Bangkitnya Kekuatan Tersembunyi

Ling Yan dan Liu Han menghadapi Mo Zu, salah satu dari sembilan jenderal Raja Iblis, di tengah gua yang bergetar oleh aura gelap yang mendominasi segalanya. Setiap langkah Mo Zu menciptakan tekanan yang membuat tubuh mereka semakin berat, seolah dipaksa untuk tunduk pada kehadirannya yang mengerikan.

Ling Yan, dengan sisa-sisa kekuatan dari puncak ranah True Foundation, melancarkan serangan demi serangan dengan pedang ungunya. Namun, serangannya seperti menusuk bayangan. Pedang Ling Yan, meskipun kuat, hanya menciptakan riak kecil di tubuh iblis itu.

“Hahaha!” tawa Mo Zu menggema, suara yang penuh penghinaan dan kekejaman. “Itu saja yang bisa kau lakukan, murid Sekte Pedang Langit? Lemah! Bahkan semut pun lebih menyenangkan untuk diinjak!”

Dia melayangkan pukulan besar dengan tangan bercakar gelapnya, menciptakan gelombang energi yang menghancurkan lantai gua. Ling Yan berhasil menghindar dengan lompatan cepat, tetapi serangan itu membuatnya kehilangan keseimbangan.

Di sisi lain, Liu Han mencoba mendekati iblis itu dengan pedang peraknya. Aura emas yang biasa menyertainya tampak redup di bawah tekanan Mo Zu. Dengan sekuat tenaga, dia meluncurkan serangan ke punggung makhluk itu.

“Jangan remehkan kami!” seru Liu Han, pedangnya bergerak seperti kilat.

Namun, sebelum pedangnya bisa menyentuh kulit Mo Zu, makhluk itu berbalik dengan kecepatan mengerikan. Dia menangkap bilah pedang itu dengan tangan kosong, memegangnya seolah hanya tongkat mainan.

“Kau berani menyerangku, bocah kecil?” tanya Mo Zu, senyum lebar penuh kebengisan menghiasi wajahnya.

Dengan satu hentakan, dia mematahkan pedang Liu Han seperti ranting kering, membuat pemuda itu terlempar ke dinding gua. Tubuh Liu Han menghantam batu dengan keras, darah mengalir dari sudut bibirnya.

Ling Yan, yang melihat itu, menyerang lagi dengan putus asa. Dia mengerahkan semua kekuatan spiritualnya ke dalam satu tebasan besar. “Pedang Bayangan Langit!”

Gelombang pedang berlapis energi ungu melesat menuju Mo Zu. Namun, iblis itu hanya berdiri di tempat, membiarkan serangan itu menghantam tubuhnya. Riak energi meluas, membuat lantai gua bergetar, tetapi ketika asap serangan itu mereda, Mo Zu berdiri tanpa goresan sedikit pun.

Dia menatap Ling Yan dengan mata penuh ejekan. “Sudah selesai? Kalau begitu, giliranku.”

Mo Zu melambaikan tangannya dengan santai, tetapi gelombang energi hitam besar yang keluar darinya menghantam Ling Yan dengan kekuatan menghancurkan. Ling Yan terlempar jauh, tubuhnya menghantam lantai dengan keras.

“Kak Ling!” Liu Han mencoba bangkit, tetapi tubuhnya terasa berat oleh tekanan iblis itu.

Ling Yan tergeletak di lantai, tubuhnya tidak bergerak. Napasnya lemah, dan energinya benar-benar terkuras.

“Hahaha!” Mo Zu berjalan perlahan mendekati Ling Yan, senyumnya semakin lebar. “Menyedihkan. Dan kau menyebut dirimu murid inti Sekte Pedang Langit? Aku berharap lebih darimu!”

Liu Han, yang sudah bersimbah darah, berusaha bangkit meskipun tubuhnya terasa seperti dihancurkan oleh beban yang tak terlihat. Dia menyeret dirinya ke depan, mendekati Ling Yan yang tak sadarkan diri.

“Berhenti!” Liu Han berteriak, suaranya serak tetapi penuh tekad.

Mo Zu menoleh ke arah Liu Han, tertawa kecil. “Kau masih bisa bicara, bocah kecil? Kau ini keras kepala atau hanya bodoh?”

Liu Han mengepalkan tinjunya, tubuhnya gemetar oleh rasa sakit dan tekanan. “Aku tidak akan… membiarkanmu menyentuh Kak Ling.”

Dia mencoba berdiri, tetapi kakinya tidak kuat menopang tubuhnya. Napasnya tersengal, dan pandangannya mulai kabur.

Mo Zu mendekat, wajahnya penuh dengan kebengisan. “Kau ini lucu. Aku bisa membunuhmu kapan saja, tapi aku rasa aku lebih suka melihatmu merangkak seperti cacing.”

Namun, saat Mo Zu mengangkat tangannya untuk memberikan serangan terakhir, sesuatu yang tidak terduga terjadi.

Tubuh Liu Han tiba-tiba memancarkan cahaya keemasan yang menyilaukan. Aura kuat keluar dari dirinya, menolak tekanan yang dipancarkan oleh Mo Zu. Matanya, yang sebelumnya lemah, kini bersinar terang dengan warna keemasan, penuh dengan kekuatan yang tak terduga.

Rambutnya berubah dari ungu gelap menjadi putih keemasan, berkilauan seperti cahaya mentari. Tubuhnya, yang sebelumnya dipenuhi luka, pulih seketika, dan aura emas yang mengelilinginya terasa seperti lautan energi spiritual murni.

Mo Zu berhenti, matanya menyipit melihat perubahan itu. “Apa ini?!”

Liu Han membuka matanya perlahan, matanya bersinar tajam dengan pola-pola rumit yang bercahaya. Dia berdiri dengan tenang, tubuhnya tegak meskipun aura iblis Mo Zu masih memenuhi gua.

“Aku tidak tahu siapa kau, Mo Zu,” kata Liu Han dengan suara yang terdengar seperti dua suara berbicara bersamaan, “tapi kau tidak akan menyentuh Kak Ling lagi.”

Aura emas dari tubuh Liu Han terus memancar, menekan aura gelap Mo Zu. Bahkan iblis itu tampak terkejut oleh perubahan tiba-tiba ini.

Mo Zu menyeringai, meskipun ada sedikit keraguan di matanya. “Menarik. Jadi kau memiliki sesuatu yang istimewa dalam dirimu, bocah. Tapi jangan berpikir itu cukup untuk mengalahkanku!”

Dengan raungan keras, Mo Zu melancarkan serangan penuh kekuatan, aura hitamnya bergerak seperti gelombang besar ke arah Liu Han. Namun, Liu Han berdiri tegak, memandang serangan itu dengan tenang.

“Kalau begitu, kita lihat siapa yang sebenarnya lemah,” katanya sambil melangkah maju, aura emasnya mulai melawan kekuatan iblis yang tampaknya tak terbendung.

Liu Han, dengan rambut putih keemasan yang berkilauan dan aura emas yang luar biasa, berdiri melawan Mo Zu. Aura spiritualnya, yang sekarang memancar seperti matahari, sepenuhnya menekan aura gelap Mo Zu, membuat iblis itu berang namun juga berhati-hati.

Mo Zu menyeringai, meskipun ada ketegangan di balik ekspresinya. “Kau bukan bocah biasa. Tapi jangan pikir kau bisa mengalahkanku hanya dengan kekuatan ini!”

Dengan raungan yang mengguncang gua, Mo Zu melompat maju, pedang hitam pekatnya bergerak cepat seperti bayangan yang mematikan. Tebasan pertamanya menghantam udara dengan kekuatan yang cukup untuk memecahkan lantai gua, menciptakan retakan yang menyebar luas.

Namun, Liu Han mengangkat tangannya dengan gerakan tenang, membentuk perisai emas yang memblokir serangan tersebut. Ketika pedang Mo Zu menghantam perisai itu, suara dentuman keras bergema, diikuti oleh gelombang kejut yang menghancurkan dinding-dinding gua.

“Cukup,” kata Liu Han, suaranya dalam dan bergema seperti suara dua orang berbicara bersamaan.

Dia melancarkan serangan balik, mendorong Mo Zu dengan gelombang energi emas yang meledak dari tubuhnya. Mo Zu terlempar ke belakang, menghantam altar batu yang sudah hancur sebelumnya.

Namun, iblis itu tidak menyerah. Dia bangkit dengan cepat, mengerahkan lebih banyak kekuatan dari tubuhnya. Aura hitam di sekelilingnya semakin pekat, hampir seperti kabut yang menelan cahaya di sekitarnya.

“Lihatlah kekuatan sejati Jenderal Iblis!” teriak Mo Zu, melepaskan gelombang energi gelap yang berputar seperti badai, menghantam segala sesuatu di jalannya.

Liu Han melangkah maju, energi emasnya membentuk pedang bercahaya di tangannya. Dengan gerakan cepat, dia meluncur melalui badai energi gelap itu, memotongnya seolah-olah hanya udara.

Pertarungan mereka berubah menjadi duel yang memecahkan batas kekuatan manusia biasa. Setiap benturan pedang mereka menciptakan ledakan energi yang membuat gua hampir runtuh. Dinding-dinding gua penuh dengan retakan, dan bebatuan besar jatuh dari langit-langit.

Ling Yan, yang belum sepenuhnya sadar, membuka matanya perlahan. Pandangannya kabur, tetapi dia bisa melihat dua sosok bertarung di tengah gua. Satu diselimuti aura emas yang memancar seperti dewa, sementara yang lain memancarkan kegelapan pekat seperti iblis dari neraka.

“Siapa… dia?” gumam Ling Yan dengan suara lemah.

Dia mencoba menggerakkan tubuhnya, tetapi rasa sakit dan kelelahan membuatnya hanya bisa terbaring di lantai, menyaksikan pertarungan yang terjadi di depannya.

Liu Han melancarkan serangan cepat, pedang emasnya melesat seperti kilat, meninggalkan jejak cahaya di udara. Mo Zu menangkisnya dengan pedang hitamnya, tetapi dampaknya membuat dia terdorong mundur.

“Dasar bocah sialan!” geram Mo Zu.

Dia mencoba melancarkan serangan pamungkasnya, memusatkan seluruh energi gelap ke dalam pedangnya. Namun, Liu Han tidak memberinya kesempatan. Dengan satu serangan penuh kekuatan, pedang emas Liu Han menghantam Mo Zu tepat di dadanya.

Ledakan besar terjadi, melemparkan Mo Zu ke dinding gua. Darah hitam mengalir dari luka di tubuhnya, tetapi tatapan iblis itu masih dipenuhi dengan kebencian.

Mo Zu berdiri dengan susah payah, tubuhnya bergetar. “Ini… belum selesai. Aku akan kembali, bocah. Dan saat itu, kau akan menyesal melawan Mo Zu!”

Dengan suara gemuruh, Mo Zu membuka celah ke dalam kehampaan, sebuah portal gelap yang memancarkan aura dingin. Sebelum Liu Han bisa mengejarnya, Mo Zu melangkah masuk ke portal itu, menghilang sepenuhnya.

Liu Han, yang masih berdiri di tengah gua, menatap portal yang perlahan menghilang. Aura emas di sekelilingnya mulai meredup, dan rambut putih keemasannya kembali berubah menjadi ungu tua. Tubuhnya berguncang, lalu dia ambruk ke tanah, kehilangan kesadaran.

Ling Yan, yang menyaksikan semuanya, mencoba merangkak mendekat. Wajahnya dipenuhi kebingungan dan kekaguman. Sosok bercahaya yang baru saja bertarung dengan Mo Zu tampak asing baginya, tetapi ada sesuatu yang familiar di dalamnya.

“Siapa dia…?” pikir Ling Yan.

Ketika dia akhirnya sampai di dekat Liu Han, dia tertegun melihat pemuda itu. Liu Han kembali ke wujud semulanya, wajahnya tenang meskipun tubuhnya terlihat lemah dan penuh luka.

“Xiao Han…” gumam Ling Yan, matanya melebar.

Dia menatap Liu Han dengan campuran kebingungan dan rasa syukur. Meski belum sepenuhnya mengerti apa yang baru saja terjadi, Ling Yan tahu satu hal: pemuda ini telah menyelamatkan nyawanya.

Dengan sisa tenaganya, Ling Yan duduk di samping Liu Han, mencoba menjaga kesadarannya sambil memastikan bahwa pemuda itu masih bernapas. Aura gua yang sebelumnya penuh tekanan kini terasa lebih ringan, meskipun kerusakan yang terjadi di dalamnya tampak luar biasa.

“Xiao Han… siapa sebenarnya kau?” bisik Ling Yan pelan, sebelum dia sendiri jatuh pingsan di samping Liu Han.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Jufri Teknik

Jufri Teknik

alur ceritanya tidak tertata dg baik...yg mestinya MC berlatih dahulu baru berkelana...ee....udah ngalor ngidul...duluan makanya cerita ini keliatan goblok nya...

2025-03-01

6

OI

OI

lanjuykan thor biar mc nya cepet mammpus dan tamat wkwkwkkw

2025-03-04

0

azizan zizan

azizan zizan

untuk komentar yang ini hanya satu kata aja... (GOBLOK).

2025-02-03

0

lihat semua
Episodes
1 Aib Keluarga Liu
2 Dunia yang Kejam
3 Takdir yang buruk
4 Buku emas dari masa lampau
5 Jalan Keluar dari Jurang
6 Kesalahpahaman di Pagi Hari
7 Pilihan Jalan yang Baru
8 Pertarungan di Bawah Bayangan Hutan
9 Misteri di Pegunungan Huosu
10 Identitas di Balik Topeng
11 Bangkitnya Kekuatan Tersembunyi
12 Rahasia yang Disembunyikan
13 Mode Transendent dan Lonjakan Kekuatan
14 Ujian dan Tribulasi
15 Sekte Pedang Langit dan Awal Baru
16 Beradaptasi di Pelataran Luar Sekte Pedang Langit
17 Langkah Matahari Emas dan Pertemuan yang Panas
18 Fitnah dan Balas Dendam
19 Sinergi dan Kemajuan
20 Kembali ke Sekte
21 Pertarungan yang berat sebelah
22 Petunjuk Baru dari Buku Emas
23 Pagoda Gravitasi Sepuluh Lantai
24 Kunjungan ke Puncak Xihe
25 Dua Jalan yang Berbeda
26 Latihan Neraka
27 Petunjuk Baru
28 Pertemuan di Tepian Danau
29 Seleksi Dimulai
30 Babak Delapan Besar
31 Pertarungan Final
32 Pertarungan Final II
33 Empat Terbaik dari Pelataran Dalam
34 Sang Pedang Cahaya yang Menggemparkan Benua Selatan
35 Peningkatan kekuatan
36 Misteri terungkap
37 Perjalanan Menuju Ibu Kota Kekaisaran
38 Kedatangan di Ibu Kota Kekaisaran
39 Arahan dan Konflik Lama
40 Konflik lainnya
41 Hubungan yang Semakin Dekat
42 Pembukaan Turnamen
43 Babak pertama
44 Babak pertama II
45 Awal Babak Kedua - Pertarungan Saudara yang Tertunda
46 Babak 24 Besar Dimulai
47 Pertarungan Epik Dua Jenius
48 Dominasi Sang Pedang Cahaya
49 Kesenjangan yang Tak Terjembatani
50 Puncak Turnamen
51 Keajaiban Bocah Pedang Cahaya
52 Putaran Kedua
53 Pertarungan penutup hari ini
54 Persiapan untuk Hari Esok
55 Pertarungan Panas Liu Han vs Lei Zhu
56 Perang saudara
57 Penutupan dan Persiapan
58 Putaran Ketujuh Dimulai
59 Kejutan dari Bocah 14 tahun
60 Putaran Kesembilan Dimulai
61 Pagi yang Berbeda
62 Pertarungan Penuh Kehormatan
63 Pedang Cahaya Menunjukkan Keagungannya
64 Kekuatan Absolute dan Penobatan
65 Penetapan Peringkat Akhir dan Hadiah
66 Malam kebanggaan Sekte Pedang Langit
67 Hanya Kecerobohan Kecil
68 Ceramah Sang Ketua Sekte
69 Perjalanan Pulang yang Penuh Makna
70 Kembali ke Penginapan
71 Kabar yang Mengkhawatirkan
72 Menuju Lembah Wuzi
73 Kekuatan sang Pedang Kehampaan
74 Dalang di Balik Kekacauan ini
75 Kebangkitan Iblis
76 Pilar Ketiga
77 Keputusan yang Diambil
78 Bimbingan di Hutan Bambu
79 Niat Pedang
80 Kembali ke Tempat Ling Bai
81 Teknik Pedang Angin Tak Terlihat
82 Ancaman di Hutan Yinying
83 Kembali di Bawah Komando Hao Jie
84 Tekad Liu Han
85 Tribulasi yang Menggemparkan
86 Monster Kecil di Puncak Xihe
87 Pertempuran di Hutan Yinying
88 Kegelapan Semakin Pekat
89 Mencoba Kekuatan Baru
90 Cahaya Ditengah Kegelapan
91 Mengejar Bahaya
92 Keganasan Mo Yuan
93 Emas dan Perak
94 Hidup dan Mati
95 Kemenangan yang Penuh Korban
96 Bangkit Setelah Perang
97 Putra Suci Sekte Pedang Langit
98 Puncak Langit Perak
99 Langkah ke Pegunungan Yinguang
100 Maksud dari petunjuk
101 Dunia Kecil Penuh Berkah
102 Hampir Saja
103 Warisan yang Tersembunyi
104 Benih Keabadian dan harta tak ternilai
105 Telur Misterius
106 Menembus Ancestor Realm
107 Rahasia Pohon Suci Xingguang dan Tubuh Emas Abadi
108 Pertarungan Melawan Langit
109 Tribulasi Kedua
110 Petir Dewa Ashura
111 Kekuatan yang Mengguncang Dunia
112 Memperdalam Ilmu
113 Misi Baru Liu Han
114 Bertemu Sang Ibu
115 Fakta Sebenarnya
116 Kedamaian Sebelum Petualangan Baru
117 Mencari Kebenaran
118 Menuju Benua Tengah
119 Keganasan Lautan
120 Rintangan Lainnya
121 Tiba di Benua Tengah
122 Kota Guangming
123 Struktur Benua Tengah
124 Kuil Misterius
125 Entitas Kuat Berdatangan
126 Mengambil Kesempatan
127 Monumen Pencerahan
128 Kristal Misterius
129 Ujian Kuil
130 Dunia Baru yang Misterius
131 Pengumuman
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Aib Keluarga Liu
2
Dunia yang Kejam
3
Takdir yang buruk
4
Buku emas dari masa lampau
5
Jalan Keluar dari Jurang
6
Kesalahpahaman di Pagi Hari
7
Pilihan Jalan yang Baru
8
Pertarungan di Bawah Bayangan Hutan
9
Misteri di Pegunungan Huosu
10
Identitas di Balik Topeng
11
Bangkitnya Kekuatan Tersembunyi
12
Rahasia yang Disembunyikan
13
Mode Transendent dan Lonjakan Kekuatan
14
Ujian dan Tribulasi
15
Sekte Pedang Langit dan Awal Baru
16
Beradaptasi di Pelataran Luar Sekte Pedang Langit
17
Langkah Matahari Emas dan Pertemuan yang Panas
18
Fitnah dan Balas Dendam
19
Sinergi dan Kemajuan
20
Kembali ke Sekte
21
Pertarungan yang berat sebelah
22
Petunjuk Baru dari Buku Emas
23
Pagoda Gravitasi Sepuluh Lantai
24
Kunjungan ke Puncak Xihe
25
Dua Jalan yang Berbeda
26
Latihan Neraka
27
Petunjuk Baru
28
Pertemuan di Tepian Danau
29
Seleksi Dimulai
30
Babak Delapan Besar
31
Pertarungan Final
32
Pertarungan Final II
33
Empat Terbaik dari Pelataran Dalam
34
Sang Pedang Cahaya yang Menggemparkan Benua Selatan
35
Peningkatan kekuatan
36
Misteri terungkap
37
Perjalanan Menuju Ibu Kota Kekaisaran
38
Kedatangan di Ibu Kota Kekaisaran
39
Arahan dan Konflik Lama
40
Konflik lainnya
41
Hubungan yang Semakin Dekat
42
Pembukaan Turnamen
43
Babak pertama
44
Babak pertama II
45
Awal Babak Kedua - Pertarungan Saudara yang Tertunda
46
Babak 24 Besar Dimulai
47
Pertarungan Epik Dua Jenius
48
Dominasi Sang Pedang Cahaya
49
Kesenjangan yang Tak Terjembatani
50
Puncak Turnamen
51
Keajaiban Bocah Pedang Cahaya
52
Putaran Kedua
53
Pertarungan penutup hari ini
54
Persiapan untuk Hari Esok
55
Pertarungan Panas Liu Han vs Lei Zhu
56
Perang saudara
57
Penutupan dan Persiapan
58
Putaran Ketujuh Dimulai
59
Kejutan dari Bocah 14 tahun
60
Putaran Kesembilan Dimulai
61
Pagi yang Berbeda
62
Pertarungan Penuh Kehormatan
63
Pedang Cahaya Menunjukkan Keagungannya
64
Kekuatan Absolute dan Penobatan
65
Penetapan Peringkat Akhir dan Hadiah
66
Malam kebanggaan Sekte Pedang Langit
67
Hanya Kecerobohan Kecil
68
Ceramah Sang Ketua Sekte
69
Perjalanan Pulang yang Penuh Makna
70
Kembali ke Penginapan
71
Kabar yang Mengkhawatirkan
72
Menuju Lembah Wuzi
73
Kekuatan sang Pedang Kehampaan
74
Dalang di Balik Kekacauan ini
75
Kebangkitan Iblis
76
Pilar Ketiga
77
Keputusan yang Diambil
78
Bimbingan di Hutan Bambu
79
Niat Pedang
80
Kembali ke Tempat Ling Bai
81
Teknik Pedang Angin Tak Terlihat
82
Ancaman di Hutan Yinying
83
Kembali di Bawah Komando Hao Jie
84
Tekad Liu Han
85
Tribulasi yang Menggemparkan
86
Monster Kecil di Puncak Xihe
87
Pertempuran di Hutan Yinying
88
Kegelapan Semakin Pekat
89
Mencoba Kekuatan Baru
90
Cahaya Ditengah Kegelapan
91
Mengejar Bahaya
92
Keganasan Mo Yuan
93
Emas dan Perak
94
Hidup dan Mati
95
Kemenangan yang Penuh Korban
96
Bangkit Setelah Perang
97
Putra Suci Sekte Pedang Langit
98
Puncak Langit Perak
99
Langkah ke Pegunungan Yinguang
100
Maksud dari petunjuk
101
Dunia Kecil Penuh Berkah
102
Hampir Saja
103
Warisan yang Tersembunyi
104
Benih Keabadian dan harta tak ternilai
105
Telur Misterius
106
Menembus Ancestor Realm
107
Rahasia Pohon Suci Xingguang dan Tubuh Emas Abadi
108
Pertarungan Melawan Langit
109
Tribulasi Kedua
110
Petir Dewa Ashura
111
Kekuatan yang Mengguncang Dunia
112
Memperdalam Ilmu
113
Misi Baru Liu Han
114
Bertemu Sang Ibu
115
Fakta Sebenarnya
116
Kedamaian Sebelum Petualangan Baru
117
Mencari Kebenaran
118
Menuju Benua Tengah
119
Keganasan Lautan
120
Rintangan Lainnya
121
Tiba di Benua Tengah
122
Kota Guangming
123
Struktur Benua Tengah
124
Kuil Misterius
125
Entitas Kuat Berdatangan
126
Mengambil Kesempatan
127
Monumen Pencerahan
128
Kristal Misterius
129
Ujian Kuil
130
Dunia Baru yang Misterius
131
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!