Karyawan

"Gue harus terus ngawasin mereka kayanya" ucap Sarah memandang sinis pada mereka

"Loe kenapa sih kayaknya takut banget kalau Melati kenapa-napa emang ada apa?" Bayu mencoba memecah kesunyian pada mereka

"Gue takut aja soalnya Melati punya pengalaman buruk soal hubungan gue cuma nggak mau kalau Melati ngalamin hal yang sama lagi" jawabnya yang nampak sedih jika mengingat apa yang sudah dialami oleh Melati

"Emangnya cowoknya ngapain" tanya Bayu sepertinya penasaran

"Ehh nggak pa-pa kok" Sarah sepertinya sadar jika tanpa sengaja dia sudah menceritakan masalah pribadi Melati pada orang lain

"Nih burung beo ternyata peduli banget yaa sama sahabatnya" ucap batin Bayu

Cukup lama mereka disana bahkan sampai waktunya untuk menutup toko

"Mel ayo tutup udah jam berapa nih?"Sarah mengejutkan mereka yang nampaknya sudah sama-sama nyaman untuk mengobrol

"Ohh iya ayo maaf yaa Rey kita udah mau tutup" ucap Melati lembut

"Yaa udah kita bantuin aja" Reynard menawarkan bantuan

"Nggak usah kita bisa kok"jawab Sarah dengan ketus dia cuma tidak ingin kalau sahabatnya itu semakin dekat dengan pria yang baru saja dikenalnya

"Udah nggak pa-pa kita bantuin aja" ujar Bayu dari arah belakang sembari memulai pekerjaan

Merekapun menyusul dengan memasukkan beberapa barang yang berada di luar pekerjaan itu cepat selesai karena memang dilakukan oleh banyak orang

"Makasih yaa" Melati mengucapkan terima kasih atas bantuan mereka

"udah ayoo pulang" ujar Sarah yang langsung mengajak Melati pulang

"Yaa udah kita duluan yah pulangnya"pamit Melati

Merekapun menaiki motor milik Sarah dan langsung pulang sementara Reynard dan Bayu masih disana

"Bro katanya Melati tuh punya masa lalu yang buruk soal hubungan" ujar Bayu

"Masa lalu yang buruk?" tanya Reynard

"Iya tadi sih sempet gue tanya sama Sarah tapi kepotong" jawab Bayu

"Kita harus cari tau apa masa lalu Melati biar gue bisa deketin dia" ujar Reynard

Sepertinya dia memang sudah yakin untuk menjadikan Melati sebagai masa depannya terserah apa masa lalu Melati

"Yaa udah ayo balik" ajak Bayu

Merekapun pulang ke rumah Reynard malam ini Bayu berencana untuk menginap dirumah Reynard

Sesampainya di rumah Reynard dan Bayu dikejutkan bahwa disana sudah ada Bela yang duduk bersama sang ibu

"Hai sayang" sapa Bela

"Ayo Rey duduk disini bareng mama sama Bela" ajak ibu Larasati

Reynard pun duduk disana bersama mereka sementara Bayu berpamitan untuk langsung menuju kamar Reynard

"Bela udah lama loh nunggu kamu disini kamu dari mana aja sih jam segini baru pulang?"tanya ibunya

"Abis jalan sama Bayu" jawab Reynard

"Kamu ngapain sih kesini?"tanya Reynard pada Bela dengan nada sinis

"Emang kenapa sih kalau Bela kesini" Larasati membelanya

"Ya udah kalian ngobrol aja Rey capek mau ke kamar" ucap Reynard yang langsung berlalu menuju kamarnya

Reynard meninggalkan sang ibu dan Bela disana. Bela memang sering datang kerumah Reynard dengan alasan apapun dia juga akrab dengan ibunda Reynard karena dia memang anak dari rekan bisnis ayah Reynard....

Hari sudah pagi Reynard sudah siap dengan kegiatannya...

Dia akan kekampus tapi sebelum itu dia harus menemui pujaan hatinya untuk memberi semangat

Reynard sudah siap dengan pakaian andalannya.. kaos, jaket kulit dan celana jeans yang sobek pada bagian lutut

"Bay ayo bangun" Reynard coba membangunkan Bayu yang masih tidur

"Emangnya jam berapa sih kok loe udah siap aja?" tanya Bayu yang masih mengantuk

"Buruan gue udah semangat banget nih mau ketemu Melati" ucapnya penuh semangat

"Ketemu Melati?" ujar Bayu yang sontak terkejut dengan ucapan sang sahabat

"Iya ayo buruan makanya gue tunggu di bawah yaa..! kalau telat gue tinggal nih" perintah Reynard

Bayu bergegas ke kamar mandi dan bersiap dia masih heran pada sahabatnya itu setelah mengenal Melati sepertinya semuanya berbeda

"Akhirnya ada sesuatu yang bikin si Rey semangat" ujarnya sambil tersenyum ke arah cermin di depannya karena sedang bersiap-siap

Tak lama Bayu turun ternyata Reynard tidak berada di meja makan melainkan sudah berada diluar dan siap untuk pergi..

"Kita nggak sarapan dulu apa?" tanya Bayu

"Udah nggak sempet..gue buru-buru nih mau ketemu Melati" ujar Reynard yang nampak sudah tidak sabar

"Yaa tapi sarapan dulu lah gue laper nih" pinta Bayu denga wajah melas

"Udah entar sarapannya di kantin aja gue traktir"ujar Reynard memberikan solusi

"Yaa udah deh" Bayu hanya pasrah

Merekapun bergegas menuju toko bunga Melati

***

Sementara itu dirumah Melati.. dia masih sibuk dengan pekerjaan rumahnya menyiapkan sarapan sang ayah dan beberapa pekerjaan rumah tangga lainnya

"Ayah sarapan dulu yaa,, trus minum obat.! kemarin Melati udah beliin obatnya, ada dikamar" ujar Melati yang sibuk mengemasi barang bawaannya

"Kamu nggak sarapan dulu nak?"tanya sang ayah

"Nanti Mel sarapan di toko aja soalnya Sarah udah jemput tuh takutnya nanti nunggu kelamaan" ujarnya sambil mencium punggung tangan sang ayah

"Mel pergi dulu yaa yah.. Assalamualaikum" teriak Melati yang sudah ada di ambang pintu

Sarah melajukan motornya sesaat setelah Melati naik ke atas motor

Tak lama mereka sampai..jarak antara rumah mereka dan toko memang tidak begitu jauh sehingga tak butuh waktu lama untuk sampai

Belum juga selesai membuka semua toko tiba-tiba saja dua motor yang sudah mereka kenali berhenti

"Mereka lagi" ujar Sarah yang sudah malas melihat keduanya

"Ada apa lagi yaa?"tanya Melati yang sepertinya heran

"Assalamualaikum" ujar Reynard memberikan salam

"Waalaikum salam"jawab Melati

"Ada apa lagi yaa?"tanya Sarah dengan ketus

"Kita pergi aja yuk si beo udah marah tuh" ujar Bayu mengajak Reynard

"Ini masih pagi yaa loe udah bikin gue kesel" ujar Sarah sambil menunjuk ke arah Bayu

"Kita kesini tuh cuma mau bantuin buka toko aja "ujar Reynard mencoba memotong pertengkaran mereka

"Bantuin?"tanya Melati heran

"Iya bantuin"jawab Reynard

"Tapi kita nggak butuh bantuan"ujar Sarah ketus

"Iya kita bisa kok lagian selama ini kita lakuin semuanya sendiri" sambung Melati lembut

"Itukan sebelum kita kenal mulai sekarang semua pekerjaan toko kita kerjain bareng-bareng" ujar Reynard lagi

"Kita nggak butuh karyawan ngerti?" Sarah sepertinya sangat kesal karena dari tadi jawabannya sangat ketus

"Iya mereka nggak butuh Rey kita cabut aja yaa" Bayu sepertinya sedang tidak ingin bertengkar dengan Sarah

"Pokoknya kita tetap bantuin yaa" Reynard sangat keras kepala

"Terserah" Sarah langsung masuk kedalam toko meninggalkan mereka

"Tapi saya beneran nggak enak kalau harus ngerepotin kamu lagi"ujar Melati

"Nggak pa-pa udah"ujar Reynard yang sudah mulai bekerja dengan mengangkat beberapa barang sementara Bayu hanya menunggu di samping motor dia tidak ingin berurusan dulu dengan Sarah mengingat dari tadi Sarah sudah terlihat sangat emosi

Episodes
1 Reynard Aditya Narendra
2 Gadis Bunga
3 Bos gila
4 Pertemuan pertama
5 Calon istri
6 Burung beo
7 Karyawan
8 Duri Mawar
9 Siap Bidadariku
10 Mampir
11 Maling
12 Bidadari bukan burung beo
13 Pelanggan tampan
14 Cantik
15 Pesta orang kaya
16 Diganggu preman?
17 Nggak pantes
18 Jangan ganggu Melati
19 Itu siapa?
20 Bukan urusan kamu
21 Aku rela
22 Sup ayam
23 Gelang
24 Dewi Fortuna
25 Melamar
26 Kamu kenapa?
27 Diterima
28 Ternyata
29 Ditolak
30 Jadi imam
31 Kebakaran
32 Kepergian ayah
33 Jemput calon suami
34 Pelanggan rese
35 Amarah Reynard
36 Penghargaan
37 Mabuk
38 Ayo Kawin lari
39 Benturan
40 Masuk Rumah Sakit
41 Maaf
42 Keras kepala
43 kesal
44 Ayam bakar madu
45 Istri bawel
46 Makan malam
47 Dasar beo
48 Patah hati
49 Kecelakaan
50 Pernikahan batal
51 Bangun
52 Lupa tanya nama
53 Bunga
54 Cemburu
55 Duda
56 Mama?
57 Bicara penting
58 Rencana Lamaran
59 Kepergian Bunga
60 Bukan wanita baik
61 Masa lalu Melati
62 Keguguran
63 Menyesal
64 Aku nggak Peduli
65 Romantis
66 Attar
67 Dihajar
68 Pingsan
69 Attar lagi
70 Ketakutan
71 Trauma
72 Kantor polisi
73 Jangan tinggalkan aku
74 Sah
75 Kanker
76 Tidur sama istri
77 Warna favorit
78 Hadiah dari Mertua
79 Malam pernikahan
80 Sang penolong
81 Panggilan sayang
82 Mandi Bareng
83 Mimpi
84 Kutunggu Jandamu
85 Cemburunya Melati
86 Keramas
87 Assalamualaikum Istri
88 Maafkan Aku
89 Izin Menikah Lagi
90 Sok Romantis
91 Mode Galak
92 Sedang Tidak Ingin Diganggu
93 Terungkap
94 Bertahan Sayang
95 Melemah
96 Akhir dari kisah (Ending)
97 Mawar untuk Melati S2 (Aisyah)
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Reynard Aditya Narendra
2
Gadis Bunga
3
Bos gila
4
Pertemuan pertama
5
Calon istri
6
Burung beo
7
Karyawan
8
Duri Mawar
9
Siap Bidadariku
10
Mampir
11
Maling
12
Bidadari bukan burung beo
13
Pelanggan tampan
14
Cantik
15
Pesta orang kaya
16
Diganggu preman?
17
Nggak pantes
18
Jangan ganggu Melati
19
Itu siapa?
20
Bukan urusan kamu
21
Aku rela
22
Sup ayam
23
Gelang
24
Dewi Fortuna
25
Melamar
26
Kamu kenapa?
27
Diterima
28
Ternyata
29
Ditolak
30
Jadi imam
31
Kebakaran
32
Kepergian ayah
33
Jemput calon suami
34
Pelanggan rese
35
Amarah Reynard
36
Penghargaan
37
Mabuk
38
Ayo Kawin lari
39
Benturan
40
Masuk Rumah Sakit
41
Maaf
42
Keras kepala
43
kesal
44
Ayam bakar madu
45
Istri bawel
46
Makan malam
47
Dasar beo
48
Patah hati
49
Kecelakaan
50
Pernikahan batal
51
Bangun
52
Lupa tanya nama
53
Bunga
54
Cemburu
55
Duda
56
Mama?
57
Bicara penting
58
Rencana Lamaran
59
Kepergian Bunga
60
Bukan wanita baik
61
Masa lalu Melati
62
Keguguran
63
Menyesal
64
Aku nggak Peduli
65
Romantis
66
Attar
67
Dihajar
68
Pingsan
69
Attar lagi
70
Ketakutan
71
Trauma
72
Kantor polisi
73
Jangan tinggalkan aku
74
Sah
75
Kanker
76
Tidur sama istri
77
Warna favorit
78
Hadiah dari Mertua
79
Malam pernikahan
80
Sang penolong
81
Panggilan sayang
82
Mandi Bareng
83
Mimpi
84
Kutunggu Jandamu
85
Cemburunya Melati
86
Keramas
87
Assalamualaikum Istri
88
Maafkan Aku
89
Izin Menikah Lagi
90
Sok Romantis
91
Mode Galak
92
Sedang Tidak Ingin Diganggu
93
Terungkap
94
Bertahan Sayang
95
Melemah
96
Akhir dari kisah (Ending)
97
Mawar untuk Melati S2 (Aisyah)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!