Karyawan
8
Duri Mawar
9
Siap Bidadariku
10
Mampir
11
Maling
12
Bidadari bukan burung beo
13
Pelanggan tampan
14
Cantik
15
Pesta orang kaya
16
Diganggu preman?
17
Nggak pantes
18
Jangan ganggu Melati
19
Itu siapa?
20
Bukan urusan kamu
21
Aku rela
22
Sup ayam
23
Gelang
24
Dewi Fortuna
25
Melamar
26
Kamu kenapa?
27
Diterima
28
Ternyata
29
Ditolak
30
Jadi imam
31
Kebakaran
32
Kepergian ayah
33
Jemput calon suami
34
Pelanggan rese
35
Amarah Reynard
36
Penghargaan
37
Mabuk
38
Ayo Kawin lari
39
Benturan
40
Masuk Rumah Sakit
41
Maaf
42
Keras kepala
43
kesal
44
Ayam bakar madu
45
Istri bawel
46
Makan malam
47
Dasar beo
48
Patah hati
49
Kecelakaan
50
Pernikahan batal
51
Bangun
52
Lupa tanya nama
53
Bunga
54
Cemburu
55
Duda
56
Mama?
57
Bicara penting
58
Rencana Lamaran
59
Kepergian Bunga
60
Bukan wanita baik
61
Masa lalu Melati
62
Keguguran
63
Menyesal
64
Aku nggak Peduli
65
Romantis
66
Attar
67
Dihajar
68
Pingsan
69
Attar lagi
70
Ketakutan
71
Trauma
72
Kantor polisi
73
Jangan tinggalkan aku
74
Sah
75
Kanker
76
Tidur sama istri
77
Warna favorit
78
Hadiah dari Mertua
79
Malam pernikahan
80
Sang penolong
81
Panggilan sayang
82
Mandi Bareng
83
Mimpi
84
Kutunggu Jandamu
85
Cemburunya Melati
86
Keramas
87
Assalamualaikum Istri
88
Maafkan Aku
89
Izin Menikah Lagi
90
Sok Romantis
91
Mode Galak
92
Sedang Tidak Ingin Diganggu
93
Terungkap
94
Bertahan Sayang
95
Melemah
96
Akhir dari kisah (Ending)
97
Mawar untuk Melati S2 (Aisyah)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!