Nggak pantes

"Astaga" ujar Reynard dengan suara pelan

"Gini yaa mas setelah ini anda nggak perlu jagain Melati lagi, biar nanti saya yang jagain dia!" Tegas Reynard jujur saja dia merasa cemburu dengan keberadaan Bima dia merasa bahwa Bima adalah saingannya untuk mendapatkan Melati

"Kamu suaminya? Enggak kan, jadi kamu nggak usah larang-larang saya untuk menjaga Melati"

"Maksud anda apa?" Ujar Reynard yang kini sudah meninggikan suaranya

"Kamu itu bukan suami Melati, jadi saya masih punya hak untuk mendekati dia" ujar Bima sambil tersenyum

"Kita liat aja siapa yang bisa dapetin Melati" tantang Bima

Reynard terlihat sangat kesal jika bukan karena ini toko Melati mungkin Bima sudah dihajarnya

"Maaf yaa mas, lama yaa nunggunya" ujar Melati yang baru saja sampai dan memberikan rangkaian bunga itu pada Bima

"Nggak pa-pa kok" ujar Bima lalu mengambil bunga yang diberikan Melati

"Ya udah aku bayar dulu" ucap Bima lalu berjalan menuju meja kasir untuk membayar

"Dia siapa?" Tanya Reynard tiba-tiba

"Mas Bima" jawab Melati polos

"Kok deket banget kayanya"

"Itu biasa aja Rey, namanya juga sama pelanggan"

"Tapi tatapan dia ke kamu itu beda"

"Beda gimana?"

"Dia kayanya suka sama kamu"

"Ya nggak mungkinlah, mas Bima itu ganteng trus kaya lagi mana mungkin bisa suka sama perempuan kayak aku" Melati lalu pergi dari sana dan Reynard terus mengekor di belakangnya

"Bisa aja lah kamu itu cantik Mel siapa yang nggak jatuh cinta kalau liat kamu" ujar Reynard saat mereka sampai dibelakang

Melati menghela nafas panjang mendengar ucapan Reynard "Udah ahh kamu ngaco"

"Aku serius, trus itu tangan kamu kenapa kata Bima kamu diserang preman?" Tanya Reynard

"Iya, kemarin waktu pulang dari rumah kamu" jawab Melati

"Kamu pulang kenapa nggak bilang aku?"

"Kamu sibuk makanya aku nggak mau ganggu"

"Tapi kan acaranya belum selesai kok kamu udah pulang? Mama ngomong sesuatu yaa?" Tanya Reynard mencoba menggali informasi

"Mama kamu tuh nggak salah, wajar kalau seorang ibu ingin pasangan yang baik untuk anaknya" ujar Melati mencoba menyembunyikan rasa sedihnya

"Maksud kamu?" Tanya Reynard bingung

Melati hanya tersenyum menyikapi pertanyaan Reynard

"Kamu nggak kekampus?" Tanya Melati mengalihkan pembicaraan

"Enggak" jawab Reynard singkat

"Kok gitu?"

"Lagi males, aku mau disini aja sama kamu"

"Nggak boleh gitu, kamu harus bersyukur bisa kuliah. Banyak orang yang mau kuliah tapi nggak bisa" ujar Melati

"Ya udah iya aku kekampus, tapi habis itu aku kesini lagi" ujarnya memberi syarat dan hanya dibalas anggukan oleh Melati

***

"Kamu cari tau tentang wanita itu" ujar Larasati sambil memberikan foto Melati pada orang suruhannya

"Baik nyonya" jawab pria berbadan tegap  itu

"Saya akan membuat kamu menyesal karena sudah mendekati anak saya" ujarnya sambil tersenyum sinis

Dikampus

Sementara itu Reynard baru saja tiba "Loe kok telat?" Tanya Bayu saat melihat Reynard baru saja tiba

"Tadi gue ketemu Melati dulu" jawabnya dengan wajah lesu

"Loe kenapa?"

"Gue khawatir sama Melati"

"Emang Melati kenapa?"

"Kayanya Mama ngomong hal-hal buruk sama Melati"

"Ngomong apa?"

"Gue juga nggak tau, tapi Melati kayak ngejauh gitu dari gue"

"Kemarin sih gue ngeliat Melati keluar dari pesta buru-buru gitu kayanya dia sedih"

"Loe kenapa nggak ngasih tau gue?" Ujar Reynard sambil menarik kerah baju Bayu karena merasa emosi

"Loe tau nggak Melati digangguin preman karena jalan sendirian" sambungnya yang masih sangat emosi

"Gue mau bilang, tapi loe sibuk ngobrol sama temen bisnis bokap loe" ujar Bayu dengan suara sedikit tertahan karena tercekik

"Aahh" gerutu Reynard lalu melepaskan tarikan pada kerah baju Bayu

"Gue berusaha buat susul Melati tapi dia udah nggak ada makanya gue balik lagi"

"Itu emang salah gue, kenapa gue tinggalin Melati sama Mama" ujar Reynard dengan wajah sedih

***

"Kamu ada masalah apa sama Rey?" Tanya Sarah yang merasa heran dengan sikap Melati yang dari tadi terlihat murung

"Nggak ada kok" ujar Melati berbohong

"Kamu tuh nggak bisa bohong"

"Nggak pa-pa kok"

"Serius? Ada hubungannya sama orang tuanya Rey?" Tanya Sarah

"Kayanya Mamanya Rey nggak suka deh sama aku" ujar Melati dengan wajah sendu

"Emang dia ngomong apa?" Sarah penasaran

"Dia cuma bilang mau pasangan yang setara buat Rey" jelas Melati masih dengan wajah yang sama

"Kamu cinta sama Rey?" Tanya Sarah lagi

Melati hanya memandang Sarah dia bingung bagaimana menyembunyikan perasaan sukanya pada Reynard dia tidak ingin Sarah tau bahwa dia mencintai Reynard

"Kamu cinta sama Rey?" Ujar Sarah mengulangi pertanyaannya

"Aku nggak tau Sar"

"Maksudnya?"

"Aku nyaman deket sama Rey"

"Trus Mamanya?"

"Itu dia, aku nggak mungkin sama Rey kalau Mamanya nggak suka sama aku kan?" Ucap Melati

"Meel, aku yakin Allah akan siapin jodoh terbaik buat kamu" ujar Sarah

"Kamu jangan maksain hubungan kamu sama Rey. Udah bener kok kamu jauhin dia" sambungnya seraya mengusap lembut punggung Melati

"Makasih yaa.. kamu emang sahabat terbaik "ujar Melati lalu berdiri memeluk Sarah

***

"Gimana kerjaan kamu, udah?" Tanya Larasati pada salah satu anak buahnya

"Sudah nyonya" jawab pria berbadan gagah itu

"Ini informasi lengkapnya buk!" Ujarnya seraya menyodorkan map berisi informasi lengkap tentang Melati

"Bagus!" Ujar Larasati saat melihat informasi yang diberikan anak buahnya

"kamu boleh pergi"

"Kamu harus menyesal Melati, karena sudah membuat suami dan anak saya menjauh dari saya" ujarnya sambil tersenyum

***

"Sayaang" Bella mengejutkan Reynard

"Apaan sih" ujar Reynard melepaskan gandengan tangan Bella

"Iihh kamu kenapa kaya gitu sih" ujar Bella sambil memajukan bibirnya dengan manja

"Kita udah putus, jadi aku udah nggak mau punya urusan lagi sama loe!" Ujar Reynard ketus dan berlalu meninggalkan Bella

"Trus kamu maunya sama siapa? Melati?" Ucapannya berhasil membuat Reynard berhenti

"Kamu tau Melati dari mana?" Tanya Reynard yang kemudian berjalan mendekati Bella

"Dia dateng kan waktu Anniversary"

"Loe ngomong apa aja sama Melati?"

"Jangan emosi gitu dong, santai aja yaa" ucap Bella lalu membelai pipi Reynard

"Jangan kurang ajar" ucap Reynard emosi

"Cepet kasih tau gue, loe ngomong apa aja ke Melati!" Sambungnya

"Aku nggak ngomong apa-apa ke dia, Mama kamu yang ngenalin aku sebagai calon menantunya ke Melati" jelas Bella

"Jadi itu yang bikin Melati ngejauh dari gue" ucap Reynard pelan

"Mama kamu bener kok, kamu tuh nggak pantes sama Melati"

"Dia jauh lebih pantes buat gue dibanding loe" sambungnya menunjuk kearah Bella lalu pergi meninggalkan Bella

Episodes
1 Reynard Aditya Narendra
2 Gadis Bunga
3 Bos gila
4 Pertemuan pertama
5 Calon istri
6 Burung beo
7 Karyawan
8 Duri Mawar
9 Siap Bidadariku
10 Mampir
11 Maling
12 Bidadari bukan burung beo
13 Pelanggan tampan
14 Cantik
15 Pesta orang kaya
16 Diganggu preman?
17 Nggak pantes
18 Jangan ganggu Melati
19 Itu siapa?
20 Bukan urusan kamu
21 Aku rela
22 Sup ayam
23 Gelang
24 Dewi Fortuna
25 Melamar
26 Kamu kenapa?
27 Diterima
28 Ternyata
29 Ditolak
30 Jadi imam
31 Kebakaran
32 Kepergian ayah
33 Jemput calon suami
34 Pelanggan rese
35 Amarah Reynard
36 Penghargaan
37 Mabuk
38 Ayo Kawin lari
39 Benturan
40 Masuk Rumah Sakit
41 Maaf
42 Keras kepala
43 kesal
44 Ayam bakar madu
45 Istri bawel
46 Makan malam
47 Dasar beo
48 Patah hati
49 Kecelakaan
50 Pernikahan batal
51 Bangun
52 Lupa tanya nama
53 Bunga
54 Cemburu
55 Duda
56 Mama?
57 Bicara penting
58 Rencana Lamaran
59 Kepergian Bunga
60 Bukan wanita baik
61 Masa lalu Melati
62 Keguguran
63 Menyesal
64 Aku nggak Peduli
65 Romantis
66 Attar
67 Dihajar
68 Pingsan
69 Attar lagi
70 Ketakutan
71 Trauma
72 Kantor polisi
73 Jangan tinggalkan aku
74 Sah
75 Kanker
76 Tidur sama istri
77 Warna favorit
78 Hadiah dari Mertua
79 Malam pernikahan
80 Sang penolong
81 Panggilan sayang
82 Mandi Bareng
83 Mimpi
84 Kutunggu Jandamu
85 Cemburunya Melati
86 Keramas
87 Assalamualaikum Istri
88 Maafkan Aku
89 Izin Menikah Lagi
90 Sok Romantis
91 Mode Galak
92 Sedang Tidak Ingin Diganggu
93 Terungkap
94 Bertahan Sayang
95 Melemah
96 Akhir dari kisah (Ending)
97 Mawar untuk Melati S2 (Aisyah)
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Reynard Aditya Narendra
2
Gadis Bunga
3
Bos gila
4
Pertemuan pertama
5
Calon istri
6
Burung beo
7
Karyawan
8
Duri Mawar
9
Siap Bidadariku
10
Mampir
11
Maling
12
Bidadari bukan burung beo
13
Pelanggan tampan
14
Cantik
15
Pesta orang kaya
16
Diganggu preman?
17
Nggak pantes
18
Jangan ganggu Melati
19
Itu siapa?
20
Bukan urusan kamu
21
Aku rela
22
Sup ayam
23
Gelang
24
Dewi Fortuna
25
Melamar
26
Kamu kenapa?
27
Diterima
28
Ternyata
29
Ditolak
30
Jadi imam
31
Kebakaran
32
Kepergian ayah
33
Jemput calon suami
34
Pelanggan rese
35
Amarah Reynard
36
Penghargaan
37
Mabuk
38
Ayo Kawin lari
39
Benturan
40
Masuk Rumah Sakit
41
Maaf
42
Keras kepala
43
kesal
44
Ayam bakar madu
45
Istri bawel
46
Makan malam
47
Dasar beo
48
Patah hati
49
Kecelakaan
50
Pernikahan batal
51
Bangun
52
Lupa tanya nama
53
Bunga
54
Cemburu
55
Duda
56
Mama?
57
Bicara penting
58
Rencana Lamaran
59
Kepergian Bunga
60
Bukan wanita baik
61
Masa lalu Melati
62
Keguguran
63
Menyesal
64
Aku nggak Peduli
65
Romantis
66
Attar
67
Dihajar
68
Pingsan
69
Attar lagi
70
Ketakutan
71
Trauma
72
Kantor polisi
73
Jangan tinggalkan aku
74
Sah
75
Kanker
76
Tidur sama istri
77
Warna favorit
78
Hadiah dari Mertua
79
Malam pernikahan
80
Sang penolong
81
Panggilan sayang
82
Mandi Bareng
83
Mimpi
84
Kutunggu Jandamu
85
Cemburunya Melati
86
Keramas
87
Assalamualaikum Istri
88
Maafkan Aku
89
Izin Menikah Lagi
90
Sok Romantis
91
Mode Galak
92
Sedang Tidak Ingin Diganggu
93
Terungkap
94
Bertahan Sayang
95
Melemah
96
Akhir dari kisah (Ending)
97
Mawar untuk Melati S2 (Aisyah)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!