Lebih Mirip Arin Daripada Nadia

"Arka, kamu mau kemana?" Tanya Nadia saat melihat Aldo hendak keluar dengan membawa kunci mobilnya.

Aldo menoleh. Padahal ia berencana akan pergi secara diam-diam supaya Nadia tidak banyak bertanya tentang kemana ia pergi. Tapi ternyata malah ketahuan.

"Mau kerja, sayang. Kamu di rumah sama Reyna dulu ya! Aku kan kerja juga buat kamu." Jawab Aldo dengan tersenyum manis. Berusaha membuat Nadia percaya dengan alasannya.

"Kenapa nggak libur saja sih? Aku kan baru pulang. Masak udah mau di tinggal." Protes Nadia dengan raut wajah manyun.

"Nggak lama kok sayang. Ada meeting penting soalnya." Balas Aldo beralasan.

"Kalo nanti aku pulangnya lama, kamu langsung tidur saja ya!" Ucap Aldo lagi sembari mengusap rambut kepala Nadia dengan sayang.

Seandainya saja Nadia sudah menjadi istrinya dan tidak menganggap dirinya adalah Arka. Pasti Aldo akan memilih untuk tetap tinggal, supaya bisa menemani Nadia dan Reyna. Tapi sayangnya kenyataan tidak semanis itu.

"Yasudah kalo begitu. Hati-hati ya!" Ucap Nadia mengalah dan tersenyum manis lalu mencium punggung tangan Aldo.

Aldo merasa terkejut dengan apa yang di lakukan Nadia. Tapi ia hanya bisa tersenyum dengan raut wajah bingung. Kemudian berbalik badan untuk segera meninggalkan rumahnya.

Nadia melihat kepergian Aldo dengan raut wajah kecewa. Sebab Aldo yang di anggap Arka tidak mencium keningnya.

"Mah, mama kenapa?" Tanya Reyna saat keluar dan melihat raut wajah sedih mamanya.

"Sekarang papa sudah berubah. Nggak sayang lagi sama mama. Papa pergi langsung nyelonong begitu saja. Nggak cium kening mama dulu." Jawab Nadia dengan raut wajah sedih.

Berhubung Reyna sudah diberitahu dan sudah di ajak bekerjasama untuk pura-pura menjadikan papa Chila sebagai papanya. Jadinya Reyna tidak bingung lagi harus berbuat apa.

"Mungkin papa buru-buru mah. Oh ya mah. Reyna lapar. Kita cari makanan di ruko depan saja yuk!"

Reyna sengaja mengalihkan pikiran mamanya dengan cara membeli makanan dan jalan-jalan. Untung mamanya langsung mengangguk dengan senyum sumringah.

Di rumah mama Aldo.

Setelah Aldo sampai di rumah mamanya. Rani langsung mencecar Aldo dengan berbagai pertanyaan.

"Mah, tolong mah! Kali ini saja jangan ikut campur sama urusan Aldo! Aldo mau menikah sama siapapun, terserah Aldo mah! Mama nggak berhak melarang atau mengatur. Aldo sudah dewasa, sudah jadi bapak-bapak juga. Aldo punya jalan pilihan sendiri mah." Ucap Aldo kesal.

"Tapi jangan sama Nadia juga dong Aldo! Apa kamu lupa, dia hampir membunuh kamu?"

Aldo terdiam. Ia Kembali mengingat kejadian waktu itu. Tapi bukan tentang Nadia yang pernah menusuknya. Melainkan tentang kenekatannya yang sudah tega menculik dan ingin memperkosa Nadia.

"Sudah inget kan sekarang? Jadi mama harap kamu berpikir ulang buat menikahi wanita gila itu! Dan bukankah belum lama ini, dia juga memukuli kamu. Jangan sampai dia kembali menusuk kamu, Al!"

Aldo hanya diam dan kemudian langsung masuk ke dalam kamarnya. Rani tersenyum, mengira putranya sudah terpengaruh oleh ucapannya. Padahal Aldo merasa bersalah karna dulu pernah membuat Nadia ketakutan sampai di rawat di rumah sakit jiwa.

Aldo berdiri di depan jendela kamarnya. Ia memandang ke arah luar melalui kaca jendela. Aldo merasa tak habis pikir kenapa dulu ia begitu terobsesi pada Nadia sampai tidak sadar bahwa yang dilakukannya itu sangat menyakiti wanita yang di cintainya itu.

"Benar kata Arin. Pergaulanku, minuman keras dan obat-obat terlarang merusak pikiranku. Sekarang aku sudah bebas dari itu semua. Aku jadi bisa mengendalikan diriku seperti sebelumnya." Batin Aldo merasa bersyukur sudah dibebaskan dari hal-hal buruk dalam hidupnya.

Tapi yang namanya manusia tidak ada yang sempurna. Meskipun Aldo sudah berubah, tapi ia masih mempunyai sifat buruk yang sulit untuk di sembuhkan, dan orang lain tidak akan tahu. Tapi yang pasti tidak akan merugikan orang lain juga.

Aldo membuka ponselnya dan menghubungi Reyna. Tadi ia sudah memberikan ponsel pada Reyna supaya kalo ada apa-apa dengan mamanya, Reyna bisa langsung menghubungi papanya Chila atau opa Dirga.

"Reyna sama mama lagi dimana?" Tanya Aldo setelah panggilan video call tersambung.

"Lagi belanja, om. Tadi mama sedih katanya papa Arka berubah. Terus Reyna ajak mama beli makan sama jalan-jalan." Jawab Reyna memberitahu dan kemudian mengarahkan kamera ke arah mamanya yang sedang memilih sayuran dan daging.

"Mama mau masak buat papa Arka katanya om." Ucap Reyna lagi memberitahu apa yang di katakan mamanya tadi.

Aldo tersenyum dan mengangguk. Dalam hati ia merasa iri pada Arka karna begitu sangat di cintai oleh Nadia.

"Memangnya tadi mama ngomong apa? Kok bisa bilang papa Arka berubah?" Tanya Aldo penasaran.

"Katanya gara-gara papa pergi langsung nyelonong saja, nggak cium kening mama dulu." Jawab Reyna dengan menahan tawanya. Merasa mamanya sangat lucu seperti anak kecil.

Aldo tersenyum dan kemudian memberitahu Reyna bahwa ia akan datang lagi besok. Aldo meminta Reyna untuk selalu mengajak ngobrol dan bercanda dengan mamanya supaya mamanya tidak sampai melamun.

"Yaudah kalo gitu, sekarang Reyna lanjut lagi belanjanya! om mau nemuin Chila dulu."

"Iya om."

Setelah panggilan terputus. Aldo memijit pelipisnya dan mengucap istighfar. Ia merasa bersalah karna hati kecilnya lebih menyayangi Reyna daripada Chila anaknya sendiri. Entah kenapa bisa seperti itu, Aldo merasa bingung memikirkannya.

"Mungkin karna Chila sudah terbiasa bersama ku sejak bayi. Bukan dari perempuan yang aku cintai juga. Sedangkan Reyna adalah anak dari perempuan yang sangat aku cintai meskipun bukan darah dagingku." Batin Aldo menduga-duga.

"Tapi kenapa Reyna nggak ada mirip-miripnya sama Nadia atau Arka? Perasaan aku, Reyna malah lebih mirip Arin daripada Nadia." Batin Aldo bertanya-tanya dan merasa heran. Tapi kemudian ia berpikir, mungkin hanya perasaannya saja.

Kemudian terdengar suara Chila memanggil di iringi dengan ketukan pintu. Aldo segera keluar untuk menemui putrinya.

"Kenapa, Chila?" Ucap Aldo saat keluar dari kamar, lalu mencubit gemas pipi putrinya tersebut.

"Ih papa. Sakit tau." Ucap Chila dengan raut wajah kesal. Aldo hanya bisa tertawa gemas dengan wajah lucu Chila yang sedang manyun.

"Yaudah papa minta maaf. Ayok kita turun!" Ucap Aldo sembari merangkul bahu putrinya.

Chila pura-pura ngambek dan tidak mau memaafkan papanya jika papanya tidak membelikan es cream kesukaannya. Akhirnya Aldo menawarkan Chila untuk membeli es cream di mini market terdekat.

Tapi ternyata, saat akan keluar rumah. Di depan pintu sudah ada Arin yang hampir memencet tombol bel.

"Mama." Teriak Chila girang dan langsung memeluk mamanya. Chila lebih senang lagi saat mamanya menunjukkan es cream kesukaannya.

"Kita makan es cream bertiga ya pah, mah." Ucap Chila dengan memandang kedua orang tuanya secara bergantian.

Arin mengangguk dengan tersenyum. Sedangkan Aldo terpaksa menyetujui permintaan Chila karna merasa bersalah sudah menduakan kasih sayangnya.

Mereka bertiga menikmati es cream sambil duduk di atas ayunan. Jika orang lain melihat mereka bertiga, pasti orang tersebut akan mengira bahwa mereka adalah keluarga kecil yang harmonis dan bahagia.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Yuli a

Yuli a

tuh kan .... aku juga berharap Reyna itu anaknya Aldo... 🥰🥰🥰

2024-12-07

1

lihat semua
Episodes
1 Di Usir Dari Rumah
2 Ternyata Om Itu Papanya Chila
3 Bayi Di Tempat Sampah
4 Aldo Bertemu Mama Reyna
5 Aldo Tidak Sengaja Bertemu Arin
6 Menikah Dengan ODGJ, Apakah Sah?
7 Jadi, Nadia Masih Hidup?
8 Ayo kita pulang, Arka!
9 Lebih Mirip Arin Daripada Nadia
10 Kamu Mau Nggak Menikah Sama Aku?
11 Teman Masalalu
12 Nasib Malang Hubungan Kenzo
13 Kok om? Ini papa kamu sayang.
14 Pekerjaan Untuk Nadia Dan Ratu
15 Adik Nadia Yang Hilang
16 Arin Dan Mantan Suami Keduanya.
17 Mencari Keberadaan Anak Kandung
18 Pertemuan Yang Tak Di Sengaja
19 Seseorang Di Rumah Sakit
20 Saya Adalah Ayah Kandung Keyla
21 Gadis Yang Dijodohkan Dengan Aldo
22 Arin Dan Rani Menemui Nadia
23 Nadia Pergi Menemui Arin
24 Mimpi Bertemu Arka
25 Arin Kembali Menemui Nadia
26 Hari Pernikahan Tiba
27 Nad, Bayi Siapa Ini?
28 Merasa Tidak Terima
29 Menjemput Chila
30 Memilih Tinggal Dengan Nenek
31 Reyna Ingin Tidur Sendiri
32 Sulit Untuk Bisa Terlelap
33 Nadia Bertemu Vera
34 Pil KB Untuk Nadia
35 Gara-Gara Pil KB
36 Aku Sudah Percaya Sama Kamu
37 Bertemu Seseorang Di Sekolah Chila
38 Nadia Pergi Tanpa Izin
39 Lebih Baik Pergi Daripada Di Madu
40 Arin Ingin Meminta Hak Asuh Chila
41 Hilangnya Reyna
42 Setuju Untuk Di Madu
43 Perdagangan Manusia
44 Sebenarnya Reyna Anak Kandung Kamu
45 Aku Mau Jujur Sama Kamu
46 Kamu Akan Tetap Kalah
47 Pertemuan Dirga Dan Aldo
48 Pilihan Yang Sulit
49 Pisah Ranjang
50 Kedatangan Dirga
51 Habis Kesabaran Mesya
52 Merasa Cemburu
53 Saya Dan Nadia Sudah Menikah
54 Kabur Dari Tahanan
55 Takut Kehilangan
56 Kecelakaan Beruntun
57 Bagaimana Nasib Putrinya Kelak
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75 (TAMAT)
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Di Usir Dari Rumah
2
Ternyata Om Itu Papanya Chila
3
Bayi Di Tempat Sampah
4
Aldo Bertemu Mama Reyna
5
Aldo Tidak Sengaja Bertemu Arin
6
Menikah Dengan ODGJ, Apakah Sah?
7
Jadi, Nadia Masih Hidup?
8
Ayo kita pulang, Arka!
9
Lebih Mirip Arin Daripada Nadia
10
Kamu Mau Nggak Menikah Sama Aku?
11
Teman Masalalu
12
Nasib Malang Hubungan Kenzo
13
Kok om? Ini papa kamu sayang.
14
Pekerjaan Untuk Nadia Dan Ratu
15
Adik Nadia Yang Hilang
16
Arin Dan Mantan Suami Keduanya.
17
Mencari Keberadaan Anak Kandung
18
Pertemuan Yang Tak Di Sengaja
19
Seseorang Di Rumah Sakit
20
Saya Adalah Ayah Kandung Keyla
21
Gadis Yang Dijodohkan Dengan Aldo
22
Arin Dan Rani Menemui Nadia
23
Nadia Pergi Menemui Arin
24
Mimpi Bertemu Arka
25
Arin Kembali Menemui Nadia
26
Hari Pernikahan Tiba
27
Nad, Bayi Siapa Ini?
28
Merasa Tidak Terima
29
Menjemput Chila
30
Memilih Tinggal Dengan Nenek
31
Reyna Ingin Tidur Sendiri
32
Sulit Untuk Bisa Terlelap
33
Nadia Bertemu Vera
34
Pil KB Untuk Nadia
35
Gara-Gara Pil KB
36
Aku Sudah Percaya Sama Kamu
37
Bertemu Seseorang Di Sekolah Chila
38
Nadia Pergi Tanpa Izin
39
Lebih Baik Pergi Daripada Di Madu
40
Arin Ingin Meminta Hak Asuh Chila
41
Hilangnya Reyna
42
Setuju Untuk Di Madu
43
Perdagangan Manusia
44
Sebenarnya Reyna Anak Kandung Kamu
45
Aku Mau Jujur Sama Kamu
46
Kamu Akan Tetap Kalah
47
Pertemuan Dirga Dan Aldo
48
Pilihan Yang Sulit
49
Pisah Ranjang
50
Kedatangan Dirga
51
Habis Kesabaran Mesya
52
Merasa Cemburu
53
Saya Dan Nadia Sudah Menikah
54
Kabur Dari Tahanan
55
Takut Kehilangan
56
Kecelakaan Beruntun
57
Bagaimana Nasib Putrinya Kelak
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75 (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!