BAB 11 Hadiah Untum Tuan Alex

Mungkinkah tuan Alex menyukai pria? Entahlah, kita lihat saja dulu kisahnya.

Gadis itu memandangi tuan Alex dengan kesal. Sedikitpun tuan Alex tidak memedulikannya. Bahkan tidak melirik walau hanya sekilas. Merasa di tolak gadis itu sungguh tersinggung dan marah, lalu menjerit sekuatnya. Seketika seorang lelaki tampan berkulit putih datang menghampiri.

"Jahat! Kamu jahat! Dasar buaya darat!"

Jerit gadis itu lagi pada tuan Alex. Tuan Alex sedikit terkejut dengan tingkah gadis cantik itu. Ketika tuan Alex menoleh pada gadis yang menjerit di sampingnya tiba-tiba.

"PLAK!"

Sebuah pukulan mendarat di wajah tuan Alex. Tuan Alex tidak sempat menangkisnya karna ia tidak menduga gadis cantik itu akan menjerit dan dirinya mendapat pukulan spontan dari pria berkulit putih tadi. Tuan Alex memegangi wajahnya yang baru saja di pukul. Lelaki berkulit putih tadi siap-siap melanjutkan serangan kedua. Namun dirinya langsung ambruk ke lantai. Ramly salah satu dari empat pengawal tuan Alex membuat lelaki putih tadi terjatuh oleh tendangannya.

Melihat si lelaki kulit putih itu terjatuh oleh tendangan Ramly pengawal tuan Alex. Seorang lelaki yang di duga pengawal si lelaki berkulit putih melompat ke arah Ramly, lalu melancarkan serangan tanpa ampun namun dengan mudah di hindari oleh Ramly. Lelaki pengawal si kulit putih itu kembali menyerang Ramly dengan pukulan kerasnya.Namun pukulan itu hanya mengenai tembok. Lelaki pengawal si kulit putih bangkit lagi dan melancarkan serangan namun hasilnya sama.

Lelaki itu geram lalu mengambil botol minuman keras dan langsung melemparkannya pada Ramly. Ramly menghindar, hasilnya botol itu hanya mengenai tembok. Dengan kecepatan kilat lelaki itu menyerang Ramly dengan pecahan botol yang terjatuh. Lagi-lagi Ramly bisa menghindar, lalu melancarkan serangan balik membuat orang itu ambruk dan tersungkur. Si lelaki kulit putih geram. Ia mengeluarkan pistol dari sakunya. Ketika lelaki kulit putih itu menarik pelatuknya tuan Alex melompat dari tempat duduknya. Lompatan yang tinggi dan keren karna tuan Alex menendang si kulit putih. Seketika pistol itu melayang di udara. Dalam hitungan detik pistol itu sudah berada di tangan tuan Alex, secepat kilat pula tuan Alex mendarat persis di belakangan si kulit putih dengan posisi tangan mencekik leher si kulit putih.

"Kamu ingin membunuh atau ingin ku bunuh?"

Bisik tuan Alex di telinga si kulit putih, Membuat kaki lelaki itu gemetaran. Auranya tuan Alex begitu kuat membuatnya membeku seperti es.

"Jangan menghancurkan tuan Alex, atau dia akan membunuh mu. Jadi, pergilah dari sini"

Entah kenapa bisikan tuan Alex membuat nyali si kulit putih ciut dan kakinya gemetaran.

Sepertinya ia tidak mengenali tuan Alex. Melihat reaksi si kulit putih gemetaran tuan Alex melepaskan cekikannya sambil mendorongnya dengan kuat hingga membuatnya hampir jatuh.

Kemudian tuan Alex mendekati gadis itu lalu mendekatkan mulutnya ke telinga gadis itu.

"Apa aku sungguh menarik bagi mu? Tapi sayangnya aku tidak tertatik pada mu, kamu menyedihkan sekali." Bisiknya di telinga gadis itu.

Orang-orang yang sempat terkejut menyaksikan keributan tadi kembali menikmati pesta. Saat terjadi keributan tadi alunan musik masih tetap full dan kuat sehingga kebisingan perkelahian itu tidak banyak yang dengar. Sementara lelaki kulit putih dan pengawalnya segera keluar.

"Tuan Alex benar-benar mengagumkan, dia melompat dan dalam waktu bersamaan langsung menangkap pistol itu di udara." Gumam salah seorang gadis yang sedang menikmati minuman. Langkah si kulit putih sempat terhenti karnanya, lalu ia menoleh lagi ke arah tuan Alex

"Jadi lelaki itu adalah tuan Alex?" Gumamnya dalam hati, entah apa yang akan ia rencanakan.

"Tuan baik-baik saja?" Andan mendekati tuan Alex, ia baru saja datang, ketika terjadi keributan tadi ia sedang mengambil air putih.

"Ya"

Jawab tuan Alex, ekspresinya masih dingin membekukan. Andan berfikir sejenak, bagaimana menghilangkan jengkelnya tuan Alex. Raffy salah seorang CEO yang bekerja sama dengan tuan Alex mendekati tuan Alex. Meskipun tidak begitu dekat Raffy juga adalah temannya tuan Alex.

"Sepertinya kamu sedang jengkel, pergilah istirahat, kami menyiapkan satu ruangan istirahat untuk mu, kami juga sudah menyiapkan hadiah di sana, jadi nikmatilah hadiah itu.

Gumam Raffy menarik tangan tuan Alex. Sepertinya tuan Alex merasa ingin istirahat saja. Andan bersama empat pengawal lainnya mengekori tuan Alex dan Raffy.

Setibanya di depan sebuah kamar Andan langsung membuka pintu kamar hotel yang terkunci itu lalu memberikan kuncinya pada tuan Alex. Andan mendekat.

"Apa perlu ku periksa dulu tuan?" Tanyanya pada tuan Alex. Tuan Alex tidak menjawabnya, ia hanya mundur satu langkah ke belakang. Andan dan Ramly faham dan langsung membuka pintu kamar yang tadi terbuka sedikit. Keduanya langsung masuk ke dalam dan memeriksanya. Tidak lama kemudian keduanya keluar dengan senyum merekah di bibirnya.

"Silakan masuk tuan" gumam Andan membungkuk hormat. Tuan Alex sedikit heran melihat ekspresi Andan dan Ramly, tapi peduli amat, tuan Alex langsung masuk ke dalam.

"Apa menurut mu tuan Alex akan menyukai hadiah kami? Raffy bertanya dengan penuh rasa ingin tahu. Andan tidak menjawabnya.

"CEO dan sekretarisnya sama aja, bukan! CEO dan orang-orangnya sama aja" gumam Raffy sedikit kesal dengan Andan.

Tuan Alex menutup pintu setelah ia masuk ke dalam kamar. Langkah kakinya terhenti ketika matanya tertuju ke ranjang. Seorang gadis cantik dengan pakaian seksi hampir memperlihatkan seluruh tubuhnya sedang duduk di atas ranjang dengan senyum merekah ke arahnya. Rambut gadis itu tergerai sebahu, kulitnya putih dengan mata sipit seperti bukan keturunan Indonesia asli, tubuhnya tinggi, langsing dan padat.

Benar-benar cantik dan menggoda.

Tuan Alex mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Pandangan matanya terhenti pada meja berisi berbagai minuman keras. Bahkan ada ko*dom. Ada beberapa cemilan juga di atas meja. "SELAMAT MENIKMATI HADIAHMU TUAN ALEX" Tulisan secarik kertas di atas meja. Tuan Alex menghampiri meja lalu meraih kertas bertuliskan "SELAMAT MENIKMATI HADIAH MU TUAN ALEX" tuan Alex meremas kertas itu dengan kuat. Gadis cantik tadi berdiri dari tempat tidur lalu berjalan menghampiri tuan Alex.

"Tuan! Apa yang bisa saya lakukan untuk tuan?"

Tanyanya dengan lembut. Namun gadis itu terkejut ketika tuan Alex meraih botol minuman lalu melemparkannya ke lantai. Kemudian tuan Alex meraih ko*dom dari meja lalu melemparnya ke lantai lalu memijaknya dengan geram dan marah. Tidak sampai di situ tuan Alex menendang meja hingga semua isinya jatuh berantakan. Gadis cantik itu menjerit takut. Tubuhnya semakin gemetar melihat wajah tampan tuan Alex benar-benar marah. Saat tuan Alex melemparkan pandangan padanya, tubuhnya seperti kaku dan membeku. Gadis itu melangkah mundur ketika tuan Alex berjalan menghampirinya dengan sorot mata tajam seperti elang yang siap menerkam mangasa. Meski tuan Alex tampan gadis itu benar-benar berada dalam ketakutan yang luar biasa. Tubuh gadis itu berhenti ketika ia menabrak dinding kamar. Kini tuan Alex berada di dekatnya, dalam situasi seperti ini tuan Alex terlihat menakutkan baginya.

"Apa begitu tergila-gilanya kamu pada ku? Apa kamu tidak punya harga diri sehingga kamu melakukan cara ini untuk mendapatkan ku?

Gadis itu tak sanggup menatap wajah tuan Alex.

"Jangan mimpi, aku tak akan menyentuh mu?"

Episodes
1 BAB 1 PERISTIWA VILLA GREEN PALACE
2 BAB 2 Nayla De Rain
3 BAB 3 Hari Ulang Tahun
4 BAB 4 Suasana Canggung
5 BAB 5 Alexander Almahendra
6 BAB 6 Pagi tuan Alex D Menara X
7 BAB 7 Menemui Tahanan
8 BAB 8 Dendam
9 BAB 9 Lorong Neraka
10 BAB 10 Di Hotel
11 BAB 11 Hadiah Untum Tuan Alex
12 BAB 12 Menolak Hadiah
13 BAB 13 Ulang tahun Nayla
14 BAB 14 Hadiah ulang tahu
15 BAB 15 Kado ulang tahun
16 BAB 16 Kecelakaan
17 BAB 17 Nayla Sadar
18 BAB 18 Menuju rumah Nayla
19 BAB 19 Mengambil Keputusan.
20 BAB 20 Keputusan nayla
21 BAB 21 Tuan Alex masuk Bar
22 BAB 22 Perkelahian Sengit
23 BAB 23 Balas dendam
24 BAB 24 Perencanaan
25 BAB 25 Menginap di hotel
26 BAB 26 Bayangan masa lalu
27 BAB 27 Galau?
28 BAB 28 Hati Yang Bergejolak
29 BAB 29 Mimpi-Mimpi Nayla
30 BAB 30 Andika
31 BAB 31 Balas dendam
32 BAB 32 Menikah Dan Pernikahan
33 BAB 33 Pertemuan Tak Terduga
34 BAb 34 erluka Dan Terhina
35 BAB 35 Gaun putih
36 BAB 36 Pingsan
37 BAB 37 Malam tuan Alex
38 BAB 38 Mendekati Tuan Alex
39 BAB 39 Menghancurkan Para Penjahat
40 BAB 40 Menikah
41 BAB 41 Ijab Kabul
42 BAB 42 Di Rawat Dokter
43 BAB 43 Hati Yang Bingung
44 BAB 44 Mendekati Kematian
45 BAB 45 Kembalinya Masa Lalu
46 BAB 46 Kembali Saling Mengenal
47 BAB 47 Tuan Alex Terluka
48 BAB 48 Siapa Dokter Fifi?
49 BAB 49 Mengungkap Masa Lalu
50 BAB 50 Perjalanan Menuju Rumah
51 BAB 51 Sampai Di rumah
52 BAB 52 Kembali Bersama
53 BAB 53 Menemui Tuan Alex
54 BAB 54 Bersama Tuan Alex
55 BAB 55 bertemu Fandy
56 BAB 56 Bertemu Zaini
57 BAB 57 Apa Yang Di Katakan Andika?
58 BAB 58 Tukang Paket Misterius
59 BAB 59 adiah Tuan Alex
60 BAB 60 Bertemu Ratih
61 BAB 61 Si penguntit?
62 BAB 62 Restoran Merah Maron
63 BAB 63 Rahasia Nayla
64 BAB 64 Restoran Merah Maron
65 BAB 65 Apa mungkin Ada Musuh Dalam Selimut?
66 Pengirm Paket
67 BAB 67 Sisi Lain Tuan Alex
68 BAB 28 Nikah Siri
69 BAB 69 Rahasia Yang Terbongkar
70 BAB 70 Tidak Sadarkan Diri
71 BAB 71 Memberi Tahu Rahasia
72 BAB 72 Menikah Lagi
Episodes

Updated 72 Episodes

1
BAB 1 PERISTIWA VILLA GREEN PALACE
2
BAB 2 Nayla De Rain
3
BAB 3 Hari Ulang Tahun
4
BAB 4 Suasana Canggung
5
BAB 5 Alexander Almahendra
6
BAB 6 Pagi tuan Alex D Menara X
7
BAB 7 Menemui Tahanan
8
BAB 8 Dendam
9
BAB 9 Lorong Neraka
10
BAB 10 Di Hotel
11
BAB 11 Hadiah Untum Tuan Alex
12
BAB 12 Menolak Hadiah
13
BAB 13 Ulang tahun Nayla
14
BAB 14 Hadiah ulang tahu
15
BAB 15 Kado ulang tahun
16
BAB 16 Kecelakaan
17
BAB 17 Nayla Sadar
18
BAB 18 Menuju rumah Nayla
19
BAB 19 Mengambil Keputusan.
20
BAB 20 Keputusan nayla
21
BAB 21 Tuan Alex masuk Bar
22
BAB 22 Perkelahian Sengit
23
BAB 23 Balas dendam
24
BAB 24 Perencanaan
25
BAB 25 Menginap di hotel
26
BAB 26 Bayangan masa lalu
27
BAB 27 Galau?
28
BAB 28 Hati Yang Bergejolak
29
BAB 29 Mimpi-Mimpi Nayla
30
BAB 30 Andika
31
BAB 31 Balas dendam
32
BAB 32 Menikah Dan Pernikahan
33
BAB 33 Pertemuan Tak Terduga
34
BAb 34 erluka Dan Terhina
35
BAB 35 Gaun putih
36
BAB 36 Pingsan
37
BAB 37 Malam tuan Alex
38
BAB 38 Mendekati Tuan Alex
39
BAB 39 Menghancurkan Para Penjahat
40
BAB 40 Menikah
41
BAB 41 Ijab Kabul
42
BAB 42 Di Rawat Dokter
43
BAB 43 Hati Yang Bingung
44
BAB 44 Mendekati Kematian
45
BAB 45 Kembalinya Masa Lalu
46
BAB 46 Kembali Saling Mengenal
47
BAB 47 Tuan Alex Terluka
48
BAB 48 Siapa Dokter Fifi?
49
BAB 49 Mengungkap Masa Lalu
50
BAB 50 Perjalanan Menuju Rumah
51
BAB 51 Sampai Di rumah
52
BAB 52 Kembali Bersama
53
BAB 53 Menemui Tuan Alex
54
BAB 54 Bersama Tuan Alex
55
BAB 55 bertemu Fandy
56
BAB 56 Bertemu Zaini
57
BAB 57 Apa Yang Di Katakan Andika?
58
BAB 58 Tukang Paket Misterius
59
BAB 59 adiah Tuan Alex
60
BAB 60 Bertemu Ratih
61
BAB 61 Si penguntit?
62
BAB 62 Restoran Merah Maron
63
BAB 63 Rahasia Nayla
64
BAB 64 Restoran Merah Maron
65
BAB 65 Apa mungkin Ada Musuh Dalam Selimut?
66
Pengirm Paket
67
BAB 67 Sisi Lain Tuan Alex
68
BAB 28 Nikah Siri
69
BAB 69 Rahasia Yang Terbongkar
70
BAB 70 Tidak Sadarkan Diri
71
BAB 71 Memberi Tahu Rahasia
72
BAB 72 Menikah Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!