Bdum...bdum...
Getaran pada tanah dapat dirasakan oleh Weng Lou dan ayahnya. Pohon-pohon di hutan bergoyang ketika getaran-getaran itu muncul.
Weng Lou menajamkan penglihatannya dan mengamati hutan didepannya. Teknik Mata Elang dapat membuat penglihatan penguna nya menjadi sangat baik bukannya tanpa sebab.
Melatih teknik ini sama dengan melatih otot mata. Otot mata yang sering dilatih membuat sensitifitas bola mata terhadap cahaya bertambah dan otomatis penglihatan kita semakin baik.
Hingga tingkat tertentu, jika otot mata sudah melewati tingkat sempurna, maka terkadang akan ada kondisi langka yang membuat kita dapat melihat dimalam hari layaknya seekor kucing.
Weng Lou terus menyisir pandangannya pada hutan didepannya sampai dia menemukan sesuatu yang aneh.
"Ayah! Lihat disebelah sana! Di bagian puncak pepohonan!" Weng Lou menunjuk bagian pepohonan yang paling bergoyang dari yang lain.
Ayah Weng Lou melihat kearah tempat yang Weng Lou tunjuk. Dia mengalirkan tenaga dalam ke kedua bola matanya dan melihat sesuatu yang runcing bergerak kearah mereka.
Tenaga dalam dapat dipakai untuk menguatkan organ tubuh. Orang-orang yang bisa melakukan hal itu adalah praktisi Dasar Pondasi tingkat 5 keatas.
Ayah Weng Lou yang pernah mencapai Dasar Pondasi tingkat 6 menengah jelas bisa memakainya seperti itu juga.
"Itu dia. Tanduknya bisa terlihat diketinggian 8 meter. itu berarti tingginya setidaknya 6 meter lebih.
Lou'er, kau pasti tahu kelemahan Beruang Iblis Hitam adalah matanya bukan? Ayah akan menahan serangannya, jadi kau harus menyerang matanya saat ayah sedang bertarung dengannya. Mengerti?" Tanya ayah Weng Lou tanpa berbalik melihat Weng Lou.
Walaupun dirinya berada di Dasar Pondasi tingkat 6 awal, bukan berarti dia dapat mengalahkan Beruang Iblis Hitam dewasa sendirian.
Beruang Iblis Hitam dewasa biasanya memiliki kekuatan Dasar Pondasi tingkat 4 puncak dan sebuah tanduk sepanjang 1 meter.
Tapi menurut apa yang dikatakan para warga dan kepala keluarga, Beruang Iblis Hitam ini memiliki kekuatan Dasar Pondasi tingkat 5 puncak, dan juga dua buah tanduk.
Satu tanduknya memiliki panjang 1 setengah meter dari yang ia dengar, dan tanduk lainnya sepertinya baru saja tumbuh, panjangnya baru 30 centimeter.
Jika dugaan ayah Weng Lou benar, Beruang Iblis Hitam ini sudah mulai berevolusi.
Jika ingin menghadapi Beruang Iblis Hitam dewasa yang biasa, kau harus setidaknya harus memiliki 4 orang dengan kekuatan satu tingkatan di atas Beruang Iblis Hitam.
Tapi sekarang, hanya ada ayah Weng Lou seorang yang memiliki tingkatan
di atas Beruang Iblis Hitam ini, dan juga Weng Lou yang baru-baru ini mencapai Dasar Pondasi tingkat 3, 2 tingkat dibawah Beruang Iblis Hitam.
Dan yang terpenting, yang akan mereka hadapi kali ini bukanlah Beruang Iblis dewasa biasa, tetapi yang sudah mengalami evolusi.
Namun selama mereka melakukannya sesuai rencana ayah Weng Lou, pasti akan ada kesempatan menghabisinya.
"Baik ayah. Aku mengerti."
Weng Lou mengambil sebuah anak panah yang berbeda dengan yang dia pakai sebelumnya.
Anak panah ini memiliki kepala panah yang terbuat dari sebuah logam langka, Baja Kuning. Walaupun ada nama kuning, tetapi warna baja kuning adalah hitam pekat.
Diberi nama 'baja kuning' karena ini mengandung kuningan yang bersifat racun jika masuk kedalam tubuh. Racun ini akan semakin kuat jika orang yang di kenainya memiliki darah yang bersuhu panas seperti yang dimiliki oleh hewan buas pada umumnya.
"Fhuuuu.....akan ku habisi beruang sialan ini."
Bdum! Brukh!
Sebuah pohon dipinggir hutan roboh dan memperlihatkan sesosok makhluk raksasa di baliknya.
Beruang Iblis Hitam!
Beruang Iblis Hitam ini memiliki tinggi 6 setengah meter dengan 2 buah tanduk di kepalanya yang berbeda ukuran panjangnya. Yang satu memiliki panjang 1 setengah meter sedangkan yang satu memiliki panjang 50 centimeter, berbeda dari yang dikatakan oleh warga desa.
"Lou'er! Mulai membidik! Ayah akan manyerang nya sekarang!"
Ayah Weng Lou mengambil kuda-kuda, dia kemudian menatap Beruang Iblis Hitam itu dengan napsu membunuh.
Apa yang ia tebak sebelumnya ternyata benar, Beruang Iblis Hitam ini sudah mulai mengalami evolusi tubuh. Kemungkinan ini karena dirinya sudah banyak memakan hewan buas yang cukup kuat lainnya.
Dapat dilihat dari bekas-bekas luka yang tertinggal sekujur tubuhnya. Sudah jelas beruang ini sudah sering menghadapi pertarungan hidup dan mati.
GRROOOAAAARRRR!!
Berung itu langsung berlari menuju kearah ayah Weng Lou begitu dia melihatnya.
"Akan ku pastikan kau mati hari ini.
Teknik Langkah Cheatah, gerakan ketiga, Terjangan Pemburu!"
Fhuuussshhhh.!!
Ayah Weng Lou tiba-tiba bergerak dengan sangat cepat, sekitar 3 kali lipat dari Weng Lou saat menggunakan Teknik Meringankan Diri.
"Teknik Tombak Badai, gerakan keempat, Tusukan Halilintar!"
Kedua mata pisau tombak ayah Weng Lou mendadak memancarkan warna biru terang, saking terangnya Weng Lou tidak dapat melihat apa yang terjadi.
Namun satu yang ia pahami adalah, apa yang ayahnya lakukan adalah memakai kekuatan elemen.
Syuuuuttt....BDDUUUAAARRRR!!
Ledakan keras bagai sambaran petir terdengar dari lokasi Beruang Iblis Hitam itu sebelumnya. Setelah beberapa saat, cahaya itu mulai menghilang dan memperlihatkan dada Beruang Iblis Hitam yang tertancap oleh tombak ayah Weng Lou.
"Sekarang Lou'er!"
Tanpa menjawab, Weng Lou langsung menembakkan anak panah ditangannya dengan tarikan maksimal.
Shhuuuuuu......-
Anak panah itu melesat dengan cepat kearah kepala beruang besar itu. Namun saat akan mengenai bolamatanya.
Ctak!
Anak panah itu ditangkis dengan menggunakan tangan kirinya kemudian dipatahkannya.
"Beruang ini!" Weng Lou berdecak kesal.
Ayahnya yang melihat rencana mereka gagal, langsung menarik kembali tombaknya dan mengambil jarak 10 meter.
"Lou'er kita ganti rencana. Ayah akan bertarung dengannya dan kau menjaga sekitar kita, jangan sampai ada hewan buas yang masuk kedesa."
"Baik ayah."
Weng Loy bersiap mengambil langkah untuk pergi, sampau dia teringat dengan obat yang dia beli.
Weng Lou mengambil botol kecil yang berisi obat dari dalam bajunya, lalu melemparkannya kepada ayahnya.
"Ayah! Itu adalah pill penambah tenaga dalam dan juga berhasiat menyembuhkan luka! Aku hanya membawa 4 butir, jadi jangan sampai kalah!"
Weng Lou langsung melesat pergi menuju kedesa meninggalkan ayahnya yang sedang ditatap dengan napsu membunuh dari Beruang Iblis Hitam itu.
"Oi oi oi...harusnya aku yang melakukan itu. Kau sudah membunuh bibi ku, kau tau?
Anakku telah mempercayakan pill mahal ini kepada diriku, aku pasti akan membunuhmu." Ayah Weng Lou mengayun-ngayunkan tombaknya sambila menatap balik sang beruang.
Grrroooaaaaarrrrr!!!!
"Apa hanya itu bahasa yang kau tau? Dari pertama kau muncul hingga sekarang, kau hanya mengaum tak jelas.
Aku dengar roh semua makhluk hidup dapar berbahasa manusia. Maka kita akan mencobanya sekarang."
Ayah Weng Lou kembali menyerang Beruang Iblis Hitam, tapi kini dengan serangan yang tenang dan mematikan.
Di lain tempat.
Weng Lou saat ini sedang menghadapi seekor Kucing Hutan Darah yang sangat gesit.
Kucing itu tampaknya meremehkan Weng Lou, dia memutari Weng Lou dengan kecepatan yang luar biasa. Bagi manusia biasa, gerakan kucing hutan ini tak dapat diikuti oleh mata, namun berbeda dengan Weng Lou.
Dirinya dapat mengikuti gerakan Kucing Hutan Darah ini hanya saja gerakan tubuhnya tidak. Dia mengambil sebuah anak panah, kemudian berkonsenterasi.
"Hhaaa....."
Syyt-!
Dia menusukkan anak panah yang dia pegang kedepan, dan berhasil mengenai tepat kepala kucing itu yang membuatnya merenggang nyawa seketika.
"Fyyuuhh...untung kucing ini meremehkanku, jika tidak, pasti tadi akan menjadi pertarungan yang sulit."
Weng Lou bersiap pergi dari situ, namun tiba-tiba dia melihat seekor kelelawar raksasa terbang diatasnya dengan cepat.
"Ouhh...betapa sombongnya?"
Weng Lou kembali mengambil sebuah anak panah, dan mengunci sasarannya.
Shhuaaa....-!
Anak panah itu tepat mengenai jantung kelelawar tersebut dan membuatnya mati seketika. Tubuh kelelawar itu jatuh ketanah dan memberlihatkan sebuah goresan tanda pola diatas kepalanya.
"Tanda apa ini? Bagaimana hewan buas seperti ini memiliki pola dikepalanya?"
Weng Lou ingin memeriksa seluruh tubuh kelelawar itu, namun terdengar suara raungan keras yang memekakkan telinga. Raungan itu penuh dengab rasa sakit dan ketidakmauan akan terbunuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 331 Episodes
Comments
Harman LokeST
next
2022-06-12
1
hariyono liman
😗🤫🤫☺🤫
2021-11-24
1
Pendekar
ayah terus melawan beruang .anak kucing hutan
2021-05-15
1