Adik Nadia Yang Hilang

Sore hari setelah dari kantor, Aldo mengantar Nadia pergi ke makam orang tuanya. Aldo sampai tidak sempat untuk bertemu Chila demi bisa menuruti kemauan Nadia untuk pergi ke makam. Tapi Aldo juga punya tujuan tersendiri di makam orang tua Nadia dan Arka. Aldo ingin sekalian meminta restu pada mereka untuk menikahi Nadia.

Sebisa mungkin Aldo mengawasi Nadia supaya tidak melihat makam di belakang makam orang tua Nadia. Bisa-bisa Nadia akan bingung atau histeris lagi jika sampai menyadari bahwa Arka yang sebenarnya sudah meninggal.

Setelah mendoakan kakek neneknya, Reyna berpindah jongkok di sebelah Aldo. Ia menyentuh batu nisan makam seseorang yang ia tahu adalah makam papa kandungnya, yaitu papa Arka.

"Papa yang tenang di sana ya! Sekarang mama sudah ada yang jagain. Tapi Reyna masih bingung pah, kenapa mama menganggap om Aldo adalah papa. Untung om Aldo baik. Semoga papa di sana bahagia ya sama opa Diego, oma Alda, eyang Burhan dan lainnya." Ucap Reyna dalam hati sambil menyentuh batu nisan bertuliskan Arka Putra Dewangga. Reyna juga melirik makam di sebelahnya, makam Sherly Dewangga.

Makam di sebelah Arka sebenarnya makam putri kandung Nadia dan Arka. Tapi Dirga mengatakan pada Reyna bahwa makam tersebut adalah makam adik mamanya Reyna. Jadi Reyna tahunya makam tersebut adalah makam tantenya.

"Mah pah. Maafin Nadia. Nadia belum bisa menemukan keberadaan adek. Nadia nggak tahu harus cari adek kemana pah mah." Ucap Nadia pelan sambil menangis dan menatap makam kedua orang tuanya secara bergantian.

Aldo mengernyitkan dahi, merasa bingung dengan ucapan Nadia. Siapa adek yang di maksud oleh Nadia? Kalo memang adek kandungnya Nadia, tapi bukankah makam adeknya sudah ada di samping makam papanya? Aldo merasa bertanya-tanya. Tapi ia enggan untuk bertanya pada Nadia. Ia akan menanyakannya nanti pada kakaknya.

"Adek siapa mah?" Reyna yang merasa penasaran, langsung membuka suara.

"Adeknya mama sayang. Dia seumuran kamu tapi hilang belum ditemukan sampai sekarang." Jawab Nadia sembari merangkul bahu Reyna.

Reyna merasa bingung dan penasaran. Sebab setahu Reyna makam adik mamanya sudah ada dua, bernama Daffa Dewangga dan Sherly Dewangga. Makam Sherly berada di samping makam papa Arka, makam Daffa berada di samping makam opa Diego. Kemudian Reyna kembali bergeser untuk memperhatikan lagi nama makam di sebelah makam papanya. Reyna tampak terkejut saat menyadari bahwa nama binti di makam Sherly atas nama papanya bukan kakeknya.

Reyna ingin bertanya tapi khawatir kalo sampai mamanya juga ikut kebingungan.

"Arka. Aku juga pengen pergi ke makam bunda Shera sama opa Burhan." Ucap Nadia setelah mereka hendak pulang.

Aldo hanya mengangguk setuju, lalu mengikuti langkah Nadia. Tujuan utama Nadia ke makam bunda Shera terlebih dahulu, setelah itu baru ke makam opa Burhan.

"Opa, maafin Nadia opa! Nadia nggak bisa menolong opa waktu itu." Ucap Nadia setelah selesai mendoakan almarhum opa Burhan.

"Menolong apa Nad?" Tanya Aldo penasaran.

"Tante Mesya jahatin opa. Opa jatuh dari tangga gara-gara tante Mesya dorong opa. Terus opa meninggal." Ucap Nadia dengan reflek, tapi kemudian ia menutup mulutnya saat menyadari ia kelepasan berbicara.

"Arka, kamu jangan lapor polisi ya! Jangan bilang sama siapa-siapa juga. Aku takut, Arka!" Ucap Nadia dengan merengek setengah menangis. Raut wajahnya juga tersirat rasa takut serta khawatir yang mendalam.

"Iya. Kamu yang tenang! Aku nggak akan bilang ke siapa-siapa." Ucap Aldo sembari mengusap pelan punggung Nadia. Berusaha menenangkan Nadia. Sebab Nadia semakin terlihat ketakutan. Bahkan Nadia sampai menoleh kesana kemari seolah bahaya sedang mengintainya.

"Ayok kita pulang!" Ucap Aldo merangkul Nadia dan menggenggam tangan Reyna.

Setelah sampai di dalam mobil tiba-tiba Nadia tertawa. Membuat Aldo dan Reyna saling pandang dengan raut wajah bingung.

"Ada apa mah?" Reyna lebih dulu mengajukan pertanyaan.

"Nggak papa. Mama cuma lagi inget film kartun yang kita tonton tadi." Jawab Nadia dengan tertawa nyengir seolah ia sedang merasa baik-baik saja. Padahal belum sampai lima menit yang lalu, Nadia tampak sangat gelisah dan khawatir serta ketakutan.

Aldo dan Reyna hanya ikut tersenyum saja. Memaklumi kondisi kejiwaan Nadia yang belum benar-benar pulih. Aldo dan Dirga sudah memberitahu Reyna tentang kondisi kejiwaan mamanya yang bermasalah. Jadi sekarang Reyna sudah tahu dan sudah paham sedikit tentang sikap mamanya selama ini dan baru-baru ini.

Sepulang dari makam. Aldo mengajak Nadia dan Reyna pergi ke rumah Dirga. Selain mempertemukan kembali Nadia dengan om tantenya. Aldo juga ingin mengobrol dengan kakaknya tentang ucapan Nadia tadi selama di tempat pemakaman.

Setelah saling sapa sebentar dan menjalankan ibadah sholat Maghrib. Aldo segera mengajak kakaknya untuk mengobrol berdua di teras samping rumah. Sedangkan Nadia, Ririn dan anak-anak sedang ngobrol dan bercanda di dalam ruang keluarga.

"Memangnya benar ya kak, adik Nadia hilang dan belum ditemukan?" Ucap Aldo penasaran.

Dirga tampak terkejut mendengar pertanyaan dari adiknya. Ia sempat gelagapan saat hendak menjawabnya. Tapi kemudian ia berusaha untuk tetap terlihat tenang dan mengangguk membenarkan pertanyaan Aldo.

"Kenapa bisa hilang kak? Memangnya adiknya Nadia ada berapa? Bukankah makam di samping makam om Diego itu adiknya Nadia? Ada nama papanya Nadia di batu nisan itu?" Aldo semakin penasaran dan tidak sabar ingin tahu ceritanya.

"Adiknya Nadia kembar. Perempuan sama laki-laki. Yang laki-laki meninggal setelah di lahirkan. Sedangkan yang perempuan hilang bersamaan di hari kecelakaan Nadia dan keluarganya." Ucap Dirga memberitahu.

Aldo mengangguk paham. Ternyata ucapan Nadia benar, bukan karna halusinasi saja. Ia jadi teringat ucapan Nadia tentang wanita yang di panggil tante Mesya oleh Nadia. Apakah ucapan Nadia tadi bisa di percaya. Aldo ingin membicarakan hal itu pada kakaknya. Tapi Nadia sudah memintanya untuk tidak memberitahu siapa-siapa. Kemungkinan Nadia di ancam, makanya tadi sempat ketakutan.

"Apa aku jujur saja sama Aldo tentang Reyna dan Chila. Kira-kira Aldo akan marah nggak ya?" Batin Dirga mulai merasa tidak tenang dan ingin mengungkapkan rahasia yang selama ini ia pendam.

"Al, setelah kamu menikah sama Nadia. Kakak ingin mengajak kamu bekerja sama untuk merebut hak Nadia dari istri kedua om Burhan. Apa kamu bersedia Al?" Ucap Dirga pada akhirnya. Ia masih ragu untuk memberitahu Aldo yang sebenarnya tentang Reyna dan Chila. Jadi lebih baik fokus dulu untuk mengembalikan perusahaan, butik, dan rumah mahar pernikahan Diego dan Alda yang di rebut oleh Mesya dan suami barunya.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Yuli a

Yuli a

oh gitu to... kasihan kamu NAD....
kehilangan segalanya...😢
Mesya jahat banget sih....👊👊

2024-12-13

1

lihat semua
Episodes
1 Di Usir Dari Rumah
2 Ternyata Om Itu Papanya Chila
3 Bayi Di Tempat Sampah
4 Aldo Bertemu Mama Reyna
5 Aldo Tidak Sengaja Bertemu Arin
6 Menikah Dengan ODGJ, Apakah Sah?
7 Jadi, Nadia Masih Hidup?
8 Ayo kita pulang, Arka!
9 Lebih Mirip Arin Daripada Nadia
10 Kamu Mau Nggak Menikah Sama Aku?
11 Teman Masalalu
12 Nasib Malang Hubungan Kenzo
13 Kok om? Ini papa kamu sayang.
14 Pekerjaan Untuk Nadia Dan Ratu
15 Adik Nadia Yang Hilang
16 Arin Dan Mantan Suami Keduanya.
17 Mencari Keberadaan Anak Kandung
18 Pertemuan Yang Tak Di Sengaja
19 Seseorang Di Rumah Sakit
20 Saya Adalah Ayah Kandung Keyla
21 Gadis Yang Dijodohkan Dengan Aldo
22 Arin Dan Rani Menemui Nadia
23 Nadia Pergi Menemui Arin
24 Mimpi Bertemu Arka
25 Arin Kembali Menemui Nadia
26 Hari Pernikahan Tiba
27 Nad, Bayi Siapa Ini?
28 Merasa Tidak Terima
29 Menjemput Chila
30 Memilih Tinggal Dengan Nenek
31 Reyna Ingin Tidur Sendiri
32 Sulit Untuk Bisa Terlelap
33 Nadia Bertemu Vera
34 Pil KB Untuk Nadia
35 Gara-Gara Pil KB
36 Aku Sudah Percaya Sama Kamu
37 Bertemu Seseorang Di Sekolah Chila
38 Nadia Pergi Tanpa Izin
39 Lebih Baik Pergi Daripada Di Madu
40 Arin Ingin Meminta Hak Asuh Chila
41 Hilangnya Reyna
42 Setuju Untuk Di Madu
43 Perdagangan Manusia
44 Sebenarnya Reyna Anak Kandung Kamu
45 Aku Mau Jujur Sama Kamu
46 Kamu Akan Tetap Kalah
47 Pertemuan Dirga Dan Aldo
48 Pilihan Yang Sulit
49 Pisah Ranjang
50 Kedatangan Dirga
51 Habis Kesabaran Mesya
52 Merasa Cemburu
53 Saya Dan Nadia Sudah Menikah
54 Kabur Dari Tahanan
55 Takut Kehilangan
56 Kecelakaan Beruntun
57 Bagaimana Nasib Putrinya Kelak
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75 (TAMAT)
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Di Usir Dari Rumah
2
Ternyata Om Itu Papanya Chila
3
Bayi Di Tempat Sampah
4
Aldo Bertemu Mama Reyna
5
Aldo Tidak Sengaja Bertemu Arin
6
Menikah Dengan ODGJ, Apakah Sah?
7
Jadi, Nadia Masih Hidup?
8
Ayo kita pulang, Arka!
9
Lebih Mirip Arin Daripada Nadia
10
Kamu Mau Nggak Menikah Sama Aku?
11
Teman Masalalu
12
Nasib Malang Hubungan Kenzo
13
Kok om? Ini papa kamu sayang.
14
Pekerjaan Untuk Nadia Dan Ratu
15
Adik Nadia Yang Hilang
16
Arin Dan Mantan Suami Keduanya.
17
Mencari Keberadaan Anak Kandung
18
Pertemuan Yang Tak Di Sengaja
19
Seseorang Di Rumah Sakit
20
Saya Adalah Ayah Kandung Keyla
21
Gadis Yang Dijodohkan Dengan Aldo
22
Arin Dan Rani Menemui Nadia
23
Nadia Pergi Menemui Arin
24
Mimpi Bertemu Arka
25
Arin Kembali Menemui Nadia
26
Hari Pernikahan Tiba
27
Nad, Bayi Siapa Ini?
28
Merasa Tidak Terima
29
Menjemput Chila
30
Memilih Tinggal Dengan Nenek
31
Reyna Ingin Tidur Sendiri
32
Sulit Untuk Bisa Terlelap
33
Nadia Bertemu Vera
34
Pil KB Untuk Nadia
35
Gara-Gara Pil KB
36
Aku Sudah Percaya Sama Kamu
37
Bertemu Seseorang Di Sekolah Chila
38
Nadia Pergi Tanpa Izin
39
Lebih Baik Pergi Daripada Di Madu
40
Arin Ingin Meminta Hak Asuh Chila
41
Hilangnya Reyna
42
Setuju Untuk Di Madu
43
Perdagangan Manusia
44
Sebenarnya Reyna Anak Kandung Kamu
45
Aku Mau Jujur Sama Kamu
46
Kamu Akan Tetap Kalah
47
Pertemuan Dirga Dan Aldo
48
Pilihan Yang Sulit
49
Pisah Ranjang
50
Kedatangan Dirga
51
Habis Kesabaran Mesya
52
Merasa Cemburu
53
Saya Dan Nadia Sudah Menikah
54
Kabur Dari Tahanan
55
Takut Kehilangan
56
Kecelakaan Beruntun
57
Bagaimana Nasib Putrinya Kelak
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75 (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!