BAB 20 Keputusan nayla

"Bukan hanya menyakiti ku bu, dia menyakiti ku dan mengkhianati keluarga kita, dia membatalkan pertunangan kami dan memilih teman ku sendiri bu sebagai gantinya bu, Fandy itu jahat! Aku menyesal pernah mencintainya."

Kata Nayla. Kini gadis itu menenggelamkan wajah dalam pelukan ibunya.

"Ibu... aku mau menikah dengan Zaini apa boleh?" Tanya Nayla menarik wajahnya dari pelukan ibunya. Seolah kini ia baik-baik saja, ia merapikan rambutnya sendiri.

"Ibu, boleh aku menikah dengan Zaini?" Nayla mempertegas pertanyaannya lagi.

"Nayla! Meski baru batal pertunanganmu dan kau patah hati, kamu tidak harus menerima orang yang tidak bisa kamu terima, lagi pula apa Zaini mengajakmu menikah setelah kau menolaknya berkali-kali?"

"Ku rasa akhir-akhir ini aku jatuh cinta pada Zaini. Sejak peristiwa di kamar mandi itu aku selalu berdebar jika mendengar namanya."

"Menurut mu apa Zaini masih mengharapkan mu?" Buk Dalifah tidak yakin apakah Zaini kini masih mencintai Nayla.

"Tentu saja bu. Bahkan tiga hari yang lalu dia mengutarakan niatnya mau melamar aku bu." Gumam Nayla dengan yakin.

"Jangan buru-buru dalam memutuskan sesuatu nak sayang." Buk Dalifah terlihat khawatir dengan keputusan Nayla yang tiba-tiba.

"Ia bu, aku sudah sholat istikhoroh. Dan jawabannya aku menerima lamarannya. Sekarang restu ayah dan ibu yang ku minta. Atau apa mungkin ibu lebih suka melihat aku bersama Fandy?"

"Kalau boleh jujur, dari awal ibu dan ayah bahkan Andika lebih menyukai Zaini, dia lebih dekat dengan keluarga kita, dia anak yang baik, tulus dan juga sudah mapan." Nayla tersenyum mendengar penuturan ibunya. Cepat sekali ia terlihat move on dan baik-baik saja.

"Ibu pasti akan merestui mu dan mendukung mu, ayah mu pun begitu." Gumam buk Dalifah mencium kening putri tercintanya.

"Tapi tunggu dulu, Fandy membatalkan pertunangan kalian dan pacaran dengan teman mu?" Seolah buk Dalifah baru sadar betapa kejam dan jahatnya mantan calon menantunya itu.

"Ia bu." Jawab Nayla singkat. Kesedihan di wajahnya belum sepenuhnya menghilang.

"Berani sekali Fandy itu jadi brengsek ya, ia datang membawa keluarganya ke sini untuk menunangmu kini dia membatalkannya sendirian?" Apa keluarganya tidak tau?" Buk Dalifah begitu geram. Geram karna Fandy terlalu enteng pada Nayla dan keluarganya.

"Tentu saja keluarganya tau, ia juga mengirimkan foto-foto ketika ia dan Titin liburan bersama keluarganya, dia sudah lama menjalin hubungan dengan Titin dan kelihatannya keluarganya setuju dengan Titin." Nayla menjawab dengan raut kecewa dan sedih di wajahnya.

"Aku akan menghubungi ibunya dan memaki-makinya." Buk Dalifah begitu geram sampai giginya gemeratuk membuat bunyi menakutkan. Ia tidak bisa menerima perlakuan seperti itu. Buk Dalifah meraih Hpnya namun Nayla mencegahnya.

"Jangan buk, tidak ada gunanya memaki. Lebih baik kita anggap saja mereka semua sudah hilang dari muka bumi. Mereka pecundang brengsek yang tidak pantas di catat sebagai penghuni bumi." Kata Nayla butiran bening jatuh lagi di pipinya. Ya itulah hukuman bagi para pecundang brengsek. Lupakan mereka, hiduplah dengan baik. Anggap saja mereka tidak pernah ada di muka bumi milik tuhan ini.

"Mungkin ibu bisa menahannnya tapi kalau sempat Andika dan ayah mu tau pasti masalahnya akan semakin ribet." Gumam buk Dalifah. Tangannya masih di genggam erat oleh Nayla, perlahan Nayla menarik tangan ibunya agar duduk kembali dengan tenang. Buk Dalifah terharu melihat putrinya cantik, pintar, lembut dan berjiwa besar. Buk Dalifah duduk kembali menuruti keinginan putrinya.Nayla mencium lembut tangan ibunya.

"Makanya ibu jangan beri tabu ayah dan Andika, ibu bilang aja kalo Nayla berubah fikiran." Gumam Nayla kemudian.

"Nayla..."

"Ibu... ku mohon, Nayla tidak mau ada keributan, Nayla mau jalanin semua dengan tenang, Nayla terlalu capek dan sakit bu." Nayla memotong kalimat ibunya. Suaranya terdengar serius namun tidak semangat.

"Nayla... kamu sudah menolak Zaini berkali-kali apa menurut mu dia masih mencintai mu dan mau menikahi mu?" Buk Dalifah sedikit khawatir dan ia tidak yakin kalau Zaini masih mau menikah dengan putrinya.

"Tiga hari yang lalu Zaini mengutarakan niatnya bu, dia masih ingin menikah dengan ku. Aku merasa beruntung di cintai lelaki seperti Zaini bu, bagaimanapun aku berfikir terlalu bodoh jika aku masih menolaknya kali ini." Nayla meyakinkan ibunya.

"Nayla sayang, apa menurut mu memang begitu?" Buk Dalifah memandangi putrinya, mencari keseriusan dalam wajahnya.

"Tentu saja bu, Zaini itu tampan, mapan, setia, dan mencitaiku tanpa batas. Dia juga religius dan sholeh, kurang apa lagi? Selama ini aku memang buta tidak berfungsi akal sehat ku." Nayla tersenyum getir.

"Sayang, jika itu keputusan mu ibu akan setuju dan ibu akan bicara dengan ayah mu." Buk Dalifah tersenyum kemudian memeluk Nayla penuh kasih sayang.

Episodes
1 BAB 1 PERISTIWA VILLA GREEN PALACE
2 BAB 2 Nayla De Rain
3 BAB 3 Hari Ulang Tahun
4 BAB 4 Suasana Canggung
5 BAB 5 Alexander Almahendra
6 BAB 6 Pagi tuan Alex D Menara X
7 BAB 7 Menemui Tahanan
8 BAB 8 Dendam
9 BAB 9 Lorong Neraka
10 BAB 10 Di Hotel
11 BAB 11 Hadiah Untum Tuan Alex
12 BAB 12 Menolak Hadiah
13 BAB 13 Ulang tahun Nayla
14 BAB 14 Hadiah ulang tahu
15 BAB 15 Kado ulang tahun
16 BAB 16 Kecelakaan
17 BAB 17 Nayla Sadar
18 BAB 18 Menuju rumah Nayla
19 BAB 19 Mengambil Keputusan.
20 BAB 20 Keputusan nayla
21 BAB 21 Tuan Alex masuk Bar
22 BAB 22 Perkelahian Sengit
23 BAB 23 Balas dendam
24 BAB 24 Perencanaan
25 BAB 25 Menginap di hotel
26 BAB 26 Bayangan masa lalu
27 BAB 27 Galau?
28 BAB 28 Hati Yang Bergejolak
29 BAB 29 Mimpi-Mimpi Nayla
30 BAB 30 Andika
31 BAB 31 Balas dendam
32 BAB 32 Menikah Dan Pernikahan
33 BAB 33 Pertemuan Tak Terduga
34 BAb 34 erluka Dan Terhina
35 BAB 35 Gaun putih
36 BAB 36 Pingsan
37 BAB 37 Malam tuan Alex
38 BAB 38 Mendekati Tuan Alex
39 BAB 39 Menghancurkan Para Penjahat
40 BAB 40 Menikah
41 BAB 41 Ijab Kabul
42 BAB 42 Di Rawat Dokter
43 BAB 43 Hati Yang Bingung
44 BAB 44 Mendekati Kematian
45 BAB 45 Kembalinya Masa Lalu
46 BAB 46 Kembali Saling Mengenal
47 BAB 47 Tuan Alex Terluka
48 BAB 48 Siapa Dokter Fifi?
49 BAB 49 Mengungkap Masa Lalu
50 BAB 50 Perjalanan Menuju Rumah
51 BAB 51 Sampai Di rumah
52 BAB 52 Kembali Bersama
53 BAB 53 Menemui Tuan Alex
54 BAB 54 Bersama Tuan Alex
55 BAB 55 bertemu Fandy
56 BAB 56 Bertemu Zaini
57 BAB 57 Apa Yang Di Katakan Andika?
58 BAB 58 Tukang Paket Misterius
59 BAB 59 adiah Tuan Alex
60 BAB 60 Bertemu Ratih
61 BAB 61 Si penguntit?
62 BAB 62 Restoran Merah Maron
63 BAB 63 Rahasia Nayla
64 BAB 64 Restoran Merah Maron
65 BAB 65 Apa mungkin Ada Musuh Dalam Selimut?
66 Pengirm Paket
67 BAB 67 Sisi Lain Tuan Alex
68 BAB 28 Nikah Siri
69 BAB 69 Rahasia Yang Terbongkar
70 BAB 70 Tidak Sadarkan Diri
71 BAB 71 Memberi Tahu Rahasia
72 BAB 72 Menikah Lagi
Episodes

Updated 72 Episodes

1
BAB 1 PERISTIWA VILLA GREEN PALACE
2
BAB 2 Nayla De Rain
3
BAB 3 Hari Ulang Tahun
4
BAB 4 Suasana Canggung
5
BAB 5 Alexander Almahendra
6
BAB 6 Pagi tuan Alex D Menara X
7
BAB 7 Menemui Tahanan
8
BAB 8 Dendam
9
BAB 9 Lorong Neraka
10
BAB 10 Di Hotel
11
BAB 11 Hadiah Untum Tuan Alex
12
BAB 12 Menolak Hadiah
13
BAB 13 Ulang tahun Nayla
14
BAB 14 Hadiah ulang tahu
15
BAB 15 Kado ulang tahun
16
BAB 16 Kecelakaan
17
BAB 17 Nayla Sadar
18
BAB 18 Menuju rumah Nayla
19
BAB 19 Mengambil Keputusan.
20
BAB 20 Keputusan nayla
21
BAB 21 Tuan Alex masuk Bar
22
BAB 22 Perkelahian Sengit
23
BAB 23 Balas dendam
24
BAB 24 Perencanaan
25
BAB 25 Menginap di hotel
26
BAB 26 Bayangan masa lalu
27
BAB 27 Galau?
28
BAB 28 Hati Yang Bergejolak
29
BAB 29 Mimpi-Mimpi Nayla
30
BAB 30 Andika
31
BAB 31 Balas dendam
32
BAB 32 Menikah Dan Pernikahan
33
BAB 33 Pertemuan Tak Terduga
34
BAb 34 erluka Dan Terhina
35
BAB 35 Gaun putih
36
BAB 36 Pingsan
37
BAB 37 Malam tuan Alex
38
BAB 38 Mendekati Tuan Alex
39
BAB 39 Menghancurkan Para Penjahat
40
BAB 40 Menikah
41
BAB 41 Ijab Kabul
42
BAB 42 Di Rawat Dokter
43
BAB 43 Hati Yang Bingung
44
BAB 44 Mendekati Kematian
45
BAB 45 Kembalinya Masa Lalu
46
BAB 46 Kembali Saling Mengenal
47
BAB 47 Tuan Alex Terluka
48
BAB 48 Siapa Dokter Fifi?
49
BAB 49 Mengungkap Masa Lalu
50
BAB 50 Perjalanan Menuju Rumah
51
BAB 51 Sampai Di rumah
52
BAB 52 Kembali Bersama
53
BAB 53 Menemui Tuan Alex
54
BAB 54 Bersama Tuan Alex
55
BAB 55 bertemu Fandy
56
BAB 56 Bertemu Zaini
57
BAB 57 Apa Yang Di Katakan Andika?
58
BAB 58 Tukang Paket Misterius
59
BAB 59 adiah Tuan Alex
60
BAB 60 Bertemu Ratih
61
BAB 61 Si penguntit?
62
BAB 62 Restoran Merah Maron
63
BAB 63 Rahasia Nayla
64
BAB 64 Restoran Merah Maron
65
BAB 65 Apa mungkin Ada Musuh Dalam Selimut?
66
Pengirm Paket
67
BAB 67 Sisi Lain Tuan Alex
68
BAB 28 Nikah Siri
69
BAB 69 Rahasia Yang Terbongkar
70
BAB 70 Tidak Sadarkan Diri
71
BAB 71 Memberi Tahu Rahasia
72
BAB 72 Menikah Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!