BAB 15. KEBENARAN RION

"Lili, aku butuh bantuanmu dan juga kemampuanmu. Boleh aku meminta bantuanmu?" pinta Rion, memastikan kalau ia tidak memerintah dan justru membiarkan gadis itu memilih.

Namun Lili menggelengkan kepala. Membuat Rion menatap gadis itu dengan pandangan 'kenapa?' yang begitu kental.

"Tanpa diminta pun aku pasti akan membantu. Tapi mungkin ada beberapa hal yang ingin kutanyakan mengenai hal ini," ucap Lili. Ia tidak menolak permintaan Rion untuk membantunya, justru setelah apa yang terjadi membuat Lili merasa takut kalau-kalau sesuatu yang jauh lebih berbahaya akan terjadi.

"Akan kujawab apa pun yang ingin kau tanyakan jika itu bisa membuatmu membantuku," kata Rion yang ia yakin kalau suatu hari Lili akan tahu apa yang sebenarnya terjadi dan kenapa bisa terjadi hal berbahaya mengancam nyawa.

"Kau mafia?" tanya Lili tanpa aba-aba, seolah nyali gadis itu begitu besar hingga berani bertanya hal seberbahaya itu.

Rion menatap Lili dengan netra melebar, terkejut ketika gadis itu bertanya hal diluar dugaan. "Kenapa kau bertanya hal itu?" tanya Rion balik.

"Red Dog organisasi bawah tanah yang melakukan hal-hal ilegal hingga penjualan manusia, dan mereka memiliki satu musuh bebuyutan yang sering sekali disebut dalam beberapa catatan data mereka. Phantom Organisasi, nama musuh bebuyutan mereka, dan namamu ada dalam catatan organisasi itu," jawab Lili dengan raut luar biasa serius.

Lagi, Rion menatap Lili lekat. Ia seakan mencoba membaca pikiran dari Lili saat ini. Entah kenapa sedikit ketakutan dalam diri Rion jika gadis itu mengetahui siapa Rion sebenarnya.

Dan sama seperti Rion, Lili juga kini melakukan hal yang sama dengan sang pria, namun ia mencari sebuah kebenaran dan juga kebohongan di dalam mata biru tersebut.

"Apa yang kau tahu tentang Phantom?" tanya Rion lagi, ingin melihat lebih jauh jalan pikiran Lili sebelum Rion menjawab pertanyaan awal sang gadis tentang diri Rion.

"Phantom, organisasi bawah tanah yang ternyata mengambil alih perekonomian di San Fransisco bahkan hingga beberapa tempat di Amerika sejak sepuluh tahun terakhir. Phantom juga bahkan mengendalikan media masa dan pemerintahan San Fransisco. Jadi kota ini seperti kerajaannya, semua di bawah kendali Phantom. Tidak hanya itu Phantom juga melakukan beberapa hal ilegal, baik dari perjudian hingga jual beli senjata. Tapi sepertinya ada beberapa organisasi lama yang tidak menyukai Phantom dan ingin menghancurkannya. Dan Rion Lorenzo adalah pimpinan dari Phantom," jabar Lili dengan takut-takut. Sepertinya ia telah memasuki dunia yang tidak seharusnya ia injak. Ini sudah jauh di luar nalarnya.

"Benar, semua yang kau katakan tentang Phantom itu benar. Dan soal aku pemimpinnya juga. Jawabanmu tentang aku mafia, juga benar," Rion menjawab semua pertanyaan Lili dalam satu kalimat.

Lili menatap Rion seolah memiliki begitu banyak pertanyaan tapi juga tidak ada satu kata pun yang bisa ia lontarkan untuk bertanya. Seakan dirinya takut untuk menemukan kebenaran lebih jauh tentang pria di depannya ini.

"Kau takut?" duga Rion setelah melihat air muka sang gadis.

"Ya, aku takut. Tapi lebih tidak menyangka kalau aku akan menemukan hal seperti ini padahal aku hanya melakukan jaga-jaga terhadap Lucas," jawab sang gadis. Bingung harus bereaksi seperti apa.

"Seperti yang kau tahu Perusahaan Lorenzo termasuk perusahaan tertua di kota ini bahkan untuk beberapa tempat di Amerika. Untuk menunjang perusahaan skala besar, Lorenzo harus memiliki topangan yang tidak bisa digoyahkan. Uang adalah salah satu kuasa mutlak di dunia ini, dan untuk menyetabilkan perusahaan Lorenzo semua topangan harus ada dalam segala sisi. Dan uang paling cepat didapatkan dengan cara ilegal. Tapi tenang saja, Phantom hanya mengeksploitasi barang bukan manusia. Kami tidak menjual belikan manusia, justru kami menghentikan hal itu yang selalu dilakukan beberapa organisasi bawah tanah di kota ini maupun benua ini," jelas Rion dengan tenang, mengusap punggung tangan sang gadis itu membuat Lili merasa aman dan tahu kalau Rion bukan orang yang perlu ia takutkan.

"Apakah kau sering terancam nyawanya seperti hari ini?" tanya Lili, ekspresinya berubah menjadi kekhawatiran dan itu mengejutkan Rion .

Pria itu mengangguk dan berkata, "Termasuk kejadian penculikan Lucas kemarin. Itu ulah dari orang yang sama, Red Dog."

"Jujur aku takut, sepertinya aku masuk dalam hal yang ... tidak seharusnya aku ketahui. Tapi aku juga tidak bisa mengabaikannya mengingat Lucas juga bisa saja terlibat kapan pun dan kau juga ... seperti hari ini. Terlambat setengah menit saja, maka kau akan menghilang," kata Lili dengan pergumulan hati dan pikiran. Tahu kalau ia bukanlah ranah dirinya.

"Aku tidak menyangka kalau kau bisa menemukan tentang Phantom dan lainnya dalam waktu singkat, sedangkan Phantom bekerja dalam bayangan. Sistem Phantom pun yang paling terbaik demi menjaga rahasia di dalamnya. Kini aku tahu kenapa Frans menarikmu ke Lorenzo bahkan ketika sebelum kau lulus. Kemungkinan besar Frans ingin menjadikanmu sebagai penggantinya untuk membantu Lorenzo dan Phantom jika sesuatu terjadi padanya atau ketika ia telah pensiun nanti." Rion kini sungguh mengakui betapa jeniusnya Lili.

"Mr. Frans anggota Phantom juga?" Lili terkejut mendengar kabar barusan ini.

Rion mengangguk. "Dia jantung Lorenzo dan Phantom."

Lili benar-benar tidak menyangka kalau orang yang ia hormati itu jauh lebih luar biasa dan mengerikan. Pria paruh baya yang selalu melemparkan candaan garing ke rekan-rekan kerjanya itu ternyata justru memiliki sisi tak disangka.

"Jadi setelah kau tahu semua ini, apa yang akan kau lakukan?" tanya Rion, ia takut sekarang kalau gadis yang telah menempati sisi terdalam hati Rion akan pergi setelah mendengar tentang Rion dan juga siapa pria itu sebenarnya.

"Apa boleh aku tetap seperti ini? Jujur aku sudah merasa nyaman dengan semua ini. Dan aku tidak ingin meninggalkan Lucas. Jika kau butuh bantuan apa pun tentang dunia cyber aku akan membantu sebisaku," jawab Lili tenang.

Keterkejutan terpampang jelas di wajah Rion mendengar penuturan dari Lili. Ia menciumi punggung tangan gadis itu sekarang, merasa bersyukur karena sang gadis mau tetap di sini. Ketakutan seolah menguap dari diri Rion setelah berpikir kalau gadis itu akan meninggalkannya dengan Lucas.

"Rion?" panggil Lili saat mendapati Rion hanya diam dan menciumi punggung tangan gadis itu dengan gestur hormat.

"Terima kasih sudah memilih untuk tetap tinggal. I really appreciate it, Princess. Aku berjanji akan menjagamu dari sesuatu yang membahayakanmu. Aku ingin kau tetap di sini, hidup dengan normal dan bahagia," ucap Rion tulus. "Jika sesuatu terjadi padamu di luar kendaliku, percayalah dengan cara apa pun aku akan menyelamatkanmu," sambungnya.

Lili mengangguk. Ia tahu kalau pria di depannya ini berkata jujur dan tulus. Ia bahkan tidak menyangka kalau pria yang baru saja Lili sebut dengan seorang mafia justru bersikap begitu lembut dan penuh afeksi seperti ini. Seakan kesan berbahaya dan kasar dari seorang mafia tertanggal sudah di pikiran Lili.

"Liliana?" panggil Rion selembut satin.

"Ya?"

"Aku mengizinkanmu untuk mengakses apa pun tentangku, Lorenzo, dan Phantom. Kuberikan dirimu juga akses semua Bank, perbelanjaan, dan juga uang milikku dan Lorenzo. Kau bebas menggunakannya semaumu. Aku hanya meminta bantuan kecil, tolong terus awasi kami seperti yang kau lakukan hari ini," titah Rion serius tanpa keraguan sedikit pun.

"Hah?! Jangan bicara yang tidak-tidak, Rion. Aku tak masalah membantumu, tidak perlu sampai memberikan semua akses hartamu seperti itu. Kau gila, bagaimana kalau aku mengambil keuntungan dengan semua itu, menguras hartamu sampai habis." Lili benar-benar tidak habis pikir dengan jalan pikiran pria satu ini. Terkadang uang seperti bukan masalah besar untuknya.

Rion justru tertawa mendengar ucapan Lili. Inilah alasan kenapa pria itu membiarkan Lili mengakses semua hartanya, karena walau Rion memberikan semua itu di depan mata sang gadis, ia yakin kalau Lili tidak akan tergoda. Ia telah mengawasi gadis ini, dan uang bukanlah prioritas teratasnya tapi hidup yang nyaman dan bahagia. Pikiran gadis itu sebenarnya lebih sederhana dibandingkan yang Rion pikirkan. Dan untuk membuat keinginan Lili terwujud yaitu hidup nyaman dan bahagia, maka Rion hanya perlu menggunakan uang tak terbatasnya itu untuk memenuhi kebahagiaan sang gadis.

Di dunia ini apa yang tidak bisa dibeli dengan uang. Bahkan bahagia pun perlu uang, bukan?

Terpopuler

Comments

Wirda Wati

Wirda Wati

uang memang menjanjikan.
tapi....uang bukan segalanya.
ia bisa juga mematikan.

2025-04-08

2

Ina Karlina

Ina Karlina

betul sekali Thor tanpa uang kita bisa KO😁😁😁😁

2025-04-02

1

Mawar Berdury

Mawar Berdury

mantap mantap sangat bagus alur ceritanya Thor👍👍👍👍

2025-02-12

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. ANAK HILANG
2 BAB 2. LUCAS
3 BAB 3. BOS?
4 BAB 4. PENJELASAN
5 BAB 5. INFORMASI TENTANG LILI
6 BAB 6. SAKIT
7 BAB 7. PERHATIAN
8 BAB 8. PENAWARAN
9 BAB 9. IZIN
10 BAB 10. KISAH YANG HILANG
11 BAB 11. PINDAH
12 BAB 12. TEMPAT TINGGAL BARU
13 BAB 13. HAL TAK TERDUGA
14 BAB 14. HACKING
15 BAB 15. KEBENARAN RION
16 BAB 16. BACK UP
17 BAB 17. PENGUNTIT
18 BAB 18. PERINTAH
19 BAB 19. INTEROGASI
20 BAB 20. PERASAAN RION
21 BAB 21. TERLACAK
22 BAB 22. KETAKUTAN
23 BAB 23. TEROR
24 BAB 24. MURKA
25 BAB 25. BIANCA
26 BAB 26. PERMINTAAN
27 BAB 27. KABAR
28 BAB 28. LELANG
29 BAB 29. PENYERANGAN
30 BAB 30. PERLAWANAN
31 BAB 31. PULANG
32 BAB 32. SI KEMBAR
33 BAB 33. DANTE DAN RION
34 BAB 34. RENCANA PENANGKAPAN
35 BAB 35. DEAL
36 BAB 36. PENGEJARAN
37 BAB 37. SIAPA DIA?
38 BAB 38. DITENANGKAN
39 BAB 39. TRAUMA
40 BAB 40. TAMU
41 BAB 41. OBROLAN
42 BAB 42. KELUARGA
43 BAB 43. PERTEMUAN
44 BAB 44. TIDAK NYAMAN
45 BAB 45. DANIEL WELLINGTON
46 BAB 46. KASUS
47 BAB 47. INFORMASI
48 BAB 48. DI LUAR DUGAAN
49 BAB 49. BERTEMU
50 BAB 50. EKSEKUSI
51 BAB 51. PANAS
52 BAB 52. MELARIKAN DIRI
53 BAB 53. PERKARA
54 BAB 54. PENANGKAPAN
55 BAB 55. PANIK
56 BAB 56. MENGOBROL
57 BAB 57. PINGSAN
58 BAB 58. ISTIRAHAT
59 BAB 59. CURHAT
60 BAB 60. RENCANA
61 BAB 61. DICULIK
62 BAB 62. TAKUT
63 BAB 63. PENGEPUNGAN
64 BAB 64. DUKA
65 BAB 65. SADAR
66 BAB 66. SYUKUR
67 BAB 67. PUTUS?
68 BAB 68. PEMULIHAN
69 BAB 69. LAMARAN
70 BAB 70. SUKA CITA
71 BAB 71. NOTIF
72 BAB 72. BERANI
73 BAB 73. SIAPA DIA?
74 BAB 74. ORANG ITU
75 BAB 75. GAUN PENGANTIN
76 BAB 76. PERTEMUAN
77 BAB 77. LUKA SEORANG AYAH
78 BAB 78. GUGUP
79 BAB 79. PERNIKAHAN
80 BAB 80. IKRAR
81 BAB 81. BULAN MADU
82 BAB 82. CEMBURU
83 BAB 83. SANTAI
84 BAB 84. LIBURAN
85 BAB 85. DANTE DAN BIANCA
86 BAB 86. DANTE DAN BIANCA
87 BAB 87. DANTE DAN BIANCA
88 BAB 88. DANTE DAN BIANCA
89 BAB 89. AWAL BARU
90 BAB 90. KEPUTUSAN
91 BAB 91. BERUBAH
92 BAB 92. KABAR
Episodes

Updated 92 Episodes

1
BAB 1. ANAK HILANG
2
BAB 2. LUCAS
3
BAB 3. BOS?
4
BAB 4. PENJELASAN
5
BAB 5. INFORMASI TENTANG LILI
6
BAB 6. SAKIT
7
BAB 7. PERHATIAN
8
BAB 8. PENAWARAN
9
BAB 9. IZIN
10
BAB 10. KISAH YANG HILANG
11
BAB 11. PINDAH
12
BAB 12. TEMPAT TINGGAL BARU
13
BAB 13. HAL TAK TERDUGA
14
BAB 14. HACKING
15
BAB 15. KEBENARAN RION
16
BAB 16. BACK UP
17
BAB 17. PENGUNTIT
18
BAB 18. PERINTAH
19
BAB 19. INTEROGASI
20
BAB 20. PERASAAN RION
21
BAB 21. TERLACAK
22
BAB 22. KETAKUTAN
23
BAB 23. TEROR
24
BAB 24. MURKA
25
BAB 25. BIANCA
26
BAB 26. PERMINTAAN
27
BAB 27. KABAR
28
BAB 28. LELANG
29
BAB 29. PENYERANGAN
30
BAB 30. PERLAWANAN
31
BAB 31. PULANG
32
BAB 32. SI KEMBAR
33
BAB 33. DANTE DAN RION
34
BAB 34. RENCANA PENANGKAPAN
35
BAB 35. DEAL
36
BAB 36. PENGEJARAN
37
BAB 37. SIAPA DIA?
38
BAB 38. DITENANGKAN
39
BAB 39. TRAUMA
40
BAB 40. TAMU
41
BAB 41. OBROLAN
42
BAB 42. KELUARGA
43
BAB 43. PERTEMUAN
44
BAB 44. TIDAK NYAMAN
45
BAB 45. DANIEL WELLINGTON
46
BAB 46. KASUS
47
BAB 47. INFORMASI
48
BAB 48. DI LUAR DUGAAN
49
BAB 49. BERTEMU
50
BAB 50. EKSEKUSI
51
BAB 51. PANAS
52
BAB 52. MELARIKAN DIRI
53
BAB 53. PERKARA
54
BAB 54. PENANGKAPAN
55
BAB 55. PANIK
56
BAB 56. MENGOBROL
57
BAB 57. PINGSAN
58
BAB 58. ISTIRAHAT
59
BAB 59. CURHAT
60
BAB 60. RENCANA
61
BAB 61. DICULIK
62
BAB 62. TAKUT
63
BAB 63. PENGEPUNGAN
64
BAB 64. DUKA
65
BAB 65. SADAR
66
BAB 66. SYUKUR
67
BAB 67. PUTUS?
68
BAB 68. PEMULIHAN
69
BAB 69. LAMARAN
70
BAB 70. SUKA CITA
71
BAB 71. NOTIF
72
BAB 72. BERANI
73
BAB 73. SIAPA DIA?
74
BAB 74. ORANG ITU
75
BAB 75. GAUN PENGANTIN
76
BAB 76. PERTEMUAN
77
BAB 77. LUKA SEORANG AYAH
78
BAB 78. GUGUP
79
BAB 79. PERNIKAHAN
80
BAB 80. IKRAR
81
BAB 81. BULAN MADU
82
BAB 82. CEMBURU
83
BAB 83. SANTAI
84
BAB 84. LIBURAN
85
BAB 85. DANTE DAN BIANCA
86
BAB 86. DANTE DAN BIANCA
87
BAB 87. DANTE DAN BIANCA
88
BAB 88. DANTE DAN BIANCA
89
BAB 89. AWAL BARU
90
BAB 90. KEPUTUSAN
91
BAB 91. BERUBAH
92
BAB 92. KABAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!