Aldo Tidak Sengaja Bertemu Arin

Nadia hendak berteriak saat melihat Aldo. Ia masih mengingat laki-laki yang tadi sempat menahan tangan Reyna.

Khawatir akan mencuri perhatian orang. Aldo langsung membekap mulut Nadia dan kemudian membuka pintu mobilnya lalu memaksa Nadia untuk masuk.

Nadia memberontak dan seperti ingin berteriak meminta tolong. Wajahnya mendadak berubah ketakutan, sama seperti halnya saat Aldo hendak memperkosanya beberapa tahun yang lalu.

"Om, apa yang om lakukan pada mama Reyna?" Teriak Reyna saat ia melihat kehadiran papa Chila sedang memaksa mama Reyna untuk masuk ke dalam mobil papa Chila.

"Reyna, kamu ikut om. Ayok!" Ucap Aldo sembari menahan mama Reyna yang masih memberontak ingin keluar dan berteriak meminta tolong.

Karna tidak melihat kehadiran Chila. Reyna langsung menurut dan segera masuk ke dalam mobil papa Chila. Reyna yakin papa Chila orang yang baik. Reyna hanya tidak suka dekat papa Chila jika ada Chila.

Melihat kehadiran Reyna. Nadia langsung memeluk Reyna dengan erat seolah takut akan di pisahkan dengan Reyna.

Nadia dan Reyna duduk di kursi mobil bagian belakang. Aldo melajukan mobilnya menuju rumah sakit jiwa. Ia merasa kasihan pada Reyna, jadi ia berusaha ingin mengobati mama Reyna di rumah sakit kejiwaan terbagus di kotanya.

Beruntungnya saat sudah sampai di rumah sakit, mamanya Reyna hanya diam saja dan menurut ajakan Aldo, sembari terus memeluk Reyna.

Berhubung tidak ada tanda pengenal, Aldo menjadikan KTP nya sebagai nama daftar pasien.

Setelah Nadia ditangani oleh dokter dan di berikan kamar rawat. Reyna bertanya pada papanya Chila tentang keadaan mamanya.

"Memangnya mama sakit apa om? Kok di bawa ke rumah sakit?" Ucap Reyna dengan polosnya.

"Mamanya Reyna nggak sakit kok. Cuma butuh banyak istirahat dan tambah vitamin saja." Jawab Aldo dengan lembut. Kemudian mengajak Reyna makan di kantin rumah sakit.

"Kalo boleh om tahu, nama mamanya Reyna siapa?" Tanya Aldo penasaran.

"Mama nya Reyna namanya mama Nadia om." Jawab Reyna dengan polosnya.

Seketika jantung Aldo mendadak berdebar dengan kencang setelah mengetahui nama mama Reyna.

"Bahkan namanya pun sama. Sepertinya aku harus memastikan sendiri ke rumah orang tua Nadia." Batin Aldo mulai merasa ragu dengan jawaban dari kakaknya tentang Nadia. Tapi masalahnya, Aldo lupa-lupa ingat sama alamat rumah orang tua Nadia.

Setelah makan dan menitipkan Reyna pada suster. Aldo bergegas pergi mencari alamat rumah orang tua Nadia. Tapi belum sempat menemukan rumah yang di carinya, Aldo mendadak harus pergi ke rumah sakit umum. Sebab mamanya baru saja mengabari bahwa Chila mendadak masuk rumah sakit karna demam tinggi.

Aldo melangkah dengan cepat, mencari ruang rawat putrinya. Karna tidak hati-hati, Aldo hampir bertabrakan dengan seseorang di depan pintu lift.

"Arin?" Ucap Aldo sembari berusaha menahan tubuh Arin yang hendak jatuh karna hampir bertabrakan dengan dirinya.

"Aldo?" Balas Arin dengan raut wajah terkejut.

"Kamu di sini?" Ucap Arin lagi dengan tersenyum seperti merasa terpesona.

Aldo hanya mengangguk dengan senyum tipis, kemudian mengisyaratkan Arin untuk masuk ke dalam lift. Tapi entah kenapa Arin malah tidak jadi masuk dan malah ingin kembali ke ruang rawat Chila. Sepertinya ia mendadak berubah pikiran setelah bertemu dengan Aldo.

"Nggak jadi pulang?" Tanya Rani pada Arin, saat melihat Arin kembali lagi bersama Aldo.

"Nggak mah. Aku lupa kalo ternyata besok libur kerja. Jadi aku mau menginap di sini saja buat nemenin Chila." Jawab Arin sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Rani memutar bola matanya. Merasa yakin bahwa ibu dari cucunya tersebut sedang modus ingin kembali mendekati putranya. Jika dulu Rani menyukai Arin dan menganggap Arin gadis yang baik. Tapi tidak untuk sekarang.

Rani merasa tidak setuju jika putranya sampai rujuk dengan Arin. Sebab Arin sudah pernah menikah lagi dan punya anak dari suami keduanya. Bahkan Arin menjalin hubungan pacaran dengan suami keduanya di saat belum resmi bercerai dengan Aldo. Hal itu membuat Rani merasa muak dengan Arin.

Meskipun sekarang Arin sudah kembali bercerai dengan suami keduanya, tetap saja Rani tidak suka jika Aldo kembali rujuk dengan Arin.

"Chila bagaimana mah? Dia nggak kenapa-napa kan?" Tanya Aldo khawatir sembari mendekati putrinya yang sedang terbaring di ranjang pasien.

"Dia cuma syok. Memangnya tadi siang kamu ajak Chila kemana? Chila bilang katanya kamu di pukuli sama orang gila. Apa benar itu?" Ucap Rani mengintrogasi putranya.

"Nggak kok mah. Cuma ada masalah sedikit sama preman di perempatan jalan." Jawab Aldo dengan berbohong. Ia berusaha menutupi pertemuannya dengan seseorang yang mirip sekali dengan Nadia.

Setelah lumayan lama mengobrol tentang kondisi Chila, Rani segera pamit pulang. Ia berpesan pada Aldo supaya jaga jarak dengan Arin. Jangan sampai kisah lama terulang lagi untuk yang kedua kalinya.

"Mama tenang saja! Aldo sudah berubah." Jawab Aldo sembari mengantar mamanya pulang sampai di pintu lift keluar dari lantai tempat Chila di rawat.

Setelah itu Aldo kembali masuk ke dalam ruang rawat putrinya. Ia memberi pilihan pada Arin untuk duduk di sofa atau di kursi sebelah ranjang pasien.

"Aku di kursi sini saja Al. Biar kalo Chila mau apa-apa aku langsung bisa gercep." Jawab Arin dengan tersenyum.

Aldo mengangguk dan segera duduk di sofa tidak jauh dari ranjang pasien.

"Memangnya anak kamu nggak papa kamu tinggal sendiri?" Tanya Aldo khawatir adiknya Chila tak terurus di rumah sendirian dengan baby sister.

"Nggak kok. Kebetulan dia lagi menginap dirumah neneknya." Jawab Arin dengan menatap ke arah Chila tapi sesekali melirik ke arah Aldo yang terlihat sibuk dengan ponselnya.

Sebenarnya Aldo ingin menanyakan kabar Nadia lewat Arin. Tapi ia khawatir akan menyinggung atau menyakiti hati Arin jika dirinya kembali mengungkit masalalu.

"Aldo sekarang sudah banyak berubah. Udah sebelas dua belas sama Arka. Kira-kira siapa wanita beruntung yang akan mendampingi Aldo nanti? Seandainya Nadia masih hidup, dan Aldo masih mempunyai rasa yang sama pada Nadia. Apa Nadia akan menerima Aldo?" Batin Arin bertanya-tanya.

"Betapa beruntungnya Nadia. Dulu dapat Arka sekarang dapat Aldo." Batin Arin lagi, merasa iri.

Tapi kemudian Arin menyadari bahwa Nadia sudah tidak ada lagi di dunia ini.

Arin juga diberitahu oleh mantan mama mertuanya tentang kematian Nadia. Jadi setahu Arin, Nadia memang benar-benar sudah meninggal bunuh diri nyebur ke dalam laut.

"Kamu nggak pengen nikah lagi Al? Pasti udah ada cewek dong." Ucap Arin iseng bertanya dan menggoda Aldo.

"Alhamdulilah. Doakan saja yang terbaik!" Balas Aldo dengan tersenyum mengingat mamanya Reyna.

Seketika Arin merubah raut wajahnya yang tersenyum menggoda mendadak jadi terkejut dan menahan sesak. Padahal ia berharap Aldo menjawab belum menemukan yang cocok atau ingin rujuk lagi dengan dirinya kalo perlu. Tapi ternyata Aldo malah menjawab seolah ia sudah mempunyai incaran dan tujuan untuk menikah dengan seseorang yang sedang ia incar. Pupus sudah harapan Arin.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Yuli a

Yuli a

ternyata Arin nggak bisa setia...

2024-12-05

1

lihat semua
Episodes
1 Di Usir Dari Rumah
2 Ternyata Om Itu Papanya Chila
3 Bayi Di Tempat Sampah
4 Aldo Bertemu Mama Reyna
5 Aldo Tidak Sengaja Bertemu Arin
6 Menikah Dengan ODGJ, Apakah Sah?
7 Jadi, Nadia Masih Hidup?
8 Ayo kita pulang, Arka!
9 Lebih Mirip Arin Daripada Nadia
10 Kamu Mau Nggak Menikah Sama Aku?
11 Teman Masalalu
12 Nasib Malang Hubungan Kenzo
13 Kok om? Ini papa kamu sayang.
14 Pekerjaan Untuk Nadia Dan Ratu
15 Adik Nadia Yang Hilang
16 Arin Dan Mantan Suami Keduanya.
17 Mencari Keberadaan Anak Kandung
18 Pertemuan Yang Tak Di Sengaja
19 Seseorang Di Rumah Sakit
20 Saya Adalah Ayah Kandung Keyla
21 Gadis Yang Dijodohkan Dengan Aldo
22 Arin Dan Rani Menemui Nadia
23 Nadia Pergi Menemui Arin
24 Mimpi Bertemu Arka
25 Arin Kembali Menemui Nadia
26 Hari Pernikahan Tiba
27 Nad, Bayi Siapa Ini?
28 Merasa Tidak Terima
29 Menjemput Chila
30 Memilih Tinggal Dengan Nenek
31 Reyna Ingin Tidur Sendiri
32 Sulit Untuk Bisa Terlelap
33 Nadia Bertemu Vera
34 Pil KB Untuk Nadia
35 Gara-Gara Pil KB
36 Aku Sudah Percaya Sama Kamu
37 Bertemu Seseorang Di Sekolah Chila
38 Nadia Pergi Tanpa Izin
39 Lebih Baik Pergi Daripada Di Madu
40 Arin Ingin Meminta Hak Asuh Chila
41 Hilangnya Reyna
42 Setuju Untuk Di Madu
43 Perdagangan Manusia
44 Sebenarnya Reyna Anak Kandung Kamu
45 Aku Mau Jujur Sama Kamu
46 Kamu Akan Tetap Kalah
47 Pertemuan Dirga Dan Aldo
48 Pilihan Yang Sulit
49 Pisah Ranjang
50 Kedatangan Dirga
51 Habis Kesabaran Mesya
52 Merasa Cemburu
53 Saya Dan Nadia Sudah Menikah
54 Kabur Dari Tahanan
55 Takut Kehilangan
56 Kecelakaan Beruntun
57 Bagaimana Nasib Putrinya Kelak
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75 (TAMAT)
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Di Usir Dari Rumah
2
Ternyata Om Itu Papanya Chila
3
Bayi Di Tempat Sampah
4
Aldo Bertemu Mama Reyna
5
Aldo Tidak Sengaja Bertemu Arin
6
Menikah Dengan ODGJ, Apakah Sah?
7
Jadi, Nadia Masih Hidup?
8
Ayo kita pulang, Arka!
9
Lebih Mirip Arin Daripada Nadia
10
Kamu Mau Nggak Menikah Sama Aku?
11
Teman Masalalu
12
Nasib Malang Hubungan Kenzo
13
Kok om? Ini papa kamu sayang.
14
Pekerjaan Untuk Nadia Dan Ratu
15
Adik Nadia Yang Hilang
16
Arin Dan Mantan Suami Keduanya.
17
Mencari Keberadaan Anak Kandung
18
Pertemuan Yang Tak Di Sengaja
19
Seseorang Di Rumah Sakit
20
Saya Adalah Ayah Kandung Keyla
21
Gadis Yang Dijodohkan Dengan Aldo
22
Arin Dan Rani Menemui Nadia
23
Nadia Pergi Menemui Arin
24
Mimpi Bertemu Arka
25
Arin Kembali Menemui Nadia
26
Hari Pernikahan Tiba
27
Nad, Bayi Siapa Ini?
28
Merasa Tidak Terima
29
Menjemput Chila
30
Memilih Tinggal Dengan Nenek
31
Reyna Ingin Tidur Sendiri
32
Sulit Untuk Bisa Terlelap
33
Nadia Bertemu Vera
34
Pil KB Untuk Nadia
35
Gara-Gara Pil KB
36
Aku Sudah Percaya Sama Kamu
37
Bertemu Seseorang Di Sekolah Chila
38
Nadia Pergi Tanpa Izin
39
Lebih Baik Pergi Daripada Di Madu
40
Arin Ingin Meminta Hak Asuh Chila
41
Hilangnya Reyna
42
Setuju Untuk Di Madu
43
Perdagangan Manusia
44
Sebenarnya Reyna Anak Kandung Kamu
45
Aku Mau Jujur Sama Kamu
46
Kamu Akan Tetap Kalah
47
Pertemuan Dirga Dan Aldo
48
Pilihan Yang Sulit
49
Pisah Ranjang
50
Kedatangan Dirga
51
Habis Kesabaran Mesya
52
Merasa Cemburu
53
Saya Dan Nadia Sudah Menikah
54
Kabur Dari Tahanan
55
Takut Kehilangan
56
Kecelakaan Beruntun
57
Bagaimana Nasib Putrinya Kelak
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75 (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!