Bos gila

Hari sudah pagi saat itu Reynard sudah bangun sambil memegang kepalanya yang sedikit pusing karena semalam kebanyakan minum...

"Bay" ucapnya membangunkan Bayu

"Heem"jawab Bayu yang masih tertidur

"Bangun Bay"sambung Reynard yang sudah duduk ditepi kasur

Akhirnya Reynard memutuskan untuk pulang saja karena dia memang sudah semalaman tidak pulang

Sesampainya dirumah Reynard sudah disambut beberapa pelayan..

"Selamat Pagi tuan muda" ucap seorang pelayan wanita dengan pakaian rapi khas pelayan

Reynard hanya berlalu tanpa mengucapkan sepatah kata pun

Sesampainya di kamar Reynard langsung berganti pakaian karena akan pergi ke kampus.. walaupun jarang masuk kelas dia memang selalu pergi ke kampus hanya untuk menghindari keadaan rumah nya

Tak lama Reynard turun dan menuju meja makan dimana sudah ada beberapa pelayan yang sudah siap melayaninya

"Papa sama Mama mana"tanya Reynard pada seorang pelayan

"Tuan ada pekerjaan di penting di Singapura sedangkan Nyonya sedang mengece lokasi untuk butik barunya di Malang"jawab seorang pelayan

"Ooh" jawab Rey singkat seperti sudah biasa dengan ketidak hadiran kedua orang tuanya dirumah

Reynard pun berlalu meninggalkan meja makan tanpa berbicara sementara pelayan sibuk membereskan meja makan

***

Saat dalam perjalanan Reynard berhenti di lampu merah dimana kemarin dia melihat gadis bunganya tapi tidak ada orang yang membagikan bunga lagi disana sekarang dia menyesal karena tidak sempat mengambil brosur yang kemarin dibagikan

Sesampainya di kampus Reynard sudah disambut dengan senyum riang Bela sang kekasih..

"Sayang" teriak Bela sambil melambaikan tangan

"Huuft kenapa harus ada dia sih" gerutu Rey yang melihat Bela berjalan ke arahnya

"Kamu lama banget sih sayang aku nungguin loh dari tadi"ucap Bela sambil menggandeng tangan sang kekasih

Reynard hanya tersenyum sambil berjalan menuju kantin Merekapun duduk sambil menikmati menu yang sudah mereka pesan

Tak lama dari belakang datang Bayu yang mengejutkan mereka

"Iish ganggu aja sih"ucap Bela sedikit terganggu dengan kedatangan Bayu

"Bay entar habis kelas loe loe kumpulin anak-anak ditempat biasa!" titahnya

"emang mau ngapain?"

"entar aja kalau udah kumpul" setelah mengatakan hal tersebut Reynard berlalu begitu saja meninggalkan Bella dan Bayu disana

di cafe

Semua teman-teman Reynard berkumpul hari ini sesuai perintahnya mereka boleh dibilang Genk motor dimana Reynard sebagai ketua namun dia tidak begitu suka untuk mengikuti kegiatan-kegiatan khas genk motor dirinya hanya membiayai atau sekedar memfasilitasi kebutuhan para anggotanya itulah mengapa para anak buahnya patuh akan titah apa saja yang hendak dirinya berikan

"gue mau kalian temuin gadis bunga gue. Gue bakal kasih bonus yang gede buat siapapun yang berhasil temuin dia!" Reynard memberi perintahnya

"fotonya mana bos?" tanya salah seorang dari mereka

"gue nggak punya fotonya, gue cuma tau kalau dia suka bagi-bagiin bunga dipinggir jalan!" para anak buahnya saling pandang merasa bingung dengan titah sang bos

"trus mereka nyarinya gimana?" tanya Bayu yang sepertinya geram dengan perintah Reynard yang terasa tidak masuk akal

"yaa kalian usaha gimanapun caranya atau kalau perlu kalian keliling Jakarta buat nyari!" semakin tidak masuk akal saja titah seorang Reynard Aditya Narendra

"tapi kita bahkan nggak tau namanya" Bayu masih mendebat

"gue nggak peduli"

Semuanya bergerak untuk segera menemukan gadis yang diperintahkan oleh sang bos Reynard juga terus berusaha untuk tetap mencari mendatangi lampu merah yang kemarin sampai memasuki beberapa toko bunga yang kerap dirinya lalui hal yang sama dilakukan para anak buahnya bahkan diam-diam mereka mengambil foto para pegawai atau pemilik toko yang mereka datangi berharap salah satu dari mereka adalah orang yang mereka cari

Kota sebesar ini tentulah terdapat ribuan toko bunga mulai dari yang besar sampai toko bunga kecil pinggir jalan. Semua itu tak dipedulikan oleh Reynard dirinya sudah bertekad akan menemukan sang gadis pujaan bagaimanapun caranya

Seminggu sudah Reynard dan para anak buahnya mencari keberadaan gadis pujaannya namun nihil foto-foto yang dikirim para anak buahnya juga tak satupun yang benar dari ribuan foto gadis yang mereka tunjukkan tak satupun yang benar

"gimana Rey? Udah seminggu loh!" ujar Bayu saat mereka berkumpul dicafe yang kerap dijadikan markas

"gue nggak peduli pokoknya cari terus sampe ketemu!"

Para anak buahnya hanya menarik napas panjang mengingat pekerjaan ini sangat sulit, tidak adanya petunjuk membuat mereka kesulitan jangankan foto mereka bahkan tidak tau nama dari gadis yang tengah dicari

"bos kayanya udah nggak waras" bisik salah seorang anggota genk pada temannya

"namanya juga cinta" mereka terus saja berbisik

"gue mau balik dulu. Inget kalian harus terus nyari sampe gadis bunga gue ketemu!" titahnya lalu pergi dari tempat tersebut

"kita harus nyari dimana lagi?" tanya Galih salah seorang anggota kepada Bayu

"gue juga nggak ngerti" jawab Bayu

"gue rasa Rey udah sakit jiwa karena ketemu tuh cewek"

dirumah

Reynard terus saja berpikir bagaimana menemukan gadis tersebut bahkan setiap hari dirinya melalu tempat dimana pertama kali dirinya melihat gadis itu tapi mereka tak disana lagi

Hari ini seperti biasa dirinya akan pergi kekampus sebelum itu dia menyempatkan diri mengecek hasil kerja para anggotanya yang sepertinya tak menunjukkan hasil yang dirinya inginkan

Di kampus

Perhatian Reynard tiba-tiba tertuju pada sekuntum bunga mawar yang dibawa oleh Bayu dia teringat pada gadis bunga yang dilihatnya di lampu merah

"Loe dapet bunganya dari mana"tanya Reynard penasaran

"Kenapa kamu mau beliin aku juga yaa"ujar Bela memotong pembicaraan

"Iya" jawab Reynard agar Bela diam

"Cepet Bay loe dapet dari mana"sambung Reynard penasaran

"Tadi sih ada yang bagiin waktu gue di jalan" jawab Bayu

"Loe tau nggak mereka di mana" ujar Reynard yang terus penasaran

"Yaa enggak lah.. ehh tapi kayaknya gue ada brosurnya deh" ucap Bayu sambil mencari brosur yang tadi dipegangnya

"Naah nih dia" ucapnya dengan semangat karena menemukan brosurnya

Tiba-tiba Reynard langsung mengambil brosur yang dipegang Bayu

Diapun melihat alamat yang tertera pada brosur itu

"Melati florist" ucap Reynard pelan membaca brosur itu

Tiba-tiba dia berdiri dan langsung pergi meninggalkan Bayu Dan Bela yang masih duduk disana

"Rey kenapa sih" tanya Bela yang heran dengan perilaku sang kekasih

"Eemm mungkin dia semangat banget karena mau beliin loe bunga"jawab Bayu menenangkan Bela

"Nggak usah banyak ngomong loe"ujar Bela yang memang tidak pernah akur dengan Bayu

Sementara itu di perjalanan Reynard terus saja melajukan motornya dengan kecepatan tinggi

Dia sudah sangat bersemangat untuk bertemu si gadis bunga

"Akhirnya kita ketemu juga gadis bunga"

Episodes
1 Reynard Aditya Narendra
2 Gadis Bunga
3 Bos gila
4 Pertemuan pertama
5 Calon istri
6 Burung beo
7 Karyawan
8 Duri Mawar
9 Siap Bidadariku
10 Mampir
11 Maling
12 Bidadari bukan burung beo
13 Pelanggan tampan
14 Cantik
15 Pesta orang kaya
16 Diganggu preman?
17 Nggak pantes
18 Jangan ganggu Melati
19 Itu siapa?
20 Bukan urusan kamu
21 Aku rela
22 Sup ayam
23 Gelang
24 Dewi Fortuna
25 Melamar
26 Kamu kenapa?
27 Diterima
28 Ternyata
29 Ditolak
30 Jadi imam
31 Kebakaran
32 Kepergian ayah
33 Jemput calon suami
34 Pelanggan rese
35 Amarah Reynard
36 Penghargaan
37 Mabuk
38 Ayo Kawin lari
39 Benturan
40 Masuk Rumah Sakit
41 Maaf
42 Keras kepala
43 kesal
44 Ayam bakar madu
45 Istri bawel
46 Makan malam
47 Dasar beo
48 Patah hati
49 Kecelakaan
50 Pernikahan batal
51 Bangun
52 Lupa tanya nama
53 Bunga
54 Cemburu
55 Duda
56 Mama?
57 Bicara penting
58 Rencana Lamaran
59 Kepergian Bunga
60 Bukan wanita baik
61 Masa lalu Melati
62 Keguguran
63 Menyesal
64 Aku nggak Peduli
65 Romantis
66 Attar
67 Dihajar
68 Pingsan
69 Attar lagi
70 Ketakutan
71 Trauma
72 Kantor polisi
73 Jangan tinggalkan aku
74 Sah
75 Kanker
76 Tidur sama istri
77 Warna favorit
78 Hadiah dari Mertua
79 Malam pernikahan
80 Sang penolong
81 Panggilan sayang
82 Mandi Bareng
83 Mimpi
84 Kutunggu Jandamu
85 Cemburunya Melati
86 Keramas
87 Assalamualaikum Istri
88 Maafkan Aku
89 Izin Menikah Lagi
90 Sok Romantis
91 Mode Galak
92 Sedang Tidak Ingin Diganggu
93 Terungkap
94 Bertahan Sayang
95 Melemah
96 Akhir dari kisah (Ending)
97 Mawar untuk Melati S2 (Aisyah)
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Reynard Aditya Narendra
2
Gadis Bunga
3
Bos gila
4
Pertemuan pertama
5
Calon istri
6
Burung beo
7
Karyawan
8
Duri Mawar
9
Siap Bidadariku
10
Mampir
11
Maling
12
Bidadari bukan burung beo
13
Pelanggan tampan
14
Cantik
15
Pesta orang kaya
16
Diganggu preman?
17
Nggak pantes
18
Jangan ganggu Melati
19
Itu siapa?
20
Bukan urusan kamu
21
Aku rela
22
Sup ayam
23
Gelang
24
Dewi Fortuna
25
Melamar
26
Kamu kenapa?
27
Diterima
28
Ternyata
29
Ditolak
30
Jadi imam
31
Kebakaran
32
Kepergian ayah
33
Jemput calon suami
34
Pelanggan rese
35
Amarah Reynard
36
Penghargaan
37
Mabuk
38
Ayo Kawin lari
39
Benturan
40
Masuk Rumah Sakit
41
Maaf
42
Keras kepala
43
kesal
44
Ayam bakar madu
45
Istri bawel
46
Makan malam
47
Dasar beo
48
Patah hati
49
Kecelakaan
50
Pernikahan batal
51
Bangun
52
Lupa tanya nama
53
Bunga
54
Cemburu
55
Duda
56
Mama?
57
Bicara penting
58
Rencana Lamaran
59
Kepergian Bunga
60
Bukan wanita baik
61
Masa lalu Melati
62
Keguguran
63
Menyesal
64
Aku nggak Peduli
65
Romantis
66
Attar
67
Dihajar
68
Pingsan
69
Attar lagi
70
Ketakutan
71
Trauma
72
Kantor polisi
73
Jangan tinggalkan aku
74
Sah
75
Kanker
76
Tidur sama istri
77
Warna favorit
78
Hadiah dari Mertua
79
Malam pernikahan
80
Sang penolong
81
Panggilan sayang
82
Mandi Bareng
83
Mimpi
84
Kutunggu Jandamu
85
Cemburunya Melati
86
Keramas
87
Assalamualaikum Istri
88
Maafkan Aku
89
Izin Menikah Lagi
90
Sok Romantis
91
Mode Galak
92
Sedang Tidak Ingin Diganggu
93
Terungkap
94
Bertahan Sayang
95
Melemah
96
Akhir dari kisah (Ending)
97
Mawar untuk Melati S2 (Aisyah)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!