Mampir

"Papa serius kan, nggak becanda?" tanya Reynard dengan mata berbinar

"Papa serius tugas kamu kuliah yang bener" sambung sang ayah

"Pasti Paa, papa tenang aja setelah lulus Rey bakal terusin bisnis Papa" jawab Reynard

"Yaa udah Rey ke kampus dulu deh biar lulusnya cepet" sambungnya dan berlalu dari meja makan meninggalkan ibu dan ayahnya yang masih ada disana

"Papa serius? kita kan belum tau perempuan seperti apa yang dipilih sama Rey udah main lamar-lamar aja" ujar Larasati ibunda Reynard

"Udahlah Mama nggak liat apa Rey sampe semangat gitu pas papa bilang mau ngelamar Melati untuk dia"ujar William

"Lagian PT Aditya perkasa mau dikasih kesiapa kalau Rey masih begajulan" sambungnya

"Tapi kan Paa kita juga harus tau bibit,bebet dan bobotnya" ujar Larasati lagi

"Buat Papa yang penting Rey bahagia Papa nggak butuh semua itu" jawab William

"Lagian dengan Rey setuju lanjutin perusahaan Papa karena karena perempuan itu Papa udah seneng kok" sambungnya lagi

"Aku harus cari tau siapa Melati ini yang sudah merubah sikap Reynard" ucap batin Larasati dia sepertinya ingin tau dulu dengan calon menantunya itu berbeda dengan sang suami yang memilih tidak peduli.

***

Sementara itu dalam perjalanan menuju kampus seperti biasa Reynard selalu menyempatkan diri untuk mampir ke toko bunga Melati untuk sekedar melihat wajah pujaannya itu

"Assalamualaikum" Reynard mengucapkan salam

"Waalaikum salam" jawab Melati yang sepertinya sendirian di sana entah dimana Sarah tapi itu bagus untuk Reynard mengingat Sarah yang sepertinya tidak menyukainya

"Kamu kok sendirian Sarah mana?" tanya Reynard basa-basi padahal dia senang jika tidak ada si pengacau Sarah disana

"Oohh itu Sarah lagi beli perlengkapan buat bikin buket" jawab Melati dengan lembutnya

"Kamu nggak ke kampus ya?" tanya Melati yang tampak heran melihat keberadaan Reynard

"Kekampus kok tapi mampir dulu buat bantuin kamu" jawabnya

"nggak perlu aku bisa sendiri kok lagian kan Adah Sarah juga" ujar Melati

"Nggak pa-pa lagian kalau liat muka kamu dulu tuh ngasih aku semangat buat belajar" ujar Reynard melancarkan rayuannya lagi

Melati hanya tersenyum mendengar ucapan Reynard. Cukup lama Reynard berada di toko Sarah juga tidak ada untuk mengacaukan akhirnya dia pun pamit untuk pergi

"Yaa udah aku ke kampus dulu deh" pamit Reynard

"Iya" jawab Melati

"Hati-hati yaa" sambung Melati sambil tersenyum ke arah Reynard yang membuatnya tampak sangat bahagia

***

Dikampus

Sesampainya di kampus Reynard langsung dikejutkan oleh kedatangan Bela

"Sayang kamu pikirin lagi deh soal kemarin" pinta Bela sedikit memelas

"Soal apa yaa?" tanya Reynard yang pura-pura tidak mengerti

"Soal hubungan kita, pokoknya aku nggak mau putus" ujarnya sambil memasang wajah sedih berharap Reynard peduli

"Udah yaa yang jelas aku mau kita putus aku udah bosen sama kamu lagian aku juga udah ada pacar baru mending kamu juga move on deh" ujar Reynard dengan nada sedikit ketus

"Tapi aku nggak mau putus" ucapnya lagi memelas

"Terserah kamu aja deh" ujar Reynard lalu meninggalkannya yang masih berdiri disana

"Aku akan cari Melati aku akan bikin dia nyesel udah rebut kamu dari aku Rey"ucap batin Bela sambil tersenyum sinis sepertinya dia sangat kesal hingga merencanakan hal buruk pada Melati..

Hari demi hari  berlalu Reynard juga semakin dekat dengan Melati. Keduanya juga sering terlihat duduk dan mengobrol.

Hari ini Reynard berencana untuk lebih dekat lagi dengan Melati dengan datang kerumahnya.

"Udah mau pulang kan?" tanya Reynard

"Aku anter yaa" sambungnya

"Nggak usah aku pulangnya sama Sarah kok" jawab Melati

"Iya kita pulangnya selalu berdua jadi nggak butuh bantuan" sambung Sarah dengan nada ketusnya

"Tapi Bayu lagi ada urusan sama loe" ujar Reynard berbohong

"Iyakan Bay" sambungnya lagi dengan memberi kode pada Bayu

Bayu hanya heran dengan sikap sahabatnya itu sampai akhirnya dia mengerti bahwa itu adalah kode Reynard untuk bisa pulang dengan Melati.

"Iyya kita makan yuk!" Bayu coba mengajak Sarah

"Enggak.. gue bisa makan sendiri" tolak Sarah

Bayu memang sudah tau kalau Sarah akan menolak ajakannya tapi Reynard terus memberi isyarat untuk Bayu mengajak Sarah agar dia bisa mengantar Melati pulang

"Udaah loe ikut yaa abis makan kita jalan-jalan gimana?" bujuk Bayu sebenarnya dia malas untuk berurusan dengan Sarah tapi demi sang sahabat dia melakukannya

"Nggak mau..loe jalan aja sendiri sana!!" Sarah terus menolak tiba-tiba saja Bayu menarik tangannya untuk keluar dari toko

"Iissh apaan sih" ujar Sarah dengan kesalnya

"Udah deh loe nurut aja kenapa sih" ujar Bayu yang juga sudah mulai kesal

"Udah naik" Bayu menarik tangan Sarah untuk naik ke atas motornya

"Trus motor gue gimana?" tanya Sarah yang sudah berada di atas motor Bayu

"Udah nanti biar Rey aja yang ngurus" ujar Bayu sambil melajukan motornya menjauh dari toko

Reynard tersenyum puas melihat mereka pergi karena berarti dia benar-benar punya kesempatan untuk pulang bersama Melati

"Ayo kita pulang" ajak Reynard

"Terus motor Sarah gimana?" tanya Melati melihat motor Sarah terparkir disana

"Udah nanti biar aku suruh orang buat bawa  motornya kerumah Sarah" ujar Reynard menenangkan Melati

"Yaa udah deh" ujar Melati lalu naik ke motor yang dikendarai Reynard

***

Sesampainya dirumah Melati. Dengan ramah Melati menawarkan Reynard untuk mampir ke rumahnya, Reynard yang memang sudah merencanakan itu langsung saja berkata iya

"Assalamualaikum" keduanya mengucapkan salam

"Waalaikum salam" jawab ayah Melati dari dalam rumah

Keduanya masuk bersama lalu mencium punggung tangan sang ayah

"Siapa ini Mel?" tanya pak Rahmat melihat pada Reynard

"Ini temen Mel yah,namanya Rey" jawab Melati

"Rey om" Reynard perkenalkan diri

"Panggil ayah" ucap pak Rahmat

"Iya ayah" ujar Reynard sambil tersenyum sepertinya ini sebuah kemajuan dia bahkan sudah memanggil ayah pada pak Rahmat ayah Melati

"Ayo duduk!" ajak ayah Melati mengajak Reynard duduk untuk menunggu teh buatan Melati

"Kita minum teh. Teh buatan Melati enak banget kamu harus coba!" sambung pak Rahmat

Reynard hanya tersenyum tampak sekali dari wajahnya dia sangat bahagia karena pak Rahmat jelas bisa menerimanya sebagai calon menantu

"Mel siapin makan malam dulu yaa" ujar Melati sembari meletakkan teh buatannya di meja

Cukup lama mereka mengobrol tiba-tiba pak Rahmat pamit hendak kekamar mandi ini memberi kesempatan pada Reynard untuk menyusul Melati di dapur

"Haai" sapa Reynard yang membuat Melati terkejut

"Kok kesini ayah mana?" tanya Melati

"Ke kamar mandi katanya, aku bosen sendirian" jawab Reynard

"Aku bisa bantuin apa?"

Episodes
1 Reynard Aditya Narendra
2 Gadis Bunga
3 Bos gila
4 Pertemuan pertama
5 Calon istri
6 Burung beo
7 Karyawan
8 Duri Mawar
9 Siap Bidadariku
10 Mampir
11 Maling
12 Bidadari bukan burung beo
13 Pelanggan tampan
14 Cantik
15 Pesta orang kaya
16 Diganggu preman?
17 Nggak pantes
18 Jangan ganggu Melati
19 Itu siapa?
20 Bukan urusan kamu
21 Aku rela
22 Sup ayam
23 Gelang
24 Dewi Fortuna
25 Melamar
26 Kamu kenapa?
27 Diterima
28 Ternyata
29 Ditolak
30 Jadi imam
31 Kebakaran
32 Kepergian ayah
33 Jemput calon suami
34 Pelanggan rese
35 Amarah Reynard
36 Penghargaan
37 Mabuk
38 Ayo Kawin lari
39 Benturan
40 Masuk Rumah Sakit
41 Maaf
42 Keras kepala
43 kesal
44 Ayam bakar madu
45 Istri bawel
46 Makan malam
47 Dasar beo
48 Patah hati
49 Kecelakaan
50 Pernikahan batal
51 Bangun
52 Lupa tanya nama
53 Bunga
54 Cemburu
55 Duda
56 Mama?
57 Bicara penting
58 Rencana Lamaran
59 Kepergian Bunga
60 Bukan wanita baik
61 Masa lalu Melati
62 Keguguran
63 Menyesal
64 Aku nggak Peduli
65 Romantis
66 Attar
67 Dihajar
68 Pingsan
69 Attar lagi
70 Ketakutan
71 Trauma
72 Kantor polisi
73 Jangan tinggalkan aku
74 Sah
75 Kanker
76 Tidur sama istri
77 Warna favorit
78 Hadiah dari Mertua
79 Malam pernikahan
80 Sang penolong
81 Panggilan sayang
82 Mandi Bareng
83 Mimpi
84 Kutunggu Jandamu
85 Cemburunya Melati
86 Keramas
87 Assalamualaikum Istri
88 Maafkan Aku
89 Izin Menikah Lagi
90 Sok Romantis
91 Mode Galak
92 Sedang Tidak Ingin Diganggu
93 Terungkap
94 Bertahan Sayang
95 Melemah
96 Akhir dari kisah (Ending)
97 Mawar untuk Melati S2 (Aisyah)
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Reynard Aditya Narendra
2
Gadis Bunga
3
Bos gila
4
Pertemuan pertama
5
Calon istri
6
Burung beo
7
Karyawan
8
Duri Mawar
9
Siap Bidadariku
10
Mampir
11
Maling
12
Bidadari bukan burung beo
13
Pelanggan tampan
14
Cantik
15
Pesta orang kaya
16
Diganggu preman?
17
Nggak pantes
18
Jangan ganggu Melati
19
Itu siapa?
20
Bukan urusan kamu
21
Aku rela
22
Sup ayam
23
Gelang
24
Dewi Fortuna
25
Melamar
26
Kamu kenapa?
27
Diterima
28
Ternyata
29
Ditolak
30
Jadi imam
31
Kebakaran
32
Kepergian ayah
33
Jemput calon suami
34
Pelanggan rese
35
Amarah Reynard
36
Penghargaan
37
Mabuk
38
Ayo Kawin lari
39
Benturan
40
Masuk Rumah Sakit
41
Maaf
42
Keras kepala
43
kesal
44
Ayam bakar madu
45
Istri bawel
46
Makan malam
47
Dasar beo
48
Patah hati
49
Kecelakaan
50
Pernikahan batal
51
Bangun
52
Lupa tanya nama
53
Bunga
54
Cemburu
55
Duda
56
Mama?
57
Bicara penting
58
Rencana Lamaran
59
Kepergian Bunga
60
Bukan wanita baik
61
Masa lalu Melati
62
Keguguran
63
Menyesal
64
Aku nggak Peduli
65
Romantis
66
Attar
67
Dihajar
68
Pingsan
69
Attar lagi
70
Ketakutan
71
Trauma
72
Kantor polisi
73
Jangan tinggalkan aku
74
Sah
75
Kanker
76
Tidur sama istri
77
Warna favorit
78
Hadiah dari Mertua
79
Malam pernikahan
80
Sang penolong
81
Panggilan sayang
82
Mandi Bareng
83
Mimpi
84
Kutunggu Jandamu
85
Cemburunya Melati
86
Keramas
87
Assalamualaikum Istri
88
Maafkan Aku
89
Izin Menikah Lagi
90
Sok Romantis
91
Mode Galak
92
Sedang Tidak Ingin Diganggu
93
Terungkap
94
Bertahan Sayang
95
Melemah
96
Akhir dari kisah (Ending)
97
Mawar untuk Melati S2 (Aisyah)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!