Ternyata Om Itu Papanya Chila

Berkat info dari seseorang. Akhirnya Reyna berhasil menemukan kontrakan murah. Sekarang ia bisa tidur dengan nyaman meski hanya beralaskan karpet saja. Reyna berharap di tempat barunya tersebut tidak akan bermasalah lagi.

Tadinya Reyna tinggal bersama eyang buyut dan sempat sekolah PAUD. Tapi sejak eyang buyut meninggal. Reyna dan mamanya di usir oleh saudara jauh eyang buyut.

Reyna dan mamanya sempat tinggal di rumah yang lumayan bagus pemberian dari om mamanya. Tapi mama dari om-nya merasa tidak terima dan mengusir Reyna saat om dari mamanya tersebut sedang dalam perjalanan ke luar negeri.

Akhirnya ada orang baik yang bersedia memberi tumpangan gratis di rumah terakhir mereka tinggali. Namun lagi-lagi Reyna dan mamanya kembali di usir karna di anggap mamanya selalu membuat ulah. Padahal mamanya hanya ingin membela Reyna dari kenakalan anak-anak di kampung tersebut.

Pagi harinya, setelah membelikan sarapan untuk mamanya. Reyna kembali pergi untuk mengamen. Meskipun om semalam sudah melarang, tapi mau bagaimana lagi? Mamanya dan Reyna kan juga butuh makan. Tapi Reyna berjanji akan mengamen untuk yang terakhir kalinya.

Setelah mendapat uang dari hasil ngamen. Reyna akan menggunakan uang tersebut untuk modal jualan tisue, masker, permen dan lainnya.

"Hai gembel. Lama nggak ketemu, ternyata jadi gembel beneran ya?" Sapa seorang gadis kecil seumuran Reyna. Ia sedang berada di dalam mobil bagus dan mengejek Reyna dengan tatapan sinis.

Dulunya Reyna dan gadis kecil itu pernah sekolah di PAUD yang sama sebelum akhirnya Reyna keluar dan hendak pindah sekolah yang baru tapi belum jadi karna sudah keburu di usir lagi.

Reyna tidak menanggapi ledekan dari teman sekolahnya tersebut. Sebab ia tidak mau bermasalah dengan orang kaya. Apalagi anak nakal seperti Chila yang hobi membuat ulah.

Karna kesal, gadis kecil bernama Chila itu menyiram rambut Reyna dengan air susu dalam botol yang dibawanya.

"Ups, maaf. Sengaja." Ucap Chila dengan gaya centilnya. Kemudian mobil yang ditumpanginya melaju setelah lampu lalu lintas berubah menjadi hijau. Gadis kecil itu melambaikan tangan ke arah Reyna dengan raut wajah mengejek. Ia baru pulang sekolah bersama dengan supir pribadi neneknya.

Reyna hanya menghela nafas dan berusaha untuk bersabar. Kemudian ia mencari toilet umum untuk membersihkan rambutnya yang kotor karna air susu dari Chila. Setelah bersih, Reyna keluar dan kembali untuk mengamen.

"Ibu, peluk erat diriku! Beri ku semangat, untuk menjalani hidup."

Begitulah lirik lagu yang selalu di nyanyikan oleh Reyna saat mengamen.

Beberapa jam kemudian, Reyna pulang dengan membawa dua bungkus nasi padang. Setelah menghabiskan nasinya. Reyna menghitung sisa uangnya.

"Cuma ada lima puluh ribu. Cukup nggak ya buat modal jualan?" Ucap Reyna sembari merapikan uangnya dan kemudian memasukkannya ke dalam dompet kecilnya.

Tiba-tiba mamanya mengulurkan dua lembar warna merah ke arah Reyna. Tanpa berucap apa-apa Nadia langsung meletakkan uang tersebut ke pangkuan Reyna. Sebab Reyna tidak buru-buru mengambil malah terbengong menatap ke arah mamanya seolah bertanya uang tersebut darimana. Reyna khawatir mamanya mendapat uang tersebut dari hasil yang tidak baik.

"Mama nggak mencuri kan?" Tanya Reyna khawatir.

Nadia tidak menjawab. Ia hanya sedikit menggeleng dengan tatapan kosong. Tapi meski begitu, Reyna percaya, mamanya mendapat uang tersebut dari cara halal. Mungkin ada orang yang kasihan dan memberi mamanya uang.

Di sisi lain. Chila sudah sampai di rumah neneknya. Chila langsung memeluk nenek berwajah muda yang selalu memanjakannya itu.

"Nek, papa mana? Katanya sudah pulang dari luar negeri. Chila pengen ketemu nek sama papa." Ucap Chila manja sembari merangkul nenek berwajah muda yang sedang menggendongnya.

"Sabar ya cucu nenek yang cantik! Sebentar lagi papa kamu pasti pulang. Papa kan banyak pekerjaan, jadi wajar kalau sibuk." Balas nenek Chila yang bernama Rani.

Chila memanyunkan bibirnya karna kecewa. Papanya itu selalu sibuk sendiri, tidak pernah ada waktu untuk bermain atau jalan-jalan bersamanya.

Melihat cucunya tampak sedih dan kecewa. Rani memutuskan untuk mengajak Chila pergi ke tempat hiburan khusus anak-anak. Dan mengatakan bahwa nanti papanya akan menyusul kesana.

Chila langsung melompat kegirangan dan segera bersiap-siap untuk jalan-jalan bersama neneknya.

Di taman bermain anak-anak. Reyna menjajakan dagangannya. Sesekali ia melirik kesana kemari untuk melihat anak-anak seusianya yang sangat beruntung memiliki orang tua yang bisa mengajaknya bermain.

Tapi bukan berarti Reyna merasa iri dan ingin seperti mereka. Reyna hanya ingin menjadikan mereka bahan khayalannya saja.

"Aduh, kamu lagi." Ucap seorang anak seusia Reyna secara tiba-tiba. Dari suaranya, Reyna yakin dia adalah Chila.

Reyna menoleh dan merasa terkejut karna dugaannya tidak salah.

Tapi kali ini Chila bersama dengan seorang ibu-ibu yang wajahnya masih sangat di kenalinya.

"Ibu-ibu ini kan mamanya opa Dirga. Kok bisa sama Chila?" Batin Reyna heran dan penasaran.

Berhubung Rani tidak mengenali wajah Reyna. Ia hanya mengernyit heran menatap ke arah wajah Reyna yang menurutnya tidak asing.

"Chila kenal sama dia?" Ucap Rani heran. Karna cucunya punya teman yang di lihat dari penampilannya seperti tidak selevel.

Meskipun Reyna mempunyai wajah yang cantik dan imut, tapi kulitnya kusam tak terawat. Pakaiannya juga mirip gembel. Rani tidak percaya ada anak semacam itu di sekolah cucunya.

"Nggak nek. Chila nggak kenal. Chila cuma sering lihat dia di jalan saja." Ucap Chila dusta. Kemudian mengajak neneknya untuk segera pergi mencari permainan yang menyenangkan.

Reyna menatap kepergian Chila dan neneknya dengan perasaan yang sulit di jelaskan dengan kata-kata. Kemudian ia hendak pergi pulang, sebab tiba-tiba ia merasa rindu dengan mamanya.

Saat berbalik badan, Reyna tidak sengaja menabrak seseorang.

"Om." Ucap Reyna terkejut karna bertemu lagi dengan om yang semalam memberinya uang.

"Kamu." Ucap Aldo hendak mengatakan kan sesuatu pada Reyna, tapi terpotong oleh suara ibu-ibu yang bersama Chila tadi.

"Aldo, sini!" Teriak neneknya Chila. Chila juga terlihat antusias dan memanggil om-om tersebut dengan panggilan papa.

"Kamu tunggu di sini sebentar ya!" Ucap om-om tersebut pada Reyna, dan bergegas pergi menemui Chila dan neneknya Chila.

"Jadi om itu papanya Chila. Gawat, kalo Chila tahu. Dia akan semakin membully aku. Aku harus segera pergi sebelum om itu kembali kesini." Batin Reyna, merasa khawatir dan bergegas pergi meninggalkan area taman bermain.

Saat Aldo kembali hendak menemui Reyna. Ternyata Reyna sudah tidak ada lagi di tempat yang tadi. Aldo menelisik ke seluruh area bermain untuk mencari keberadaan Reyna, namun gadis kecil itu tidak lagi terlihat di sekitar area taman bermain.

Sekitar lima menit kemudian, Reyna telah sampai di rumah kontrakannya. Meski rumah tersebut sangat kumuh, tapi Reyna merasa nyaman karna ada mama kesayangannya yang membuat ia merasa nyaman dimanapun ia berada.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Yuli a

Yuli a

sabar Reyna...
ya ampun... sedih banget...
Rani masih aja jahat kayak gitu..
opa Dirga kok nggak nyariin kalian ya...
gara-gara salah asuh nih si Chika jadi kayak gitu.. pasti niruin neneknya itu ..🤭

2024-12-04

1

lihat semua
Episodes
1 Di Usir Dari Rumah
2 Ternyata Om Itu Papanya Chila
3 Bayi Di Tempat Sampah
4 Aldo Bertemu Mama Reyna
5 Aldo Tidak Sengaja Bertemu Arin
6 Menikah Dengan ODGJ, Apakah Sah?
7 Jadi, Nadia Masih Hidup?
8 Ayo kita pulang, Arka!
9 Lebih Mirip Arin Daripada Nadia
10 Kamu Mau Nggak Menikah Sama Aku?
11 Teman Masalalu
12 Nasib Malang Hubungan Kenzo
13 Kok om? Ini papa kamu sayang.
14 Pekerjaan Untuk Nadia Dan Ratu
15 Adik Nadia Yang Hilang
16 Arin Dan Mantan Suami Keduanya.
17 Mencari Keberadaan Anak Kandung
18 Pertemuan Yang Tak Di Sengaja
19 Seseorang Di Rumah Sakit
20 Saya Adalah Ayah Kandung Keyla
21 Gadis Yang Dijodohkan Dengan Aldo
22 Arin Dan Rani Menemui Nadia
23 Nadia Pergi Menemui Arin
24 Mimpi Bertemu Arka
25 Arin Kembali Menemui Nadia
26 Hari Pernikahan Tiba
27 Nad, Bayi Siapa Ini?
28 Merasa Tidak Terima
29 Menjemput Chila
30 Memilih Tinggal Dengan Nenek
31 Reyna Ingin Tidur Sendiri
32 Sulit Untuk Bisa Terlelap
33 Nadia Bertemu Vera
34 Pil KB Untuk Nadia
35 Gara-Gara Pil KB
36 Aku Sudah Percaya Sama Kamu
37 Bertemu Seseorang Di Sekolah Chila
38 Nadia Pergi Tanpa Izin
39 Lebih Baik Pergi Daripada Di Madu
40 Arin Ingin Meminta Hak Asuh Chila
41 Hilangnya Reyna
42 Setuju Untuk Di Madu
43 Perdagangan Manusia
44 Sebenarnya Reyna Anak Kandung Kamu
45 Aku Mau Jujur Sama Kamu
46 Kamu Akan Tetap Kalah
47 Pertemuan Dirga Dan Aldo
48 Pilihan Yang Sulit
49 Pisah Ranjang
50 Kedatangan Dirga
51 Habis Kesabaran Mesya
52 Merasa Cemburu
53 Saya Dan Nadia Sudah Menikah
54 Kabur Dari Tahanan
55 Takut Kehilangan
56 Kecelakaan Beruntun
57 Bagaimana Nasib Putrinya Kelak
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75 (TAMAT)
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Di Usir Dari Rumah
2
Ternyata Om Itu Papanya Chila
3
Bayi Di Tempat Sampah
4
Aldo Bertemu Mama Reyna
5
Aldo Tidak Sengaja Bertemu Arin
6
Menikah Dengan ODGJ, Apakah Sah?
7
Jadi, Nadia Masih Hidup?
8
Ayo kita pulang, Arka!
9
Lebih Mirip Arin Daripada Nadia
10
Kamu Mau Nggak Menikah Sama Aku?
11
Teman Masalalu
12
Nasib Malang Hubungan Kenzo
13
Kok om? Ini papa kamu sayang.
14
Pekerjaan Untuk Nadia Dan Ratu
15
Adik Nadia Yang Hilang
16
Arin Dan Mantan Suami Keduanya.
17
Mencari Keberadaan Anak Kandung
18
Pertemuan Yang Tak Di Sengaja
19
Seseorang Di Rumah Sakit
20
Saya Adalah Ayah Kandung Keyla
21
Gadis Yang Dijodohkan Dengan Aldo
22
Arin Dan Rani Menemui Nadia
23
Nadia Pergi Menemui Arin
24
Mimpi Bertemu Arka
25
Arin Kembali Menemui Nadia
26
Hari Pernikahan Tiba
27
Nad, Bayi Siapa Ini?
28
Merasa Tidak Terima
29
Menjemput Chila
30
Memilih Tinggal Dengan Nenek
31
Reyna Ingin Tidur Sendiri
32
Sulit Untuk Bisa Terlelap
33
Nadia Bertemu Vera
34
Pil KB Untuk Nadia
35
Gara-Gara Pil KB
36
Aku Sudah Percaya Sama Kamu
37
Bertemu Seseorang Di Sekolah Chila
38
Nadia Pergi Tanpa Izin
39
Lebih Baik Pergi Daripada Di Madu
40
Arin Ingin Meminta Hak Asuh Chila
41
Hilangnya Reyna
42
Setuju Untuk Di Madu
43
Perdagangan Manusia
44
Sebenarnya Reyna Anak Kandung Kamu
45
Aku Mau Jujur Sama Kamu
46
Kamu Akan Tetap Kalah
47
Pertemuan Dirga Dan Aldo
48
Pilihan Yang Sulit
49
Pisah Ranjang
50
Kedatangan Dirga
51
Habis Kesabaran Mesya
52
Merasa Cemburu
53
Saya Dan Nadia Sudah Menikah
54
Kabur Dari Tahanan
55
Takut Kehilangan
56
Kecelakaan Beruntun
57
Bagaimana Nasib Putrinya Kelak
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75 (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!