BAB 16. BACK UP

Lili menunjukan semua hal yang ia temukan dari hasil hacking tidak sengajanya kepada Rion. Memerlihatkan bagaimana gadis itu dapat memasuki sistem-sistem milik Red Dog hingga menemukan percakapan tentang rencana pembunuhan Rion.

Pria itu benar-benar menahan amarahnya mengingat ada Lili di sampingnya dan ia tidak mau memerlihatkan sisi buruknya kepada sang gadis saat melihat betapa niat Red Dog ingin menghabisi Rion. Ia melihat begitu banyak hal yang direncakan demi bisa menjatuhkan seorang Rion Lorenzo.

"Mereka benar-benar gila, sepertinya dendam karena aku menghancurkan bisnis jual beli perempuan terakhir kali," ucap Rion yang mengusap wajah karena kesal.

"Aku akan menduplikat isi smartphone-mu bolehkan?" izin Lili.

"Tentu," kata Rion tidak memersalahkannya sama sekali, justru merasa lebih aman karena Lili akan membantu mengawasi kemungkinan terburuk seperti hari ini.

Lili melakukan coding beberapa saat, sebelum akhirnya menghubungkan isi ponsel pria itu ke komputer sang gadis. Ia masuk ke dalam ponsel tersebut dan membuat sebuah mode baru pada isi ponsel tersebut. Mengutak-atiknya beberapa saat sampai ia mendapatkan apa yang ia inginkan.

"Bisa coba ketuk ponselmu berkali-kali dengan cepat. Tidak perlu menghidupkan layar, biarkan dalam keadaan stay seperti itu tidak masalah," pinta Lili.

"Seperti ini?" Rion mentap-tap layarnya dengan jempol beberapa kali dengan gerakan cepat.

Dan saat itu terdengar seperti suara alarm dari komputer Lili, membuat Rion terkejut dan bertanya-tanya apa maksudnya itu.

"Lakukan itu jika kau butuh bantuanku tapi kau tidak bisa menelepon atau mengirim pesan. Aku akan langsung mencari dimana kau berada dan juga mengirim bantuan segera," kata Lili yang masih tidak menghentikan tangannya melakukan coding atas hal yang baru saja ia buat.

"Bagaimana kau bisa membuat hal seperti ini dengan sangat cepat?" Rion penasaran karena belum ada dua jam ia membicarakan tentang meminta bantuan Lili untuk urusan cyber.

"Ini aplikasi lama yang kubuat untuk materi kelulusanku di kuliah tiga tahun lalu yang digunakan untuk kepolisian menolong korban dalam beberapa kasus. Aku hanya sedikit merubahnya," jawab Lili tanpa melepaskan pandangannya dari layar komputer.

"Sebenarnya sejenius apa kau ini, Lilipad," ucap Rion yang entah harus kagum atau bingung dengan kepandaian sang gadis yang menurutnya di luar batas kemampuan rata-rata orang di dunia ini.

Kali ini Lili menghentikan kegiatannya dan menatap Rion lalu berkata, "Bagaimana kau tahu panggilan itu dan kenapa suka sekali memanggilku dengan sebutan itu?"

Alis Rion terangkat ketika mendengar pertanyaan tidak disangka dari Lili. "Kenapa apakah tidak suka? Lucas dan ayahmu suka sekali memanggilmu itu, kenapa tidak denganku?" katanya dengan senyum penuh arti.

"Lucas terdengar tidak masalah, tapi rasanya aneh jika kau yang menyebutnya. Terdengar seolah kau sedang mengejekku," celetuk Lili tidak terima.

Tawa kecil terdengar dari mulut Rion. "Aku tidak mengejekmu. Rasanya menyenangkan saja memanggilmu dengan nama itu. Bukankah terdengar lebih akrab?"

Semburat merah muda terlihat di pipi sang gadis, namun ia mencoba terlihat tenang. Kembali menatap layar komputernya dan melanjutkan apa yang ia kerjakan.

Tentu Rion dapat melihat gelagat tersebut. Tak dapat menyembunyikan senyumnya ketika tahu kalau apa yang ia ucapkan memiliki efek seperti itu untuk sang gadis. Membuatnya ingin menggoda gadis itu lagi, tapi ia berusaha menahan diri karena ini bukan waktu yang tepat untuk hal itu.

"Bisa kau pasangkan aplikasi itu di ponselmu ke ponselku?" pinta Rion.

Lili menatap pria itu penasaran. "Bisa, tapi untuk apa?" tanya Lili.

"Berjaga-jaga kalau sesuatu terjadi padamu juga, lakukan hal itu dan aku akan tahu dengan cepat. Aku akan segera datang untuk menyelamatkanmu. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, terutama saat kau telah masuk urusan dunia bawah tanah," Rion menjawab dengan hati berdoa kalau hal itu jangan pernah terjadi pada sang gadis.

"Ok." Lili tidak menyangka kalau Rion akan meminta hal itu. Tapi ia tetap melakukan apa yang pria itu inginkan. Mencoba menghubungkan antara ponsel miliknya dan juga milik Rion.

Rion terus memerhatikan apa yang Lili kerjakan perihal aplikasi yang ia pasang di antara ponsel kami. Bahkan menghubungkan dengan ponsel Dante juga, dan berencana memberitahu kepada Frans tentang hal ini. Dengan begitu baik Rion dan Lili memiliki back up dengan cepat jika terjadi sesuatu kepada mereka, membuat keduanya akan mudah ditemukan selama ada internet di sekitaran mereka.

"Sebaiknya lanjutkan besok saja, ini sudah terlalu larut, kau harus istirahat," suruh Rion saat ia melihat waktu menunjukan pukul satu lewat tengah malam di komputer sang gadis.

"Sedikit lagi," kata Lili.

"Berapa lama?" tanya Rion.

"Satu jam kira-kira," Lili menjawab dengan santai.

Helaan napas terdengar jelas dari Rion ketika dengan mudahnya sang gadis menjawab. "Tidur sekarang atau tidak ada es krim untuk sebulan," ancam Rion langsung.

Lili langsung melihat Rion dengan pandangan tak percaya. Lagi-lagi pria itu menggunakan makanan kesukaan Lili sebagai ancaman karena tahu hal itu selalu berhasil.

"Tidak ada bantahan, kau tahu kalau aku tidak main-main soal larangan makan es krim, kan? Aku akan beritahu ayahmu jika perlu kalau kau banyak makan es krim selama di sini," ucap Rion dengan senyum lebar, tahu kalau dirinya akan selalu menang menggunakan cara ini.

"Bukankah itu curang?" tukas Lili yang jelas-jelas tidak terima.

"Aku tidak curang, aku hanya menyuruhmu untuk segera tidur karena sudah lewat tengah malam, Princess," Rion berkata dengan nada lembut, tanpa ada paksaan atau memerintah.

"Tapi ini tanggung, satu jam lagi selesai," bantah Lili lagi.

"Mana ada satu jam lagi itu tanggung, Lilipad. Jangan menguji kesabaranku, atau tidak ada es krim untukmu selama satu bulan." Rion mencubit gemas pipi Lili tanpa sadar. Namun segera melepaskannya ketika sadar kalau ia telah melakukan sentuhan fisik tanpa izin sang gadis. Takut kalau-kalau akan menimbulkan perasaan tak diinginkan dari sang gadis.

"Hmp, kenapa kau terdengar seperti ayahku sekarang?" Lili merengut seraya mengusap pipi yang dicubit oleh Rion barusan.

Melihat gadis itu aman saja setelah Rion mencubitnya, membuat Rion tahu kalau sentuhan fisik kecil seperti itu dari Rion tidak membuat trigger sang gadis tersentuh.

"Baik aku akan lanjutkan besok," ucap Lili akhirnya, lagi-lagi kalah dengan ancaman es krim tersebut.

"Good girl."

Lili membiarkan laptopnya stand by, menutup semua akses kamera di komputernya. Setelah tahu apa yang terjadi membuat Lili tidak bisa mematikan komputer seluruhnya. Takut kalau-kalau ada peringatan berbahaya seperti hari ini.

Rion melihat Lili berpindah ke tempat tidur. Bersiap untuk melakukan apa yang Rion suruh.

"Kau tidak pergi?" tanya Lili saat mendapati Rion masih duduk di tempat yang sama, tidak terlihat akan pergi dari kamar gadis itu.

"Tidak sebelum kau benar-benar tidur. Aku tahu jika aku tinggalkan kau akan diam-diam melanjutkan kerjaanmu tadi," kata Rion dengan mimik wajah yang mengatakan kalau ia tahu apa yang gadis itu pikirkan saat ini.

"Cih." Lili tertangkap basah bahkan sebelum ia melakukan niatnya. HIngga mau tidak mau ia membaringkan diri dan menyelimuti tubuhnya, bersiap untuk tidur karena tahu Rion tidak akan pergi sampai gadis itu benar-benar tidur.

"Sleep tight, Princess. Sweet Dream," ucap Rion yang ingin sekali mengecup gadis itu saat ini ketika mengatakan kalimat itu. Namun tentu untuk sekarang ia belum bisa. Tapi ia yakin suatu hari Rion dapat melakukannya setiap malam.

Terpopuler

Comments

fay_1571

fay_1571

suka alurnya, bahasa terangkai yg kau gunakan pehhhhh sulit mataku tuk berpaling. semangat 💪💪💪
i like ur style Thor 😍

2025-03-17

5

Nonna Mel

Nonna Mel

kenapa cerita sebagus ini masih bnyk yg blom baca...?
ini bagus loh bahasanya,alurnya gg lebay
makasih thor terusin karya"mu

2025-04-18

1

💕Bernadet Wulandari💕

💕Bernadet Wulandari💕

yah kelemahan lili ternyata eskrim.🤣🤣🤣

2025-04-09

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. ANAK HILANG
2 BAB 2. LUCAS
3 BAB 3. BOS?
4 BAB 4. PENJELASAN
5 BAB 5. INFORMASI TENTANG LILI
6 BAB 6. SAKIT
7 BAB 7. PERHATIAN
8 BAB 8. PENAWARAN
9 BAB 9. IZIN
10 BAB 10. KISAH YANG HILANG
11 BAB 11. PINDAH
12 BAB 12. TEMPAT TINGGAL BARU
13 BAB 13. HAL TAK TERDUGA
14 BAB 14. HACKING
15 BAB 15. KEBENARAN RION
16 BAB 16. BACK UP
17 BAB 17. PENGUNTIT
18 BAB 18. PERINTAH
19 BAB 19. INTEROGASI
20 BAB 20. PERASAAN RION
21 BAB 21. TERLACAK
22 BAB 22. KETAKUTAN
23 BAB 23. TEROR
24 BAB 24. MURKA
25 BAB 25. BIANCA
26 BAB 26. PERMINTAAN
27 BAB 27. KABAR
28 BAB 28. LELANG
29 BAB 29. PENYERANGAN
30 BAB 30. PERLAWANAN
31 BAB 31. PULANG
32 BAB 32. SI KEMBAR
33 BAB 33. DANTE DAN RION
34 BAB 34. RENCANA PENANGKAPAN
35 BAB 35. DEAL
36 BAB 36. PENGEJARAN
37 BAB 37. SIAPA DIA?
38 BAB 38. DITENANGKAN
39 BAB 39. TRAUMA
40 BAB 40. TAMU
41 BAB 41. OBROLAN
42 BAB 42. KELUARGA
43 BAB 43. PERTEMUAN
44 BAB 44. TIDAK NYAMAN
45 BAB 45. DANIEL WELLINGTON
46 BAB 46. KASUS
47 BAB 47. INFORMASI
48 BAB 48. DI LUAR DUGAAN
49 BAB 49. BERTEMU
50 BAB 50. EKSEKUSI
51 BAB 51. PANAS
52 BAB 52. MELARIKAN DIRI
53 BAB 53. PERKARA
54 BAB 54. PENANGKAPAN
55 BAB 55. PANIK
56 BAB 56. MENGOBROL
57 BAB 57. PINGSAN
58 BAB 58. ISTIRAHAT
59 BAB 59. CURHAT
60 BAB 60. RENCANA
61 BAB 61. DICULIK
62 BAB 62. TAKUT
63 BAB 63. PENGEPUNGAN
64 BAB 64. DUKA
65 BAB 65. SADAR
66 BAB 66. SYUKUR
67 BAB 67. PUTUS?
68 BAB 68. PEMULIHAN
69 BAB 69. LAMARAN
70 BAB 70. SUKA CITA
71 BAB 71. NOTIF
72 BAB 72. BERANI
73 BAB 73. SIAPA DIA?
74 BAB 74. ORANG ITU
75 BAB 75. GAUN PENGANTIN
76 BAB 76. PERTEMUAN
77 BAB 77. LUKA SEORANG AYAH
78 BAB 78. GUGUP
79 BAB 79. PERNIKAHAN
80 BAB 80. IKRAR
81 BAB 81. BULAN MADU
82 BAB 82. CEMBURU
83 BAB 83. SANTAI
84 BAB 84. LIBURAN
85 BAB 85. DANTE DAN BIANCA
86 BAB 86. DANTE DAN BIANCA
87 BAB 87. DANTE DAN BIANCA
88 BAB 88. DANTE DAN BIANCA
89 BAB 89. AWAL BARU
90 BAB 90. KEPUTUSAN
91 BAB 91. BERUBAH
92 BAB 92. KABAR
93 BAB 93. MELEMAH
94 BAB 94. KONDISI
Episodes

Updated 94 Episodes

1
BAB 1. ANAK HILANG
2
BAB 2. LUCAS
3
BAB 3. BOS?
4
BAB 4. PENJELASAN
5
BAB 5. INFORMASI TENTANG LILI
6
BAB 6. SAKIT
7
BAB 7. PERHATIAN
8
BAB 8. PENAWARAN
9
BAB 9. IZIN
10
BAB 10. KISAH YANG HILANG
11
BAB 11. PINDAH
12
BAB 12. TEMPAT TINGGAL BARU
13
BAB 13. HAL TAK TERDUGA
14
BAB 14. HACKING
15
BAB 15. KEBENARAN RION
16
BAB 16. BACK UP
17
BAB 17. PENGUNTIT
18
BAB 18. PERINTAH
19
BAB 19. INTEROGASI
20
BAB 20. PERASAAN RION
21
BAB 21. TERLACAK
22
BAB 22. KETAKUTAN
23
BAB 23. TEROR
24
BAB 24. MURKA
25
BAB 25. BIANCA
26
BAB 26. PERMINTAAN
27
BAB 27. KABAR
28
BAB 28. LELANG
29
BAB 29. PENYERANGAN
30
BAB 30. PERLAWANAN
31
BAB 31. PULANG
32
BAB 32. SI KEMBAR
33
BAB 33. DANTE DAN RION
34
BAB 34. RENCANA PENANGKAPAN
35
BAB 35. DEAL
36
BAB 36. PENGEJARAN
37
BAB 37. SIAPA DIA?
38
BAB 38. DITENANGKAN
39
BAB 39. TRAUMA
40
BAB 40. TAMU
41
BAB 41. OBROLAN
42
BAB 42. KELUARGA
43
BAB 43. PERTEMUAN
44
BAB 44. TIDAK NYAMAN
45
BAB 45. DANIEL WELLINGTON
46
BAB 46. KASUS
47
BAB 47. INFORMASI
48
BAB 48. DI LUAR DUGAAN
49
BAB 49. BERTEMU
50
BAB 50. EKSEKUSI
51
BAB 51. PANAS
52
BAB 52. MELARIKAN DIRI
53
BAB 53. PERKARA
54
BAB 54. PENANGKAPAN
55
BAB 55. PANIK
56
BAB 56. MENGOBROL
57
BAB 57. PINGSAN
58
BAB 58. ISTIRAHAT
59
BAB 59. CURHAT
60
BAB 60. RENCANA
61
BAB 61. DICULIK
62
BAB 62. TAKUT
63
BAB 63. PENGEPUNGAN
64
BAB 64. DUKA
65
BAB 65. SADAR
66
BAB 66. SYUKUR
67
BAB 67. PUTUS?
68
BAB 68. PEMULIHAN
69
BAB 69. LAMARAN
70
BAB 70. SUKA CITA
71
BAB 71. NOTIF
72
BAB 72. BERANI
73
BAB 73. SIAPA DIA?
74
BAB 74. ORANG ITU
75
BAB 75. GAUN PENGANTIN
76
BAB 76. PERTEMUAN
77
BAB 77. LUKA SEORANG AYAH
78
BAB 78. GUGUP
79
BAB 79. PERNIKAHAN
80
BAB 80. IKRAR
81
BAB 81. BULAN MADU
82
BAB 82. CEMBURU
83
BAB 83. SANTAI
84
BAB 84. LIBURAN
85
BAB 85. DANTE DAN BIANCA
86
BAB 86. DANTE DAN BIANCA
87
BAB 87. DANTE DAN BIANCA
88
BAB 88. DANTE DAN BIANCA
89
BAB 89. AWAL BARU
90
BAB 90. KEPUTUSAN
91
BAB 91. BERUBAH
92
BAB 92. KABAR
93
BAB 93. MELEMAH
94
BAB 94. KONDISI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!