Ch 17. Sebuah Kabar Duka

Pagi hari dikediaman Klan Keluarga Utama Weng.

Sama seperti hari-hari yang lalu, hanya ada sedikit orang yang sudah mulai beraktivitas.

Namun Weng Lou berbeda. Tidak seperti hari-hari sebelumnya dimana ia sudah bangun dan mulai latihan, pagi ini dia masih tidur dengan nyenyak di atas tempat tidurnya.

Sudah lama dia tidak beristirahat dengan tenang seperti ini. Selama Weng Lou datang ke Klan Keluarga Utama Weng, dia selalu latihan dengan sangat keras dan bahkan mengurangi waktu beristirahat nya.

Tetapi sekarang, dia dapat tenang karena memiliki banyak sumber daya latihan yang ia beli sebelumnya. Dia berencana untuk berlatih di siang hari nanti. Ya...begitulah yang ia rencanakan sampai terdengar suara ketukan keras dari pintu kamarnya.

TOKTOKTOKTOK!!

Suara itu sangat keras, saking kerasnya bahkan terdengar sampai ke rumah tetangga di samping rumahnya.

Kelopak mata Weng Lou langsung terbuka lebar. Dia tidak pernah mendengar ada orang yang mengetuk pintu sekeras itu jika bukan karena sengaja ingin membangunkan dirinya.

Dengan malas Weng Lou berjalan menuju pintu kamar dan membukanya. Terlihat ekspresinya ayahnya seperti baru saja melihat hantu.

"Lou'er! Bangunlah, kita akan segera pergi ke Desa Sungai Biru! Cepatlah berkemas, bawa baju secukupnya saja." Ayahnya langsung pergi dengan cepat menuju kamarnya dan membangunkan ibu Weng Lou juga.

Tidak biasanya ayah seperti ini. Apa terjadi sesuatu yang buruk di desa ya?

Weng Lou bergumam pelan melihat ayahnya. Tak mau ambil pusing, dia segera menyiapkan segala barang yang akan dia bawa ke Desa Sungai Biru.

Dia memilih membawa 2 pasang baju dan Busur Angin Badai miliknya beserta anak panah yang tersisa. Weng Lou juga membawa sumber daya latihan yang ia beli kemarin, dia berencana latihan di desa seandainya mereka akan tinggal lebih lama.

Hanya butuh waktu kurang lebih lima menit untuk Weng Lou menyiapkan semua itu. Selesai berkemas, Weng Lou langsung turun menuju dapur.

Di atas meja makan, sudah tersaji beberapa lauk yang biasanya dimakan saat siang hari. Tapi ada yang aneh....

"Bukankah ayah baru membangunkan ibu lima menit yang lalu? Lalu bagaimana bisa makanan sebanyak ini sudah bisa dimasak hanya dalam lima menit?"

Weng Lou langsung segera duduk dan mengambil mangkuk dan sumpit untuk makan, sambil menunggu kedua orang tuanya selesai berkemas.

Keluarganya sudah biasa tidak sarapan bersama di pagi hari, karena terkadang mereka memiliki kesibukan masing-masing. Namun mereka tetap mengusahakan untuk setidaknya dapat makan malam bersama.

Saat sedang asik makan, terdengar suara ketukan pintu dari pintu masuk rumahnya.

Weng Lou meletakkan sumpit ditangannya, dan berjalan menuju pintu masuk rumahnya.

"Ha...apakah hari ini semua orang gila mengetuk pintu? Bahkan ada tamu yang datang ke rumah di pagi buta ini, aku mulai tak habis pikir."

Weng Lou sejak kecil memiliki dua hal yang paling dia tidak suka. Yang pertama adalah membangunkan dirinya disaat masih tertidur dengan nyenyak, dan yang kedua adalah mengganggu dirinya yang sedang makan.

Hampir semua orang yang mengenalnya sejak lama mengetahui dua hal ini dengan baik. Namun sialnya, dia mengalami kedua-duanya dihari dan waktu yang hampir sama.

Saat sudah berada didepan pintu, Weng Lou membuka kunci pintu. Dia membuka pintu perlahan dan melihat dua orang yang sudah ia kenal sejak lama sedang berdiri sambil melihat kearahnya.

Mereka berdua adalah Weng Wan dan Weng Hua, dua jenius lainnya yang datang bersamanya dari Desa Sungai Biru.

Weng Lou baru-baru ini bertemu dengan Weng Wan, jadi ia masih bisa mengenalinya dengan cepat. Namun berbeda dengan Weng Hua, dia terlihat agak berbeda saat mereka berdua terakhir kali bertemu.

Wajahnya terlihat jaub lebib cantik dan kulitnya yang dulu berwara putih yang biasa dimiliki oleh banyak wanita, kini jauh lebih putih dan bersih. Rambutnya yang dulu dia potong pendek sebahu, kini sudah sepanjang pinggulnya.

Bahkan Weng Lou menelan luda saat melihat dirinya yang sekarang ink. Jujur, dirinya sepertinya hanya berada dibawah satu tingkat dengan Weng Ning, sang Putri Salju, wanita tercantik dikalangan murid dalam.

"Kenapa kalian berdua ada disini?" Weng Lou bertanya dengan heran.

Dia sudah cukup heran dan bingung saat ayahnya membangunkannya beberapa waktu yang lalu, namun sekarang, dua orang yang sudah ia kenal sejak masih tinggal di Desa Sunvai Biru kini datang kerumahnya di pagi hari. Jelas dia semakin kebingungan.

"Hm? Kau juga tidak tau? Kedua orang tua kami tiba-tiba menyuruh kami berdua untuk ikut dengan keluarga yang akan pergi ke Desa Sungai Biru. Kau tidak tau mengapa, tapi sepertinya terjadi sesuatu yang serius disana." Jawab Weng Wan sambil mengangkat bahunya.

Weng Hua disisi lain tampak diam, sepertinya dia tidak berminat menjawab pertanyaan Weng Lou.

Weng Lou sudah mengetahui sikap Weng Hua sejak lama, dia merupakan gadis yang tidak terlalu banyak bicara, namun memiliki semangat pantang menyerah yang luar biasa.

"Haaa...sepertinya begitu. Aku masih tidur dengan nyenyak beberapa menit yang lalu, sampai ayahku datang membangunkanku dengan ketukan pintu yang luar biasa keras." Eeng Lou berkata dengan wajah malas.

"Pfft..!!" Weng Wan menahan tawanya ketika mendengar yang dikatakan Weng Lou.

Weng Wan merupakan salah satu orang yang mengetahui dua hal yang paling dibenci oleh Weng Lou. Pernah suatu ketika, dirinya waktu masih tinggal di Desa Sungai Biru pernah iseng mengetuk pintu rumah Weng Lou di pagi hari dengan keras hingga membangunkan dirinya yang masih tertidur.

Dia tidak pernah berpikir Weng Lou akan mengejarnya seperti kesetanan waktu itu.

"Tertawalah dan aku akan mengikatmu dipohon nanti ketika kita dihutan kematian." Weng Lou menatap Weng Wan dengan jengkel.

"Ho? Coba saja kalau bisa. Kau pikir akan bisa mengikatku? Kau pasti bermimpi!" Weng Wan menyeringai menanggapi gertakan Weng Lou.

Mereka berduapun mulai berdebat, dan tentu saja jika dibiarkan begitu saja akan berakhir dengan adu pukul.

"Aku tak mau mengganggu kalian berdua saling mencintai, tapi bisakah kita masuk ke rumahmu dulu Weng Lou? Aku lelah dari tadi berdiri disini menonton kelian berdua." Weng Hua yang dari tadi diam akhirnya mulai berbicara.

Weng Lou dan Weng Wan yang sudah saling mengunci leher masing-masing pun berhenti dan saling bertatapan.

"Jangan menatapku dengan mata penuh nafsumu itu. Lepaskan leherku, aku tidak mau tertular kehomoan mu." Weng Lou melepaskan kuncian tangannya dileher Weng Wan dan menjauhkan wajahnya sambil memasang ekspresi jijik.

Sialan Weng Lou....

Weng Wan langsung segera melepaskan kuncian nya dan mundur menjauhi Weng Lou.

Sesudah itu, mereka bertiga pun masuk kedalam rumah, dan langsung menuju dapur karena ternyata Weng Wan dan Weng Hua belum makan juga.

Sesampainya di sana, terlihat ibu Weng Lou yang sedang membungkus beberapa lauk dan aya Weng Lou sedang meminum teh didekat jendela.

Weng Wan dan Weng Hau melihat sebuah mangkuk yang berisi nasi yang tinggal setengah.

"Jangan bilang-"

"Jangan terlalu banyak bicara, cepat lah makan. Kita akan segera pergi ke desa." Kata ayah Weng Lou sambil menatap keluar jendela.

Weng Wan dan Weng Hua tak berani membantah, mereka langsung segera duduk dan ikut makan bersama Weng Lou.

***

Di kedalaman Hutan Kematian bagian

Timur.

Sebuah kereta yang ditarik oleh 2 ekor kuda melewati pepohonan hutan yang lebat.

Kereta itu dikendarai oleh ayah Weng Lou. Tatapannya fokus ke jalanan dan mengontrol kuda.

Suara burung-burung berkicau dan kokokan ayam hutan terdengar dimana-mana.

Ibu Weng Lou dan yang lainnya berada didalam kereta kuda, sedangkan Weng Lou...dia ada di atas atap kereta, menikmati pemandangan indah Hutan Kematian dia pagi hari.

Udara yang segar dan sejuk membuat Weng Lou mulai merasa rileks.

"Haa....sudah lama aku tidak sesantai ini. Tapi aku tidak boleh terlalu santai juga....baiklah, aku akan melatih Teknik Pembersih Jiwa saja sambil menunggu kami sampai ke desa."

Weng Lou pun duduk bersila dan mulai melatih teknik pembersih jiwa. Meskipun begitu, dia tetap membagi separuh kesadarannya untuk mengawasi wilayah sekitarnya.

Walaupun Hutan Kematian tampak indah di pagi hari, tetapi ini tetaplah Hutan Kematian, hutan yang dijadikan sebagai tempat tinggal para hewan buas.

Sebuah ingatan terlintas dipikiran Weng Lou. Itu tentang beruang raksasa yang mengejarnya kemarin.

Dia khawatir beruang itu akan muncul kembali dan membantai seluruh keluarganya disini.

Waktu berlalu dengan sangat cepat, sore hari pun sudah tiba. Kereta mereka sudah sampai dipinggiran Hutan Kematian.

Di kejauhan dapat terlihat sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh sungai berwarna biru yang sangat indah.

Ayah Weng Lou masih seperti di pagi hari, wajahnya serius dan tidak bisa terlihat wajah leganya sama sekali.

Hal itu bukan tanpa alasan. Walaupun mereka sudah sampai di daerah pinggiran hutan kematian, tetapi daerah ini sering didatangi oleh hewan buas yang mencari mangsa dimalam hari.

Namun untungnya mereka sudah sampai tepat di gerbang desa saat matahari sudah tenggelam di barat.

"Rumahku istanaku."

Weng Lou langsung melompat turun, dan mendatangi sebuah rumah yang ada dipinggiran desa. Rumah ini sangat kecil dan sederhana, dan juga tampak tak terawat selama beberapa waktu.

Dapat dilihat dari rumput-rumput yang tumbuh tunggi menutupi halaman rumah. Rumah ini adalah rumah Weng Lou yang telah ia tinggali sejak ia lahir.

Saat Weng Lou akan mencapai pintu rumahnya, ayahnya langsung memanggilnya kembali.

"Lou'er! Kita akan menuju kerumah Nenek Weng Lai dulu! Cepat kembali!"

Kini Weng Lou semakin heran mendengar ucapan ayahnya.

Rumah Nenek Lai?

Weng Lou tidak kembali ke kereta kuda, tetapi langsung melesat masuk kedalam desa, menuju rumah Nenek Lai ini.

Weng Lai merupakan saudara perempuan dari ayah Weng Li, ayah Weng Lou. Weng Lou memakai Teknik Meringankan Diri, dan membuat dirinya melesat dengan cepat.

Ayah, dan ibu Weng Lou, serta Weng Wan dan Weng Hua sangat terkejut melihat kecepatan yang ditunjukkan oleh Weng Lou.

"Hm!? Bagaimana bisa kecepatan Weng Lou menyamai kecepatan orang yang berada di Dasar Pondasi tingkat 4 awal?" Ayah Weng Lou sangat terkejut, sampai-sampai lupa bahwa kereta kudanya telah berhenti.

Di sisi lain, Weng Wan sangat tak percaya dengan yang ia lihat.

Bukankah dia bilang baru memasuki Dasar pondasi tingkat 3, dua hari yamg lalu? Bagaimana bisa dia sangat cepat?!

Weng Wan rasanya ingin menangis, dia cukup puas setelah dirinya berhasil memasuki Dasar Pondasi tingkat 3 hanya berbeda 1 hari dari Weng Lou. Namun sekarang, dia tidak bisa berhenti mengumpat.

Weng Hua tampak yang paling tampak tenang dari yang lain. Namun sebenarnya dia yang paling syok berat.

Dia telah memasuki Dasar Pondasi tingkat 3 lebih dulu dari Weng Lou. Dam juga dia selalu berlatih dengan giat tanpa henti. Bagaimana bisa langit begitu kejam?

Namun jika diliat dari hari mereka bertiga menembus Dasar Pondasi tingkat 3, akan terasa sedikit keanehan.

Bagaimana bisa mereka bertiga memasuki Dasar Pondasi tingkat 3 minggu yang sama? Hanya langit yang tau.

Butuh waktu 1menit untuk mereka semua bisa kembali berpikir jernih. Mereka berempat segera melanjutkan menuju ke rumah Nenek Weng Lai.

***

Didepan sebuah rumah yang ukurannya hampir seukuran rumah L

Weng Lou di Kota Bintang Putih.

Terlihat banyak orang-orang yang berkumpul di rumah itu.

Banyak wanita-wanita yang menangisi sebuah peti yang didalamnya terbaring tubuh seorang wanita paruh baya.

Weng Lou yang melesat kencang, sampai hanya dalam waktu kurang dari satu menit.

Dia tampak bingung melihat orang-orang yang berkumpul. Matanya memindai seluruh orang disitu.

Dia melihat semua orang disitu tampak sedang bersedih, dan ini membuat Weng Lou memiliki firasag buruk.

Mata Weng Lou tiba-tiba tertuju kesebuah kerumuman wanita yang sedang menangisi sebuah peti mati.

Weng Lou tanpa pikir panjang langsung berlari menuju peti itu. Dia tidak ingin apa yang ia takutkan benar-benar terjadi.

"Tida tidak tidak tidak....ini tidak mungkin....bagaimana...bagaimana bisa...." Weng Loh berlutut dihadapan peti itu.

Wanita paruh baya yang ada didalam itu merupakan Nenek Weng Lai. Weng Lou tau bahwa dia itu sudah di akhir usianya, sehingga dia sudah tau inj akan terjadi. Tapi hal yang membuat Weng Lou tak bisa menerima hal ini adalah tubub Weng Lai yang tidak lengkap didalm peti.

Hanya ada tubuh bagian atas saja didalam peti, sedangkan bagian pinggul kebawah tidah ada.

Orang-orang yang sebelumnya tidak terlalu memepedulikan Weng Lou karena mereka tidak bisa mengingat weng Lou.

Ini disebabkan Weng Lou yang tampak berbeda sebelum dia pergi dari desa.

Seorang pria tua menghampiri Weng Lou yang masih berlutut ditanah.

"Lou'er...akhirnya kau kembali. Dimana ayah dan ibumu? Mengapa hanya ada kau disini?"

"Siapa..."

"Hm? Ayah dan ibumu, dimana mere-"

"SIAPA YANG MELAKUKAN INI KEPADA NENEK LAI?!?!"

Semua orang yang ada disitu seketika terdiam. Bahkan pria tua yang berbicara kepada Weng Lou langsung tersedak nafasnya.

Saat mereka masih diam, kereta kuda yang dikendarai keluarga Weng Lou akhirnya tiba. Ayah Weng Lou langsung melompat turun dan segera mencapai lokasi Weng Lou.

Saat sampai tempat Weng Lou, dia dapat melihatjasad Nenek Weng Lai yang ada didalam peti.

"Ka..kalian berbohong padaku! Kalian bilang dia meninggal karena sakit! Apanya yang sakit?! Dia jelas-jelas disereng binatang buas!" Ayah Weng Lou tampak kehilangan akal sehatnya.

Dia menggoncang tubuh pria tua yang bersama Weng Lou sebelumnya. Air matanya mengalir deras.

"Hewan buas mana yang melakukan ini?!

"Itu...itu seekor Beruang Iblis Hitam." Jawab Kepala keluarga sambil menunduk.

Beruang Iblis Hitam?

Mata Weng Lou melebar mendengar pelaku yang menyebabkan kematian pada orang yang ia cintai.

"Akan ku habisi dia."

Terpopuler

Comments

Yuda Suastika

Yuda Suastika

njuuutttt

2024-06-21

1

I Dw Ny Manasamadhi

I Dw Ny Manasamadhi

ceritanya matah keren

2024-04-16

1

Harman LokeST

Harman LokeST

terlalu santai tidak serius

2022-06-12

1

lihat semua
Episodes
1 Ch 01. Weng Lou (REVISI)
2 Ch 02. Berburu (REVISI)
3 Ch 03. Pencarian I (REVISI)
4 Ch 04. Pencarian II (REVISI)
5 Ch 05. Pendekar Pengelana Dari Wilayah Timur (REVISI)
6 Ch 06. Kembali Ke Rumah (REVISI)
7 Ch 07. Berlatih Bersama (REVISI)
8 Ch 08. Kitab Keabadian (REVISI)
9 Ch 09. Teknik Pembersih Jiwa (REVISI)
10 Ch 10. Membeli Senjata
11 Ch 14. Master Dong (I)
12 Ch 15. Master Dong (II)
13 Ch 16. Tenaga Dalam
14 Ch 17. Sebuah Kabar Duka
15 Ch 18. Hari Berburu
16 Ch 19. Mari Mulai Pembantaiannya
17 Ch 20. Balas Dendam
18 Ch 21. Berburu Atau Diburu
19 Ch 22. Memanen Hasil Satu Malam
20 Ch 23. Rencana Berdagang
21 Ch 24. Rahasia Kekuatanku
22 Ch 25. Perdagangan Yang Saling Menguntungkan
23 Ch 26. Bertemu Kembali
24 Ch 27. Rencana Weng Lou
25 Ch 28. Sebelum Pesta Dimulai
26 Ch 29. Serangan
27 Ch 30. Pertarungan Yang Berat Sebelah
28 Ch 31. Pertarungan Yang Sebenarnya
29 Ch 32. Pagi Yang Berbeda
30 Ch 33. Kembali (I)
31 Ch 34. Kembali (II) [Arc 1 End]
32 Ch 35. Berlatih
33 Ch 36. Melawan Weng Ho
34 Ch 37. Menjadi Bawahan
35 Ch 38. Dasar Pondasi Tingkat 3 Puncak
36 Ch 39. Penyerangan
37 Ch 40. Pertarungan Singkat
38 Ch 41. Serangan Tak Terduga
39 Ch 42. Dinding Pembatas
40 Ch 43. Ginseng Darah
41 Ch 44. Dasar Pondasi Tingkat 4
42 Ch 45. Melatih Tenaga Dalam (I)
43 Ch 46. Melatih Tenaga Dalam (II)
44 Ch 47. Melatih Tenaga Dalam (III)
45 Ch 48. Melatih Tenaga Dalam (IV)
46 Ch 49. Komandan Taring Pedang
47 Ch 50. Hari Pendaftaran
48 Ch 51. Mendaftar
49 Ch 52. Babak Penyisihan (I)
50 Ch 53. Babak Penyisihan (II)
51 Ch 54. Babak Penyisihan (III)
52 Ch 55. Babak Penyisihan (IV)
53 Ch 56. Babak Penyisihan (V)
54 Ch 57. Akhir Dari Babak Penyisihan
55 Ch 58. Dasar Pondasi Tingkat 7 Menengah
56 Ch 59. Malam Sebelum Babak Semi Final
57 Ch 60. Babak Semi Final (I)
58 Ch 61. Babak Semi Final (II)
59 Ch 62. Babak Semi Final (III)
60 Ch 63. Babak Semi Final (IV)
61 Ch 64. Babak Semi Final (V)
62 Ch 65. Akhir Dari Babak Semi Final
63 Ch 66. Telur Ular Giok Merah
64 Ch 67. Babak Final (I)
65 Ch 68. Babak Final (II)
66 Ch 69. Babak Final (III)
67 Ch 70. Babak Final II (I)
68 Ch 71. Babak Final II (II)
69 Ch 72. Babak Final II (III)
70 Ch 73. Babak Final II (IV)
71 Ch 74. Babak Final II (V)
72 Ch 75. Babak Final II (VI)
73 Ch 76. Babak Akhir I
74 Ch 77. Babak Akhir II
75 Ch 78. Ruangan Putih
76 Ch 79. Kembali Sadar
77 Ch 80. Menolak
78 Ch 81. Sepucuk Surat [Arc 2 End]
79 Ch 82. Mengambil Hadiah (I)
80 Ch 83. Mengambil Hadiah (II)
81 Ch 84. Memilih Teknik Beladiri (I)
82 Ch 85. Memilih Teknik Beladiri (II)
83 Ch 86. Memilih Teknik Beladiri (III)
84 Ch 87. Memilih Teknik Beladiri (IV)
85 Ch 88. Memilih Teknik Beladiri (V)
86 Ch 89. Pindah rumah.
87 Ch 90. Rumah Baru
88 Ch 91. Berkunjung
89 Ch 92. Putri Angkat
90 Ch 93. Ye Lao & Bayi Ular Giok Merah
91 Ch 94. Naik Tingkat Dan Mendapat Informasi Lainnya
92 Ch 95. Ruang Penyimpanan
93 Ch 96. Zhou Ma
94 Ch 97. Dari Sudut Pandang Mana?
95 Ch 98. Tapak Purnama
96 Ch 99. Melatih Teknik Tapak Purnama (I)
97 Ch 100. Melatih Teknik Tapak Purnama (II)
98 Ch 101. Melatih Teknik Tapak Purnama (III)
99 Ch 102. Berangkat Menuju Latihan Maksimal
100 Ch 103. Berlatih Dengan Berburu
101 Ch 104. Weng Lou Melawan Empat Binatang Buas
102 Ch 105. Ye Lao Melawan Binatang Buas
103 Ch 106. Bing Qi
104 Ch 107. Kisah Zaman Dahulu
105 Ch 108. Gadis Dari Singa Perkasa
106 Ch 109. Gadis Yang Polos
107 Ch 110. Gadis Cantik Dengan Pemuda Biasa
108 Ch 111. Murid Keluarga Gu
109 Ch 112. Keserakahan
110 Ch 113. Kembali Dari Berlatih
111 Ch 114. Pulang
112 Ch 115. Latih Tanding
113 Ch 116. Rencana
114 Ch 117. Perbedaan Nasib
115 Ch 118. Malam Lampion (I)
116 Ch 119. Malam Lampion (II)
117 Ch 120. Malam Lampion (III)
118 Ch 121. Malam Lampion (IV)
119 Ch 122. Memahami Unsur Elemen Angin
120 Ch 123. Unsur Elemen Angin (I)
121 Ch 124. Unsur Elemen Angin (II)
122 Ch 125. Unsur Elemen Angin (III)
123 Ch 126. Elemen Angin
124 Ch 127. Sehari Sebelum Turnamen
125 Ch 128. Lingling
126 Ch 129. Pohon Mangga & Kera Perak
127 Ch 130. Buah Mangga Kehidupan
128 Ch 131. Ras Ilahi
129 Ch 132. Malam Yang Penuh Dengan Luka
130 Ch 133. Pemulihan & Latihan Terakhir
131 Ch 134. Dua Pasang Sayap (I)
132 Ch 135. Dua Pasang Sayap (II)
133 Ch 136. Menyusul
134 Ch 137. Turnamem Antar Keluarga
135 Ch 138. Sebuah Pukulan Biasa
136 Ch 139. Weng Wan Beraksi
137 Ch 140. Kedatangan Weng Lou
138 Ch 141. Murid Jenius Sejati (I)
139 Ch 142. Murid Jenius Sejati (II)
140 Ch 143. Murid Jenius Sejati (III)
141 Ch 144. Binatang Buas Bergerak
142 Ch 145. Serangan Binatang Buas (I)
143 Ch 146. Serangan Binatang Buas (II)
144 Ch 147. Serangan Binatang Buas (III)
145 Ch 148. Serangan Binatang Buas (IV)
146 Ch 149. Serangan Binatang Buas (V)
147 Ch 150. Akhir Dari Pertempuran
148 Ch 151. Sekte Pedang Emas & Sekte Lidah Iblis
149 Ch 152. Perwakilan Keluarga Utama Weng
150 Ch 153. Bing Qi Kembali Sadar
151 Ch 154. Perpisahan (I)
152 Ch 155. Perpisahan (II)
153 Ch 156. Perpisahan (III)
154 Ch 157. Perpisahan (IV)
155 Ch 158. Kunjungan Tak Terduga [Arc 3 End]
156 Ch 159. Kota Giok Merah
157 Ch 160. Weng Ciao Len & Xiao Shia
158 Ch 161. Pendekar Hitam
159 Ch 162. Logam Nadi Putih
160 Ch 163. Kota Bawah Tanah (I)
161 Ch 164. Kota Bawah Tanah (II)
162 Ch 165. Penguasa Penempaan Kun Ling (I)
163 Ch 166. Penguasa Penempaan Kun Ling (II)
164 Ch 167. Belajar Menempa
165 Ch 168. Tempaan 10.000 Pemurnian (I)
166 Ch 169. Tempaan 10.000 Pemurnian (II)
167 Ch 170. Berbelanja (I)
168 Ch 171. Berbelanja (II)
169 Ch 172. Xiao Shu Lin dan Kian Ling
170 Ch 173. Penyerangan Di Kota Bawah Tanah (I)
171 Ch 174. Penyerangan Di Kota Bawah Tanah (II)
172 Ch 175. Rumah Obat Giok Merah
173 Ch 176. Seorang Pelanggan Terhormat
174 Ch 177. Lingling Berulah
175 Ch 178. Evolusi Lingling (I)
176 Ch 179. Evolusi Lingling (II)
177 Ch 180. Evolusi Lingling (III)
178 Ch 181. Evolusi Lingling (IV)
179 Ch 182. Evolusi Lingling (V)
180 Ch 183. Evolusi Lingling (VI)
181 Ch 184. Roh Senjata Qian Yu (I)
182 Ch 185. Roh Senjata Qian Yu (II)
183 Ch 186. Roh Senjata Qian Yu (III)
184 Ch 187. Roh Senjata Qian Yu (IV)
185 Ch 188. Roh Senjata Qian Yu (V)
186 Ch 189. Pulang (I)
187 Ch 190. Pulang (II)
188 Ch 191. Pulang (III)
189 Ch 192. Pulang (IV)
190 Ch 193. Kembali Ke Kota Bintang Putih
191 Ch 194. Weng Jian
192 Ch 195. Kejutan
193 Ch 196. Ibu Atau Nenek?
194 Ch 197. Tawaran
195 Ch 198. Ras Phoenix Pemusnah
196 Ch 199. Ingatan Kelam (I)
197 Ch 200. Ingatan Kelam (II)
198 Ch 201. Ingatan Kelam (III)
199 Ch 202. Ingatan Kelam (IV)
200 Ch 203. Ingatan Kelam (V)
201 Ch 204. Ingatan Kelam (VI)
202 Ch 206. Akhir Dari Ingatan
203 Ch 206. Terciptanya Tujuan Utama
204 Ch 207. Bagaimana Aku Bisa Menikah Nanti?!?!
205 Ch 208. Membuat Pil Penempa Tubuh (I)
206 Ch 209. Membuat Pil Penempa Tubuh (II)
207 Ch 210. Membuat Pil Penempa Tubuh (III)
208 Ch 211. Berburu Bersama (I)
209 Ch 212. Berburu Bersama (II)
210 Ch 213. Berburu Bersama (III)
211 Ch 214. Kekuatan Qian Yu & Penyergapan (I)
212 Ch 215. Kekuatan Qian Yu & Penyergapan (II)
213 Ch 216. Menjadi Sandera
214 Ch 217. Keluarga Utama Weng Melawan Keluarga Besar Gu (I)
215 Ch 218. Keluarga Utama Weng Melawan Keluarga Besar Gu (II)
216 Ch 219. Keluarga Utama Weng Melawan Keluarga Besar Gu (III)
217 Ch 220. Keluarga Utama Weng Melawan Keluarga Besar Gu (IV)
218 Ch 221. Keluarga Utama Weng Melawan Keluarga Besar Gu (V)
219 Ch 222. Keluarga Utama Weng Melawan Keluarga Besar Gu (VI)
220 Ch 223. Keluarga Utama Weng Melawan Keluarga Besar Gu (VII)
221 Ch 224. Keluarga Utama Weng Melawan Keluarga Besar Gu (VIII)
222 Ch 225. Segel Kedua (I)
223 Ch 226. Segel Kedua (II)
224 Ch 227. Tubuh Angin Asal Mula
225 Ch 228. Wujud Phoenix Pemusnah
226 Ch 229. Pembersihan Secara Menyeluruh (I)
227 Ch 230. Pembersihan Secara Menyeluruh (II)
228 Ch 231. Shian Bei
229 Ch 232. Teman Lama
230 Ch 233. Membersihkan (I)
231 Ch 234. Membersihkan (II)
232 Ch 235. Peraturan Kitab Keabadian
233 Ch 236. Terkikisnya Jiwa
234 Ch 237. Pertarungan Terakhir (I)
235 Ch 238. Pertarungan Terakhir (II)
236 Ch 239. Pertarungan Terakhir (III)
237 Ch 240. Pertarungan Terakhir (IV)
238 Ch 241. Menepati Janji (I)
239 Ch 242. Menepati Janji (II)
240 Ch 243. Malam Terakhir [Arc 4 End]
241 Ch 244. Menuju Sekte Langit Utara (I)
242 Ch 245. Menuju Sekte Langit Utara (II)
243 Ch 246. Kota Jian
244 Ch 247. Hong Cai
245 Ch 248. Malam Di Kota Jian
246 Ch 249. Pertarungan Yang Singkat
247 Ch 250. Sebelum Mendaftar
248 Ch 251. Tes Tak Terduga
249 Ch 252. Menuju Ke Puncak Gunung
250 Ch 253. Pertarungan Di Atas Langit
251 Ch 254. Sekte Langit Utara (I)
252 Ch 255. Sekte Langit Utara (II)
253 Ch 256. Sekte Langit Utara (III)
254 Ch 257. Mendaftar & Menantang
255 Ch 258. Kekuatan Weng Ying Luan
256 Ch 259. Kemampuan Menyerap Serangan
257 Ch 260. Bertarung Bersama
258 Ch 261. Ujian Kedua (I)
259 Ch 262. Ujian Kedua (II)
260 Ch 263. Berburu Beruang Cakar Es & Serangan Sekte Lidah Iblis (I)
261 Ch 264. Berburu Beruang Cakar Es & Serangan Sekte Lidah Iblis (II)
262 Ch 265. Berburu Beruang Cakar Es & Serangan Sekte Lidah Iblis (III)
263 Ch 266. Berburu Beruang Cakar Es & Serangan Sekte Lidah Iblis (IV)
264 Ch 267. Berburu Beruang Cakar Es & Serangan Sekte Lidah Iblis (V)
265 Ch 268. Beruang Cakar Es Melawan Weng Lou, Weng Ying Luan & Lin Mei
266 Ch 269. Melawan Sekte Lidah Iblis
267 Ch 270. Kun Ling Melawan Patriak Sekte Lidah Iblis
268 Ch 271. Sang Palu Tempur
269 Ch 272. Kuan Qi & Patriak Besar Yi
270 Ch 273. Bertanya Jawab
271 Ch 274. Seorang Kakek Tua
272 Sekedar Informasi Yang Telah Didapat
273 Ch 275. Berkeliling
274 Ch 276. Liu Sha & Qi Yue
275 Ch 277. Mengikuti Persidangan
276 Ch 278. Menemukan Yang Bersalah
277 Ch 279. Hukuman
278 Ch 280. Namaku Nian Wei
279 Ch 281. Bangunan Asrama
280 Ch 282. Hari Pertama Sebagai Seorang Murid (I)
281 Ch 283. Hari Pertama Sebagai Seorang Murid (II)
282 Ch 284. Pelajaran Umum (I)
283 Ch 285. Pelajaran Umum (II)
284 Ch 286. Pelajaran Umum (III)
285 Ch 287. Pelajaran Kedua Dimulai
286 Ch 288. Mengetes Teknik Berpedang
287 Ch 289. Perintah Sederhana
288 Ch 290. Kekuatan Tangan
289 Ch 291. Kantin
290 Ch 292. Pelajaran Selanjutnya
291 Ch 293. Tantangan (I)
292 Ch 294. Tantangan (II)
293 Ch 295. Tantangan (III)
294 Ch 296. Wajah Lin Mei
295 Ch 297. Ingatan Tentangnya (I)
296 Ch 298. Ingatan Tentangnya (II)
297 Ch 299. Asal Mula
298 Ch 300. Tertangkap Basah
299 Ch 301. Menuju Ranah Pembersihan Jiwa (I)
300 Ch 302. Menuju Ranah Pembersihan Jiwa (II)
301 Ch 303. Tapak Yang Mendominasi (I)
302 Ch 304. Tapak Yang Mendominasi (II)
303 Ch 305. Tapak Yang Mendominasi (III)
304 Ch 306. Kelompok Penggemar
305 Ch 307. Sebuah Misi (I)
306 Ch 308. Sebuah Misi (II)
307 Ch 309. Sebuah Misi (III)
308 Ch 310. Sebuah Misi (IV)
309 Ch 311. Rencana
310 Ch 312. Hati Salju Abadi
311 Ch 313. Melarikan Diri
312 Ch 314. Jian Qiang
313 Ch 315. Sekelompok Anak Remaja
314 Ch 316. Tas Binatang Tunggangan
315 Ch 317. Mencari Logam Tungsten
316 Ch 318. Restoran Meiwei De
317 Ch 319. Toko Misterius (I)
318 Ch 320. Toko Misterius (II)
319 Ch 321. Pendekar Pemalas (I)
320 Ch 322. Pendekar Pemalas (II)
321 Ch 323. Pertarungan Di Dalam Hutan (I)
322 Ch 324. Pertarungan Di Dalam Hutan (II)
323 Ch 325. Pertarungan Di Dalam Hutan (III)
324 Ch 326. Panah Memanah
325 Ch 327. Bandit Harimau Gunung
326 Ch 328. Melawan Bandit Harimau Gunung
327 Ch 329. Shan Hu
328 Ch 330. Budak
329 Ch 331. Memilih Barang
330 Ch 332. Pisau Pencabut Nyawa
331 Pengumuman Lanjutan Cerita
Episodes

Updated 331 Episodes

1
Ch 01. Weng Lou (REVISI)
2
Ch 02. Berburu (REVISI)
3
Ch 03. Pencarian I (REVISI)
4
Ch 04. Pencarian II (REVISI)
5
Ch 05. Pendekar Pengelana Dari Wilayah Timur (REVISI)
6
Ch 06. Kembali Ke Rumah (REVISI)
7
Ch 07. Berlatih Bersama (REVISI)
8
Ch 08. Kitab Keabadian (REVISI)
9
Ch 09. Teknik Pembersih Jiwa (REVISI)
10
Ch 10. Membeli Senjata
11
Ch 14. Master Dong (I)
12
Ch 15. Master Dong (II)
13
Ch 16. Tenaga Dalam
14
Ch 17. Sebuah Kabar Duka
15
Ch 18. Hari Berburu
16
Ch 19. Mari Mulai Pembantaiannya
17
Ch 20. Balas Dendam
18
Ch 21. Berburu Atau Diburu
19
Ch 22. Memanen Hasil Satu Malam
20
Ch 23. Rencana Berdagang
21
Ch 24. Rahasia Kekuatanku
22
Ch 25. Perdagangan Yang Saling Menguntungkan
23
Ch 26. Bertemu Kembali
24
Ch 27. Rencana Weng Lou
25
Ch 28. Sebelum Pesta Dimulai
26
Ch 29. Serangan
27
Ch 30. Pertarungan Yang Berat Sebelah
28
Ch 31. Pertarungan Yang Sebenarnya
29
Ch 32. Pagi Yang Berbeda
30
Ch 33. Kembali (I)
31
Ch 34. Kembali (II) [Arc 1 End]
32
Ch 35. Berlatih
33
Ch 36. Melawan Weng Ho
34
Ch 37. Menjadi Bawahan
35
Ch 38. Dasar Pondasi Tingkat 3 Puncak
36
Ch 39. Penyerangan
37
Ch 40. Pertarungan Singkat
38
Ch 41. Serangan Tak Terduga
39
Ch 42. Dinding Pembatas
40
Ch 43. Ginseng Darah
41
Ch 44. Dasar Pondasi Tingkat 4
42
Ch 45. Melatih Tenaga Dalam (I)
43
Ch 46. Melatih Tenaga Dalam (II)
44
Ch 47. Melatih Tenaga Dalam (III)
45
Ch 48. Melatih Tenaga Dalam (IV)
46
Ch 49. Komandan Taring Pedang
47
Ch 50. Hari Pendaftaran
48
Ch 51. Mendaftar
49
Ch 52. Babak Penyisihan (I)
50
Ch 53. Babak Penyisihan (II)
51
Ch 54. Babak Penyisihan (III)
52
Ch 55. Babak Penyisihan (IV)
53
Ch 56. Babak Penyisihan (V)
54
Ch 57. Akhir Dari Babak Penyisihan
55
Ch 58. Dasar Pondasi Tingkat 7 Menengah
56
Ch 59. Malam Sebelum Babak Semi Final
57
Ch 60. Babak Semi Final (I)
58
Ch 61. Babak Semi Final (II)
59
Ch 62. Babak Semi Final (III)
60
Ch 63. Babak Semi Final (IV)
61
Ch 64. Babak Semi Final (V)
62
Ch 65. Akhir Dari Babak Semi Final
63
Ch 66. Telur Ular Giok Merah
64
Ch 67. Babak Final (I)
65
Ch 68. Babak Final (II)
66
Ch 69. Babak Final (III)
67
Ch 70. Babak Final II (I)
68
Ch 71. Babak Final II (II)
69
Ch 72. Babak Final II (III)
70
Ch 73. Babak Final II (IV)
71
Ch 74. Babak Final II (V)
72
Ch 75. Babak Final II (VI)
73
Ch 76. Babak Akhir I
74
Ch 77. Babak Akhir II
75
Ch 78. Ruangan Putih
76
Ch 79. Kembali Sadar
77
Ch 80. Menolak
78
Ch 81. Sepucuk Surat [Arc 2 End]
79
Ch 82. Mengambil Hadiah (I)
80
Ch 83. Mengambil Hadiah (II)
81
Ch 84. Memilih Teknik Beladiri (I)
82
Ch 85. Memilih Teknik Beladiri (II)
83
Ch 86. Memilih Teknik Beladiri (III)
84
Ch 87. Memilih Teknik Beladiri (IV)
85
Ch 88. Memilih Teknik Beladiri (V)
86
Ch 89. Pindah rumah.
87
Ch 90. Rumah Baru
88
Ch 91. Berkunjung
89
Ch 92. Putri Angkat
90
Ch 93. Ye Lao & Bayi Ular Giok Merah
91
Ch 94. Naik Tingkat Dan Mendapat Informasi Lainnya
92
Ch 95. Ruang Penyimpanan
93
Ch 96. Zhou Ma
94
Ch 97. Dari Sudut Pandang Mana?
95
Ch 98. Tapak Purnama
96
Ch 99. Melatih Teknik Tapak Purnama (I)
97
Ch 100. Melatih Teknik Tapak Purnama (II)
98
Ch 101. Melatih Teknik Tapak Purnama (III)
99
Ch 102. Berangkat Menuju Latihan Maksimal
100
Ch 103. Berlatih Dengan Berburu
101
Ch 104. Weng Lou Melawan Empat Binatang Buas
102
Ch 105. Ye Lao Melawan Binatang Buas
103
Ch 106. Bing Qi
104
Ch 107. Kisah Zaman Dahulu
105
Ch 108. Gadis Dari Singa Perkasa
106
Ch 109. Gadis Yang Polos
107
Ch 110. Gadis Cantik Dengan Pemuda Biasa
108
Ch 111. Murid Keluarga Gu
109
Ch 112. Keserakahan
110
Ch 113. Kembali Dari Berlatih
111
Ch 114. Pulang
112
Ch 115. Latih Tanding
113
Ch 116. Rencana
114
Ch 117. Perbedaan Nasib
115
Ch 118. Malam Lampion (I)
116
Ch 119. Malam Lampion (II)
117
Ch 120. Malam Lampion (III)
118
Ch 121. Malam Lampion (IV)
119
Ch 122. Memahami Unsur Elemen Angin
120
Ch 123. Unsur Elemen Angin (I)
121
Ch 124. Unsur Elemen Angin (II)
122
Ch 125. Unsur Elemen Angin (III)
123
Ch 126. Elemen Angin
124
Ch 127. Sehari Sebelum Turnamen
125
Ch 128. Lingling
126
Ch 129. Pohon Mangga & Kera Perak
127
Ch 130. Buah Mangga Kehidupan
128
Ch 131. Ras Ilahi
129
Ch 132. Malam Yang Penuh Dengan Luka
130
Ch 133. Pemulihan & Latihan Terakhir
131
Ch 134. Dua Pasang Sayap (I)
132
Ch 135. Dua Pasang Sayap (II)
133
Ch 136. Menyusul
134
Ch 137. Turnamem Antar Keluarga
135
Ch 138. Sebuah Pukulan Biasa
136
Ch 139. Weng Wan Beraksi
137
Ch 140. Kedatangan Weng Lou
138
Ch 141. Murid Jenius Sejati (I)
139
Ch 142. Murid Jenius Sejati (II)
140
Ch 143. Murid Jenius Sejati (III)
141
Ch 144. Binatang Buas Bergerak
142
Ch 145. Serangan Binatang Buas (I)
143
Ch 146. Serangan Binatang Buas (II)
144
Ch 147. Serangan Binatang Buas (III)
145
Ch 148. Serangan Binatang Buas (IV)
146
Ch 149. Serangan Binatang Buas (V)
147
Ch 150. Akhir Dari Pertempuran
148
Ch 151. Sekte Pedang Emas & Sekte Lidah Iblis
149
Ch 152. Perwakilan Keluarga Utama Weng
150
Ch 153. Bing Qi Kembali Sadar
151
Ch 154. Perpisahan (I)
152
Ch 155. Perpisahan (II)
153
Ch 156. Perpisahan (III)
154
Ch 157. Perpisahan (IV)
155
Ch 158. Kunjungan Tak Terduga [Arc 3 End]
156
Ch 159. Kota Giok Merah
157
Ch 160. Weng Ciao Len & Xiao Shia
158
Ch 161. Pendekar Hitam
159
Ch 162. Logam Nadi Putih
160
Ch 163. Kota Bawah Tanah (I)
161
Ch 164. Kota Bawah Tanah (II)
162
Ch 165. Penguasa Penempaan Kun Ling (I)
163
Ch 166. Penguasa Penempaan Kun Ling (II)
164
Ch 167. Belajar Menempa
165
Ch 168. Tempaan 10.000 Pemurnian (I)
166
Ch 169. Tempaan 10.000 Pemurnian (II)
167
Ch 170. Berbelanja (I)
168
Ch 171. Berbelanja (II)
169
Ch 172. Xiao Shu Lin dan Kian Ling
170
Ch 173. Penyerangan Di Kota Bawah Tanah (I)
171
Ch 174. Penyerangan Di Kota Bawah Tanah (II)
172
Ch 175. Rumah Obat Giok Merah
173
Ch 176. Seorang Pelanggan Terhormat
174
Ch 177. Lingling Berulah
175
Ch 178. Evolusi Lingling (I)
176
Ch 179. Evolusi Lingling (II)
177
Ch 180. Evolusi Lingling (III)
178
Ch 181. Evolusi Lingling (IV)
179
Ch 182. Evolusi Lingling (V)
180
Ch 183. Evolusi Lingling (VI)
181
Ch 184. Roh Senjata Qian Yu (I)
182
Ch 185. Roh Senjata Qian Yu (II)
183
Ch 186. Roh Senjata Qian Yu (III)
184
Ch 187. Roh Senjata Qian Yu (IV)
185
Ch 188. Roh Senjata Qian Yu (V)
186
Ch 189. Pulang (I)
187
Ch 190. Pulang (II)
188
Ch 191. Pulang (III)
189
Ch 192. Pulang (IV)
190
Ch 193. Kembali Ke Kota Bintang Putih
191
Ch 194. Weng Jian
192
Ch 195. Kejutan
193
Ch 196. Ibu Atau Nenek?
194
Ch 197. Tawaran
195
Ch 198. Ras Phoenix Pemusnah
196
Ch 199. Ingatan Kelam (I)
197
Ch 200. Ingatan Kelam (II)
198
Ch 201. Ingatan Kelam (III)
199
Ch 202. Ingatan Kelam (IV)
200
Ch 203. Ingatan Kelam (V)
201
Ch 204. Ingatan Kelam (VI)
202
Ch 206. Akhir Dari Ingatan
203
Ch 206. Terciptanya Tujuan Utama
204
Ch 207. Bagaimana Aku Bisa Menikah Nanti?!?!
205
Ch 208. Membuat Pil Penempa Tubuh (I)
206
Ch 209. Membuat Pil Penempa Tubuh (II)
207
Ch 210. Membuat Pil Penempa Tubuh (III)
208
Ch 211. Berburu Bersama (I)
209
Ch 212. Berburu Bersama (II)
210
Ch 213. Berburu Bersama (III)
211
Ch 214. Kekuatan Qian Yu & Penyergapan (I)
212
Ch 215. Kekuatan Qian Yu & Penyergapan (II)
213
Ch 216. Menjadi Sandera
214
Ch 217. Keluarga Utama Weng Melawan Keluarga Besar Gu (I)
215
Ch 218. Keluarga Utama Weng Melawan Keluarga Besar Gu (II)
216
Ch 219. Keluarga Utama Weng Melawan Keluarga Besar Gu (III)
217
Ch 220. Keluarga Utama Weng Melawan Keluarga Besar Gu (IV)
218
Ch 221. Keluarga Utama Weng Melawan Keluarga Besar Gu (V)
219
Ch 222. Keluarga Utama Weng Melawan Keluarga Besar Gu (VI)
220
Ch 223. Keluarga Utama Weng Melawan Keluarga Besar Gu (VII)
221
Ch 224. Keluarga Utama Weng Melawan Keluarga Besar Gu (VIII)
222
Ch 225. Segel Kedua (I)
223
Ch 226. Segel Kedua (II)
224
Ch 227. Tubuh Angin Asal Mula
225
Ch 228. Wujud Phoenix Pemusnah
226
Ch 229. Pembersihan Secara Menyeluruh (I)
227
Ch 230. Pembersihan Secara Menyeluruh (II)
228
Ch 231. Shian Bei
229
Ch 232. Teman Lama
230
Ch 233. Membersihkan (I)
231
Ch 234. Membersihkan (II)
232
Ch 235. Peraturan Kitab Keabadian
233
Ch 236. Terkikisnya Jiwa
234
Ch 237. Pertarungan Terakhir (I)
235
Ch 238. Pertarungan Terakhir (II)
236
Ch 239. Pertarungan Terakhir (III)
237
Ch 240. Pertarungan Terakhir (IV)
238
Ch 241. Menepati Janji (I)
239
Ch 242. Menepati Janji (II)
240
Ch 243. Malam Terakhir [Arc 4 End]
241
Ch 244. Menuju Sekte Langit Utara (I)
242
Ch 245. Menuju Sekte Langit Utara (II)
243
Ch 246. Kota Jian
244
Ch 247. Hong Cai
245
Ch 248. Malam Di Kota Jian
246
Ch 249. Pertarungan Yang Singkat
247
Ch 250. Sebelum Mendaftar
248
Ch 251. Tes Tak Terduga
249
Ch 252. Menuju Ke Puncak Gunung
250
Ch 253. Pertarungan Di Atas Langit
251
Ch 254. Sekte Langit Utara (I)
252
Ch 255. Sekte Langit Utara (II)
253
Ch 256. Sekte Langit Utara (III)
254
Ch 257. Mendaftar & Menantang
255
Ch 258. Kekuatan Weng Ying Luan
256
Ch 259. Kemampuan Menyerap Serangan
257
Ch 260. Bertarung Bersama
258
Ch 261. Ujian Kedua (I)
259
Ch 262. Ujian Kedua (II)
260
Ch 263. Berburu Beruang Cakar Es & Serangan Sekte Lidah Iblis (I)
261
Ch 264. Berburu Beruang Cakar Es & Serangan Sekte Lidah Iblis (II)
262
Ch 265. Berburu Beruang Cakar Es & Serangan Sekte Lidah Iblis (III)
263
Ch 266. Berburu Beruang Cakar Es & Serangan Sekte Lidah Iblis (IV)
264
Ch 267. Berburu Beruang Cakar Es & Serangan Sekte Lidah Iblis (V)
265
Ch 268. Beruang Cakar Es Melawan Weng Lou, Weng Ying Luan & Lin Mei
266
Ch 269. Melawan Sekte Lidah Iblis
267
Ch 270. Kun Ling Melawan Patriak Sekte Lidah Iblis
268
Ch 271. Sang Palu Tempur
269
Ch 272. Kuan Qi & Patriak Besar Yi
270
Ch 273. Bertanya Jawab
271
Ch 274. Seorang Kakek Tua
272
Sekedar Informasi Yang Telah Didapat
273
Ch 275. Berkeliling
274
Ch 276. Liu Sha & Qi Yue
275
Ch 277. Mengikuti Persidangan
276
Ch 278. Menemukan Yang Bersalah
277
Ch 279. Hukuman
278
Ch 280. Namaku Nian Wei
279
Ch 281. Bangunan Asrama
280
Ch 282. Hari Pertama Sebagai Seorang Murid (I)
281
Ch 283. Hari Pertama Sebagai Seorang Murid (II)
282
Ch 284. Pelajaran Umum (I)
283
Ch 285. Pelajaran Umum (II)
284
Ch 286. Pelajaran Umum (III)
285
Ch 287. Pelajaran Kedua Dimulai
286
Ch 288. Mengetes Teknik Berpedang
287
Ch 289. Perintah Sederhana
288
Ch 290. Kekuatan Tangan
289
Ch 291. Kantin
290
Ch 292. Pelajaran Selanjutnya
291
Ch 293. Tantangan (I)
292
Ch 294. Tantangan (II)
293
Ch 295. Tantangan (III)
294
Ch 296. Wajah Lin Mei
295
Ch 297. Ingatan Tentangnya (I)
296
Ch 298. Ingatan Tentangnya (II)
297
Ch 299. Asal Mula
298
Ch 300. Tertangkap Basah
299
Ch 301. Menuju Ranah Pembersihan Jiwa (I)
300
Ch 302. Menuju Ranah Pembersihan Jiwa (II)
301
Ch 303. Tapak Yang Mendominasi (I)
302
Ch 304. Tapak Yang Mendominasi (II)
303
Ch 305. Tapak Yang Mendominasi (III)
304
Ch 306. Kelompok Penggemar
305
Ch 307. Sebuah Misi (I)
306
Ch 308. Sebuah Misi (II)
307
Ch 309. Sebuah Misi (III)
308
Ch 310. Sebuah Misi (IV)
309
Ch 311. Rencana
310
Ch 312. Hati Salju Abadi
311
Ch 313. Melarikan Diri
312
Ch 314. Jian Qiang
313
Ch 315. Sekelompok Anak Remaja
314
Ch 316. Tas Binatang Tunggangan
315
Ch 317. Mencari Logam Tungsten
316
Ch 318. Restoran Meiwei De
317
Ch 319. Toko Misterius (I)
318
Ch 320. Toko Misterius (II)
319
Ch 321. Pendekar Pemalas (I)
320
Ch 322. Pendekar Pemalas (II)
321
Ch 323. Pertarungan Di Dalam Hutan (I)
322
Ch 324. Pertarungan Di Dalam Hutan (II)
323
Ch 325. Pertarungan Di Dalam Hutan (III)
324
Ch 326. Panah Memanah
325
Ch 327. Bandit Harimau Gunung
326
Ch 328. Melawan Bandit Harimau Gunung
327
Ch 329. Shan Hu
328
Ch 330. Budak
329
Ch 331. Memilih Barang
330
Ch 332. Pisau Pencabut Nyawa
331
Pengumuman Lanjutan Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!