Beradaptasi di Pelataran Luar Sekte Pedang Langit

Setelah mencapai puncak Qi Gathering (lapisan ke-10), Liu Han merasa bahwa stabilitas fondasinya sangat baik. Kultivasi di Sekte Pedang Langit memberikan aura spiritual yang lebih melimpah dibandingkan tempat-tempat lain yang pernah dia kunjungi.

Namun, dia tahu bahwa sekadar menaikkan ranah tidak cukup. Dia butuh waktu untuk memahami lebih dalam kekuatannya, terutama Mode Transendent yang misterius itu, sekaligus mulai mengenal lingkungan barunya.

Pada suatu pagi, Liu Han memutuskan untuk keluar dari ruang latihan pribadinya dan menjelajahi pelataran luar. Tempat ini sungguh luar biasa luas, mampu menampung ribuan murid dengan fasilitas lengkap, mulai dari lapangan latihan, pasar kecil, aula tugas, hingga area duel terbuka.

Di jalan setapak yang ramai, Liu Han mendengar berbagai percakapan murid pelataran luar.

“Dengar-dengar, murid baru itu naik 3 lapisan dalam semalam. Apa itu benar?”

“Kemampuannya mungkin hebat, tapi tanpa dukungan, dia tidak akan bertahan lama di pelataran luar ini.”

Liu Han menyadari bahwa dirinya sudah menjadi bahan pembicaraan. Meski begitu, dia memilih untuk tidak memedulikannya. Dia terus berjalan hingga tiba di sebuah lapangan kecil di sisi pelataran luar.

Di sana, seorang pemuda bertubuh ramping sedang berlatih sendirian dengan sebuah pedang kayu. Gerakannya cekatan meskipun terlihat sederhana. Ketika Liu Han mendekat, pemuda itu berhenti dan menyapanya dengan senyum ramah.

“Hey, kau baru di sini, bukan?” tanyanya sambil menaruh pedang kayunya. “Namaku Li Cao. Kau pasti salah satu murid baru.”

Liu Han mengangguk. “Ya, aku Liu Han. Senang bertemu denganmu.”

Li Cao mendekat, menyodorkan tangan dengan santai. “Kau terlihat berbeda. Apa kau berasal dari keluarga kultivator?”

Liu Han tersenyum tipis, memilih untuk tidak menjelaskan terlalu banyak. “Tidak juga. Aku hanya kebetulan punya kesempatan untuk diterima di sini.”

Li Cao tertawa kecil. “Kebetulan atau tidak, masuk ke Sekte Pedang Langit bukan hal yang mudah. Kau pasti punya bakat luar biasa. Ayo, aku akan tunjukkan beberapa hal penting tentang pelataran luar ini.”

Mereka berjalan bersama, dan Li Cao mulai menjelaskan bagaimana kehidupan di pelataran luar berlangsung.

“Di sini ada ribuan murid, semuanya bersaing untuk naik ke pelataran dalam. Tapi jangan salah, persaingan ini tidak selalu sehat. Beberapa orang akan melakukan apa saja untuk menjatuhkanmu, termasuk merebut sumber daya atau bahkan menjebakmu dalam tugas berbahaya.”

Liu Han mengangguk, mencatat informasi itu di benaknya.

“Yang terpenting di sini adalah poin kontribusi. Kau mendapatkannya dengan menyelesaikan tugas yang diberikan sekte. Semakin sulit tugasnya, semakin banyak poin yang kau dapatkan. Tapi hati-hati, tugas yang sulit biasanya melibatkan bahaya besar.”

Li Cao kemudian menunjuk ke arah bangunan besar di kejauhan. “Itu aula tugas. Di sanalah kau bisa memilih misi. Beberapa misi bisa diselesaikan sendiri, tapi untuk misi berbahaya, biasanya murid bekerja sama dalam kelompok.”

“Ada kelompok di pelataran luar ini?” tanya Liu Han.

“Tentu saja,” jawab Li Cao. “Beberapa murid membentuk aliansi kecil untuk melindungi diri mereka sendiri. Tapi jangan langsung bergabung dengan kelompok mana pun tanpa mempertimbangkan risiko. Beberapa kelompok bisa jadi lebih buruk daripada bandit di luar sana.”

Mereka kemudian melewati lapangan duel, tempat beberapa murid sedang bertarung menggunakan teknik pedang mereka. Li Cao menunjuk ke arah itu.

“Di sini, kekuatan adalah segalanya. Jika kau bisa membuktikan dirimu dalam duel, kau akan mendapatkan lebih banyak peluang. Tapi kalau kalah… kau bisa kehilangan segalanya, termasuk sumber daya milikmu.”

Liu Han memperhatikan duel itu dengan seksama. Dia tahu bahwa dunia ini penuh persaingan, dan hanya yang kuat yang bisa bertahan.

Setelah beberapa jam berkeliling, Liu Han merasa lebih mengenal lingkungan barunya. Li Cao adalah pemandu yang baik, dan sikapnya yang ramah membuat Liu Han merasa nyaman.

“Li Cao, bagaimana denganmu?” tanya Liu Han. “Apa kau juga berambisi untuk naik ke pelataran dalam?”

Li Cao tersenyum, tapi ada sedikit kesedihan di matanya. “Tentu saja aku ingin naik. Tapi aku tidak seberbakat itu. Aku di sini hanya untuk mencari kekuatan yang cukup agar bisa melindungi keluargaku. Itu sudah cukup bagiku.”

Liu Han terdiam sejenak, lalu berkata, “Kalau begitu, mungkin kita bisa saling membantu. Aku juga baru di sini, dan masih banyak yang harus kupelajari.”

Li Cao tertawa kecil. “Itu ide bagus. Kau tahu, Liu Han, aku rasa kita akan menjadi teman baik.”

Mereka berdua mengakhiri hari itu dengan semangat baru. Liu Han merasa bahwa memiliki teman seperti Li Cao akan membantunya memahami lebih banyak tentang kehidupan di sekte ini. Namun, dia juga tahu bahwa jalan yang dia pilih penuh dengan tantangan yang belum dia pahami sepenuhnya.

...****************...

Setelah menghabiskan waktu bersama di pelataran luar, hubungan antara Liu Han dan Li Cao menjadi semakin akrab. Li Cao, dengan sikapnya yang ramah dan mudah bergaul, membuat Liu Han merasa lebih nyaman di lingkungan sekte yang penuh persaingan ini. Di sisi lain, Liu Han dengan kepribadiannya yang tenang dan pendiam membawa keseimbangan dalam percakapan mereka.

Suatu pagi, mereka bertemu lagi di lapangan latihan kecil tempat pertama kali mereka berbincang. Li Cao sedang memegang pedang kayunya, melakukan gerakan dasar yang terlihat sederhana namun penuh dengan disiplin.

“Saudara Liu,” sapa Li Cao dengan nada ringan saat melihat Liu Han mendekat. “Kau datang lagi? Tidak bosan berkeliling pelataran luar?”

Liu Han tersenyum kecil, melangkah mendekat. “Saudara Li, lebih baik aku berkeliling dan belajar sesuatu daripada hanya berdiam diri di kamar. Lagipula, kau selalu punya hal menarik untuk diceritakan.”

Li Cao tertawa kecil, lalu duduk di salah satu batu besar di tepi lapangan. “Kau terlalu memujiku. Tapi kau benar. Di pelataran luar ini, jika kau hanya berdiam diri, kau akan tertinggal. Kompetisi di sini terlalu ketat.”

Liu Han duduk di sampingnya. “Saudara Li, bagaimana kau bertahan di tempat seperti ini? Kau terlihat begitu santai, padahal suasana di sini penuh tekanan.”

Li Cao mengangkat bahu. “Aku memilih untuk tidak terlalu memaksakan diriku. Aku tahu batasanku. Aku tahu aku mungkin tidak akan mencapai puncak sekte ini, tetapi aku juga tahu bahwa dengan kerja keras, aku bisa menjadi cukup kuat untuk mencapai tujuanku.”

Liu Han menatap Li Cao dengan rasa hormat. “Saudara Li, aku rasa sikapmu ini sangat bijaksana. Tidak semua orang tahu bagaimana mengenali batas mereka sendiri.”

Li Cao tersenyum tipis. “Dan kau, Saudara Liu? Kau tampaknya penuh tekad untuk terus maju. Apa tujuanmu?”

Liu Han terdiam sejenak, lalu menjawab dengan nada pelan tetapi tegas. “Aku tidak punya pilihan selain menjadi kuat, Saudara Li. Dunia ini tidak memberi ruang bagi yang lemah. Aku harus menjadi cukup kuat untuk melindungi diriku sendiri dan orang-orang yang penting bagiku.”

Li Cao menatap Liu Han dengan serius, lalu tersenyum lebar. “Baiklah, kalau begitu, mulai sekarang kau adalah Saudara Liu bagiku. Kita mungkin berbeda tujuan, tapi aku rasa kita bisa saling mendukung.”

Liu Han tersenyum kecil, merasa lega memiliki seseorang yang dia bisa sebut sebagai teman sejati. “Kalau begitu, kau adalah Saudara Li bagiku. Terima kasih telah membantu dan mengenalkan aku pada sekte ini.”

Mereka berdua menghabiskan waktu berlatih bersama. Liu Han menggunakan pedangnya untuk mempraktikkan teknik yang dia pelajari selama kultivasi, sementara Li Cao memberikan masukan dari pengalaman sehari-harinya di pelataran luar.

“Seranganmu terlalu terbuka, Saudara Liu,” kata Li Cao sambil menghindar dari tebasan pedang Liu Han. “Kalau kau melawan seseorang yang lebih cepat, mereka bisa menyerangmu sebelum pedangmu mengenai mereka.”

Liu Han menarik napas dalam, memperbaiki posisinya. “Kau benar, Saudara Li. Aku masih kurang pengalaman dalam pertarungan langsung.”

Li Cao tertawa kecil. “Itu karena kau terlalu sibuk menaikkan kultivasimu. Tapi tidak apa-apa, aku akan membantumu berlatih.”

Hari itu mereka menghabiskan waktu untuk saling belajar. Li Cao membantu Liu Han memperbaiki teknik bertarungnya, sementara Liu Han memberi Li Cao beberapa tips tentang cara meningkatkan kontrol energi spiritual.

“Saudara Liu,” kata Li Cao sambil menyeka keringat dari dahinya, “aku rasa dengan sedikit lagi latihan, kau bisa mengalahkan banyak murid pelataran luar di sini.”

“Dan dengan sedikit lagi kontrol, Saudara Li, kau juga bisa mencapai lapisan berikutnya,” balas Liu Han sambil tersenyum.

Keduanya tertawa, merasa bahwa mereka telah menemukan dukungan yang mereka butuhkan untuk menghadapi tantangan di Sekte Pedang Langit. Dengan saling memanggil *Saudara Liu* dan *Saudara Li*, mereka memperkuat persahabatan yang mungkin menjadi salah satu pondasi terpenting dalam perjalanan mereka ke depan.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Adi Rachmat Soepena

Adi Rachmat Soepena

lia han sdh masuk ke sekte klo bs meningkatkan ilmunya pergi ke perpustakaan tuk mencari pertanyaan2 yg timbul krn ilmu buku emasnya disamping terus meningkat kan kultivasinya bgmn?

2025-02-06

0

Fati Aro Zega

Fati Aro Zega

sahabat yang sejati membawa orang-orang tumbuh bersama lebih kuat

2025-02-23

0

tiga benua

tiga benua

tll lambat alurnya...!!! mc nya msh ank sklh kayanya

2025-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 Aib Keluarga Liu
2 Dunia yang Kejam
3 Takdir yang buruk
4 Buku emas dari masa lampau
5 Jalan Keluar dari Jurang
6 Kesalahpahaman di Pagi Hari
7 Pilihan Jalan yang Baru
8 Pertarungan di Bawah Bayangan Hutan
9 Misteri di Pegunungan Huosu
10 Identitas di Balik Topeng
11 Bangkitnya Kekuatan Tersembunyi
12 Rahasia yang Disembunyikan
13 Mode Transendent dan Lonjakan Kekuatan
14 Ujian dan Tribulasi
15 Sekte Pedang Langit dan Awal Baru
16 Beradaptasi di Pelataran Luar Sekte Pedang Langit
17 Langkah Matahari Emas dan Pertemuan yang Panas
18 Fitnah dan Balas Dendam
19 Sinergi dan Kemajuan
20 Kembali ke Sekte
21 Pertarungan yang berat sebelah
22 Petunjuk Baru dari Buku Emas
23 Pagoda Gravitasi Sepuluh Lantai
24 Kunjungan ke Puncak Xihe
25 Dua Jalan yang Berbeda
26 Latihan Neraka
27 Petunjuk Baru
28 Pertemuan di Tepian Danau
29 Seleksi Dimulai
30 Babak Delapan Besar
31 Pertarungan Final
32 Pertarungan Final II
33 Empat Terbaik dari Pelataran Dalam
34 Sang Pedang Cahaya yang Menggemparkan Benua Selatan
35 Peningkatan kekuatan
36 Misteri terungkap
37 Perjalanan Menuju Ibu Kota Kekaisaran
38 Kedatangan di Ibu Kota Kekaisaran
39 Arahan dan Konflik Lama
40 Konflik lainnya
41 Hubungan yang Semakin Dekat
42 Pembukaan Turnamen
43 Babak pertama
44 Babak pertama II
45 Awal Babak Kedua - Pertarungan Saudara yang Tertunda
46 Babak 24 Besar Dimulai
47 Pertarungan Epik Dua Jenius
48 Dominasi Sang Pedang Cahaya
49 Kesenjangan yang Tak Terjembatani
50 Puncak Turnamen
51 Keajaiban Bocah Pedang Cahaya
52 Putaran Kedua
53 Pertarungan penutup hari ini
54 Persiapan untuk Hari Esok
55 Pertarungan Panas Liu Han vs Lei Zhu
56 Perang saudara
57 Penutupan dan Persiapan
58 Putaran Ketujuh Dimulai
59 Kejutan dari Bocah 14 tahun
60 Putaran Kesembilan Dimulai
61 Pagi yang Berbeda
62 Pertarungan Penuh Kehormatan
63 Pedang Cahaya Menunjukkan Keagungannya
64 Kekuatan Absolute dan Penobatan
65 Penetapan Peringkat Akhir dan Hadiah
66 Malam kebanggaan Sekte Pedang Langit
67 Hanya Kecerobohan Kecil
68 Ceramah Sang Ketua Sekte
69 Perjalanan Pulang yang Penuh Makna
70 Kembali ke Penginapan
71 Kabar yang Mengkhawatirkan
72 Menuju Lembah Wuzi
73 Kekuatan sang Pedang Kehampaan
74 Dalang di Balik Kekacauan ini
75 Kebangkitan Iblis
76 Pilar Ketiga
77 Keputusan yang Diambil
78 Bimbingan di Hutan Bambu
79 Niat Pedang
80 Kembali ke Tempat Ling Bai
81 Teknik Pedang Angin Tak Terlihat
82 Ancaman di Hutan Yinying
83 Kembali di Bawah Komando Hao Jie
84 Tekad Liu Han
85 Tribulasi yang Menggemparkan
86 Monster Kecil di Puncak Xihe
87 Pertempuran di Hutan Yinying
88 Kegelapan Semakin Pekat
89 Mencoba Kekuatan Baru
90 Cahaya Ditengah Kegelapan
91 Mengejar Bahaya
92 Keganasan Mo Yuan
93 Emas dan Perak
94 Hidup dan Mati
95 Kemenangan yang Penuh Korban
96 Bangkit Setelah Perang
97 Putra Suci Sekte Pedang Langit
98 Puncak Langit Perak
99 Langkah ke Pegunungan Yinguang
100 Maksud dari petunjuk
101 Dunia Kecil Penuh Berkah
102 Hampir Saja
103 Warisan yang Tersembunyi
104 Benih Keabadian dan harta tak ternilai
105 Telur Misterius
106 Menembus Ancestor Realm
107 Rahasia Pohon Suci Xingguang dan Tubuh Emas Abadi
108 Pertarungan Melawan Langit
109 Tribulasi Kedua
110 Petir Dewa Ashura
111 Kekuatan yang Mengguncang Dunia
112 Memperdalam Ilmu
113 Misi Baru Liu Han
114 Bertemu Sang Ibu
115 Fakta Sebenarnya
116 Kedamaian Sebelum Petualangan Baru
117 Mencari Kebenaran
118 Menuju Benua Tengah
119 Keganasan Lautan
120 Rintangan Lainnya
121 Tiba di Benua Tengah
122 Kota Guangming
123 Struktur Benua Tengah
124 Kuil Misterius
125 Entitas Kuat Berdatangan
126 Mengambil Kesempatan
127 Monumen Pencerahan
128 Kristal Misterius
129 Ujian Kuil
130 Dunia Baru yang Misterius
131 Pengumuman
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Aib Keluarga Liu
2
Dunia yang Kejam
3
Takdir yang buruk
4
Buku emas dari masa lampau
5
Jalan Keluar dari Jurang
6
Kesalahpahaman di Pagi Hari
7
Pilihan Jalan yang Baru
8
Pertarungan di Bawah Bayangan Hutan
9
Misteri di Pegunungan Huosu
10
Identitas di Balik Topeng
11
Bangkitnya Kekuatan Tersembunyi
12
Rahasia yang Disembunyikan
13
Mode Transendent dan Lonjakan Kekuatan
14
Ujian dan Tribulasi
15
Sekte Pedang Langit dan Awal Baru
16
Beradaptasi di Pelataran Luar Sekte Pedang Langit
17
Langkah Matahari Emas dan Pertemuan yang Panas
18
Fitnah dan Balas Dendam
19
Sinergi dan Kemajuan
20
Kembali ke Sekte
21
Pertarungan yang berat sebelah
22
Petunjuk Baru dari Buku Emas
23
Pagoda Gravitasi Sepuluh Lantai
24
Kunjungan ke Puncak Xihe
25
Dua Jalan yang Berbeda
26
Latihan Neraka
27
Petunjuk Baru
28
Pertemuan di Tepian Danau
29
Seleksi Dimulai
30
Babak Delapan Besar
31
Pertarungan Final
32
Pertarungan Final II
33
Empat Terbaik dari Pelataran Dalam
34
Sang Pedang Cahaya yang Menggemparkan Benua Selatan
35
Peningkatan kekuatan
36
Misteri terungkap
37
Perjalanan Menuju Ibu Kota Kekaisaran
38
Kedatangan di Ibu Kota Kekaisaran
39
Arahan dan Konflik Lama
40
Konflik lainnya
41
Hubungan yang Semakin Dekat
42
Pembukaan Turnamen
43
Babak pertama
44
Babak pertama II
45
Awal Babak Kedua - Pertarungan Saudara yang Tertunda
46
Babak 24 Besar Dimulai
47
Pertarungan Epik Dua Jenius
48
Dominasi Sang Pedang Cahaya
49
Kesenjangan yang Tak Terjembatani
50
Puncak Turnamen
51
Keajaiban Bocah Pedang Cahaya
52
Putaran Kedua
53
Pertarungan penutup hari ini
54
Persiapan untuk Hari Esok
55
Pertarungan Panas Liu Han vs Lei Zhu
56
Perang saudara
57
Penutupan dan Persiapan
58
Putaran Ketujuh Dimulai
59
Kejutan dari Bocah 14 tahun
60
Putaran Kesembilan Dimulai
61
Pagi yang Berbeda
62
Pertarungan Penuh Kehormatan
63
Pedang Cahaya Menunjukkan Keagungannya
64
Kekuatan Absolute dan Penobatan
65
Penetapan Peringkat Akhir dan Hadiah
66
Malam kebanggaan Sekte Pedang Langit
67
Hanya Kecerobohan Kecil
68
Ceramah Sang Ketua Sekte
69
Perjalanan Pulang yang Penuh Makna
70
Kembali ke Penginapan
71
Kabar yang Mengkhawatirkan
72
Menuju Lembah Wuzi
73
Kekuatan sang Pedang Kehampaan
74
Dalang di Balik Kekacauan ini
75
Kebangkitan Iblis
76
Pilar Ketiga
77
Keputusan yang Diambil
78
Bimbingan di Hutan Bambu
79
Niat Pedang
80
Kembali ke Tempat Ling Bai
81
Teknik Pedang Angin Tak Terlihat
82
Ancaman di Hutan Yinying
83
Kembali di Bawah Komando Hao Jie
84
Tekad Liu Han
85
Tribulasi yang Menggemparkan
86
Monster Kecil di Puncak Xihe
87
Pertempuran di Hutan Yinying
88
Kegelapan Semakin Pekat
89
Mencoba Kekuatan Baru
90
Cahaya Ditengah Kegelapan
91
Mengejar Bahaya
92
Keganasan Mo Yuan
93
Emas dan Perak
94
Hidup dan Mati
95
Kemenangan yang Penuh Korban
96
Bangkit Setelah Perang
97
Putra Suci Sekte Pedang Langit
98
Puncak Langit Perak
99
Langkah ke Pegunungan Yinguang
100
Maksud dari petunjuk
101
Dunia Kecil Penuh Berkah
102
Hampir Saja
103
Warisan yang Tersembunyi
104
Benih Keabadian dan harta tak ternilai
105
Telur Misterius
106
Menembus Ancestor Realm
107
Rahasia Pohon Suci Xingguang dan Tubuh Emas Abadi
108
Pertarungan Melawan Langit
109
Tribulasi Kedua
110
Petir Dewa Ashura
111
Kekuatan yang Mengguncang Dunia
112
Memperdalam Ilmu
113
Misi Baru Liu Han
114
Bertemu Sang Ibu
115
Fakta Sebenarnya
116
Kedamaian Sebelum Petualangan Baru
117
Mencari Kebenaran
118
Menuju Benua Tengah
119
Keganasan Lautan
120
Rintangan Lainnya
121
Tiba di Benua Tengah
122
Kota Guangming
123
Struktur Benua Tengah
124
Kuil Misterius
125
Entitas Kuat Berdatangan
126
Mengambil Kesempatan
127
Monumen Pencerahan
128
Kristal Misterius
129
Ujian Kuil
130
Dunia Baru yang Misterius
131
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!