BAB 13 Ulang tahun Nayla

Sementara di waktu yang sama dan tempat yang berbeda Lasmi sahabat Nayla dari tadi sibuk mempersiapkan kejutan untuk Nayla.

Ulang tahun kali ini harus meriah dan berkesan. Karna ini terakhir kalinya Nayla ulang tahun sebagai gadis. Tahun depan ia dan Fandy akan menikah. Sebenarnya Lasmi sangat menyayangkan Nayla menolak Zaini yang berkali-kali mengutarakan isi hatinya.

Sampai berkali-kali juga lamaran Zaini di tolak oleh Nayla, namun lelaki itu tidak pernah menyerah hingga Nayla bertunangan dengan Fandy.

Sayang sekali rasanya jika Zaini harus patah hati berkali-kali oleh orang yang sama. Terkadang ada rasa geram di hati Lasmi kenapa Zaini tidak melupakan Nayla dan mencari wanita lain. Dirinya misalnya.

"Dasar lelaki bucin" Gerutu Lasmi dalam hatinya.

Sebenarnya Fandy juga adalah lelaki yang baik dan tampan. Wajar-wajar saja sih Nayla menerima lamaran lelaki itu. Tidak ada alasan baginya untuk menolaknya. Kelihatannya Nayla sangat mencintai Fandy, pun sama dengan Fandy ia mencintai Nayla. Lasmi tau itu karna ia sudah bersahabat dengan Nayla sejak SMP.

Hari ini adalah ulang tahunnya Nayla sekaligus ulang tahun Fandy juga. Fandy dan Nayla lahir di bulan dan tanggal yang sama di tahun yang berbeda. Sebagai sahabat Lasmi ingin memberi kejutan buat Nayla sahabatnya. Beberapa teman lainnya juga ikut berpartisipasi. Lilin dengan angka dua puluh satu dan satunya lagi dengan angka dua puluh lima sudah di siapkan. Tentunya dengan kue ulang tahunnya. Lasmi sudah mengontak Fandy agar hadir di lokasi yang sudah di siapkan olehnya dan teman-temannya. Tentu saja Fandy dan Nayla tidak tahu bahwa acara ini di siapkan untuk mereka berdua.

"Fandy, jangan sampai gak hadir ya, ini sangat penting, jika kamu tidak hadir persahabatan kita akan berakhir di sini"

Begitu ancaman Lasmi di telfon. Tentu saja Fandy berusaha untuk hadir.

"Nayla pliiiisss.. bantuin aku ya, kamu harus datang ke lokasi yang sudah aku kirim ke kamu, kalo kamu sampai hati tidak datang artinya persahabatan kita sampai di sini"

Begitulah ancamnya pada Nayla. Tentu saja Nayla berusaha untuk datang.

"Ratih, Lasmi nelfon nih, katanya dia butuh bantuan, ke sana yuk dia sudah di kirim lokasinya"

Ajak Nayla pada Ratih setelah ia membaca chat Lasmi. Ratih berfikir sebentar, kemudian ia mengangguk dan tersenyum.

"Ya udah aku antarin kamu ya Nay, nanti aku langsung balik lagi, soalnya aku ada urusan penting yang gak bisa ku tunda"

Kata Ratih yang di jawab anggukan oleh Nayla. Kemudian Ratih berjalan ke parkiran. Hanya beberapa menit ia sudah datang dengan mengenderai motornya.

"Ayok naik!" Ajaknya pada Nayla dan Nayla pun segera naik. Sebelum Ratih menjalankan motornya tiba-tiba sebuah mobil menghampiri mereka. Orang itu membuka kaca mobilnya.

"Yakin gak mau ikut dengan ku?" Teriak orang itu pada Nayla.

"Gak Zain, aku mau ke tempat teman dulu, dia butuh bantuan ku, makasih udah datang jemput aku"

Nayla bergumam setengan berteriak karna lokasi mereka sangatlah bising. Zaini tersenyum dan memutar kembali mobilnya lalu mobil itu perlahan meluncur meninggalkan Nayla dan Ratih.

"Udah di tolak berkali-kali masih aja peduli. Tulus banget itu orang " gumam Ratih seolah berkata pada dirinya sendiri.

"Udah deh, cepat antarin aku, Nayla memelas, namun juga mendesak. Ratih segera menancap gas dan motor itu meluncur dengan kecepatan tinggi yang hampir membuat Nayla terjatuh.

Gadis itu memekik, menepuk-nepuk bahu sahabatnya agar memperlambat laju motornya.

"Rasakan aja" gumam Ratih dalam hati dengan senyum jahil menghiasi wajahnya. Sekitar setengah jam mereka sudah tiba lokasi yang di kirimkan Lasmi. Ratih dan Nayla memperhatikan tembok dengan tinggi sekitar sepuluh meter ke atas . Ratih tidak tahu bangunan apa yang ada di balik tembok itu. Meski sedikit khawatir Ratih tetap tidak bisa menemani Nayla masuk ke dalam. Karna dia juga punya urusan mendesak.

"Nayla, kamu yakin ini lokasinya?" Tanya Ratih masih memandangi tembok yang menghalangi pemandangannya ke dalam. Pertanyaan itu menggambarkan keraguan di dalam hatinya.

"Ya, aku yakin"

"Ya udah, aku hanya bisa antarin kamu sampe di sini, kalo ada apa-apa hubungi aku ya"

"Oke"

"Oke, aku pergi ya"

Ratih memutar motornya, menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi, di tepisnya perasaan tidak enak di hatinya.

"Pasti Nayla baik-baik saja, yang nyuruh dia datang ke sana kan Lasmi sahabatnya juga" Gumamnya dalam hati.

Nayla masih berdiri memandangi tembok di depannya dari bawah hinggi ke atas . Dengan hati-hati ia melangkah memasuki pintu gerbang. Saat ia masuk ke dalam matanya tertuju ke sebuah gedung bertingkat tiga. Kelihatannya gedung itu sepi tidak ada orang. Hanya ada rumput jepang dan lapangan golf di samping bangunan itu. Di samping kanan bangunan tingkat tiga itu ada kolam renang yang lumayan luas.

"Tempat apa ini?"

Gumam Nayla ragu untuk melengkah. Bulu kuduknya merinding membayangkan hal-hal aneh yang pernah di lihatnya di dalam film-film atau di dalam novel yang pernah di bacanya. Dalam novel atau film biasanya suasana seperti ini sahabatnya sudah merencanakan penyekapan atau penculikan pada korban yang di targetkan.

"Ah, lagi pula ini bukan novel atau film" gumam Nayla dalam hati. Ia mengeluarkan HP dari tasnya lalu mencari kontak Lasmi

"Aku sudah ada di depan bangunan, namun aku tidak melihat siapapun di sini" Nayla mengirimkan pesan itu pada Lasmi, langsung centang biru pertandan langsung di baca olehnya.

"Masuk aja ke dalam, aku sudah melihat kamu pake kerudung pasmina dan baju tunik" balasan yang langsung di terima oleh Nayla, tanpa ragu Nayla pun berlari menuju bangunan itu. Di bukanya pintu dengan hati-hati lalu masuk dengan ragu-ragu. Namun sangat aneh, satupun ia tidak menemukan tanda-tanda bahwa ada orang di sana.

"Lasmi... Lasmi... Lasmi..." panggilnya dengan hati-hati. Namun tidak ada jawaban. Suasana hening tiada suara. Hanya ada pantulan suaranya sendiri yang menyambut. Hal ini membuat Nayla semakin merinding. Nayla mengendap-endap masuk ke dalam ruangan utama. Namun sepi tidak ada orang.

Ada sedikit menyesal dalam hatinya, kenapa ia datang ke sini. Dengan jantung yang deg-degan dan bulu kuduk yang merinding Nayla melangkah menghampiri tangga menuju lantai dua.

Nayla terperanjat keget spontan menutup mulutnya yang refleks hampir berteriak. Matanya terbelalak kaget saat matanya tertuju pada anak tangga dan tubuhnya gemetar hebat. Jika di amati dari darah yang bersekan itu sepertinya ada pembunuhan di tangga dan korban di seret ke lantai dua.

"Mungkinkah Lasmi berada dalam bahaya sehingga ia meminta bantuanku? Sebenarnya apa yang terjadi?" Gumamnya dalam hati. Perlahan ia mundur dengan langkah kaki yang gemetaran, wajahnya pucat pasi.

"Pasti sesuatu yang sangat berbahaya berada di lantai dua, aku harus segera meminta bantuan" gumam Nayla dalam hati. Pelan-pelan ia berjalan mundur ke belakang, jantungnya hampir copot ketika tubuhnya menabrak seseorang. Tubuhnya lemah dan jatuh ke lantai.

"Nayla...

Episodes
1 BAB 1 PERISTIWA VILLA GREEN PALACE
2 BAB 2 Nayla De Rain
3 BAB 3 Hari Ulang Tahun
4 BAB 4 Suasana Canggung
5 BAB 5 Alexander Almahendra
6 BAB 6 Pagi tuan Alex D Menara X
7 BAB 7 Menemui Tahanan
8 BAB 8 Dendam
9 BAB 9 Lorong Neraka
10 BAB 10 Di Hotel
11 BAB 11 Hadiah Untum Tuan Alex
12 BAB 12 Menolak Hadiah
13 BAB 13 Ulang tahun Nayla
14 BAB 14 Hadiah ulang tahu
15 BAB 15 Kado ulang tahun
16 BAB 16 Kecelakaan
17 BAB 17 Nayla Sadar
18 BAB 18 Menuju rumah Nayla
19 BAB 19 Mengambil Keputusan.
20 BAB 20 Keputusan nayla
21 BAB 21 Tuan Alex masuk Bar
22 BAB 22 Perkelahian Sengit
23 BAB 23 Balas dendam
24 BAB 24 Perencanaan
25 BAB 25 Menginap di hotel
26 BAB 26 Bayangan masa lalu
27 BAB 27 Galau?
28 BAB 28 Hati Yang Bergejolak
29 BAB 29 Mimpi-Mimpi Nayla
30 BAB 30 Andika
31 BAB 31 Balas dendam
32 BAB 32 Menikah Dan Pernikahan
33 BAB 33 Pertemuan Tak Terduga
34 BAb 34 erluka Dan Terhina
35 BAB 35 Gaun putih
36 BAB 36 Pingsan
37 BAB 37 Malam tuan Alex
38 BAB 38 Mendekati Tuan Alex
39 BAB 39 Menghancurkan Para Penjahat
40 BAB 40 Menikah
41 BAB 41 Ijab Kabul
42 BAB 42 Di Rawat Dokter
43 BAB 43 Hati Yang Bingung
44 BAB 44 Mendekati Kematian
45 BAB 45 Kembalinya Masa Lalu
46 BAB 46 Kembali Saling Mengenal
47 BAB 47 Tuan Alex Terluka
48 BAB 48 Siapa Dokter Fifi?
49 BAB 49 Mengungkap Masa Lalu
50 BAB 50 Perjalanan Menuju Rumah
51 BAB 51 Sampai Di rumah
52 BAB 52 Kembali Bersama
53 BAB 53 Menemui Tuan Alex
54 BAB 54 Bersama Tuan Alex
55 BAB 55 bertemu Fandy
56 BAB 56 Bertemu Zaini
57 BAB 57 Apa Yang Di Katakan Andika?
58 BAB 58 Tukang Paket Misterius
59 BAB 59 adiah Tuan Alex
60 BAB 60 Bertemu Ratih
61 BAB 61 Si penguntit?
62 BAB 62 Restoran Merah Maron
63 BAB 63 Rahasia Nayla
64 BAB 64 Restoran Merah Maron
65 BAB 65 Apa mungkin Ada Musuh Dalam Selimut?
66 Pengirm Paket
67 BAB 67 Sisi Lain Tuan Alex
68 BAB 28 Nikah Siri
69 BAB 69 Rahasia Yang Terbongkar
70 BAB 70 Tidak Sadarkan Diri
71 BAB 71 Memberi Tahu Rahasia
72 BAB 72 Menikah Lagi
Episodes

Updated 72 Episodes

1
BAB 1 PERISTIWA VILLA GREEN PALACE
2
BAB 2 Nayla De Rain
3
BAB 3 Hari Ulang Tahun
4
BAB 4 Suasana Canggung
5
BAB 5 Alexander Almahendra
6
BAB 6 Pagi tuan Alex D Menara X
7
BAB 7 Menemui Tahanan
8
BAB 8 Dendam
9
BAB 9 Lorong Neraka
10
BAB 10 Di Hotel
11
BAB 11 Hadiah Untum Tuan Alex
12
BAB 12 Menolak Hadiah
13
BAB 13 Ulang tahun Nayla
14
BAB 14 Hadiah ulang tahu
15
BAB 15 Kado ulang tahun
16
BAB 16 Kecelakaan
17
BAB 17 Nayla Sadar
18
BAB 18 Menuju rumah Nayla
19
BAB 19 Mengambil Keputusan.
20
BAB 20 Keputusan nayla
21
BAB 21 Tuan Alex masuk Bar
22
BAB 22 Perkelahian Sengit
23
BAB 23 Balas dendam
24
BAB 24 Perencanaan
25
BAB 25 Menginap di hotel
26
BAB 26 Bayangan masa lalu
27
BAB 27 Galau?
28
BAB 28 Hati Yang Bergejolak
29
BAB 29 Mimpi-Mimpi Nayla
30
BAB 30 Andika
31
BAB 31 Balas dendam
32
BAB 32 Menikah Dan Pernikahan
33
BAB 33 Pertemuan Tak Terduga
34
BAb 34 erluka Dan Terhina
35
BAB 35 Gaun putih
36
BAB 36 Pingsan
37
BAB 37 Malam tuan Alex
38
BAB 38 Mendekati Tuan Alex
39
BAB 39 Menghancurkan Para Penjahat
40
BAB 40 Menikah
41
BAB 41 Ijab Kabul
42
BAB 42 Di Rawat Dokter
43
BAB 43 Hati Yang Bingung
44
BAB 44 Mendekati Kematian
45
BAB 45 Kembalinya Masa Lalu
46
BAB 46 Kembali Saling Mengenal
47
BAB 47 Tuan Alex Terluka
48
BAB 48 Siapa Dokter Fifi?
49
BAB 49 Mengungkap Masa Lalu
50
BAB 50 Perjalanan Menuju Rumah
51
BAB 51 Sampai Di rumah
52
BAB 52 Kembali Bersama
53
BAB 53 Menemui Tuan Alex
54
BAB 54 Bersama Tuan Alex
55
BAB 55 bertemu Fandy
56
BAB 56 Bertemu Zaini
57
BAB 57 Apa Yang Di Katakan Andika?
58
BAB 58 Tukang Paket Misterius
59
BAB 59 adiah Tuan Alex
60
BAB 60 Bertemu Ratih
61
BAB 61 Si penguntit?
62
BAB 62 Restoran Merah Maron
63
BAB 63 Rahasia Nayla
64
BAB 64 Restoran Merah Maron
65
BAB 65 Apa mungkin Ada Musuh Dalam Selimut?
66
Pengirm Paket
67
BAB 67 Sisi Lain Tuan Alex
68
BAB 28 Nikah Siri
69
BAB 69 Rahasia Yang Terbongkar
70
BAB 70 Tidak Sadarkan Diri
71
BAB 71 Memberi Tahu Rahasia
72
BAB 72 Menikah Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!