Malam itu, Liu Han duduk bersila di ruang latihan pribadinya. Dengan energi spiritual yang melimpah di tubuhnya setelah mencapai puncak Qi Gathering, dia merasa bahwa ini adalah saat yang tepat untuk mencoba menerobos ke ranah Flowing Qi.
Dia menenangkan pikirannya, mengatur napas, dan memfokuskan energinya. Dalam sekejap, energi spiritual di sekitarnya mulai bergerak, berputar seperti pusaran air, lalu mengalir masuk ke dalam tubuhnya melalui jalur-jalur energi. Tekanan yang muncul di tubuhnya meningkat tajam, menandakan bahwa dia hampir mencapai batasnya.
Dengan dorongan kuat dari dalam dirinya, Liu Han mendorong energi spiritual itu melewati hambatan terakhir. Suara ledakan kecil terdengar dari tubuhnya, dan aliran energi di dalam dirinya berubah. Energi spiritualnya kini tidak hanya berkumpul di satu tempat, tetapi mulai mengalir dengan lancar di seluruh tubuhnya, seperti sungai yang tak terbendung.
Liu Han membuka matanya, dan napasnya terasa lebih ringan dari sebelumnya. “Flowing Qi… aku berhasil,” gumamnya sambil menggenggam tangannya, merasakan kekuatan baru yang mengalir dalam tubuhnya.
Namun, sebelum dia sempat merayakan pencapaiannya, sesuatu di dalam tubuhnya kembali bereaksi.
Buku emas yang menyatu dengan tubuhnya memancarkan cahaya lembut. Liu Han merasa kesadarannya tertarik ke dalam dunia buku itu. Ketika dia membuka matanya, dia berdiri di hadapan buku emas yang kini terbuka pada halaman kedua.
Lembarannya memancarkan cahaya keemasan, dan tulisan-tulisan yang sebelumnya tidak terlihat mulai muncul perlahan.
“Dunia ini bukan satu-satunya,” kata tulisan itu, seolah berbicara langsung kepada Liu Han. “Di luar alam Xuanyuan, ada alam lain yang lebih luas, penuh dengan peluang dan bahaya.”
Tulisan itu berlanjut, menggambarkan sebuah teknik yang disebut Langkah Matahari Emas. Teknik itu dirancang untuk pergerakan cepat, memungkinkan penggunanya untuk berpindah tempat dalam sekejap seperti sinar matahari yang menembus kegelapan.
Saat Liu Han membaca lebih dalam, ingatan dari pemilik sebelumnya muncul di dalam kepalanya.
Dia melihat sosok pemilik buku emas, seorang pria dengan rambut putih panjang dan mata emas yang bersinar. Pria itu berdiri di tengah medan perang, dikelilingi oleh jutaan iblis. Dengan langkah cepat yang penuh cahaya, dia bergerak seperti kilat, menghancurkan musuh-musuhnya tanpa ampun. Setiap langkahnya menciptakan gelombang energi yang memusnahkan ribuan iblis sekaligus, mengubah medan perang menjadi lautan cahaya keemasan.
Ingatan itu begitu intens hingga membuat Liu Han terkejut, tetapi dia juga merasa kagum pada kekuatan teknik tersebut.
“Langkah Matahari Emas…” gumamnya. “Teknik ini benar-benar luar biasa.”
Keesokan paginya, Liu Han merasa penuh energi setelah menerobos dan menyerap teknik baru dari buku emas. Dia keluar dari kamarnya dengan semangat tinggi, berniat mencari Li Cao untuk menguji teknik barunya di lapangan latihan.
Namun, saat dia mendekati lapangan latihan, dia mendengar suara gaduh dan teriakan.
“Berani-beraninya kau menantang kami, Li Cao? Kau hanya seorang murid tanpa dukungan!” suara seorang pemuda terdengar jelas.
Liu Han mempercepat langkahnya dan melihat sekelompok murid pelataran luar—tiga orang—mengelilingi Li Cao. Salah satu dari mereka, yang tampaknya pemimpin kelompok itu, sedang memukuli Li Cao, sementara dua lainnya menonton sambil tertawa.
Li Cao, meskipun berada di puncak Qi Gathering, tampak kelelahan setelah menghadapi mereka. Wajahnya penuh luka, tetapi dia tetap berdiri tegak dengan tatapan penuh tekad.
“Jangan pikir aku takut pada kalian,” balas Li Cao, meskipun tubuhnya gemetar.
Pemimpin kelompok itu tertawa sinis. “Kau benar-benar keras kepala. Tapi jangan khawatir, aku akan memastikan kau belajar untuk tahu tempatmu di pelataran luar ini.”
Ketika Liu Han melihat ini, darahnya mendidih. Dia tidak bisa membiarkan temannya dihina seperti itu.
“Cukup!” seru Liu Han, berjalan cepat ke arah mereka.
Kelompok itu menoleh, dan pemimpin mereka memandang Liu Han dengan alis terangkat. “Dan siapa kau? Teman si pecundang ini?”
Liu Han berhenti beberapa langkah dari mereka, menatap tajam. “Jika aku adalah temannya, maka aku tidak akan tinggal diam melihat perlakuan kalian.”
Salah satu dari pengikut pemimpin itu tertawa. “Lihat, ada pahlawan baru di sini! Mungkin kita harus memberinya pelajaran juga.”
Pemimpin kelompok itu melangkah maju, aura puncak Qi Gathering memancar dari tubuhnya. “Jadi kau ingin ikut campur? Kalau begitu, aku akan memastikan kau menyesal.”
Liu Han tersenyum dingin, mengangkat tangannya. “Kalau begitu, cobalah.”
Pemimpin itu menyerang lebih dulu, meluncur dengan kecepatan tinggi sambil melayangkan pukulan kuat ke arah Liu Han. Tapi sebelum serangannya mencapai, Liu Han mengaktifkan teknik barunya.
Dalam sekejap, tubuh Liu Han bergerak seperti kilatan cahaya keemasan, menghilang dari tempatnya berdiri dan muncul di belakang pemimpin itu.
“Apa?!” Pemimpin itu berbalik dengan ekspresi terkejut, tetapi terlambat.
Liu Han mengayunkan pedangnya, menciptakan gelombang energi emas yang mendorong lawannya mundur beberapa meter. Pemimpin itu jatuh dengan keras, wajahnya penuh kekagetan.
“Teknik langkah yang luar biasa!,” gumam salah satu pengikut, matanya melebar. “Itu teknik tingkat tinggi!”
Liu Han menatap mereka dengan dingin. “Jika kalian ingin bertarung, aku akan melayani. Tapi aku tidak akan menunjukkan belas kasihan.”
Pemimpin kelompok itu, yang masih terhuyung, menyadari bahwa Liu Han bukanlah lawan yang bisa dia hadapi. Dengan gerakan tergesa-gesa, dia berdiri dan memberi isyarat kepada pengikutnya. “Kita pergi!”
Mereka bertiga segera kabur, meninggalkan Li Cao yang masih berdiri dengan susah payah. Liu Han mendekati temannya, membantu menahan tubuhnya.
“Saudara Li, kau baik-baik saja?” tanya Liu Han.
Li Cao tersenyum meskipun wajahnya penuh luka. “Aku tidak menyangka kau sekuat itu, Saudara Liu. Terima kasih.”
“Lain kali, jangan hadapi mereka sendirian,” kata Liu Han dengan nada tegas. “Aku ada di sini.”
Li Cao mengangguk pelan. “Baiklah, Saudara Liu. Mulai sekarang, aku akan mengandalkanmu lebih banyak.”
Dengan kejadian ini, Liu Han menyadari bahwa kekuatan bukan hanya untuk melindungi dirinya sendiri tetapi juga orang-orang yang berharga baginya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Aldrianto M. Lasut
kupikir setelah buka buku emas dapat teknik kultivasi kok dapat teknik langkah agk kaku Bagu dapat teknik kultivasi baru dapat teknik langkah percuma teknik langkah tapi teknik kultivasi receh ,bisa jadi cuma buat melarikan dri ini or pengecut 😄
2025-03-10
2
Jumadi 0707
sejauh ini ada guru sekte pedang yng ngajarin MC cuman numpang tidur gk bayar sekte apaan thor
2024-11-30
3
Harman Loke
tiiiiiiiiiingkaaaaaaaaaaaaatkaaaaaan teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss kultiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiivaaaaaaaamuuu yang lebih tinggi lagi Liu Han
2025-02-07
0