Calon istri

Melati terkejut saat melihat obat sang ayah yang tinggal sekali minum sepertinya ayahnya tidak ingin memberi tahukan pada Melati karena tidak ingin membebani sang anak

Ekonomi mereka memang sedikit sulit, sang ayah hanya seorang pensiunan guru harapan mereka hanya terletak pada toko bunga milik Melati

"Yah ini obatnya" Melati memberikan obat dan air pada sang ayah

"Makasih yaa nak" ayah lalu minum obat

"Kenapa ayah nggak bilang kalau obatnya habis" tanya Melati dengan wajah sedih

"Ayah cuma nggak mau ngerepotin kamu "

Jawab ayahnya sambil tersenyum

"Yaa udah besok Melati beliin obatnya yaa" Melati lalu tersenyum

"Kamu ada uangnya?"tanya sang ayah

"Alhamdulillah tadi tokonya lumayan rame kok" ucap Melati sambil tersenyum

Senyuman Melati memang bisa menenangkan siapa pun termaksud sang ayah

"Yaa udah Mel siapin makan habis makan ayah langsung istirahat yaa" Melati berdiri menuju dapur

Setelah selesai mengurus sang ayah Melati masuk kekamarnya melaksanakan sholat isya lalu berbaring di tempat tidurnya tiba-tiba dia teringat ucapan Sarah tentang pria yang memesan bunga mawar putih siang tadi

"Masa iya dia suka sama aku kita aja baru ketemu" Melati berbicara pada diri sendiri

"Aah nggak mungkin pasti Sarah salah deh" Melati meyakinkan dirinya diapun bergegas tidur

***

Sementara itu di rumah Reynard sepertinya masih berbunga-bunga membayangkan pertemuannya dengan Melati

"Loe kenapa sih bro" tanya Bayu yang malam itu tengah menginap di rumah Reynard

"Gue udah ketemu sama gadis bunga impian gue" jawabnya sambil tersenyum

"Iyaa?  Trus gimana?" Tanya Bayu yang sepertinya penasaran

"Gue emang nggak salah pilih dia emang calon istri idaman gue banget" ujar Reynard dengan yakin

"Emang dia secantik apa sih" Bayu penasaran

"Loe nggak akan ngerti bro kalau loe nggak liat sendiri Melati kayak apa" ujar Reynard

"Ooh namanya Melati" Bayu akhirnya tau kalau nama si gadis bunga adalah Melati

"Terus mau gimana sekarang"tanya Bayu

"Yaa gue bakal deketin dia sampe dia mau jadi istri gue " jawab Rey yakin

"Emangnya dia mau gitu nikah sama loe yang kaya gini"Bayu meremehkan

"Kaya gini gimana?" Tanya Reynard yang sepertinya emosi dengan ucapan Bayu

"Yaa kaya gini emangnya Melati mau sama cowok yang begajulan?" Bayu coba menyadarkan

"Iya juga yaa tipe cowok Melati tuh kaya gimana yaa?" Tanya Reynard pada diri sendiri

"Gue yakin bukan kaya loe" ujar Bayu sambil tersenyum meledek

"Loe nggak usah ngeledek mending loe bantuin gue cari tau cowok idamannya Melati" Reynard mulai emosi

"Yaa mau gimana?"tanya Bayu

"Gini aja besok loe ikut gue aja ke toko bunga punya Melati!" Reynard memberi saran

"Yaa udah sebelum ke kampus kita ketoko aja dulu" Bayu mengiyakan

Merekapun bergegas tidur untuk besok bersama bertemu Melati lagi....

di toko

Hari itu seperti biasa Sarah dan Melati bersiap untuk membuka toko bunga mereka..

Keduanya sibuk merapikan setiap sudut,, meletakkan bunga-bunga hingga bersih-bersih

"Aku beresin yang di dalem yaa Mel kamu rapiin ini aja"ujar Sarah meninggalkan Melati yang sibuk merapikan bunga di bagian luar toko

Melati hanya mengangguk tanda setuju

Tiba-tiba saja ada dua motor yang berhenti tepat di depan toko Melati bingung siapa yang datang bahkan saat toko belum selesai buka

Melati sontak terkejut saat salah satu pria itu membuka helmnya dia adalah pria yang kemarin memesan bunga tapi tidak membawanya pulang

"Mungkin saja dia datang untuk mengambil bunga yang kemarin tidak sengaja tertinggal" batin Melati

Tak lama pria itupun turun dari motornya dengan tegap dan gagah dia berjalan menuju Melati

"Emang cantik banget siih" tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara Bayu memuji..

Reynard menahan rasa emosinya mendengar ucapan sang sahabat memuji Melati

"Ooh yaa mas kemarin bunganya ketinggalan" ucap Melati

"Enggak kok mba bunganya udah saya kasih ke calon istri saya" ucap Bayu dengan wajah berseri-seri

"Hah calon istri? Siapa?" Tanya batin Bayu

"Tapi bunga nya masih ada disini" Melati merasa heran

"Calon istri saya emang ada disini"ucap Reynard lagi memberi teka-teki

Melati masih merasa heran dengan setiap ucapan penuh teka-teki dari Reynard

"Tuh kan bener dia tuh suka sama kamu Mel" tiba-tiba saja Sarah datang mengejutkan dengan suaranya yang menusuk telinga

"Dari mana datangnya sih ni burung beo" ucap Bayu meledek

"Apa?"suara Sarah kembali mengganggu telinga

Sontak mereka menutup telinga dengan telapak tangan secara bersamaan

"Berani banget Leo bilang gue burung beo" sambung Sarah tidak terima

"Udah kita masuk aja yaa" ujar Melati dengan lembutnya

"Gue masih nggak terima dikatain burung beo Mel" Sarah masih tidak terima

"Emang suara loe udah kaya burung beo " ujar Bayu lagi masih terus meledek Sarah

"Berani banget loe.. sini nggak" Sarah semakin emosi dengan ledekan yang terus dilancarkan Bayu

"Saar" ucapan lembut Melati menghentikan pertengkaran Bayu dan Sarah

Reynard semakin jatuh hati melihat kelembutan Melati

"Udah yaa kita masuk aja" Melati mencoba mengajak semuanya masuk ke dalam toko

Merekapun mengikuti langkah Melati masuk ke dalam toko

Di dalam toko Bayu dan Sarah masih saling bertatapan sinis sementara Reynard hanya memandangi wajah Melati

Melati kemudian memberikan rangakaian bunga yang kemarin di beli oleh Reynard

"Ini mas bunga yang kemarin di beli mungkin ketinggalan" Melati menyodorkan bunga itu pada Reynard

"Bunganya tuh emang buat kamu" ucap Reynard yang hanya tersenyum

"Maaf mas katanya kan buat calon istrinya" Melati masih kebingungan dengan semua yang diucapkan Reynard

"Emangnya kamu nggak mau jadi calon istri saya?" Reynard masih melancarkan rayuannya

Ketiganya sontak berpaling memandang ke arah Reynard Bayu sang sahabat sampai geleng-geleng kepala melihat kelakuan sahabatnya itu

"Maaf tapi maksud masnya apa yaa saya masih nggak ngerti" ucap Melati lembut

"Duuh Meel maksudnya si mas ini tuh suka sama kamu" ujar Sarah memotong pembicaraan

"Nyamber aja siih loe beo" Bayu masih saja mengejeknya

Sarah hanya memandangnya sinis sepertinya keduanya tidak bisa akur mereka selalu saja bertengkar

"becanda" ucap Reynard sambil tertawa geli sepertinya dia puas sudah membuat semua orang panik dengan ucapannya

Melati hanya memandang sinis kearahnya dia nampak kesal dengan apa yang dilakukan Reynard selama dua hari ini

"Nggak lucu" ucap Sarah yang sudah nampak sangat kesal hingga berlalu meninggalkan mereka

Melati juga kesal tapi bertahan di sana karena mengingat Reynard adalah pelanggan toko bunga mereka

"Beneran nggak lucu Rey"Bayu nampaknya juga kesal dia mulai panik karena dia pikir Reynard tidak akan senekat ini

Terpopuler

Comments

pine

pine

keren banget thor, aku suka karakter tokohnya!

2025-01-24

3

lihat semua
Episodes
1 Reynard Aditya Narendra
2 Gadis Bunga
3 Bos gila
4 Pertemuan pertama
5 Calon istri
6 Burung beo
7 Karyawan
8 Duri Mawar
9 Siap Bidadariku
10 Mampir
11 Maling
12 Bidadari bukan burung beo
13 Pelanggan tampan
14 Cantik
15 Pesta orang kaya
16 Diganggu preman?
17 Nggak pantes
18 Jangan ganggu Melati
19 Itu siapa?
20 Bukan urusan kamu
21 Aku rela
22 Sup ayam
23 Gelang
24 Dewi Fortuna
25 Melamar
26 Kamu kenapa?
27 Diterima
28 Ternyata
29 Ditolak
30 Jadi imam
31 Kebakaran
32 Kepergian ayah
33 Jemput calon suami
34 Pelanggan rese
35 Amarah Reynard
36 Penghargaan
37 Mabuk
38 Ayo Kawin lari
39 Benturan
40 Masuk Rumah Sakit
41 Maaf
42 Keras kepala
43 kesal
44 Ayam bakar madu
45 Istri bawel
46 Makan malam
47 Dasar beo
48 Patah hati
49 Kecelakaan
50 Pernikahan batal
51 Bangun
52 Lupa tanya nama
53 Bunga
54 Cemburu
55 Duda
56 Mama?
57 Bicara penting
58 Rencana Lamaran
59 Kepergian Bunga
60 Bukan wanita baik
61 Masa lalu Melati
62 Keguguran
63 Menyesal
64 Aku nggak Peduli
65 Romantis
66 Attar
67 Dihajar
68 Pingsan
69 Attar lagi
70 Ketakutan
71 Trauma
72 Kantor polisi
73 Jangan tinggalkan aku
74 Sah
75 Kanker
76 Tidur sama istri
77 Warna favorit
78 Hadiah dari Mertua
79 Malam pernikahan
80 Sang penolong
81 Panggilan sayang
82 Mandi Bareng
83 Mimpi
84 Kutunggu Jandamu
85 Cemburunya Melati
86 Keramas
87 Assalamualaikum Istri
88 Maafkan Aku
89 Izin Menikah Lagi
90 Sok Romantis
91 Mode Galak
92 Sedang Tidak Ingin Diganggu
93 Terungkap
94 Bertahan Sayang
95 Melemah
96 Akhir dari kisah (Ending)
97 Mawar untuk Melati S2 (Aisyah)
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Reynard Aditya Narendra
2
Gadis Bunga
3
Bos gila
4
Pertemuan pertama
5
Calon istri
6
Burung beo
7
Karyawan
8
Duri Mawar
9
Siap Bidadariku
10
Mampir
11
Maling
12
Bidadari bukan burung beo
13
Pelanggan tampan
14
Cantik
15
Pesta orang kaya
16
Diganggu preman?
17
Nggak pantes
18
Jangan ganggu Melati
19
Itu siapa?
20
Bukan urusan kamu
21
Aku rela
22
Sup ayam
23
Gelang
24
Dewi Fortuna
25
Melamar
26
Kamu kenapa?
27
Diterima
28
Ternyata
29
Ditolak
30
Jadi imam
31
Kebakaran
32
Kepergian ayah
33
Jemput calon suami
34
Pelanggan rese
35
Amarah Reynard
36
Penghargaan
37
Mabuk
38
Ayo Kawin lari
39
Benturan
40
Masuk Rumah Sakit
41
Maaf
42
Keras kepala
43
kesal
44
Ayam bakar madu
45
Istri bawel
46
Makan malam
47
Dasar beo
48
Patah hati
49
Kecelakaan
50
Pernikahan batal
51
Bangun
52
Lupa tanya nama
53
Bunga
54
Cemburu
55
Duda
56
Mama?
57
Bicara penting
58
Rencana Lamaran
59
Kepergian Bunga
60
Bukan wanita baik
61
Masa lalu Melati
62
Keguguran
63
Menyesal
64
Aku nggak Peduli
65
Romantis
66
Attar
67
Dihajar
68
Pingsan
69
Attar lagi
70
Ketakutan
71
Trauma
72
Kantor polisi
73
Jangan tinggalkan aku
74
Sah
75
Kanker
76
Tidur sama istri
77
Warna favorit
78
Hadiah dari Mertua
79
Malam pernikahan
80
Sang penolong
81
Panggilan sayang
82
Mandi Bareng
83
Mimpi
84
Kutunggu Jandamu
85
Cemburunya Melati
86
Keramas
87
Assalamualaikum Istri
88
Maafkan Aku
89
Izin Menikah Lagi
90
Sok Romantis
91
Mode Galak
92
Sedang Tidak Ingin Diganggu
93
Terungkap
94
Bertahan Sayang
95
Melemah
96
Akhir dari kisah (Ending)
97
Mawar untuk Melati S2 (Aisyah)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!