Bab~02

"Aku akan memikirkannya,"

Gerrard pun berlalu dari hadapan sang istri dan keluar dari ruang ganti tersebut, pria itu tak habis pikir dengan pemikiran wanita itu yang menginginkan anaknya di kandung oleh wanita lain padahal ia menginginkan buah cinta mereka adalah murni darah daging mereka sendiri.

"Sayang, sepertinya aku ingin tidur lagi kamu sarapan sendiri saja ya." Ucap Lucy saat suaminya telah bersiap untuk turun, wanita itu nampak naik ke atas ranjangnya dan menarik kembali selimutnya.

"Hm," pria itu pun hanya menjawab singkat lagipula ia sudah biasa sarapan sendiri tanpa wanita itu.

"Kamu melupakan sesuatu sayang?" Ucap Lucy lagi ketika suaminya sudah berada di ambang pintu hingga membuat pria itu pun kembali mendekat lantas di ciumnya kening wanita itu sejenak.

"Aku pergi dulu," ucap pria itu lantas segera berlalu meninggalkan kamarnya tersebut.

Sesampainya di bawah nampak seorang pelayan menyambutnya. "Selamat pagi tuan Gerrard, sarapan sudah siap." Ucap seorang wanita berusia 40 tahunan dengan seragam pelayan.

"Selamat pagi bik," sahut Gerrard sembari meletakkan tas di atas meja lalu menarik kursinya dan menghempaskan bobot tubuhnya di sana.

"Apa nyonya tidak ikut sarapan, tuan?" Tanya sang bibik yang sudah betahun-tahun bekerja di rumah pria itu.

"Hm, dia masih tidur." Sahut pria itu dengan datar seakan keadaan seperti ini sudah biasa baginya sedangkan sang pelayan pun hanya menggeleng kecil. Nyonya besarnya itu memang jarang sekali bangun pagi hingga untuk urusan sarapan suaminya dirinya lah yang melayani.

"Semoga anda cepat berubah nyonya, sebelum ada wanita di luar sana yang memberikan perhatian pada tuan karena di saat itu terjadi penyesalan pun tak ada gunanya." Gumam wanita itu sembari menggeser segelas jus ke hadapan tuannya tersebut.

Siang harinya Gerrard yang sedang berada di ruangannya nampak termenung di kursi kerjanya hingga ketika sang asisten datang pria itu pun tak menyadarinya.

"Tuan, apa ada masalah?" Ucap Henry sang asisten hingga membuat Gerrard sedikit terkejut lantas segera menegakkan badannya.

"Apa kamu tahu bagaimana proses inseminasi buatan?" Tanya pria itu tiba-tiba dan Henry pun nampak berpikir keras.

"Tidak tuan, tapi jika anda ingin tahu segera akan saya cari tahu." Ucap pria itu dan tanpa menunggu jawaban Henry pun dengan lincah berselancar ke situs pencarian di ipadnya dan tak menunggu lama pria itu menemukan jawaban.

"Inseminasi buatan adalah prosedur medis yang dilakukan untuk membantu pasangan yang mengalami kesulitan hamil secara alami. Prosedur ini dilakukan dengan cara memasukkan sper ma ke dalam rahim wanita menggunakan kateter kecil pada saat masa ovulasi," terang Henry namun pria itu langsung mengernyit.

"Apa anda ada masalah dengan itu, tuan?" Henry nampak ragu menunjuk ke arah masa depan bosnya tersebut.

"Apa kamu mengira aku sedang impoten atau tidak perkasa hingga harus melakukan itu, hm?" Gerrard pun nampak geram dengan pemikiran asistennya itu.

"Maaf tuan," Henry memang tak bisa berbohong. Lagipula jika bosnya itu mampu jadi untuk apa harus menggunakan metode tersebut, bukankah melakukannya secara langsung lebih nikmat dan bonus yang di dapat adalah bayi pula.

"Istriku tetap menolak untuk hamil dan dia menyarankan agar kami melakukan inseminasi buatan pada wanita lain," ucap Gerrard seraya menyandarkan punggungnya di kursi kerjanya.

"A-apa?" Henry yang mendengarnya pun nampak tak percaya, apa nyonyanya itu sudah gila?

"Apa dia tidak mencintaiku lagi, Henry? Padahal sudah ku berikan seluruh hidupku padanya," ucap Gerrard seraya menatap langit-langit ruangannya.

Henry nampak menatap miris bosnya tersebut, pria itu memang terlewat setia. Meskipun banyak wanita cantik di luar sana yang mengejarnya tapi pandangannya hanya tertuju pada sang istri seorang.

"Apa anda tahu alasan mendasar nyonya kenapa harus melakukan itu, tuan?" Tanya Henry ingin tahu, barangkali ia bisa memberikan pendapatnya.

"Dia bilang takut gemuk dan tidak cantik lagi, dia takut jika tubuhnya akan berubah seiring hormonnya yang ikut berubah karena faktor kehamilan dan dia juga tak ingin merusak bagian tubuhnya karena proses melahirkan dan menyusui." Terang Gerrard dengan sedikit frustrasi saat mengingat alasan sang istri setiap kali ia menginginkan anak darinya, ia tahu bagamaina beratnya perjuangan seorang wanita ketika mengandung dan juga melahirkan tapi ia berjanji akan tetap mendukungnya dan selalu berada di sampingnya. Jika bayinya lahir nanti akan ia pastikan takkan kekurangan kasih sayang darinya, ia akan menjalani peran ayah yang baik dan akan selalu ikut memastikan tumbuh kembangnya.

Henry nampak mengerti kegundahan bosnya tersebut karena nyatanya alasan sang nyonya tak masuk di akal, bukankah kodrat seorang wanita adalah mengandung dan juga melahirkan? Lagipula di luar sana banyak wanita yang tubuhnya akan kembali ideal setelah melahirkan asalkan rajin berolah raga.

"Jika memang nyonya bersikeras apa salahnya anda menurutinya tuan, siapa tahu setelah bayi anda nanti lahir nyonya akan terbuka hatinya dan menginginkan hamil dari rahimnya sendiri. Anggap saja ini sebagai pancingan," Henry pun memberikan saran dan itu membuat sang bos langsung menatapnya.

Setelah berpikir sejenak Gerrard pun kembali membuka suaranya. "Ya kamu benar, terima kasih atas sarannya." Ucapnya dan kini pria itu pun nampak sedikit bersemangat padahal sebelumnya pria itu benar-benar frustrasi.

Sementara itu di tempat lain nampak seorang gadis sedang bersiap-siap untuk pulang sore itu, bekerja sebagai cleaning service membuat wanita bernama Andrea Hinata itu terlihat kelelahan. Namun hanya pekerjaan itu yang cocok dengannya yang notabennya hanya lulusan menengah ke atas, lagipula pekerjaan apapun itu akan ia lakukan demi menghidupi ibu dan adiknya yang masih kecil. Sejak ayahnya meninggal gadis itu memang menjadi tulang punggung keluarganya.

"Hai," ucapnya ketika melihat kekasihnya nampak menjemputnya dan gadis itu pun langsung mengulas senyumnya.

"Apa lelah, hm?" Tanya pria bernama Julian tersebut.

"Sedikit," sahut Andrea seraya naik ke atas jok motor pria itu.

"Aku akan membuatmu tidak lelah dengan berjalan-jalan," sahut Julian seraya menarik kedua tangan kekasihnya tersebut untuk memeluk pinggangnya. Kemudian pria itu pun segera menghidupkan mesin motornya dan melaju meninggalkan area perkantoran tersebut.

Sore itu mereka nampak jalan-jalan mengelilingi kota lantas di lanjutkan dengan makan malam bersama. "Terima kasih," ucap Andrea di tengah mereka menikmati makannya.

"Untuk?" Julian pun langsung menatapnya tak mengerti.

"Selalu ada untukku," sahut wanita itu yang sangat bersyukur karena beberapa bulan terakhir ini ada sosok pria itu di sampingnya yang tak pernah lelah menyemangati dan menghibur di kala keadaan tak berpihak padanya.

Julian langsung mengulas senyumnya. "Always," sahutnya.

"Oh ya ngomong-ngomong malam ini ada race dan hadiahnya lumayan besar tapi jika kamu lelah...."

"Aku ikut," potong Andrea cepat.

Tentu saja gadis 19 tahun itu takkan menyia-nyiakan kesempatan karena ia belum pernah terkalahkan selama menjadi joki. Ya, gadis itu memiliki pekerjaan sampingan sebagai joki balap liar. Meskipun sangat berbahaya juga ilegal tapi mampu menghasilkan lumayan banyak uang baginya.

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐ʸᵉᵒˡₖₑsaᵧan𝓰ₐₙᵂᵃˡᶦᵈ𝐙⃝🦜

༄༅⃟𝐐ʸᵉᵒˡₖₑsaᵧan𝓰ₐₙᵂᵃˡᶦᵈ𝐙⃝🦜

selama gk nyuri ambil aja pekerjaan nya Andrea😅😅

Menjadi tulang punggung harus kuat gk boleh lemah, walupun keadaan lagi gk baik" saja, tapi harus tetap terlihat baik,,

Hwaiting Andrea

2024-11-02

1

GiZaNy

GiZaNy

kasian si Gerrard.. pengen punya keturunan aja harus inseminasi buatan...

2024-11-02

1

Ruwi Yah

Ruwi Yah

kasihan gerald mencintai dengan tulus tapi disia2kan hati2 lucy kalau suatu saat suamimu ada dititik lelahnya dan menyerah baru kamu akan menyesal

2024-11-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab~01
2 Bab~02
3 Bab~03
4 Bab~04
5 Bab~05
6 Bab~06
7 Bab~07
8 Bab~08
9 Bab-09
10 Bab~10
11 Bab~11
12 Bab~12
13 Bab~13
14 Bab~14
15 Bab~15
16 Bab~16
17 Bab~17
18 Bab~18
19 Bab~19
20 Bab~20
21 Bab~21
22 Bab~22
23 Bab~23
24 Bab~24
25 Bab~25
26 Bab~26
27 Bab~27
28 Bab~28
29 Bab~29
30 Bab~30
31 Bab~31
32 Bab~32
33 Bab~33
34 Bab~34
35 Bab~35
36 Bab~36
37 Bab~37
38 Bab~38
39 Bab~39
40 Bab~40
41 Bab~41
42 Bab~42
43 Bab~43
44 Bab~44
45 Bab~45
46 Bab~46
47 Bab~47
48 Bab~48
49 Bab~49
50 Bab~50
51 Bab~51
52 Bab~52
53 Bab~53
54 Bab~54
55 Bab~55
56 Bab~56
57 Bab~57
58 Bab~58
59 Bab~59
60 Bab~60
61 Bab~61
62 Bab~62
63 Bab~63
64 Bab~64
65 Bab~65
66 Bab~66
67 Bab~67
68 Bab~68
69 Bab~69
70 Bab~70
71 Bab~71
72 Bab~72
73 Bab~73
74 Bab~74
75 Bab~75
76 Bab~76
77 Bab~77
78 Bab~78
79 Bab~79
80 Bab~80
81 Bab~81
82 Bab~82
83 Bab~83
84 Bab~84
85 Bab~85
86 Bab~86
87 Bab~87
88 Bab~88
89 Bab~89
90 Bab~90
91 Bab~91
92 Bab~92
93 Bab~93
94 Bab~94
95 Bab~95
96 Bab~96
97 Bab~97
98 Bab~98
99 Bab~99
100 Bab~100
101 Bab~101
102 Bab~102
103 Bab~103
104 Bab~104
105 Bab~105
106 Bab~106
107 Bab~107
108 Bab~108
109 Bab~109
110 Bab~110
111 Bab~111
112 Bab~112
113 Bab~113
114 Bab~114
115 Bab~115
116 Bab~116
117 Bab~117
118 Bab~118
119 Bab~119
120 Bab~120
121 Bab~121
122 Bab~122
123 Bab~123
124 Bab~124
125 Bab~125
126 Bab~126
127 Bab~127
128 Bab~128
129 Bab~129
130 Bab~130
131 Bab~131
132 Bab~132
133 Bab~133
134 Bab~134
135 Bab~135
136 Bab~136
137 Bab~137
138 Bab~138
139 Bab~139
140 Bab~140
141 Bab~141
142 Bab~142
143 Bab~143
144 Bab~144
145 Bab~145
146 Bab~146
147 Bab~147
148 Bab~148
149 Bab~149
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Bab~01
2
Bab~02
3
Bab~03
4
Bab~04
5
Bab~05
6
Bab~06
7
Bab~07
8
Bab~08
9
Bab-09
10
Bab~10
11
Bab~11
12
Bab~12
13
Bab~13
14
Bab~14
15
Bab~15
16
Bab~16
17
Bab~17
18
Bab~18
19
Bab~19
20
Bab~20
21
Bab~21
22
Bab~22
23
Bab~23
24
Bab~24
25
Bab~25
26
Bab~26
27
Bab~27
28
Bab~28
29
Bab~29
30
Bab~30
31
Bab~31
32
Bab~32
33
Bab~33
34
Bab~34
35
Bab~35
36
Bab~36
37
Bab~37
38
Bab~38
39
Bab~39
40
Bab~40
41
Bab~41
42
Bab~42
43
Bab~43
44
Bab~44
45
Bab~45
46
Bab~46
47
Bab~47
48
Bab~48
49
Bab~49
50
Bab~50
51
Bab~51
52
Bab~52
53
Bab~53
54
Bab~54
55
Bab~55
56
Bab~56
57
Bab~57
58
Bab~58
59
Bab~59
60
Bab~60
61
Bab~61
62
Bab~62
63
Bab~63
64
Bab~64
65
Bab~65
66
Bab~66
67
Bab~67
68
Bab~68
69
Bab~69
70
Bab~70
71
Bab~71
72
Bab~72
73
Bab~73
74
Bab~74
75
Bab~75
76
Bab~76
77
Bab~77
78
Bab~78
79
Bab~79
80
Bab~80
81
Bab~81
82
Bab~82
83
Bab~83
84
Bab~84
85
Bab~85
86
Bab~86
87
Bab~87
88
Bab~88
89
Bab~89
90
Bab~90
91
Bab~91
92
Bab~92
93
Bab~93
94
Bab~94
95
Bab~95
96
Bab~96
97
Bab~97
98
Bab~98
99
Bab~99
100
Bab~100
101
Bab~101
102
Bab~102
103
Bab~103
104
Bab~104
105
Bab~105
106
Bab~106
107
Bab~107
108
Bab~108
109
Bab~109
110
Bab~110
111
Bab~111
112
Bab~112
113
Bab~113
114
Bab~114
115
Bab~115
116
Bab~116
117
Bab~117
118
Bab~118
119
Bab~119
120
Bab~120
121
Bab~121
122
Bab~122
123
Bab~123
124
Bab~124
125
Bab~125
126
Bab~126
127
Bab~127
128
Bab~128
129
Bab~129
130
Bab~130
131
Bab~131
132
Bab~132
133
Bab~133
134
Bab~134
135
Bab~135
136
Bab~136
137
Bab~137
138
Bab~138
139
Bab~139
140
Bab~140
141
Bab~141
142
Bab~142
143
Bab~143
144
Bab~144
145
Bab~145
146
Bab~146
147
Bab~147
148
Bab~148
149
Bab~149

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!