Pertarungan di Bawah Bayangan Hutan

Suara derap langkah dan teriakan pria-pria berjubah hitam menggema di bawah naungan pohon-pohon besar. Ling Yan mengangkat pedangnya, aura spiritual ungu yang khas dari True Foundation menyelimuti tubuhnya. Meskipun tubuhnya belum sepenuhnya pulih, tatapan matanya tetap tajam, penuh keyakinan.

“Xiao Han, tetap di belakangku!” perintah Ling Yan tegas, tanpa membiarkan musuh mendekat terlalu cepat.

Liu Han, yang berdiri hanya beberapa langkah di belakang Ling Yan, mengepalkan pedang perak tingkat tiga miliknya. Dia bisa merasakan tekanan yang berat dari aura spiritual para pria berjubah hitam itu. Meski sebagian besar dari mereka berada di ranah True Foundation lapisan ke 5, keberanian Liu Han tetap terpancang pada keyakinannya untuk tidak meninggalkan Ling Yan.

Lima pria berjubah hitam menyerbu lebih dulu, pedang dan tombak mereka bergerak dengan kecepatan yang mengerikan. Ling Yan melangkah maju, mengayunkan pedangnya dengan gerakan anggun namun mematikan.

"Serangan Pedang Angin Ungu!" serunya, menciptakan serangkaian gelombang energi tajam yang langsung menghantam tiga musuh terdepan. Tubuh mereka terpental ke belakang, menghantam pohon dengan keras sebelum jatuh tidak bergerak.

Namun, dua pria lainnya berhasil mendekat, mencoba menyerang Ling Yan dari sisi kiri dan kanannya. Ling Yan melompat mundur dengan cekatan, lalu memutar pedangnya untuk menangkis serangan yang datang. Suara logam bertemu logam menggema keras, memecah keheningan hutan.

Sementara itu, Liu Han tetap di tempatnya, matanya memantau situasi dengan cermat. Dia tahu bahwa jika Ling Yan mulai kewalahan, dia harus siap untuk membantu.

Pria bertopeng logam, yang tampaknya pemimpin kelompok itu, melangkah maju sambil menggeram. "Ling Yan, aku mendengar reputasimu, tapi sekarang aku bisa melihat sendiri. Kau memang pantas disebut murid inti Sekte Pedang Langit. Tapi tubuhmu belum pulih, dan aku yakin kau tidak akan bertahan lama!"

Dia memberi isyarat, dan lima pria lainnya maju menyerang. Namun, kali ini mereka tidak menyerang langsung. Mereka mengelilingi Ling Yan, menciptakan formasi sederhana untuk menjebaknya.

Ling Yan, yang menyadari formasi itu, mengepalkan pedangnya lebih erat. "Kalian pikir ini cukup untuk menghentikanku?"

Dia mengarahkan energi spiritualnya ke pedangnya, menciptakan aura yang semakin intens.

“Xiao Han, ini akan sedikit kacau. Bersiaplah,” katanya tanpa menoleh.

"Aku siap, Kak Ling," jawab Liu Han, meskipun dia tahu bahwa situasi ini di luar kemampuannya.

Ketika musuh mulai menyerang, Ling Yan melancarkan teknik lain.

“Pedang Bayangan Langit!” teriaknya, pedangnya membelah udara dengan kecepatan tinggi, menciptakan bayangan pedang yang menyerang musuh dari segala arah.

Empat pria terhantam bayangan pedang itu, tubuh mereka terjatuh dengan luka dalam. Namun, serangan tersebut menguras banyak energi Ling Yan. Napasnya mulai memburu, dan keringat mengalir di dahinya.

Pria bertopeng logam melangkah maju dengan senyum dingin. "Kau kuat, tapi sudah kukatakan, kau tidak dalam kondisi terbaikmu."

Dia mengangkat pedang hitam besar yang memancarkan aura mematikan. Dengan sekali hentakan, dia melancarkan serangan yang membuat tanah di sekitar mereka retak. Ling Yan melompat ke belakang untuk menghindar, tapi dia tahu bahwa kekuatannya mulai menipis.

Melihat Ling Yan mulai terdesak, Liu Han merasa tidak bisa hanya berdiri diam. Meski mereka adalah musuh di tingkat yang lebih tinggi, dia tahu bahwa dia harus berbuat sesuatu.

Dia melangkah maju, energi emas yang mengalir di tubuhnya mulai berdenyut. “Kak Ling, aku akan membantumu!” serunya, meskipun dia tahu bahwa peluangnya sangat kecil.

“Xiao Han, jangan bodoh! Mereka terlalu kuat untukmu!” teriak Ling Yan, tapi Liu Han sudah bergerak.

Dengan pedang peraknya, Liu Han menyerang salah satu pria berjubah hitam yang tersisa. Meski serangan Liu Han masih kurang tajam dibandingkan Ling Yan, pria itu terkejut dengan kekuatan yang mendadak muncul dari anak muda itu. Pedang Liu Han menghantam pundaknya, membuatnya terjatuh ke tanah.

Pria bertopeng logam mengalihkan pandangannya ke Liu Han, matanya menyipit. “Cih... anak ini menyebalkan sekali...”

Namun, sebelum pria itu bisa menyerang, Ling Yan memanfaatkan celah itu untuk melancarkan serangan lainnya. “Jangan lupakan aku!” serunya, pedangnya melesat ke arah pria bertopeng, memaksa dia untuk mundur beberapa langkah.

Melihat Ling Yan mendapatkan sedikit keunggulan, Liu Han menarik napas lega. Namun, situasi tetap genting.

Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari arah pegunungan, mengguncang tanah di bawah mereka. Semua orang, baik Ling Yan, Liu Han, maupun para pria berjubah hitam, berhenti sejenak, menoleh ke arah suara itu.

“Apa itu?” gumam Liu Han, matanya melebar.

Dari arah pegunungan, muncul semburan energi spiritual berwarna merah tua, membubung tinggi ke langit. Energi itu begitu kuat hingga menciptakan tekanan yang membuat napas terasa berat.

Pria bertopeng logam menoleh ke anak buahnya yang tersisa. "Mundur! Kita tidak punya waktu untuk ini!"

Tanpa basa-basi, pria itu dan beberapa orang berjubah hitam yang masih mampu berdiri segera menjauh, meninggalkan Ling Yan dan Liu Han di tempat tersebut.

Ling Yan menjatuhkan pedangnya, tubuhnya sedikit gemetar karena kelelahan. Liu Han segera berlari ke arahnya. “Kak Ling, kau baik-baik saja?”

Ling Yan mengangguk pelan. “Aku baik-baik saja. Tapi... energi itu... apa yang terjadi di pegunungan ini?”

Liu Han menatap ke arah semburan energi merah yang masih membubung. Perasaannya campur aduk antara ketakutan dan rasa ingin tahu.

“Sepertinya kita baru saja menemukan sesuatu yang jauh lebih besar dari sekadar kelompok bandit,” kata Liu Han pelan.

Ling Yan menatap pemuda itu dengan serius. “Kita harus mencari tahu, tapi aku harus pulih dulu sebelum kita bergerak.”

Liu Han mengangguk. “Kalau begitu, kita cari tempat aman dulu.”

Dengan bantuan Liu Han, Ling Yan berdiri. Mereka meninggalkan tempat itu, menyadari bahwa perjalanan mereka baru saja menjadi jauh lebih berbahaya.

Setelah memastikan bahwa pria bertopeng dan anak buahnya benar-benar pergi, Liu Han membantu Ling Yan berjalan ke tempat yang lebih aman. Mereka menemukan sebuah ceruk kecil di bawah dinding batu besar, cukup tersembunyi untuk sementara waktu. Ling Yan tampak sangat lemah, wajahnya pucat karena menguras terlalu banyak energi spiritual.

“Xiao Han,” kata Ling Yan sambil tersenyum lemah, “kau benar-benar keras kepala. Kau seharusnya tidak ikut bertarung.”

Liu Han menunduk sedikit, merasa bersalah. “Aku tidak bisa membiarkan mereka melukaimu, Kak Ling. Kau sudah cukup melindungiku. Aku hanya ingin membantu.”

Ling Yan menggeleng pelan, lalu bersandar ke dinding batu. “Aku mengerti. Tapi saat ini, kau harus lebih memikirkan keselamatanmu sendiri. Aku tidak ingin kehilangan adik baruku.”

Liu Han tersenyum tipis mendengar kata-kata itu, tapi dia tahu bahwa Ling Yan benar-benar membutuhkan pemulihan segera. Cedera dan kelelahan Ling Yan terlalu berat untuk dibiarkan begitu saja.

Dia membuka cincin penyimpanannya, memeriksa isi yang dia ambil dari cincin pria berjubah hitam sebelumnya, dan juga barang-barang yang ada dalam cincin yang diwarisinya dari ahli kuno di goa. Matanya tertuju pada sebuah botol kecil berwarna emas yang memancarkan aura spiritual yang kuat.

“Pil tingkat lima,” gumam Liu Han.

Pil tersebut adalah salah satu harta langka yang tersimpan di dalam cincin itu, dirancang untuk memulihkan energi spiritual secara instan dan memperkuat fondasi kultivasi. Bahkan sekte besar sekalipun jarang memiliki pil semacam ini.

Dia mengambil salah satu pil dari botol itu, lalu berlutut di samping Ling Yan.

“Kak Ling, telan ini,” katanya sambil menyodorkan pil itu.

Ling Yan mengernyit, matanya terfokus pada pil yang ada di tangan Liu Han. Aroma pil itu saja sudah cukup untuk membuat energinya yang terkuras merasa seolah dipancing kembali. “Itu… pil tingkat lima?”

Liu Han mengangguk singkat. “Ini akan membantumu pulih lebih cepat.”

Ling Yan tampak ragu sejenak. Pil tingkat lima bukanlah sesuatu yang bisa ditemukan sembarangan. Harganya sangat tinggi, dan biasanya hanya dimiliki oleh orang-orang penting di sekte besar atau klan kuat.

“Darimana kau mendapatkan pil seperti ini?” tanyanya curiga, meskipun suaranya terdengar lemah.

Liu Han terdiam sesaat, mencoba memikirkan alasan yang masuk akal. “Aku menemukannya saat menjelajahi tempat-tempat terpencil. Aku beruntung menemukannya di antara barang-barang yang kutemukan.”

Ling Yan memandang Liu Han dengan tatapan penuh tanya, tapi dia terlalu lemah untuk terus mendesak. “Baiklah,” katanya akhirnya. “Tapi kau tidak perlu memberikan ini padaku. Pil ini terlalu berharga.”

“Kak Ling, keselamatanmu lebih penting,” jawab Liu Han tanpa ragu. “Lagipula, kalau kau tidak pulih, kita berdua tidak akan bisa menghadapi apa yang menunggu di depan.”

Mendengar ketegasan dalam suaranya, Ling Yan akhirnya menerima pil itu. Dia memejamkan mata, lalu menelan pil tersebut.

Begitu pil itu memasuki tubuh Ling Yan, efeknya langsung terasa. Energi spiritual murni meledak dalam tubuhnya, mengalir melalui setiap jalur energi seperti banjir yang membawa kekuatan segar. Cedera internalnya sembuh dengan cepat, dan rasa lelah yang sebelumnya menguasainya lenyap sepenuhnya.

Ling Yan membuka matanya, yang kini bersinar dengan intensitas baru. Dia merasakan energi spiritualnya meningkat pesat, bahkan lebih kuat daripada sebelum dia terluka.

"Ini… luar biasa," gumam Ling Yan. Dia segera duduk bersila, memanfaatkan momentum itu untuk menstabilkan energinya.

Liu Han duduk diam di sampingnya, menjaga Ling Yan dari kemungkinan gangguan. Dia bisa merasakan aura Ling Yan meningkat dengan cepat, mencapai puncak ranah *True Foundation*. Ling Yan hanya tinggal sedikit lagi untuk menerobos ke ranah berikutnya.

Beberapa saat kemudian, Ling Yan membuka matanya kembali. Aura spiritual di sekitarnya mulai mereda, tetapi kekuatannya jelas terasa lebih besar daripada sebelumnya. Dia berdiri perlahan, memeriksa tubuhnya sendiri dengan rasa takjub.

“Xiao Han,” katanya, suaranya lebih kuat sekarang, “kau menyelamatkanku lebih dari yang bisa kukatakan. Pil itu… membuatku melampaui batasku. Aku sekarang di puncak ranah *True Foundation*. Hanya sedikit lagi, aku bisa menerobos ke ranah *Earth Realm*.”

Liu Han tersenyum kecil. “Aku senang pil itu bekerja.”

Namun, Ling Yan menatapnya dengan tatapan serius. “Tapi aku tidak bisa mengabaikan pertanyaan ini, Xiao Han. Darimana kau mendapatkan sesuatu yang begitu berharga?”

Liu Han tahu dia tidak bisa terus menghindari pertanyaan itu, tapi dia juga tidak bisa mengatakan yang sebenarnya tentang buku emas. Dia mengatur nada bicaranya agar terdengar tenang.

“Seperti yang kukatakan tadi, aku menemukannya saat menjelajahi tempat-tempat terpencil,” jawab Liu Han. “Aku tidak tahu siapa yang meninggalkannya, tapi kupikir lebih baik aku memanfaatkannya daripada membiarkannya sia-sia.”

Ling Yan masih tampak ragu, tetapi dia tidak mendesak lebih jauh. “Baiklah, kalau kau tidak ingin membahasnya lebih dalam, aku tidak akan memaksa. Tapi, aku berhutang nyawa padamu, Xiao Han.”

“Kau tidak berhutang apa pun, Kak Ling,” balas Liu Han sambil tersenyum. “Aku hanya melakukan apa yang seharusnya kulakukan.”

Ling Yan tertawa kecil, merasa lega melihat adik barunya ini begitu tulus. Dia menepuk bahu Liu Han. “Kau benar-benar adik yang luar biasa. Aku tidak salah memilihmu.”

Mereka berdua tertawa kecil, tapi di balik itu, Ling Yan menyimpan rasa penasaran yang dalam. Siapa sebenarnya Liu Han, dan apa yang dia sembunyikan?

Meski begitu, Ling Yan memutuskan untuk tidak memikirkannya sekarang. Mereka masih memiliki perjalanan panjang ke depan, dan misteri di pegunungan Huosu menunggu untuk dipecahkan.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Aldrianto M. Lasut

Aldrianto M. Lasut

disinilah cerita jadi gak seru coba dari awal dapat warisan perkuat kekuatan baru keluar ke dunia luar Masi lemah sok kuat,,apa penulis mau tonjolkan disini MC yg receh 😌

2025-03-10

3

Adik yang telah menyelamatka dia Kali dari kecelakaan

2024-12-16

1

Iyas Hairudin

Iyas Hairudin

kenapa gak di minum pill nya masih lemah juga..

2024-12-24

1

lihat semua
Episodes
1 Aib Keluarga Liu
2 Dunia yang Kejam
3 Takdir yang buruk
4 Buku emas dari masa lampau
5 Jalan Keluar dari Jurang
6 Kesalahpahaman di Pagi Hari
7 Pilihan Jalan yang Baru
8 Pertarungan di Bawah Bayangan Hutan
9 Misteri di Pegunungan Huosu
10 Identitas di Balik Topeng
11 Bangkitnya Kekuatan Tersembunyi
12 Rahasia yang Disembunyikan
13 Mode Transendent dan Lonjakan Kekuatan
14 Ujian dan Tribulasi
15 Sekte Pedang Langit dan Awal Baru
16 Beradaptasi di Pelataran Luar Sekte Pedang Langit
17 Langkah Matahari Emas dan Pertemuan yang Panas
18 Fitnah dan Balas Dendam
19 Sinergi dan Kemajuan
20 Kembali ke Sekte
21 Pertarungan yang berat sebelah
22 Petunjuk Baru dari Buku Emas
23 Pagoda Gravitasi Sepuluh Lantai
24 Kunjungan ke Puncak Xihe
25 Dua Jalan yang Berbeda
26 Latihan Neraka
27 Petunjuk Baru
28 Pertemuan di Tepian Danau
29 Seleksi Dimulai
30 Babak Delapan Besar
31 Pertarungan Final
32 Pertarungan Final II
33 Empat Terbaik dari Pelataran Dalam
34 Sang Pedang Cahaya yang Menggemparkan Benua Selatan
35 Peningkatan kekuatan
36 Misteri terungkap
37 Perjalanan Menuju Ibu Kota Kekaisaran
38 Kedatangan di Ibu Kota Kekaisaran
39 Arahan dan Konflik Lama
40 Konflik lainnya
41 Hubungan yang Semakin Dekat
42 Pembukaan Turnamen
43 Babak pertama
44 Babak pertama II
45 Awal Babak Kedua - Pertarungan Saudara yang Tertunda
46 Babak 24 Besar Dimulai
47 Pertarungan Epik Dua Jenius
48 Dominasi Sang Pedang Cahaya
49 Kesenjangan yang Tak Terjembatani
50 Puncak Turnamen
51 Keajaiban Bocah Pedang Cahaya
52 Putaran Kedua
53 Pertarungan penutup hari ini
54 Persiapan untuk Hari Esok
55 Pertarungan Panas Liu Han vs Lei Zhu
56 Perang saudara
57 Penutupan dan Persiapan
58 Putaran Ketujuh Dimulai
59 Kejutan dari Bocah 14 tahun
60 Putaran Kesembilan Dimulai
61 Pagi yang Berbeda
62 Pertarungan Penuh Kehormatan
63 Pedang Cahaya Menunjukkan Keagungannya
64 Kekuatan Absolute dan Penobatan
65 Penetapan Peringkat Akhir dan Hadiah
66 Malam kebanggaan Sekte Pedang Langit
67 Hanya Kecerobohan Kecil
68 Ceramah Sang Ketua Sekte
69 Perjalanan Pulang yang Penuh Makna
70 Kembali ke Penginapan
71 Kabar yang Mengkhawatirkan
72 Menuju Lembah Wuzi
73 Kekuatan sang Pedang Kehampaan
74 Dalang di Balik Kekacauan ini
75 Kebangkitan Iblis
76 Pilar Ketiga
77 Keputusan yang Diambil
78 Bimbingan di Hutan Bambu
79 Niat Pedang
80 Kembali ke Tempat Ling Bai
81 Teknik Pedang Angin Tak Terlihat
82 Ancaman di Hutan Yinying
83 Kembali di Bawah Komando Hao Jie
84 Tekad Liu Han
85 Tribulasi yang Menggemparkan
86 Monster Kecil di Puncak Xihe
87 Pertempuran di Hutan Yinying
88 Kegelapan Semakin Pekat
89 Mencoba Kekuatan Baru
90 Cahaya Ditengah Kegelapan
91 Mengejar Bahaya
92 Keganasan Mo Yuan
93 Emas dan Perak
94 Hidup dan Mati
95 Kemenangan yang Penuh Korban
96 Bangkit Setelah Perang
97 Putra Suci Sekte Pedang Langit
98 Puncak Langit Perak
99 Langkah ke Pegunungan Yinguang
100 Maksud dari petunjuk
101 Dunia Kecil Penuh Berkah
102 Hampir Saja
103 Warisan yang Tersembunyi
104 Benih Keabadian dan harta tak ternilai
105 Telur Misterius
106 Menembus Ancestor Realm
107 Rahasia Pohon Suci Xingguang dan Tubuh Emas Abadi
108 Pertarungan Melawan Langit
109 Tribulasi Kedua
110 Petir Dewa Ashura
111 Kekuatan yang Mengguncang Dunia
112 Memperdalam Ilmu
113 Misi Baru Liu Han
114 Bertemu Sang Ibu
115 Fakta Sebenarnya
116 Kedamaian Sebelum Petualangan Baru
117 Mencari Kebenaran
118 Menuju Benua Tengah
119 Keganasan Lautan
120 Rintangan Lainnya
121 Tiba di Benua Tengah
122 Kota Guangming
123 Struktur Benua Tengah
124 Kuil Misterius
125 Entitas Kuat Berdatangan
126 Mengambil Kesempatan
127 Monumen Pencerahan
128 Kristal Misterius
129 Ujian Kuil
130 Dunia Baru yang Misterius
131 Pengumuman
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Aib Keluarga Liu
2
Dunia yang Kejam
3
Takdir yang buruk
4
Buku emas dari masa lampau
5
Jalan Keluar dari Jurang
6
Kesalahpahaman di Pagi Hari
7
Pilihan Jalan yang Baru
8
Pertarungan di Bawah Bayangan Hutan
9
Misteri di Pegunungan Huosu
10
Identitas di Balik Topeng
11
Bangkitnya Kekuatan Tersembunyi
12
Rahasia yang Disembunyikan
13
Mode Transendent dan Lonjakan Kekuatan
14
Ujian dan Tribulasi
15
Sekte Pedang Langit dan Awal Baru
16
Beradaptasi di Pelataran Luar Sekte Pedang Langit
17
Langkah Matahari Emas dan Pertemuan yang Panas
18
Fitnah dan Balas Dendam
19
Sinergi dan Kemajuan
20
Kembali ke Sekte
21
Pertarungan yang berat sebelah
22
Petunjuk Baru dari Buku Emas
23
Pagoda Gravitasi Sepuluh Lantai
24
Kunjungan ke Puncak Xihe
25
Dua Jalan yang Berbeda
26
Latihan Neraka
27
Petunjuk Baru
28
Pertemuan di Tepian Danau
29
Seleksi Dimulai
30
Babak Delapan Besar
31
Pertarungan Final
32
Pertarungan Final II
33
Empat Terbaik dari Pelataran Dalam
34
Sang Pedang Cahaya yang Menggemparkan Benua Selatan
35
Peningkatan kekuatan
36
Misteri terungkap
37
Perjalanan Menuju Ibu Kota Kekaisaran
38
Kedatangan di Ibu Kota Kekaisaran
39
Arahan dan Konflik Lama
40
Konflik lainnya
41
Hubungan yang Semakin Dekat
42
Pembukaan Turnamen
43
Babak pertama
44
Babak pertama II
45
Awal Babak Kedua - Pertarungan Saudara yang Tertunda
46
Babak 24 Besar Dimulai
47
Pertarungan Epik Dua Jenius
48
Dominasi Sang Pedang Cahaya
49
Kesenjangan yang Tak Terjembatani
50
Puncak Turnamen
51
Keajaiban Bocah Pedang Cahaya
52
Putaran Kedua
53
Pertarungan penutup hari ini
54
Persiapan untuk Hari Esok
55
Pertarungan Panas Liu Han vs Lei Zhu
56
Perang saudara
57
Penutupan dan Persiapan
58
Putaran Ketujuh Dimulai
59
Kejutan dari Bocah 14 tahun
60
Putaran Kesembilan Dimulai
61
Pagi yang Berbeda
62
Pertarungan Penuh Kehormatan
63
Pedang Cahaya Menunjukkan Keagungannya
64
Kekuatan Absolute dan Penobatan
65
Penetapan Peringkat Akhir dan Hadiah
66
Malam kebanggaan Sekte Pedang Langit
67
Hanya Kecerobohan Kecil
68
Ceramah Sang Ketua Sekte
69
Perjalanan Pulang yang Penuh Makna
70
Kembali ke Penginapan
71
Kabar yang Mengkhawatirkan
72
Menuju Lembah Wuzi
73
Kekuatan sang Pedang Kehampaan
74
Dalang di Balik Kekacauan ini
75
Kebangkitan Iblis
76
Pilar Ketiga
77
Keputusan yang Diambil
78
Bimbingan di Hutan Bambu
79
Niat Pedang
80
Kembali ke Tempat Ling Bai
81
Teknik Pedang Angin Tak Terlihat
82
Ancaman di Hutan Yinying
83
Kembali di Bawah Komando Hao Jie
84
Tekad Liu Han
85
Tribulasi yang Menggemparkan
86
Monster Kecil di Puncak Xihe
87
Pertempuran di Hutan Yinying
88
Kegelapan Semakin Pekat
89
Mencoba Kekuatan Baru
90
Cahaya Ditengah Kegelapan
91
Mengejar Bahaya
92
Keganasan Mo Yuan
93
Emas dan Perak
94
Hidup dan Mati
95
Kemenangan yang Penuh Korban
96
Bangkit Setelah Perang
97
Putra Suci Sekte Pedang Langit
98
Puncak Langit Perak
99
Langkah ke Pegunungan Yinguang
100
Maksud dari petunjuk
101
Dunia Kecil Penuh Berkah
102
Hampir Saja
103
Warisan yang Tersembunyi
104
Benih Keabadian dan harta tak ternilai
105
Telur Misterius
106
Menembus Ancestor Realm
107
Rahasia Pohon Suci Xingguang dan Tubuh Emas Abadi
108
Pertarungan Melawan Langit
109
Tribulasi Kedua
110
Petir Dewa Ashura
111
Kekuatan yang Mengguncang Dunia
112
Memperdalam Ilmu
113
Misi Baru Liu Han
114
Bertemu Sang Ibu
115
Fakta Sebenarnya
116
Kedamaian Sebelum Petualangan Baru
117
Mencari Kebenaran
118
Menuju Benua Tengah
119
Keganasan Lautan
120
Rintangan Lainnya
121
Tiba di Benua Tengah
122
Kota Guangming
123
Struktur Benua Tengah
124
Kuil Misterius
125
Entitas Kuat Berdatangan
126
Mengambil Kesempatan
127
Monumen Pencerahan
128
Kristal Misterius
129
Ujian Kuil
130
Dunia Baru yang Misterius
131
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!