BAB 18. PERINTAH

Tangan Rion menggenggam smartphone-nya dengan kuat saat ia melihat pesan masuk dari Lili. Ia mengira kalau gadis itu akan mengirimkan foto sang gadis dengan Lucas yang sedang menikmati hari berbelanja. Tak menyangka kalau justru pesan yang masuk membuat pria itu mengeram penuh amarah.

Segera Rion menelepon Dante yang kini sedang berada di lantai bawah untuk memberikan laporan perusahaan pada bagian accounting.

"Ada apa? Sebentar lagi aku selesai," jawab Dante yang terdengar sekali sedang sibuk bicara dengan karyawan lain.

"Ke ruanganku sekarang, ada hal penting yang harus kau lakukan. Ada penguntit," ucap Rion tanpa basa-basi.

Rion mendapati Dante mematikan panggilan, yang artinya kalau pria itu pastilah sedang berlari menuju ruang kerja Rion.

Dan benar saja, hanya dalam kurang dari dua menit pria berambut perunggu itu datang dengan napas tersengal. Menduga kalau ia berlari menaiki tangga darurat dibandingkan lift. Sepertinya karena kemungkinan lift sedang berada di lantai atas dan baginya terlalu lama jika menunggu.

"Kau bilang ada penguntit?" tanya Dante, berjalan langsung ke depan meja Rion.

Rion menunjukan layar ponselnya, memerlihatkan foto yang Lili kirimkan dan mengatakan kalau ada penguntit yang mengikuti mereka hingga ke restoran sang ayah Lili berada.

"Kita ke sana, dan pastikan kau menangkap orang ini. Kau tahu apa yang harus kau lakukan," titah Rion, kemudian berdiri dan berjalan meninggalkan ruangan kerjanya.

"Baik," jawab Dante dengan raut wajah serius lalu menelepon orang-orang yang akan turun membantu Dante dalam menangkap penguntit tersebut.

Sedangkan Rion telah melakukan panggilan dengan ponselnya untuk menghubungi Lili, mengatakan kalau pria itu akan segera datang ke sana untuk melihat situasi. Memutuskan untuk berpisah mobil dengan Dante agar tangan kanan Rion itu dapat melakukan penangkapan dari balik bayangan.

Begitu Rion mendekati area restoran milik ayah Lili, mata pria itu melihat ke tempat dimana Lili memotretkan keberadaan sang penguntit. Dan benar saja, pria dalam foto itu masih ada di sana.

Rion mengambil ponselnya dan kembali menelepon Dante.

"Ya?" jawab Dante hanya dalam deringan pertama. Seakan tahu kalau Rion akan menelepon.

"Penguntit itu ada di seberang restoran, sepuluh meter di bawah pohon. Sepertinya amatir, pastikan jangan sampai lepas," kata Rion dengan nada dan wajah yang amat serius.

"Baik," jawab Dante, kemudian terdengar suaranya memerintah orang lain untuk melakukan apa yang harus di lakukan, sebelum panggilan ia akhiri.

Begitu sampai di depan restoran, pria itu langsung bergegas masuk setelah dalam sekian detik ia memerhatikan penguntit tersebut dari sudut mata. Gerakan profesional yang jika orang lihat, Rion tidak melihat ke arah penguntit itu sama sekali.

"Dad?!" Suara riang Lucas terdengar begitu nyaring tepat ketika Rion memasuki restoran tersebut.

Wajah serius pria berambut legam itu kini berubah menjadi mimik lembut. Senyum telah merekah ketika melihat anak laki-lakinya berlari ke arah Rion dan memeluk kaki pria itu. Jelas sekali kalau bocah kecil itu tampak bersenang-senang hari ini. Lihatlah bagaimana senyum lebar dan mata berbinar itu tergambar jelas di wajah Lucas. Dan membayangkan ada seorang penguntit yang akan menghancurkan kebahagiaan Lucas hari ini membuat Rion murka.

Saat bicara dengan Robert, Rion bisa melihat wajah tidak tenang Lili. Beberapa kali berjalan ke arah dinding kaca besar di pintu masuk untuk melihat keberadaan sang penguntit. Jelas hal itu membuat Rion semakin murka dalam hati karena berani membuat Lili penuh kekhawatiran seperti itu.

"Kalian bereskan bersama Dante, biar Lili dan Lucas aku yang urus," perintah Rion kepada Flinz dan Nate dengan suara pelan. "Dan beritahu Dante suruh menurunkan orang untuk menjaga Robert," sambungnya.

"Yes, Sir," jawab keduanya bersamaan dengan suara sedikit lantang. Namun tidak mencurigakan sama sekali.

Setelah melihat dua bodyguard itu melenggang pergi ke luar, Rion mendatangi Lili yang berdiri masih memerhatikan penguntit itu.

"Hei, kau aman, aku janji. Dia tidak akan bisa melakukan apa pun padamu. Dante dan yang lain sudah bergerak dan akan segera menangkapnya," ucap Rion berusaha menenangkan Lili.

Lili melihat ke arah Rion. Jelas sekali kilat khawatir terlihat di netra sang gadis.

"Tenanglah. Tidak akan terjadi apa pun. Kau bersikap bijaksana dengan segera memberitahuku soal penguntit itu," kata Rion lagi, masih berusaha untuk menenangkan sang gadis.

"Aku hanya kebetulan melihatnya di parkiran supermarket tadi, dan terkejut tiba-tiba pria itu ada di sana. Aku mengkhawatirkan Lucas sejak tahu kalau kami diikuti. Membayangkan Lucas seperti saat aku pertama kali bertemu dengannya, membuatku takut kalau aku lengah sedikit saja hal buruk terjadi pada Luca," ucap Lili jujur.

Lihatlah bagaimana Lili justru lebih mengkhawatirkan Lucas dibandingkan dirinya sendiri. Berpikir padahal Lili tidak punya ikatan darah dengan Lucas, tapi kenapa gadis itu segitunya memerlakukan Lucas seakan bocah itu keluar dari rahimnya sendiri.

Ponsel Rion bergetar. Ia mendapatkan pesan masuk dari Dante yang mengatakan kalau pria tersebut telah siap di posisinya bersama dengan yang lain untuk menangkap penguntit itu tanpa menimbulkan banyak perhatian orang sekitar.

"Look, Princess," suruh Rion melihat ke arah penguntit tadi.

Mata Lili membulat, terkejut ketika ia mendapati Dante dan beberapa orang dengan pakaian hitam-hitam menyergap penguntit itu dari belakang dengan begitu mudah. Sepertinya memberikan obat tidur, karena penguntit itu langsung limbung ke tanah begitu salah satu orang yang datang bersama Dante di sana membekap mulut si penguntit tersebut.

Lili menatap Rion tak percaya. Kekhawatiran Lili seolah menguap begitu saja saat ia melihat Rion mengatasi penguntit itu seolah bukan apa-apa dan tanpa menarik perhatian orang sekitar.

"Keamananmu dan Lucas adalah prioritas untukku saat ini. Akan kulakukan apa pun demi menjaga kalian berdua, karena itu selalu langsung beritahu aku apa pun yang menurutmu tidak beres walau itu sepele," kata Rion dengan senyum penuh kebanggaan kalau ia dapat menyelesaikan masalah tanpa harus bersusah payah turun tangan langsung.

"Dad, lihat apa yang kubuat!" seru Lucas tiba-tiba yang berlari kecil ke arah Rion dan Lili dengan sepiring kue di tangan.

"Hati-hati, kau bisa menjatuhkannya nanti," tegur Robert lembut ketika melihat betapa antusiasnya Lucas untuk menunjukan makanan di tangannya.

Baik Rion dan Lili mengubah ekspresi wajah mereka menjadi penuh senyum. Tentu tak ingin terlihat penuh kekhawatiran baik di depan Lucas maupun Robert. Biarlah hanya Rion dan Lili yang tahu tentang segala hal yang terjadi saat ini.

"Kau membuatnya?" tanya Lili memegang piring kecil berisi cake dengan hiasan cream putih yang berantakan beserta beberapa potong strawberi.

"Ya!" jawab Lucas penuh semangat dan netra yang mengharapkan pujian dari Lili.

"Dia yang menghiasnya," kata Robert seraya mengelus kepala Lucas.

"Kau hebat sekali bisa membuat kue secantik ini," puji Lili dengan senyum merekah dengan indah, berjongkok untuk menyejajarkan dirinya dengan sang bocah.

Air muka penuh kebanggaan terpasang jelas di wajah Lucas saat mendengar pujian dari Lili. Membuat Rion, Robert, dan Lili tidak bisa menahan tawa melihat tingkah menggemaskan sang bocah.

Suasana benar-benar terlihat begitu menyenangkan dan hangat dengan tingkah Lucas. Seakan membuat Rion dan Lili lupa tentang penguntit yang mengganggu pikiran mereka berdua. Sampai Lili menyadari perubahan wajah Rion yang penuh amarah ketika ia melihat smartphone milknya. Membaca pesan yang membuat seorang Rion kehilangan ketenangannya.

Pesan dimana ada foto Lili di dalamnya bersamaan dengan sebuah ancaman seolah sang pengirim pesan meremehkan kemampuan dari seorang Rion Lorenzo.

Terpopuler

Comments

Tyaz Wahyu

Tyaz Wahyu

pst si frans atau mantan istri n pasangannya yg meneror rion lili lucas

2025-04-16

0

Atik Marwati

Atik Marwati

si pengirim pesan ga tahu kalo penguntitnya udah ditangkap..

2025-04-03

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. ANAK HILANG
2 BAB 2. LUCAS
3 BAB 3. BOS?
4 BAB 4. PENJELASAN
5 BAB 5. INFORMASI TENTANG LILI
6 BAB 6. SAKIT
7 BAB 7. PERHATIAN
8 BAB 8. PENAWARAN
9 BAB 9. IZIN
10 BAB 10. KISAH YANG HILANG
11 BAB 11. PINDAH
12 BAB 12. TEMPAT TINGGAL BARU
13 BAB 13. HAL TAK TERDUGA
14 BAB 14. HACKING
15 BAB 15. KEBENARAN RION
16 BAB 16. BACK UP
17 BAB 17. PENGUNTIT
18 BAB 18. PERINTAH
19 BAB 19. INTEROGASI
20 BAB 20. PERASAAN RION
21 BAB 21. TERLACAK
22 BAB 22. KETAKUTAN
23 BAB 23. TEROR
24 BAB 24. MURKA
25 BAB 25. BIANCA
26 BAB 26. PERMINTAAN
27 BAB 27. KABAR
28 BAB 28. LELANG
29 BAB 29. PENYERANGAN
30 BAB 30. PERLAWANAN
31 BAB 31. PULANG
32 BAB 32. SI KEMBAR
33 BAB 33. DANTE DAN RION
34 BAB 34. RENCANA PENANGKAPAN
35 BAB 35. DEAL
36 BAB 36. PENGEJARAN
37 BAB 37. SIAPA DIA?
38 BAB 38. DITENANGKAN
39 BAB 39. TRAUMA
40 BAB 40. TAMU
41 BAB 41. OBROLAN
42 BAB 42. KELUARGA
43 BAB 43. PERTEMUAN
44 BAB 44. TIDAK NYAMAN
45 BAB 45. DANIEL WELLINGTON
46 BAB 46. KASUS
47 BAB 47. INFORMASI
48 BAB 48. DI LUAR DUGAAN
49 BAB 49. BERTEMU
50 BAB 50. EKSEKUSI
51 BAB 51. PANAS
52 BAB 52. MELARIKAN DIRI
53 BAB 53. PERKARA
54 BAB 54. PENANGKAPAN
55 BAB 55. PANIK
56 BAB 56. MENGOBROL
57 BAB 57. PINGSAN
58 BAB 58. ISTIRAHAT
59 BAB 59. CURHAT
60 BAB 60. RENCANA
61 BAB 61. DICULIK
62 BAB 62. TAKUT
63 BAB 63. PENGEPUNGAN
64 BAB 64. DUKA
65 BAB 65. SADAR
66 BAB 66. SYUKUR
67 BAB 67. PUTUS?
68 BAB 68. PEMULIHAN
69 BAB 69. LAMARAN
70 BAB 70. SUKA CITA
71 BAB 71. NOTIF
72 BAB 72. BERANI
73 BAB 73. SIAPA DIA?
74 BAB 74. ORANG ITU
75 BAB 75. GAUN PENGANTIN
76 BAB 76. PERTEMUAN
77 BAB 77. LUKA SEORANG AYAH
78 BAB 78. GUGUP
79 BAB 79. PERNIKAHAN
80 BAB 80. IKRAR
81 BAB 81. BULAN MADU
82 BAB 82. CEMBURU
83 BAB 83. SANTAI
84 BAB 84. LIBURAN
85 BAB 85. DANTE DAN BIANCA
86 BAB 86. DANTE DAN BIANCA
87 BAB 87. DANTE DAN BIANCA
88 BAB 88. DANTE DAN BIANCA
89 BAB 89. AWAL BARU
90 BAB 90. KEPUTUSAN
91 BAB 91. BERUBAH
92 BAB 92. KABAR
93 BAB 93. MELEMAH
Episodes

Updated 93 Episodes

1
BAB 1. ANAK HILANG
2
BAB 2. LUCAS
3
BAB 3. BOS?
4
BAB 4. PENJELASAN
5
BAB 5. INFORMASI TENTANG LILI
6
BAB 6. SAKIT
7
BAB 7. PERHATIAN
8
BAB 8. PENAWARAN
9
BAB 9. IZIN
10
BAB 10. KISAH YANG HILANG
11
BAB 11. PINDAH
12
BAB 12. TEMPAT TINGGAL BARU
13
BAB 13. HAL TAK TERDUGA
14
BAB 14. HACKING
15
BAB 15. KEBENARAN RION
16
BAB 16. BACK UP
17
BAB 17. PENGUNTIT
18
BAB 18. PERINTAH
19
BAB 19. INTEROGASI
20
BAB 20. PERASAAN RION
21
BAB 21. TERLACAK
22
BAB 22. KETAKUTAN
23
BAB 23. TEROR
24
BAB 24. MURKA
25
BAB 25. BIANCA
26
BAB 26. PERMINTAAN
27
BAB 27. KABAR
28
BAB 28. LELANG
29
BAB 29. PENYERANGAN
30
BAB 30. PERLAWANAN
31
BAB 31. PULANG
32
BAB 32. SI KEMBAR
33
BAB 33. DANTE DAN RION
34
BAB 34. RENCANA PENANGKAPAN
35
BAB 35. DEAL
36
BAB 36. PENGEJARAN
37
BAB 37. SIAPA DIA?
38
BAB 38. DITENANGKAN
39
BAB 39. TRAUMA
40
BAB 40. TAMU
41
BAB 41. OBROLAN
42
BAB 42. KELUARGA
43
BAB 43. PERTEMUAN
44
BAB 44. TIDAK NYAMAN
45
BAB 45. DANIEL WELLINGTON
46
BAB 46. KASUS
47
BAB 47. INFORMASI
48
BAB 48. DI LUAR DUGAAN
49
BAB 49. BERTEMU
50
BAB 50. EKSEKUSI
51
BAB 51. PANAS
52
BAB 52. MELARIKAN DIRI
53
BAB 53. PERKARA
54
BAB 54. PENANGKAPAN
55
BAB 55. PANIK
56
BAB 56. MENGOBROL
57
BAB 57. PINGSAN
58
BAB 58. ISTIRAHAT
59
BAB 59. CURHAT
60
BAB 60. RENCANA
61
BAB 61. DICULIK
62
BAB 62. TAKUT
63
BAB 63. PENGEPUNGAN
64
BAB 64. DUKA
65
BAB 65. SADAR
66
BAB 66. SYUKUR
67
BAB 67. PUTUS?
68
BAB 68. PEMULIHAN
69
BAB 69. LAMARAN
70
BAB 70. SUKA CITA
71
BAB 71. NOTIF
72
BAB 72. BERANI
73
BAB 73. SIAPA DIA?
74
BAB 74. ORANG ITU
75
BAB 75. GAUN PENGANTIN
76
BAB 76. PERTEMUAN
77
BAB 77. LUKA SEORANG AYAH
78
BAB 78. GUGUP
79
BAB 79. PERNIKAHAN
80
BAB 80. IKRAR
81
BAB 81. BULAN MADU
82
BAB 82. CEMBURU
83
BAB 83. SANTAI
84
BAB 84. LIBURAN
85
BAB 85. DANTE DAN BIANCA
86
BAB 86. DANTE DAN BIANCA
87
BAB 87. DANTE DAN BIANCA
88
BAB 88. DANTE DAN BIANCA
89
BAB 89. AWAL BARU
90
BAB 90. KEPUTUSAN
91
BAB 91. BERUBAH
92
BAB 92. KABAR
93
BAB 93. MELEMAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!