Menikah Dengan ODGJ, Apakah Sah?

Pagi harinya, Aldo buru-buru pergi. Ia menitipkan Chila pada Arin sebelum mamanya datang untuk menemani Chila di rumah sakit.

"Papa kayak gitu terus mah. Sebel deh. Mama juga nggak ada waktu buat Chila. Gak ada yang sayang sama Chila kecuali nenek." Ucap Chila dengan cemberut. Ia baru saja bangun, papanya malah langsung izin pergi.

"Nggak boleh begitu! Mungkin papa ada urusan penting. Mama juga sibuk, sayang. Apa Chila mau ikut tinggal sama mama saja?" Balas Arin menghibur putrinya. Tapi ia juga sengaja ingin mencari kesempatan dalam kesempitan.

Dengan adanya Chila di rumahnya, pasti Aldo akan sering-sering ke rumahnya. Begitu yang di pikirkan Arin saat ini.

Chila terdiam. Ia merasa keberatan jika harus tinggal di rumah mamanya. Bukan hanya karna tidak menyukai adiknya, tapi rumah mamanya tidak sebagus dan sebesar rumah neneknya. Chila sering mengeluh bosan tiap kali di ajak menginap di rumah mamanya.

"Mama saja yang sering datang ke rumah nenek! Tapi jangan ajak adek sama Kenny!" Pinta Chila dengan tatapan memohon.

Arin merasa mendapat kesempatan emas. Ia langsung mengangguk dengan tersenyum senang.

Di sisi lain. Setelah sampai di rumah sakit kejiwaan. Aldo bergegas keluar dan berlarian untuk segera menemui Reyna. Ia khawatir pada Reyna, takut suster yang di mintai tolong keburu pulang.

"Sus, maaf ya. Saya kelamaan nitip keponakan saya. Soalnya ada kepentingan mendadak semalam." Ucap Aldo dengan terengah-engah karna baru saja berlarian.

"Iya pak, tidak apa-apa. Untung bapak cepat datang. Soalnya sudah waktunya saya pulang." Ucap Suster tersebut sudah bersiap dengan menenteng tas miliknya.

Aldo mengangguk, lalu memberikan uang pada suster tersebut sebagai rasa terimakasihnya.

"Ayok Reyna! Kita jenguk mama!" Ucap Aldo sembari merangkul gadis kecil seusia putrinya itu. Reyna hanya diam dan menurut.

Setelah sampai di depan ruang rawat Nadia. Aldo meminta izin pada suster penjaga untuk menjenguk pasien. Tanpa banyak syarat, suster yang membantu merawat Nadia langsung memperbolehkan Aldo untuk masuk.

Tampak Nadia sedang menangis terisak sembari memeluk kakinya yang menekuk. Ia terisak dengan memanggil-manggil nama Reyna.

"Mama, Reyna di sini mah." Ucap Reyna sembari mendekat ke arah mamanya.

Mendengar suara Reyna. Nadia langsung mendongak dan terlihat bahagia, lalu merentangkan tangannya, ingin memeluk Reyna.

Setelah cukup lama berpelukan, Aldo menyapa Nadia dan mengajak sarapan bersama. Tadi ia sudah membelikan makanan saat dalam perjalanan menuju rumah sakit tersebut.

Nadia tidak bereaksi apa-apa saat Aldo menyapanya. Tapi ia menerima ajakan Aldo untuk sarapan bersama.

Saat menikmati sarapan. Aldo sering mencuri pandang ke arah Nadia. Entah kenapa setiap kali bersama Reyna dan mamanya, ada perasaan aneh yang sulit untuk di jelaskan dengan kata-kata. Aldo merasa seperti menemukan cahaya di tengah kegelapan. Ia merasa bahagia saat bersama kedua perempuan yang berbeda usia tersebut.

Setelah semalaman berpikir, Aldo merasa sudah tidak peduli lagi tentang Nadia yang dulu. Karna menurutnya Nadia yang sekarang juga mampu mengusik hatinya, meskipun baru kemarin ia bertemu dengan gadis penderita gangguan jiwa tersebut. Aldo jadi merasa sangat penasaran, kenapa mamanya Reyna bisa sampai seperti itu.

Setelah selesai sarapan. Aldo meminta Reyna menunggu mamanya di ruang rawat. Sekarang Nadia sudah boleh ada yang menemani, kalo semalam belum di izinkan, itu sebabnya Aldo menitipkan Reyna pada suster.

"Bagaimana pak, kondisi dari mamanya Reyna?" Tanya Aldo penasaran. Ia tidak sabar ingin tahu penyebab Nadia bisa sampai mengalami gangguan jiwa. Aldo juga ingin tahu bagaimana cara menyembuhkan wanita ODGJ yang berhasil mencuri hatinya tersebut.

"Baik pak, akan saya jelaskan. Tapi ini hanya dugaan saya saja ya pak. Untuk kebenarannya, saya tidak bisa menganalisa." Jawab dokter, hanya bisa mengira-ngira sesuai yang ia perhatikan saat berkomunikasi dengan pasien.

Aldo mengangguk dengan raut wajah fokus. Kemudian dokter menjelaskan sesuai dugaannya. Yaitu, pasien pernah mengalami musibah semacam kecelakaan hingga membuat pasien merasakan trauma dan sedih yang mendalam.

Setelah itu pasien merasa hidupnya sudah tidak berarti lagi. Hidupnya terasa mati seiring dengan perginya semua orang yang ia jadikan tumpuan dan tujuan hidupnya. Jika tidak ada putrinya, kemungkinan besar, pasien akan memilih mengakhiri hidupnya. Saat ini putrinya adalah kekuatannya untuk bertahan hidup, meskipun hidupnya masih terasa mati dan tak berarti.

"Saran saya, pasien harus sering-sering di ajak ngobrol dan bercanda. Beri perhatian dan kasih sayang yang tulus. Berikan apa yang dia mau dan inginkan. Bantu dia therapy dengan kata-kata motivasi kehidupan setiap kali menjelang tidur dan afirmasi positif di pagi hari. Dengan begitu insyaAllah, secara perlahan, pasien akan kembali menemukan tujuan hidupnya."

                   ********

Sudah dua Minggu Nadia di rawat di rumah sakit. Aldo jadi harus sering bolak balik ke rumah mamanya, ke kantor dan ke rumah sakit. Terkadang Aldo juga sampai menginap di rumah sakit untuk menemani Reyna yang meminta untuk di temani.

Perhatian dari Aldo, membuat Reyna merasakan mempunyai seorang ayah. Meskipun kadang ia merasa bersalah pada Chila. Tapi perasaannya tidak bisa di bohongi. Reyna merasa sayang dan nyaman dengan papanya Chila. Sudah seperti papa sendiri.

"Apa aku nikahi Nadia saja ya? Biar aku lebih mudah menyembuhkan Nadia dan merawat Reyna." Batin Aldo bertanya-tanya. Saat ini ia sedang menikmati sarapan bersama dengan keluarganya, termasuk Dirga dan Ririn juga sedang menginap dirumah mamanya.

"Tapi kan Nadia sedang dalam gangguan jiwa. Apa bisa sah pernikahan kita?" Batin Aldo merasa ragu.

"Kenapa Al? Kamu ada masalah di kantor?" Tanya Rani saat menyadari putranya sedang bengong. Akhir-akhir ini putranya juga terlihat lebih sibuk dari pada biasanya.

"Kalo menikah sama orang yang sedang dalam gangguan kejiwaan, pernikahannya sah nggak mah?" Tanya Aldo dengan polosnya. Hal itu membuat mama dan kakaknya mendadak tersedak.

Ririn langsung menyodorkan air putih pada Dirga. Begitu juga dengan Chila langsung menyodorkan air putih pada neneknya.

"Papa kenapa nanya seperti itu? Jangan bilang papa mau menikah sama mamanya Reyna yang gila itu!" Ucap Chila curiga, mengingat mamanya Reyna. Ia merasa tidak suka jika papanya sampai menjalin hubungan dengan mamanya Reyna yang sempat memukuli papanya kala itu.

Dirga dan Rani semakin merasa terkejut. Ucapan Chila langsung mengingatkan Dirga pada Nadia. Sedangkan Rani, ia terkejut karna Chila bisa menebak seperti itu. Bagaimana bisa? Rani merasa tidak habis pikir.

Aldo hanya diam, tidak menanggapi ucapan putrinya. Membuat mereka semua semakin penasaran. Termasuk Dirga. Tapi masak iya seorang Aldo ingin menikahi wanita ODGJ? Pasti ada kaitannya dengan Nadia di balik dari keinginan Aldo yang aneh itu. Batin Dirga curiga.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Yuli a

Yuli a

ayo cari tau Dirga...
kok aku kepikiran kalau Reyna sebenernya anak Aldo... tapi kan ada Chila... mudah-mudahan aja ketuker ya...🤭

2024-12-05

1

lihat semua
Episodes
1 Di Usir Dari Rumah
2 Ternyata Om Itu Papanya Chila
3 Bayi Di Tempat Sampah
4 Aldo Bertemu Mama Reyna
5 Aldo Tidak Sengaja Bertemu Arin
6 Menikah Dengan ODGJ, Apakah Sah?
7 Jadi, Nadia Masih Hidup?
8 Ayo kita pulang, Arka!
9 Lebih Mirip Arin Daripada Nadia
10 Kamu Mau Nggak Menikah Sama Aku?
11 Teman Masalalu
12 Nasib Malang Hubungan Kenzo
13 Kok om? Ini papa kamu sayang.
14 Pekerjaan Untuk Nadia Dan Ratu
15 Adik Nadia Yang Hilang
16 Arin Dan Mantan Suami Keduanya.
17 Mencari Keberadaan Anak Kandung
18 Pertemuan Yang Tak Di Sengaja
19 Seseorang Di Rumah Sakit
20 Saya Adalah Ayah Kandung Keyla
21 Gadis Yang Dijodohkan Dengan Aldo
22 Arin Dan Rani Menemui Nadia
23 Nadia Pergi Menemui Arin
24 Mimpi Bertemu Arka
25 Arin Kembali Menemui Nadia
26 Hari Pernikahan Tiba
27 Nad, Bayi Siapa Ini?
28 Merasa Tidak Terima
29 Menjemput Chila
30 Memilih Tinggal Dengan Nenek
31 Reyna Ingin Tidur Sendiri
32 Sulit Untuk Bisa Terlelap
33 Nadia Bertemu Vera
34 Pil KB Untuk Nadia
35 Gara-Gara Pil KB
36 Aku Sudah Percaya Sama Kamu
37 Bertemu Seseorang Di Sekolah Chila
38 Nadia Pergi Tanpa Izin
39 Lebih Baik Pergi Daripada Di Madu
40 Arin Ingin Meminta Hak Asuh Chila
41 Hilangnya Reyna
42 Setuju Untuk Di Madu
43 Perdagangan Manusia
44 Sebenarnya Reyna Anak Kandung Kamu
45 Aku Mau Jujur Sama Kamu
46 Kamu Akan Tetap Kalah
47 Pertemuan Dirga Dan Aldo
48 Pilihan Yang Sulit
49 Pisah Ranjang
50 Kedatangan Dirga
51 Habis Kesabaran Mesya
52 Merasa Cemburu
53 Saya Dan Nadia Sudah Menikah
54 Kabur Dari Tahanan
55 Takut Kehilangan
56 Kecelakaan Beruntun
57 Bagaimana Nasib Putrinya Kelak
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75 (TAMAT)
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Di Usir Dari Rumah
2
Ternyata Om Itu Papanya Chila
3
Bayi Di Tempat Sampah
4
Aldo Bertemu Mama Reyna
5
Aldo Tidak Sengaja Bertemu Arin
6
Menikah Dengan ODGJ, Apakah Sah?
7
Jadi, Nadia Masih Hidup?
8
Ayo kita pulang, Arka!
9
Lebih Mirip Arin Daripada Nadia
10
Kamu Mau Nggak Menikah Sama Aku?
11
Teman Masalalu
12
Nasib Malang Hubungan Kenzo
13
Kok om? Ini papa kamu sayang.
14
Pekerjaan Untuk Nadia Dan Ratu
15
Adik Nadia Yang Hilang
16
Arin Dan Mantan Suami Keduanya.
17
Mencari Keberadaan Anak Kandung
18
Pertemuan Yang Tak Di Sengaja
19
Seseorang Di Rumah Sakit
20
Saya Adalah Ayah Kandung Keyla
21
Gadis Yang Dijodohkan Dengan Aldo
22
Arin Dan Rani Menemui Nadia
23
Nadia Pergi Menemui Arin
24
Mimpi Bertemu Arka
25
Arin Kembali Menemui Nadia
26
Hari Pernikahan Tiba
27
Nad, Bayi Siapa Ini?
28
Merasa Tidak Terima
29
Menjemput Chila
30
Memilih Tinggal Dengan Nenek
31
Reyna Ingin Tidur Sendiri
32
Sulit Untuk Bisa Terlelap
33
Nadia Bertemu Vera
34
Pil KB Untuk Nadia
35
Gara-Gara Pil KB
36
Aku Sudah Percaya Sama Kamu
37
Bertemu Seseorang Di Sekolah Chila
38
Nadia Pergi Tanpa Izin
39
Lebih Baik Pergi Daripada Di Madu
40
Arin Ingin Meminta Hak Asuh Chila
41
Hilangnya Reyna
42
Setuju Untuk Di Madu
43
Perdagangan Manusia
44
Sebenarnya Reyna Anak Kandung Kamu
45
Aku Mau Jujur Sama Kamu
46
Kamu Akan Tetap Kalah
47
Pertemuan Dirga Dan Aldo
48
Pilihan Yang Sulit
49
Pisah Ranjang
50
Kedatangan Dirga
51
Habis Kesabaran Mesya
52
Merasa Cemburu
53
Saya Dan Nadia Sudah Menikah
54
Kabur Dari Tahanan
55
Takut Kehilangan
56
Kecelakaan Beruntun
57
Bagaimana Nasib Putrinya Kelak
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75 (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!