Kamu Mau Nggak Menikah Sama Aku?

"Pah, papa kembali sama mama saja! Daripada papa sama mama Reyna. Chila takut pah punya mama tiri. Pasti galak. Apalagi mamanya Reyna suka mengamuk." Ucap Chila mengungkapkan isi hati dan perasaannya.

Diam-diam Arin tersenyum dengan permintaan putrinya tersebut. Tetapi senyumnya memudar saat Aldo mengatakan tidak bisa kembali lagi.

"Jalan hidup mama sama papa sudah berbeda, sayang. Jadi tidak mungkin bisa bersama lagi. Chila percaya sama papa ya! Mamanya Reyna itu sebenarnya baik. Dia mengamuk karna melindungi Reyna. Takut ada yang menyakiti atau menculik Reyna." Ucap Aldo memberi pengertian pada Chila.

"Tapi pah?"

Chila hendak protes tapi langsung di potong oleh papanya.

"Begini saja, kapan-kapan papa ajak Chila ketemu mamanya Reyna, bagaimana? Supaya Chila lebih kenal dekat sama mamanya Reyna?"

Chila hanya terdiam, bingung untuk menjawab.

"Memangnya mamanya Reyna siapa Al?" Tanya Arin dengan berpura-pura tidak tahu menahu.

"Nadia rin. Ternyata Nadia hidup sendirian sekarang, cuma sama anaknya saja. Aku berencana ingin menikahinya." Jawab Aldo dengan canggung.

Aldo merasa tidak enak pada Arin. Meskipun Arin sudah pernah menikah lagi sampai menghasilkan dua anak dari suami barunya, tapi Aldo masih tetap merasa bersalah dengan perlakuannya pada Arin waktu itu. Bahkan Aldo juga membantu biaya kuliah Arin dan meminta orang tuanya untuk memperkerjakan Arin di perusahaan papanya. Tapi rasa bersalah masih tetap saja menghantui Aldo.

"Jadi Nadia masih hidup? Aku kira dia sudah meninggal, sama seperti yang di katakan mama Rani." Ucap Arin dengan memasang wajah pura-pura senang dengan kabar Nadia masih hidup.

"Sekarang dia dimana? Aku pengen ketemu. Kamu bisa antar aku menemui Nadia?" Ucap Arin lagi dengan tatapan memohon.

"Iya boleh, tapi kapan-kapan ya. Soalnya Nadia belum sehat betul. Nanti kalo sudah mendingan, aku akan ajak kamu sekalian sama Chila."

Arin mengangguk dengan senyum yang di paksakan. Aldo terlihat begitu perhatian pada Nadia.

Sementara di dalam rumah. Rani mengintip putra dan cucunya melalui jendela kaca. Ia terlihat kesal melihat ada Arin juga bersama mereka.

"Dasar perempuan ular. Kalo nggak ada Aldo harus di paksa dulu baru mau jenguk Chila. Kalo Aldo di sini baru sok jadi ibu perhatian. Modus banget. Jangan harap bisa kembali lagi sama Aldo!" Ucap Rani kesal. Ia ngedumel sendiri melihat Arin sedang menyuapi es cream pada Chila.

Baik Arin atau Nadia, Rani merasa tidak suka jika mereka menjadi istri Aldo. Kemudian Rani berencana akan menjodohkan Aldo dengan salah satu teman sosialitanya. Ia segera menghubungi salah satu temannya yang mempunyai anak gadis. Setelah itu Rani berencana akan ketemuan dengan membawa anak masing-masing.

Pada tengah malam menjelang dini hari. Aldo menerima panggilan dari Reyna.

"Iya Reyna. Kenapa sayang?" Ucap Aldo saat panggilan sudah tersambung.

"Mama tiba-tiba bangun, om. Terus nangis-nangis nyariin papa Arka." Adu Reyna dengan suara terdengar bingung dan khawatir.

Setelah itu Aldo bergegas pergi tanpa mengganti pakaian tidurnya. Hanya butuh waktu lima menit untuk sampai di rumah barunya. Aldo segera meminta Reyna untuk membukakan pintu.

"Mana mama?" Tanya Aldo saat Reyna sudah membuka pintu rumah.

"Masih nangis di kamar om." Balas Reyna sembari menutup kembali pintu rumah.

Aldo bergegas menemui Nadia di dalam kamar.

"Nad." Panggil Aldo sembari menyentuh punggung Nadia.

Mendengar suara dan merasakan sentuhan tangan Aldo, Nadia langsung mendongak.

"Arka. Kamu darimana? Kenapa nggak pulang-pulang? Aku takut kamu ninggalin aku lagi, Arka. Aku nggak mau kehilangan kamu lagi." Ucap Nadia dengan terisak saat melihat Aldo berada di hadapannya. Nadia lansung saja memeluk Aldo, seolah takut akan ditinggal lagi.

"Jangan tinggalin aku lagi Arka! Aku belum siap hidup tanpa kamu." Ucap Nadia lagi, masih dalam posisi memeluk Aldo.

"Iya sayang. Aku nggak pergi kok. Tadi aku hanya ke depan rumah saja." Ucap Aldo berbohong untuk menenangkan Nadia. Kemudian Aldo meminta Reyna untuk kembali tidur.

"Reyna tidur di tengah kita ya!" Pinta Nadia sambil menatap ke arah Aldo.

Aldo langsung mengangguk dengan tersenyum. Dalam hati, ia merasa lega karna ada jarak antara dirinya dan Nadia. Jadi ia tidak akan takut khilaf.

Saat Nadia dan Reyna sudah kembali tidur dengan posisi berpelukan, Aldo mengambil ponselnya yang tadi ia letakkan di atas meja nakas.

Aldo mengirim pesan pada Dirga untuk memberitahu keadaan Nadia malam ini. Ia berharap kakaknya bisa segera membantu dirinya untuk mempercepat pernikahannya dengan Nadia.

Pagi harinya, Nadia dan Reyna lebih dulu bangun. Nadia mengajak Reyna untuk menyiapkan sarapan bersama. Setelah sarapan siap di sajikan di atas meja makan, Reyna meminta izin untuk menonton TV sambil menunggu mama dan papa pura-pura nya siap untuk sarapan bersama.

Aldo terbangun dari tidurnya tepat saat Nadia selesai mandi dan keluar dari dalam kamar mandi hanya dengan mengenakan handuk saja.

"Arka, kamu baru bangun? Mandi gih! Nanti kita sarapan bareng. Aku udah masak lho sama Reyna." Ucap Nadia sembari mengambil pakaian yang kemarin di belinya.

Aldo berusaha memalingkan pandangannya supaya tidak melihat Nadia dalam kondisi seperti itu.

"Iya, aku mau mandi dulu." Ucap Aldo tanpa menatap ke arah Nadia. Kemudian ia hendak melanjutkan langkahnya untuk keluar dari kamar.

"Kok keluar? Kamar mandinya kan disini." Tanya Nadia dengan raut wajah bingung, sembari menunjuk ke arah kamar mandi.

"Aku mau ambil dompet dulu di dalam mobil." Jawab Aldo beralasan.

Sebenarnya Aldo akan mengambil baju kerja yang ia simpan setiap harinya di dalam mobil. Baju kerja cadangan untuk berjaga-jaga jika mendadak harus ganti baju saat bekerja.

Berhubung di dalam rumah baru Aldo belum tersimpan pakaiannya, jadi terpaksa ia menggunakan pakaian kerja cadangan yang selalu di siapkannya.

Aldo segera mengambil pakaian kerja dan juga alat mandinya di dalam mobil, kemudian ia mandi di dalam kamar mandi yang satunya lagi, supaya tidak bertemu dengan Nadia dalam keadaan yang intim.

Aldo dan Nadia keluar dari dalam kamar secara bersamaan. Sebab Nadia juga merias wajahnya terlebih dahulu supaya terlihat lebih cantik. Jadi lumayan lama di dalam kamar.

"Kok mandinya di kamar sebelah?" Tanya Nadia dengan raut wajah kecewa.

"Soalnya baju sama alat mandi ku ada di kamar sebelah, sayang. Kamar kita kan sebenarnya di kamar sebelah. Kamar yang kita tempati semalam, itu kamar Reyna." Jawab Aldo sembari merangkul bahu Nadia. Berusaha mengalihkan Nadia dari rasa curiga. Nadia langsung percaya saja. Dan kemudian mengajak untuk segera sarapan.

Aldo merasa bingung dan keberatan jika terus berbohong. Ia khawatir Nadia tidak akan bisa sembuh jika terus di bohongi. Tapi jika jujur, takutnya Nadia akan semakin parah lagi seperti sebelumnya. Jadi serba salah, batin Aldo bingung.

"Kamu cantik banget Nad. Kamu mau nggak menikah sama aku?" Ucap Aldo reflek melamar Nadia tanpa mengingat bahwa saat ini ia sedang berpura-pura menjadi Arka.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

kalea rizuky

kalea rizuky

aldo dlu siapa nya nadia sih

2025-03-28

0

Yuli a

Yuli a

Nadia:"kok kamu ngajakin aku nikah sih ... kita kan emang udah nikah dan punya anak"

2024-12-08

1

lihat semua
Episodes
1 Di Usir Dari Rumah
2 Ternyata Om Itu Papanya Chila
3 Bayi Di Tempat Sampah
4 Aldo Bertemu Mama Reyna
5 Aldo Tidak Sengaja Bertemu Arin
6 Menikah Dengan ODGJ, Apakah Sah?
7 Jadi, Nadia Masih Hidup?
8 Ayo kita pulang, Arka!
9 Lebih Mirip Arin Daripada Nadia
10 Kamu Mau Nggak Menikah Sama Aku?
11 Teman Masalalu
12 Nasib Malang Hubungan Kenzo
13 Kok om? Ini papa kamu sayang.
14 Pekerjaan Untuk Nadia Dan Ratu
15 Adik Nadia Yang Hilang
16 Arin Dan Mantan Suami Keduanya.
17 Mencari Keberadaan Anak Kandung
18 Pertemuan Yang Tak Di Sengaja
19 Seseorang Di Rumah Sakit
20 Saya Adalah Ayah Kandung Keyla
21 Gadis Yang Dijodohkan Dengan Aldo
22 Arin Dan Rani Menemui Nadia
23 Nadia Pergi Menemui Arin
24 Mimpi Bertemu Arka
25 Arin Kembali Menemui Nadia
26 Hari Pernikahan Tiba
27 Nad, Bayi Siapa Ini?
28 Merasa Tidak Terima
29 Menjemput Chila
30 Memilih Tinggal Dengan Nenek
31 Reyna Ingin Tidur Sendiri
32 Sulit Untuk Bisa Terlelap
33 Nadia Bertemu Vera
34 Pil KB Untuk Nadia
35 Gara-Gara Pil KB
36 Aku Sudah Percaya Sama Kamu
37 Bertemu Seseorang Di Sekolah Chila
38 Nadia Pergi Tanpa Izin
39 Lebih Baik Pergi Daripada Di Madu
40 Arin Ingin Meminta Hak Asuh Chila
41 Hilangnya Reyna
42 Setuju Untuk Di Madu
43 Perdagangan Manusia
44 Sebenarnya Reyna Anak Kandung Kamu
45 Aku Mau Jujur Sama Kamu
46 Kamu Akan Tetap Kalah
47 Pertemuan Dirga Dan Aldo
48 Pilihan Yang Sulit
49 Pisah Ranjang
50 Kedatangan Dirga
51 Habis Kesabaran Mesya
52 Merasa Cemburu
53 Saya Dan Nadia Sudah Menikah
54 Kabur Dari Tahanan
55 Takut Kehilangan
56 Kecelakaan Beruntun
57 Bagaimana Nasib Putrinya Kelak
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75 (TAMAT)
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Di Usir Dari Rumah
2
Ternyata Om Itu Papanya Chila
3
Bayi Di Tempat Sampah
4
Aldo Bertemu Mama Reyna
5
Aldo Tidak Sengaja Bertemu Arin
6
Menikah Dengan ODGJ, Apakah Sah?
7
Jadi, Nadia Masih Hidup?
8
Ayo kita pulang, Arka!
9
Lebih Mirip Arin Daripada Nadia
10
Kamu Mau Nggak Menikah Sama Aku?
11
Teman Masalalu
12
Nasib Malang Hubungan Kenzo
13
Kok om? Ini papa kamu sayang.
14
Pekerjaan Untuk Nadia Dan Ratu
15
Adik Nadia Yang Hilang
16
Arin Dan Mantan Suami Keduanya.
17
Mencari Keberadaan Anak Kandung
18
Pertemuan Yang Tak Di Sengaja
19
Seseorang Di Rumah Sakit
20
Saya Adalah Ayah Kandung Keyla
21
Gadis Yang Dijodohkan Dengan Aldo
22
Arin Dan Rani Menemui Nadia
23
Nadia Pergi Menemui Arin
24
Mimpi Bertemu Arka
25
Arin Kembali Menemui Nadia
26
Hari Pernikahan Tiba
27
Nad, Bayi Siapa Ini?
28
Merasa Tidak Terima
29
Menjemput Chila
30
Memilih Tinggal Dengan Nenek
31
Reyna Ingin Tidur Sendiri
32
Sulit Untuk Bisa Terlelap
33
Nadia Bertemu Vera
34
Pil KB Untuk Nadia
35
Gara-Gara Pil KB
36
Aku Sudah Percaya Sama Kamu
37
Bertemu Seseorang Di Sekolah Chila
38
Nadia Pergi Tanpa Izin
39
Lebih Baik Pergi Daripada Di Madu
40
Arin Ingin Meminta Hak Asuh Chila
41
Hilangnya Reyna
42
Setuju Untuk Di Madu
43
Perdagangan Manusia
44
Sebenarnya Reyna Anak Kandung Kamu
45
Aku Mau Jujur Sama Kamu
46
Kamu Akan Tetap Kalah
47
Pertemuan Dirga Dan Aldo
48
Pilihan Yang Sulit
49
Pisah Ranjang
50
Kedatangan Dirga
51
Habis Kesabaran Mesya
52
Merasa Cemburu
53
Saya Dan Nadia Sudah Menikah
54
Kabur Dari Tahanan
55
Takut Kehilangan
56
Kecelakaan Beruntun
57
Bagaimana Nasib Putrinya Kelak
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75 (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!