BAB 10 Di Hotel

Tuan Alex bergegas masuk ke dalam gedung X dengan buru-buru. Kali ini ia memilih naik menggunakan lift karna berseteru dengan dengan waktu. Tuan Alex paling tidak suka dengan jadwal yang berantakan. Hari ini harusnya ia bersantai dan bersenang-senang. Namun, tiba-tiba sekretarisnya memberitahunya ada pertemuan mendadak antara dirinya dengan CEO yang bekerjasama dengannya. Karna perusahaannya paling berpengaruh di negeri ini.

Pertemuan ini sangat penting untuk di hadirinya. Jika tidak, pasti akan berimbas pada perusahaan yang bekerjasama dengannya.

Tuan Alex langsung menuju kamar mandi, lalu mengguyur seluruh tubuhnya dengan air. Terasa sangat segar setelah membersihkan seluruh tubuhnya.

Selesai mandi ia langsung memakai baju. Andan memakaikan jas dan dasi untuk tuan Alex. Tuan Alex tidak lupa menyisir rambutnya dengan rapi. Selagi tuan Alex memeriksa penampilannya di cermin Andan mengambil sepatu dari raknya. Andan tidak merasa kesulitan memilih baju untuk tuan Alex. Apapun yang di kenakannya pasti akan terlihat bagus dan menarik. Bahkan barang murah sekalipun jika sudah di pakai oleh tuan Alex pasti terlihat mahal dan berkharisma. Mungkin karna tuan Alex tampan dan memiliki tubuh tinggi tegap. Meskipun sikapnya dingin namun ia selalu terlihat menarik dan mempesona. Selalu di segani sekaligus di sukai oleh orang-orang.

"Jalan!"

Perintah tuan Alex setelah ia berada di dalam mobil. Pak Hendy sopir pribadi tuan Alex langsung menjalankan mobil. Jarak yang seharusnya membutuhkan waktu dua jam dengan mudah di jadikan satu jam oleh pak Hendy. Ya, pak Hendy memang pembalap yang ulung.

'Tujuh pangeran' itu naman hotel bintang lima tempat para CEO mengadakan pertemuan. Ketika tiba di ruang pertemuan, para penjaga segera membungkuk hormat pada tuan Alex.

"Selamat datang tuan Alex, silakan masuk, CEO yang lain sudah menunggu di dalam."

Penjaga ruangan itu membungkuk hormat. Tuan Alex tidak menjawabnya, lelaki itu langsung saja masuk ketika pintu terbuka. Andan mengikutinya dari belakang. Sementara empat orang pengawal tuan Alex menunggu di depan pintu ruangan. Semua CEO perusahaan yang sudah menunggunya dari tadi langsung berdiri dan membungkuk hormat. Tuan Alex pun langsung duduk setelah di persilahkan.

"Selamat untuk tuan Alex, tahun ini anda masih menjadi pengusaha terbaik di seluruh negeri ini, kami ikut senang, kita juga sukses berkat tuan Alex, anda adalah panutan kami. Jadi maaf, karna pertemuan ini sebenarnya hanya alasan kami, kami hanya membuat pesta untuk merayakan kesuksesan tuan Alex.

Kata salah seorang CEO. Tuan Alex sedikit kesal tidak di sangkanya para CEO yang di ajaknya bekerja sama dengannya sungguh sangat menghormatinya. Tuan Alex menghela nafas, ada sedikit kesal dalam hatinya.

"Tuan sudah banyak membantu kami. Banyak perusahan yang berusaha menjatuhkan kami, tapi berkat tuan Alex semua berjalan dengan baik, jadi, kami buat pesta ini sebagai rasa terima kasih kami pada tuan."

Tambah seorang CEO. Tuan Alex tersenyum artinya dia setuju. Semua CEO perusahaan itu langsung bergegas menuju ruangan yang sudah di siapkan. Tuan Alex mengikuti teman-teman CEO yang lainnya. Ketika tuan Alex dan Andan memasuki ruangan suara musik langsung terdengar kuat seperti akan memekakkan telinga. Terdengar full memenuhi ruangan itu. Meskipun di siang hari ruangan ini tidaklah terang. Kerlap-kerlip lampu disko membuat kepala terasa pusing bagi yang tidak terbiasa.

"CEO yang tidak bekerjasama dengan kita juga banyak yang di undang."

Bisik salah seorang CEO pada tuan Alex. Tuan Alex memperhatikan seisi ruangan, ada banyak orang yang datang dari perusahaan lain. Bahkan gadis-gadis cantik dan seksi juga ada banyak disini. Yang jelas para gadis itu juga pasti orang-orang penting di perusahaan masing-masing.

"Ku lihat pesta yang kalian buat ini mengundang banyak orang." Gumam tuan Alex pada CEO yang berbisik padanya tadi.

"Benar, tapi kami sudah memastikan orang-orang yang kami undang adalah orang-orang berkelas."

"Jadi buatlah pesta ini sekedar bersenang-senang, jangan kalian fikir aku akan berpidato dan sebagainya, aku sedang badmood.

"Kami sudah menduganya, jadi kami tidak akan meminta tuan berpidato atau semacamnya. Nikmatilah hadiah kami tuan. Kami sudah siapkan hadiah spesial buat tuan, Andan akan mengurusnya nanti untuk tuan."

Gumam CEO itu. Tuan Alex tidak menanggapinya. Ia mengambil tempat di sebelah sudut ruangan, Andan dengan setia mengikutinya.

"Yang benar saja mereka menyiapkan pesta dan membuatnya seperti diskotik." Gumam tuan Alex kesal. Andan menuangkan minum untuk tuan Alex, namun lelaki itu menolaknya.

"Ambilkan air putih, mereka menyiapkan pesta untuk ku? Tapi aku merasa seperti berada di diskotik, telinga ku bisa pecah dengan alunan musik gila ini."

Andan langsung berdiri. Tidak lupa membungkuk hormat pada tuan Alex sebelum ia bergegas mengambil air putih. Bos yang aneh memang. Tuan Alex mengeluarkan HP dari saku jasnya. Untuk sementara lelaki itu fokus pada HPnya. Seorang gadis cantik bergaun pink, bibirnya merah jambu oleh polesan lipstik, kulitnya putih glowing, gaunnya panjang hingga mata kaki namun atasannya terbuka hampir memperlihatkan yang seharusnya di tutupi. Rambutnya di gulung cantik, kalung berwarna putih di lehernya senada dengan anting putih di telinga yang membuat penampilannya sempurna oleh hiasan. Para lelaki di sana mungkin akan sangat tertarik padanya. Jangankan para lelaki biasa, para CEO aja terpesona dengannya. Gadis cantik itu menghampiri tuan Alex yang sedang fokus pada HPnya entah apa yang ia periksa.

"Mau aku tuangkan minum?"

Sapa gadis cantik itu dengan nada menggoda tuan Alex. Gadis itu duduk dekat tuan Alex. Berusaha merapatkan tubuhnya pada tuan Alex untuk menggoda lelaki dingin itu. Tuan Alex merasa sedikit tidak nyaman. Ia mengalihkan perhatiannya dari HPnya kepada orang yang baru saja duduk begitu dekat dengannya. Aroma parfum gadis itu tercium oleh tuan Alex, lalu terkejut saat melihat gadis itu sedang menyodorkan minuman keras padanya. Mata tuan Alex terbelalak kaget melihatnya.

"No, tolong jaga jarak dari ku," Spontan kalimat itu keluar dari mulut tuan Alex. Gadis itu terkejut.

Apa? Lelaki tampan ini baru saja menolaknya? Ini baru pertama kalinya ia mau mendekati pria namun di tolak. Selama ini dia ya g selalu menolak para pria.

"Apa?" Gadis itu tidak yakin dengan ucapan tuan Alex.

"Jangan bicara pada ku, aku sedang sibuk."

Tuan Alex memperjelas maksudnya. Dirinya

sudah sering mendapat godaan seperti ini dari gadis-gadis cantik. Bahkan banyak gadis-gadis cantik yang menyatakan cintanya pada dirinya. Tidak satupun di antara gadis-gadis cantik itu yang menarik perhatiannya apalagi jatuh cinta. Bahkan dirinya muak pada gadis-gadis itu.

Episodes
1 BAB 1 PERISTIWA VILLA GREEN PALACE
2 BAB 2 Nayla De Rain
3 BAB 3 Hari Ulang Tahun
4 BAB 4 Suasana Canggung
5 BAB 5 Alexander Almahendra
6 BAB 6 Pagi tuan Alex D Menara X
7 BAB 7 Menemui Tahanan
8 BAB 8 Dendam
9 BAB 9 Lorong Neraka
10 BAB 10 Di Hotel
11 BAB 11 Hadiah Untum Tuan Alex
12 BAB 12 Menolak Hadiah
13 BAB 13 Ulang tahun Nayla
14 BAB 14 Hadiah ulang tahu
15 BAB 15 Kado ulang tahun
16 BAB 16 Kecelakaan
17 BAB 17 Nayla Sadar
18 BAB 18 Menuju rumah Nayla
19 BAB 19 Mengambil Keputusan.
20 BAB 20 Keputusan nayla
21 BAB 21 Tuan Alex masuk Bar
22 BAB 22 Perkelahian Sengit
23 BAB 23 Balas dendam
24 BAB 24 Perencanaan
25 BAB 25 Menginap di hotel
26 BAB 26 Bayangan masa lalu
27 BAB 27 Galau?
28 BAB 28 Hati Yang Bergejolak
29 BAB 29 Mimpi-Mimpi Nayla
30 BAB 30 Andika
31 BAB 31 Balas dendam
32 BAB 32 Menikah Dan Pernikahan
33 BAB 33 Pertemuan Tak Terduga
34 BAb 34 erluka Dan Terhina
35 BAB 35 Gaun putih
36 BAB 36 Pingsan
37 BAB 37 Malam tuan Alex
38 BAB 38 Mendekati Tuan Alex
39 BAB 39 Menghancurkan Para Penjahat
40 BAB 40 Menikah
41 BAB 41 Ijab Kabul
42 BAB 42 Di Rawat Dokter
43 BAB 43 Hati Yang Bingung
44 BAB 44 Mendekati Kematian
45 BAB 45 Kembalinya Masa Lalu
46 BAB 46 Kembali Saling Mengenal
47 BAB 47 Tuan Alex Terluka
48 BAB 48 Siapa Dokter Fifi?
49 BAB 49 Mengungkap Masa Lalu
50 BAB 50 Perjalanan Menuju Rumah
51 BAB 51 Sampai Di rumah
52 BAB 52 Kembali Bersama
53 BAB 53 Menemui Tuan Alex
54 BAB 54 Bersama Tuan Alex
55 BAB 55 bertemu Fandy
56 BAB 56 Bertemu Zaini
57 BAB 57 Apa Yang Di Katakan Andika?
58 BAB 58 Tukang Paket Misterius
59 BAB 59 adiah Tuan Alex
60 BAB 60 Bertemu Ratih
61 BAB 61 Si penguntit?
62 BAB 62 Restoran Merah Maron
63 BAB 63 Rahasia Nayla
64 BAB 64 Restoran Merah Maron
65 BAB 65 Apa mungkin Ada Musuh Dalam Selimut?
66 Pengirm Paket
67 BAB 67 Sisi Lain Tuan Alex
68 BAB 28 Nikah Siri
69 BAB 69 Rahasia Yang Terbongkar
70 BAB 70 Tidak Sadarkan Diri
71 BAB 71 Memberi Tahu Rahasia
72 BAB 72 Menikah Lagi
Episodes

Updated 72 Episodes

1
BAB 1 PERISTIWA VILLA GREEN PALACE
2
BAB 2 Nayla De Rain
3
BAB 3 Hari Ulang Tahun
4
BAB 4 Suasana Canggung
5
BAB 5 Alexander Almahendra
6
BAB 6 Pagi tuan Alex D Menara X
7
BAB 7 Menemui Tahanan
8
BAB 8 Dendam
9
BAB 9 Lorong Neraka
10
BAB 10 Di Hotel
11
BAB 11 Hadiah Untum Tuan Alex
12
BAB 12 Menolak Hadiah
13
BAB 13 Ulang tahun Nayla
14
BAB 14 Hadiah ulang tahu
15
BAB 15 Kado ulang tahun
16
BAB 16 Kecelakaan
17
BAB 17 Nayla Sadar
18
BAB 18 Menuju rumah Nayla
19
BAB 19 Mengambil Keputusan.
20
BAB 20 Keputusan nayla
21
BAB 21 Tuan Alex masuk Bar
22
BAB 22 Perkelahian Sengit
23
BAB 23 Balas dendam
24
BAB 24 Perencanaan
25
BAB 25 Menginap di hotel
26
BAB 26 Bayangan masa lalu
27
BAB 27 Galau?
28
BAB 28 Hati Yang Bergejolak
29
BAB 29 Mimpi-Mimpi Nayla
30
BAB 30 Andika
31
BAB 31 Balas dendam
32
BAB 32 Menikah Dan Pernikahan
33
BAB 33 Pertemuan Tak Terduga
34
BAb 34 erluka Dan Terhina
35
BAB 35 Gaun putih
36
BAB 36 Pingsan
37
BAB 37 Malam tuan Alex
38
BAB 38 Mendekati Tuan Alex
39
BAB 39 Menghancurkan Para Penjahat
40
BAB 40 Menikah
41
BAB 41 Ijab Kabul
42
BAB 42 Di Rawat Dokter
43
BAB 43 Hati Yang Bingung
44
BAB 44 Mendekati Kematian
45
BAB 45 Kembalinya Masa Lalu
46
BAB 46 Kembali Saling Mengenal
47
BAB 47 Tuan Alex Terluka
48
BAB 48 Siapa Dokter Fifi?
49
BAB 49 Mengungkap Masa Lalu
50
BAB 50 Perjalanan Menuju Rumah
51
BAB 51 Sampai Di rumah
52
BAB 52 Kembali Bersama
53
BAB 53 Menemui Tuan Alex
54
BAB 54 Bersama Tuan Alex
55
BAB 55 bertemu Fandy
56
BAB 56 Bertemu Zaini
57
BAB 57 Apa Yang Di Katakan Andika?
58
BAB 58 Tukang Paket Misterius
59
BAB 59 adiah Tuan Alex
60
BAB 60 Bertemu Ratih
61
BAB 61 Si penguntit?
62
BAB 62 Restoran Merah Maron
63
BAB 63 Rahasia Nayla
64
BAB 64 Restoran Merah Maron
65
BAB 65 Apa mungkin Ada Musuh Dalam Selimut?
66
Pengirm Paket
67
BAB 67 Sisi Lain Tuan Alex
68
BAB 28 Nikah Siri
69
BAB 69 Rahasia Yang Terbongkar
70
BAB 70 Tidak Sadarkan Diri
71
BAB 71 Memberi Tahu Rahasia
72
BAB 72 Menikah Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!