Fitnah dan Balas Dendam

Setelah kelompok itu kabur, Liu Han membantu Li Cao duduk di bangku batu di dekat lapangan latihan. Wajah Li Cao masih pucat, dan beberapa luka di tubuhnya tampak cukup serius. Liu Han merogoh cincin penyimpanannya, mengeluarkan sebotol kecil pil penyembuh tingkat 2, lalu memberikan salah satunya kepada Li Cao.

“Saudara Li, minumlah ini,” kata Liu Han sambil menyerahkan pil itu.

Li Cao menatap pil itu sejenak, lalu tersenyum tipis. “Pil tingkat 2? Kau terlalu baik, Saudara Liu. Pil ini tidak murah.”

Liu Han menggelengkan kepala. “Jangan pikirkan itu. Fokus saja untuk pulih.”

Li Cao akhirnya menelan pil itu. Efeknya langsung terasa; luka-lukanya mulai membaik, dan warna wajahnya kembali lebih segar. Setelah beberapa saat, dia menghela napas panjang dan menatap Liu Han dengan rasa syukur.

“Terima kasih, Saudara Liu. Jika kau tidak datang, aku tidak tahu apa yang akan terjadi.”

“Siapa mereka?” tanya Liu Han dengan nada serius. “Kenapa mereka menyerangmu?”

Li Cao mengepalkan tinjunya, ekspresi wajahnya berubah menjadi masam. “Mereka adalah bagian dari aliansi kecil di pelataran luar, dipimpin oleh seseorang bernama Zhou Yi. Kelompok itu terkenal licik dan suka mengintimidasi murid lain untuk mendapatkan sumber daya.”

“Zhou Yi?” gumam Liu Han. “Dia pasti salah satu dari mereka yang merasa memiliki kekuasaan di pelataran luar.”

Li Cao mengangguk. “Dia berada di Flowing Qi lapisan kelima, cukup kuat untuk mendominasi murid lain di pelataran luar. Pemimpin kelompok yang menyerangku tadi adalah salah satu pengikut setianya. Mereka biasanya mengincar murid-murid yang sendirian atau tidak memiliki dukungan.”

Liu Han mengepalkan tinjunya, merasa geram. “Jadi mereka menggunakan kekuatan mereka untuk menindas orang lain. Ini sudah terlalu jauh.”

Li Cao menatap Liu Han dengan khawatir. “Saudara Liu, kau harus berhati-hati. Zhou Yi bukan seseorang yang bisa dianggap remeh. Apalagi setelah kejadian tadi, aku yakin mereka tidak akan diam saja.”

Liu Han tersenyum tipis, tetapi matanya menunjukkan ketegasan. “Jika mereka kembali, aku akan menghadapinya.”

Tak lama setelah percakapan mereka, suara langkah kaki terdengar mendekat. Liu Han dan Li Cao menoleh, melihat kelompok yang tadi kabur kembali muncul, kali ini dengan seseorang yang tampak lebih kuat berjalan di depan mereka.

Pemuda itu tinggi dengan wajah tajam dan ekspresi dingin. Auranya memancarkan tekanan yang jelas menunjukkan bahwa dia berada di *Flowing Qi* lapisan kelima. Di belakangnya, kelompok sebelumnya mengikuti dengan senyum penuh kemenangan, seolah yakin bahwa kedatangan pemimpin mereka akan membalikkan keadaan.

“Itu Zhou Yi,” bisik Li Cao pelan, wajahnya kembali tegang.

Zhou Yi berhenti beberapa langkah dari Liu Han dan Li Cao, menatap mereka dengan pandangan merendahkan. “Jadi, kau yang berani menyatakan perang pada aliansiku?” tanyanya, suaranya penuh dengan kesombongan.

Liu Han mengernyitkan alis. “Aku tidak pernah menyatakan perang pada siapa pun. Orang-orangmu yang menyerang temanku lebih dulu.”

Salah satu pengikut Zhou Yi segera maju, menunjuk Liu Han dengan dramatis. “Pembohong! Dia menyerang kami tanpa alasan dan mengatakan bahwa dia akan menghabisi seluruh aliansi kita!”

Li Cao membuka mulut, tetapi Zhou Yi mengangkat tangannya, menghentikannya. “Cukup. Aku tidak peduli apa alasanmu. Yang jelas, kau telah melangkahi batas. Dan sebagai pemimpin, aku tidak bisa membiarkan hal ini berlalu begitu saja.”

Liu Han berdiri dengan tenang, menatap Zhou Yi tanpa rasa takut. “Jika kau hanya mendengar satu sisi cerita dan memutuskan untuk bertindak tanpa memeriksa kebenarannya, maka aku tidak punya pilihan selain membela diriku sendiri.”

Zhou Yi tertawa kecil, matanya menyipit dengan tajam. “Berani sekali kau. Aku suka keberanianmu, tapi itu tidak akan menyelamatkanmu. Jika kau ingin bertahan di pelataran luar ini, kau harus tahu siapa yang memiliki kekuasaan.”

Dia melangkah maju, auranya semakin kuat. “Kau mungkin berhasil membuat mereka lari sebelumnya, tetapi sekarang aku ada di sini. Mari kita lihat apakah kau bisa bicara besar lagi.”

Liu Han menghela napas, lalu melangkah ke depan, berdiri di antara Zhou Yi dan Li Cao. “Jika kau ingin bertarung, aku akan melayanimu. Tapi aku tidak akan menunjukkan belas kasihan.”

Zhou Yi mengeluarkan pedang panjang yang memancarkan aura spiritual. Dalam sekejap, dia meluncur ke arah Liu Han dengan serangan cepat. Liu Han, dengan tenang, mengaktifkan teknik *Langkah Matahari Emas*.

Dalam satu gerakan kilat, tubuhnya menghilang dari tempatnya dan muncul di sisi Zhou Yi. Dengan pedangnya, Liu Han meluncurkan tebasan horizontal, memaksa Zhou Yi untuk memutar tubuh dan menangkis serangan itu.

“Teknik pergerakan yang menarik,” kata Zhou Yi sambil mundur beberapa langkah. “Tapi itu saja tidak cukup untuk mengalahkanku.”

Dia melancarkan serangan berikutnya, pedangnya bergerak seperti badai. Namun, Liu Han menggunakan *Langkah Matahari Emas* untuk terus menghindar, bergerak seperti kilatan cahaya keemasan di medan pertempuran.

Serangan Zhou Yi gagal berkali-kali, dan amarah mulai terlihat di wajahnya. “Kau hanya bisa menghindar?! Hadapi aku seperti laki-laki!”

Liu Han tersenyum tipis. “Aku tidak menghindar. Aku hanya menunggumu membuat kesalahan.”

Pada saat Zhou Yi meluncurkan serangan besar yang menguras energi spiritualnya, Liu Han melihat celah. Dengan gerakan cepat, dia muncul di belakang Zhou Yi dan menghantam punggungnya dengan serangan energi emas yang kuat.

Zhou Yi terjatuh ke tanah, darah mengalir dari sudut mulutnya. Dia mencoba bangkit, tetapi tekanan dari serangan itu membuatnya sulit bergerak.

Liu Han berdiri di atasnya, menatap dingin. “Jika kau pikir bisa menindas semua orang hanya karena kekuatanmu, kau salah besar. Lain kali, pastikan kau tahu siapa lawanmu.”

Zhou Yi mengertakkan gigi, lalu memberi isyarat kepada pengikutnya. “Kita pergi!”

Kelompok itu segera membantu Zhou Yi bangkit dan meninggalkan tempat itu dengan tergesa-gesa, meninggalkan Liu Han dan Li Cao di lapangan yang sunyi.

Li Cao berdiri dengan wajah penuh kekaguman. “Saudara Liu, kau benar-benar luar biasa. Aku tidak tahu bagaimana bisa beruntung memiliki teman seperti dirimu.”

Liu Han tersenyum kecil. “Saudara Li, aku hanya melakukan apa yang seharusnya. Jika mereka kembali lagi, kita akan hadapi bersama.”

Li Cao mengangguk. “Mulai sekarang, aku akan bekerja lebih keras agar bisa berdiri di sisimu, bukan hanya di belakangmu.”

Dengan itu, persahabatan mereka semakin erat, dan Liu Han menyadari bahwa dirinya bukan hanya bertarung untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk melindungi mereka yang berharga baginya.

...****************...

Setelah mengalahkan Zhou Yi dan kelompoknya, Liu Han dan Li Cao memutuskan untuk memanfaatkan waktu mereka dengan lebih produktif. Alih-alih terus berlatih di dalam sekte, mereka sepakat untuk mengambil misi luar yang memungkinkan mereka keluar dari sekte selama beberapa hari.

“Aku tidak ingin hanya duduk di sini,” kata Li Cao sambil memegang pedangnya. “Aku butuh pengalaman nyata untuk memperkuat diriku, Saudara Liu.”

Liu Han mengangguk setuju. “Aku juga berpikir begitu. Dengan kultivasi kita saat ini, lebih baik kita menghadapi tantangan di luar sekte. Lagipula, kita bisa mendapatkan poin kontribusi yang cukup untuk meningkatkan peringkat kita.”

Pagi-pagi sekali, mereka berjalan menuju Aula Tugas, sebuah bangunan besar di pelataran luar yang dihiasi ukiran pedang melingkar di pintunya. Tempat itu dipenuhi murid pelataran luar yang sibuk memilih misi dari papan tugas atau melaporkan hasil misi yang telah selesai.

“Ini pertama kalinya aku ke sini,” kata Liu Han sambil mengamati suasana sekitar.

Li Cao tertawa kecil. “Aku juga jarang ke sini. Tapi kalau kau mencari misi yang cukup menantang, ini tempatnya.”

Di tengah aula, papan besar terbuat dari batu giok berdiri megah. Papan itu dipenuhi daftar misi yang terukir dengan tulisan bercahaya, masing-masing menunjukkan tingkat kesulitan, poin kontribusi, dan detail tugasnya.

“Kau ingin yang seperti apa, Saudara Li?” tanya Liu Han sambil memindai daftar tersebut.

Li Cao memiringkan kepalanya sambil berpikir. “Tidak terlalu sulit, tapi cukup menantang untuk dua orang. Kita juga butuh sesuatu yang memberi poin kontribusi lumayan.”

Mereka membaca misi-misi yang tersedia:

Mengumpulkan Herbal Langka : Tugas ini membutuhkan perjalanan ke sebuah hutan lembap di wilayah perbatasan untuk mengumpulkan sejumlah Herbal Lonceng Perak yang tumbuh di dekat tebing.

Tingkat Kesulitan : Rendah-Menengah.

Poin Kontribusi : 50 per orang.

Memburu Serigala Taring Baja: Sebuah kawanan Serigala Taring Baja dilaporkan mengganggu para pedagang di jalur utara. Tugas ini membutuhkan pembasmian setidaknya tiga serigala untuk memastikan keamanan wilayah.

Tingkat Kesulitan : Menengah.

Poin Kontribusi : 70 per orang.

Menyelidiki Desa yang Terbengkalai : Sebuah desa di kaki Gunung Canglang dilaporkan kosong secara misterius, dan ada tanda-tanda gangguan dari spiritual beast yang belum diketahui jenisnya.

Tingkat Kesulitan : Menengah-Tinggi.

Poin Kontribusi : 100 per orang.

Li Cao menunjuk pada misi kedua. “Yang ini terlihat cukup seimbang. Kawanan Serigala Taring Baja bisa memberikan kita tantangan yang layak tanpa terlalu berbahaya.”

Liu Han mengangguk, meskipun matanya juga tertuju pada misi ketiga. “Benar. Tapi jika kau ingin lebih banyak poin kontribusi, misi desa terbengkalai juga menarik.”

Li Cao tertawa kecil. “Aku bukan Saudara Liu, yang tampaknya selalu siap untuk tantangan besar.”

Akhirnya, mereka memutuskan untuk memilih misi Memburu Serigala Taring Baja. Misi itu cukup jauh dari wilayah sekte, tetapi tidak terlalu berisiko untuk murid pelataran luar yang bekerja dalam tim.

Setelah mengambil token misi dari pelayan di aula, mereka kembali ke tempat tinggal masing-masing untuk mempersiapkan diri. Liu Han mengemas beberapa pil penyembuh, kristal energi spiritual, dan makanan kering ke dalam cincin penyimpanannya.

Di sisi lain, Li Cao memeriksa pedang dan perlengkapan dasarnya, memastikan semuanya dalam kondisi baik. Ketika mereka bertemu kembali di gerbang utama sekte, semangat mereka terlihat jelas.

“Sudah siap, Saudara Liu?” tanya Li Cao.

Liu Han tersenyum sambil mengangguk. “Ayo kita tunjukkan bahwa murid pelataran luar juga bisa melakukan sesuatu yang besar.”

Mereka melangkah keluar dari gerbang sekte, memulai perjalanan mereka menuju jalur utara. Angin pagi yang sejuk menyambut mereka, dan semangat untuk menghadapi tantangan baru memenuhi hati mereka berdua.

Perjalanan menuju lokasi misi memakan waktu sekitar satu hari. Di sepanjang jalan, mereka melewati hutan lebat dan sungai kecil, berbagi cerita dan strategi untuk menghadapi kawanan Serigala Taring Baja.

“Kita harus berhati-hati,” kata Li Cao sambil mengamati peta yang mereka bawa. “Serigala Taring Baja biasanya berburu dalam kelompok, dan gigi mereka bisa menembus baja biasa.”

Liu Han tersenyum kecil. “Aku sudah menghadapi satu sebelumnya. Meski kuat, mereka tidak terlalu cepat. Jika kita bisa memanfaatkan kelemahan mereka, kita akan baik-baik saja.”

Li Cao mengangguk. “Kalau begitu, aku akan mengandalkanmu, Saudara Liu. Dengan kekuatan dan pengalamanmu, aku yakin kita bisa menyelesaikan ini.”

Liu Han menepuk pundak Li Cao. “Kita bekerja sama. Jangan meremehkan dirimu sendiri, Saudara Li.”

Dengan tekad yang semakin kuat, mereka melanjutkan perjalanan menuju lokasi misi, siap menghadapi tantangan yang menunggu mereka.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Arie Chaniago70

Arie Chaniago70

Thor ada kekurangan cerita belum dapat ilmu dari sekte pedang udah ambil misi,, seharusnya dia belajar dulu ambil buku buku diperpustakaan sekte pedang untuk menambah ilmu beladiri mereka,,,

2024-12-27

0

Jumadi 0707

Jumadi 0707

guru dr sekte mana kog murid blom diajarin dah boleh ngambil misi sekte pedang apaan gk kepikir Thor gurunya goblok apa cuman sewain tempat tinggal dan ambil keuntungan dr murid

2024-11-30

12

Ahmad Gatot

Ahmad Gatot

ini murid blm dpt ilmu dr sekte kok dh boleh ambil misi,seharusnya liu han di akari dulu oleh guru pembimbing setelah baru deh ambil misi...

2025-01-20

0

lihat semua
Episodes
1 Aib Keluarga Liu
2 Dunia yang Kejam
3 Takdir yang buruk
4 Buku emas dari masa lampau
5 Jalan Keluar dari Jurang
6 Kesalahpahaman di Pagi Hari
7 Pilihan Jalan yang Baru
8 Pertarungan di Bawah Bayangan Hutan
9 Misteri di Pegunungan Huosu
10 Identitas di Balik Topeng
11 Bangkitnya Kekuatan Tersembunyi
12 Rahasia yang Disembunyikan
13 Mode Transendent dan Lonjakan Kekuatan
14 Ujian dan Tribulasi
15 Sekte Pedang Langit dan Awal Baru
16 Beradaptasi di Pelataran Luar Sekte Pedang Langit
17 Langkah Matahari Emas dan Pertemuan yang Panas
18 Fitnah dan Balas Dendam
19 Sinergi dan Kemajuan
20 Kembali ke Sekte
21 Pertarungan yang berat sebelah
22 Petunjuk Baru dari Buku Emas
23 Pagoda Gravitasi Sepuluh Lantai
24 Kunjungan ke Puncak Xihe
25 Dua Jalan yang Berbeda
26 Latihan Neraka
27 Petunjuk Baru
28 Pertemuan di Tepian Danau
29 Seleksi Dimulai
30 Babak Delapan Besar
31 Pertarungan Final
32 Pertarungan Final II
33 Empat Terbaik dari Pelataran Dalam
34 Sang Pedang Cahaya yang Menggemparkan Benua Selatan
35 Peningkatan kekuatan
36 Misteri terungkap
37 Perjalanan Menuju Ibu Kota Kekaisaran
38 Kedatangan di Ibu Kota Kekaisaran
39 Arahan dan Konflik Lama
40 Konflik lainnya
41 Hubungan yang Semakin Dekat
42 Pembukaan Turnamen
43 Babak pertama
44 Babak pertama II
45 Awal Babak Kedua - Pertarungan Saudara yang Tertunda
46 Babak 24 Besar Dimulai
47 Pertarungan Epik Dua Jenius
48 Dominasi Sang Pedang Cahaya
49 Kesenjangan yang Tak Terjembatani
50 Puncak Turnamen
51 Keajaiban Bocah Pedang Cahaya
52 Putaran Kedua
53 Pertarungan penutup hari ini
54 Persiapan untuk Hari Esok
55 Pertarungan Panas Liu Han vs Lei Zhu
56 Perang saudara
57 Penutupan dan Persiapan
58 Putaran Ketujuh Dimulai
59 Kejutan dari Bocah 14 tahun
60 Putaran Kesembilan Dimulai
61 Pagi yang Berbeda
62 Pertarungan Penuh Kehormatan
63 Pedang Cahaya Menunjukkan Keagungannya
64 Kekuatan Absolute dan Penobatan
65 Penetapan Peringkat Akhir dan Hadiah
66 Malam kebanggaan Sekte Pedang Langit
67 Hanya Kecerobohan Kecil
68 Ceramah Sang Ketua Sekte
69 Perjalanan Pulang yang Penuh Makna
70 Kembali ke Penginapan
71 Kabar yang Mengkhawatirkan
72 Menuju Lembah Wuzi
73 Kekuatan sang Pedang Kehampaan
74 Dalang di Balik Kekacauan ini
75 Kebangkitan Iblis
76 Pilar Ketiga
77 Keputusan yang Diambil
78 Bimbingan di Hutan Bambu
79 Niat Pedang
80 Kembali ke Tempat Ling Bai
81 Teknik Pedang Angin Tak Terlihat
82 Ancaman di Hutan Yinying
83 Kembali di Bawah Komando Hao Jie
84 Tekad Liu Han
85 Tribulasi yang Menggemparkan
86 Monster Kecil di Puncak Xihe
87 Pertempuran di Hutan Yinying
88 Kegelapan Semakin Pekat
89 Mencoba Kekuatan Baru
90 Cahaya Ditengah Kegelapan
91 Mengejar Bahaya
92 Keganasan Mo Yuan
93 Emas dan Perak
94 Hidup dan Mati
95 Kemenangan yang Penuh Korban
96 Bangkit Setelah Perang
97 Putra Suci Sekte Pedang Langit
98 Puncak Langit Perak
99 Langkah ke Pegunungan Yinguang
100 Maksud dari petunjuk
101 Dunia Kecil Penuh Berkah
102 Hampir Saja
103 Warisan yang Tersembunyi
104 Benih Keabadian dan harta tak ternilai
105 Telur Misterius
106 Menembus Ancestor Realm
107 Rahasia Pohon Suci Xingguang dan Tubuh Emas Abadi
108 Pertarungan Melawan Langit
109 Tribulasi Kedua
110 Petir Dewa Ashura
111 Kekuatan yang Mengguncang Dunia
112 Memperdalam Ilmu
113 Misi Baru Liu Han
114 Bertemu Sang Ibu
115 Fakta Sebenarnya
116 Kedamaian Sebelum Petualangan Baru
117 Mencari Kebenaran
118 Menuju Benua Tengah
119 Keganasan Lautan
120 Rintangan Lainnya
121 Tiba di Benua Tengah
122 Kota Guangming
123 Struktur Benua Tengah
124 Kuil Misterius
125 Entitas Kuat Berdatangan
126 Mengambil Kesempatan
127 Monumen Pencerahan
128 Kristal Misterius
129 Ujian Kuil
130 Dunia Baru yang Misterius
131 Pengumuman
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Aib Keluarga Liu
2
Dunia yang Kejam
3
Takdir yang buruk
4
Buku emas dari masa lampau
5
Jalan Keluar dari Jurang
6
Kesalahpahaman di Pagi Hari
7
Pilihan Jalan yang Baru
8
Pertarungan di Bawah Bayangan Hutan
9
Misteri di Pegunungan Huosu
10
Identitas di Balik Topeng
11
Bangkitnya Kekuatan Tersembunyi
12
Rahasia yang Disembunyikan
13
Mode Transendent dan Lonjakan Kekuatan
14
Ujian dan Tribulasi
15
Sekte Pedang Langit dan Awal Baru
16
Beradaptasi di Pelataran Luar Sekte Pedang Langit
17
Langkah Matahari Emas dan Pertemuan yang Panas
18
Fitnah dan Balas Dendam
19
Sinergi dan Kemajuan
20
Kembali ke Sekte
21
Pertarungan yang berat sebelah
22
Petunjuk Baru dari Buku Emas
23
Pagoda Gravitasi Sepuluh Lantai
24
Kunjungan ke Puncak Xihe
25
Dua Jalan yang Berbeda
26
Latihan Neraka
27
Petunjuk Baru
28
Pertemuan di Tepian Danau
29
Seleksi Dimulai
30
Babak Delapan Besar
31
Pertarungan Final
32
Pertarungan Final II
33
Empat Terbaik dari Pelataran Dalam
34
Sang Pedang Cahaya yang Menggemparkan Benua Selatan
35
Peningkatan kekuatan
36
Misteri terungkap
37
Perjalanan Menuju Ibu Kota Kekaisaran
38
Kedatangan di Ibu Kota Kekaisaran
39
Arahan dan Konflik Lama
40
Konflik lainnya
41
Hubungan yang Semakin Dekat
42
Pembukaan Turnamen
43
Babak pertama
44
Babak pertama II
45
Awal Babak Kedua - Pertarungan Saudara yang Tertunda
46
Babak 24 Besar Dimulai
47
Pertarungan Epik Dua Jenius
48
Dominasi Sang Pedang Cahaya
49
Kesenjangan yang Tak Terjembatani
50
Puncak Turnamen
51
Keajaiban Bocah Pedang Cahaya
52
Putaran Kedua
53
Pertarungan penutup hari ini
54
Persiapan untuk Hari Esok
55
Pertarungan Panas Liu Han vs Lei Zhu
56
Perang saudara
57
Penutupan dan Persiapan
58
Putaran Ketujuh Dimulai
59
Kejutan dari Bocah 14 tahun
60
Putaran Kesembilan Dimulai
61
Pagi yang Berbeda
62
Pertarungan Penuh Kehormatan
63
Pedang Cahaya Menunjukkan Keagungannya
64
Kekuatan Absolute dan Penobatan
65
Penetapan Peringkat Akhir dan Hadiah
66
Malam kebanggaan Sekte Pedang Langit
67
Hanya Kecerobohan Kecil
68
Ceramah Sang Ketua Sekte
69
Perjalanan Pulang yang Penuh Makna
70
Kembali ke Penginapan
71
Kabar yang Mengkhawatirkan
72
Menuju Lembah Wuzi
73
Kekuatan sang Pedang Kehampaan
74
Dalang di Balik Kekacauan ini
75
Kebangkitan Iblis
76
Pilar Ketiga
77
Keputusan yang Diambil
78
Bimbingan di Hutan Bambu
79
Niat Pedang
80
Kembali ke Tempat Ling Bai
81
Teknik Pedang Angin Tak Terlihat
82
Ancaman di Hutan Yinying
83
Kembali di Bawah Komando Hao Jie
84
Tekad Liu Han
85
Tribulasi yang Menggemparkan
86
Monster Kecil di Puncak Xihe
87
Pertempuran di Hutan Yinying
88
Kegelapan Semakin Pekat
89
Mencoba Kekuatan Baru
90
Cahaya Ditengah Kegelapan
91
Mengejar Bahaya
92
Keganasan Mo Yuan
93
Emas dan Perak
94
Hidup dan Mati
95
Kemenangan yang Penuh Korban
96
Bangkit Setelah Perang
97
Putra Suci Sekte Pedang Langit
98
Puncak Langit Perak
99
Langkah ke Pegunungan Yinguang
100
Maksud dari petunjuk
101
Dunia Kecil Penuh Berkah
102
Hampir Saja
103
Warisan yang Tersembunyi
104
Benih Keabadian dan harta tak ternilai
105
Telur Misterius
106
Menembus Ancestor Realm
107
Rahasia Pohon Suci Xingguang dan Tubuh Emas Abadi
108
Pertarungan Melawan Langit
109
Tribulasi Kedua
110
Petir Dewa Ashura
111
Kekuatan yang Mengguncang Dunia
112
Memperdalam Ilmu
113
Misi Baru Liu Han
114
Bertemu Sang Ibu
115
Fakta Sebenarnya
116
Kedamaian Sebelum Petualangan Baru
117
Mencari Kebenaran
118
Menuju Benua Tengah
119
Keganasan Lautan
120
Rintangan Lainnya
121
Tiba di Benua Tengah
122
Kota Guangming
123
Struktur Benua Tengah
124
Kuil Misterius
125
Entitas Kuat Berdatangan
126
Mengambil Kesempatan
127
Monumen Pencerahan
128
Kristal Misterius
129
Ujian Kuil
130
Dunia Baru yang Misterius
131
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!