Bab~19

"Laki-laki ba ji ngan, tentu saja jika aku yang mengalaminya aku pasti akan menolak."

Andrea nampak geram mendengar cerita sang kekasih perihal Maxim yang ingin menyewakan rahim pacarnya demi uang, padahal tanpa gadis itu tahu itu semua adalah cerita Julian sendiri.

Melihat kekasihnya sangat geram Julian pun nampak kesulitan menelan ludahnya sendiri, padahal ia menggunakan sahabatnya sebagai perumpamaan. Bagaimana jika gadis itu tahu jika itu adalah masalahnya sendiri? Bisa-bisa hari ini juga ia akan di putuskan. Tidak, ia tidak bisa berpisah darinya karena ia sangat mencintainya. Meskipun ia bukan pria yang baik tapi cintanya sangatlah tulus.

"Ten-tentu saja aku juga kurang setuju dengan perbuatannya, ngomong-ngomong lain kali jika bertemu dengan Max tolong jangan bahas hal ini ya. Karena dia pasti malu dan keberatan jika masalahnya menjadi topik pembicaraan teman-temannya." Mohon Julian yang nampak sedikit gugup.

"Hm, tenang saja aku tak sedekat itu dengannya." Sahut Andrea meyakinkan, gadis itu masih nampak syok dengan cerita pria itu. Wanita bodoh mana yang rela anak suaminya di kandung oleh wanita lain, dunia ini benar-benar sudah gila pikirnya.

Beberapa saat kemudian Julian pun pamit pulang dan di sinilah kini pria itu berada, di sebuah bar bersama dengan Maxim. "Mabuk takkan membuat masalahmu beres, Jul." Ucap Maxim mengingatkan ketika sahabatnya itu tak berhenti meneguk minumannya.

"Aku tahu, tapi paling tidak aku bisa sedikit melupakannya." Sahut Julian yang terlihat sangat frustrasi.

Tiba-tiba nampak beberapa orang datang mendekati meja mereka dan Julian pun langsung mengangkat wajahnya menatap mereka.

"Ck, di sini kamu rupanya. Apa sudah ada uangnya?" Ucap Blanco to the point, sebelumnya pria itu mencari Julian di bengkelnya tapi pria itu tak ada di sana.

"Ini baru dua hari jika kamu lupa," sahut Julian acuh lantas kembali meneguk minumannya.

"Aku hanya mengingatkan saja bro, siapa tahu kamu lebih tertarik dengan opsi kedua yaitu menyerahkan Andrea padaku dan ku jamin kamu tak perlu mengembalikan uang itu dan motormu pun akan ku berikan dengan sukarela." Ucap Blanco memberikan saran namun Julian langsung menggebrak meja lantas beranjak dari duduknya menatap geram pria itu.

"Awas saja jika kamu berani menyentuhnya !!" Ancamnya seraya menarik kerah kaos Blanco dengan kasar.

"Hei bro jangan main kasar dong," Teman-temannya Blanco pun langsung memisahkan mereka.

Julian yang telah di pengaruhi alkohol pun nampak tak bisa mengendalikan emosinya hingga membuat pria itu langsung melayangkan pukulannya pada wajah Blanco dengan keras hingga membuat pria itu langsung terhuyung ke belakang.

"Kau !!" Blanco yang hampir jatuh pun nampak geram lantas memerintahkan teman-temannya untuk membalasnya.

"Beri dia pelajaran dan kau jangan ikut campur !!" Perintahnya lantas menunjuk ke arah Max agar tetap di tempatnya.

Kini Julian nampak di seret lalu di pukuli oleh mereka dan ketika Maxim akan membantu mengingat sahabatnya itu sudah tak berdaya Blanco langsung menahannya.

"Dia bisa mati !!" Teriak Max namun Blanco justru tersenyum sinis seakan perbuatannya begitu membanggakan.

"Berhenti !!" Tiba-tiba suara bariton seseorang menghentikan perbuatan kriminal mereka dan semuanya pun langsung menoleh ke sumber suara.

"Dasar pengecut beraninya main keroyokan," ucap Tom seraya melangkah mendekat. Rahangnya pun langsung mengeras ketika mengetahui siapa pemuda yang menjadi korban mereka.

Mereka yang tak mengenali pria penuh tato itu pun nampak melangkah mundur dan langsung kabur meninggalkan tempat tersebut, sedangkan Max langsung menolong Julian yang sudah tak sadarkan diri.

"Biar aku yang membawanya ke rumah sakit, dia adikku." Ucap Tom ketika Max berusaha mengangkat tubuh Julian dan pemuda itu pun langsung menurut ketika pria itu membawa sang sahabat pergi dari sana.

"Jadi dia kakaknya Julian," gumamnya. Selama ini sahabatnya itu memang jarang sekali membahas keluarganya.

Keesokan harinya....

Pagi itu Lucy nampak bangun pagi-pagi sekali karena ada janji bertemu dengan Tom, salah satu fotografernya. Hubungan mereka selama ini memang hanya sebatas rekan kerja dan pria juga sangat irit bicara hingga membuatnya kurang akrab tidak seperti dengan fotografer lainnya.

"Cantik sekali istriku pagi-pagi begini," puji Gerard ketika memeluk istrinya yang sedang merias wajahnya. Rasanya pemandangan seperti ini sangat langka mengingat wanita itu jarang sekali bangun pagi.

"Sebenarnya aku juga malas tapi ini pekerjaan penting sayang," sahut Lucy seraya menatap suaminya dari pantulan cermin depannya.

"Semangat sayang, mau ku antar?" Tawar Gerard kemudian, dan sang istri pun langsung berbalik badan.

"Bukankah kamu ada meeting pagi ini, hm?" Ucapnya seraya mengusap lembut rahang pria itu yang di penuhi bulu-bulu halus yang baru tumbuh dan terasa sedikit kasar di tangannya.

Gerard langsung menyentuh tangan wanita itu di rahangnya. "Aku bisa membatalkannya jika kamu mau," ucapnya menanggapi. Pandangan pria itu nampak penuh hasrat menatapnya.

Lucy pun langsung menarik tangannya kembali. "Tidak, kamu tak perlu melakukan itu." Sahutnya lantas mengambil tasnya dan berlalu dari hadapan pria itu.

"Ayo sayang nanti kamu terlambat !!" Ajaknya sebelum meninggalkan kamarnya tersebut.

Gerard nampak membuang napasnya, lantas dengan berat hati melangkah mengikuti wanita itu menuruni anak tangga.

"Selamat pagi sayang-sayangnya mama," ucap nyonya Kim ketika melihat anak dan menantunya itu menuruni tangga dengan bergandengan tangan.

"Duh romantis sekali kalian mama dan papa berasa ngontrak," seloroh wanita itu kemudian.

"Selamat pagi mama, papa." Sapa Lucy seraya menarik kursi untuk ia duduki.

"Selamat pagi," sapa Gerard juga.

"Pagi," sahut Tuan Adrian yang terlihat sedang membaca surat kabar pagi itu.

"Ngomong-ngomong hari ini kami akan berangkat lagi, kalian baik-baik ya di sini." Ucap nyonya Kim di tengah mereka sarapan.

"Kenapa kalian tidak tinggal lebih lama?" Gerard pun nampak kecewa karena harus berpisah dengan mereka lagi.

"Nanti kami akan sering-sering pulang," sahut sang ibu meyakinkan.

"Benarkan, pa?" Imbuhnya seraya menatap ke arah sang suami.

"Benar, apalagi ada cucu kami pasti akan lebih sering tinggal di sini." Timpal tuan Adrian dan itu membuat Lucy nampak berpandangan dengan Gerard.

"Mudah-mudahan 2 tahun lagi ya pa, jadi selama dua tahun ini kita puas-puasin liburannya dulu." Tukas nyonya Kim menanggapi namun sang suami hanya diam saja dan fokus dengan surat kabarnya.

Tiba-tiba suasana sarapan pagi itu nampak tak nyaman akibat pembahasan seorang anak dan itu membuat Lucy semakin tak sabar untuk mendapatkan seorang wanita yang akan menyewakan rahimnya. Meskipun rencananya itu belum tentu di setujui oleh mertuanya tapi paling tidak mereka pasti akan menerima jika bayi itu sudah lahir, jadi sementara waktu biarlah itu menjadi rahasianya dan suaminya saja.

Terpopuler

Comments

Niͷg_Nσͷg

Niͷg_Nσͷg

Tulus...Tulus dari hongkong 😏 mana ada laki2 berkata mencintai dengan Tulus tapi masih bisa melakukan hubungan dengan wanita lain..mana ada laki2 berkata Tulus, tapi diam2 menusuk dari belakang, mana ada laki2 Tulus tapi tega menyakiti...bulsyittt dengan ketulusan yang kamu agung2kan Julian 😤😤

2024-11-10

17

Niͷg_Nσͷg

Niͷg_Nσͷg

Mau semarah marahnya seorang kakak pada adiknya, ikatan darah dan batin itu tetap ada , darah lebih kental dari air Dan tom masih menyayangi dan perduli sama julian...meski dalam keperduliannya ada udang di balik bakso 😏 tom menolong Julian pasti juga ada maksud terselubung..dia juga takut jika lucy mengejarnya...apa mungkin selama ini Tom diam2 menyukai Lucy? 🤔 entahlah hanya othor yang tahu dalamnya hati Tom 🤣🤣

Ishhhh sekarang kamu menolak apa yang di mau Gerald..lucy? tapi ingat...suatu saat pasti kamu yang ganti merengek- rengek untuk di sentuhhh Gerald dan saat itu Gerald sudah tak ada napcuhh sama kamu 😏

jangan terlalu berharap pada menantu kesayangan anda nyonyah Kim.. takutnya anda akan di buat kecewa, karena menantu kesayangan anda lain daripada yang lain...di saat wanita lain begitu antusias ingin di hamilinn suaminya, ini malah nggak mau di hamilinn suaminya dan milih wamita lain yang mengandung benih dari putra anda 🤦‍♀️ emang wanita langka, limited edition 🤦‍♀️

2024-11-10

2

Niͷg_Nσͷg

Niͷg_Nσͷg

mabokkk saja terus mabokkk...biar sekalian nyungsepppp, pindah alam ...dasar laki2 tak berguna..🤣🤣 yaa ampunnn tambah gila aku dengan kelakuan julian 😭🤣🤣

2024-11-10

4

lihat semua
Episodes
1 Bab~01
2 Bab~02
3 Bab~03
4 Bab~04
5 Bab~05
6 Bab~06
7 Bab~07
8 Bab~08
9 Bab-09
10 Bab~10
11 Bab~11
12 Bab~12
13 Bab~13
14 Bab~14
15 Bab~15
16 Bab~16
17 Bab~17
18 Bab~18
19 Bab~19
20 Bab~20
21 Bab~21
22 Bab~22
23 Bab~23
24 Bab~24
25 Bab~25
26 Bab~26
27 Bab~27
28 Bab~28
29 Bab~29
30 Bab~30
31 Bab~31
32 Bab~32
33 Bab~33
34 Bab~34
35 Bab~35
36 Bab~36
37 Bab~37
38 Bab~38
39 Bab~39
40 Bab~40
41 Bab~41
42 Bab~42
43 Bab~43
44 Bab~44
45 Bab~45
46 Bab~46
47 Bab~47
48 Bab~48
49 Bab~49
50 Bab~50
51 Bab~51
52 Bab~52
53 Bab~53
54 Bab~54
55 Bab~55
56 Bab~56
57 Bab~57
58 Bab~58
59 Bab~59
60 Bab~60
61 Bab~61
62 Bab~62
63 Bab~63
64 Bab~64
65 Bab~65
66 Bab~66
67 Bab~67
68 Bab~68
69 Bab~69
70 Bab~70
71 Bab~71
72 Bab~72
73 Bab~73
74 Bab~74
75 Bab~75
76 Bab~76
77 Bab~77
78 Bab~78
79 Bab~79
80 Bab~80
81 Bab~81
82 Bab~82
83 Bab~83
84 Bab~84
85 Bab~85
86 Bab~86
87 Bab~87
88 Bab~88
89 Bab~89
90 Bab~90
91 Bab~91
92 Bab~92
93 Bab~93
94 Bab~94
95 Bab~95
96 Bab~96
97 Bab~97
98 Bab~98
99 Bab~99
100 Bab~100
101 Bab~101
102 Bab~102
103 Bab~103
104 Bab~104
105 Bab~105
106 Bab~106
107 Bab~107
108 Bab~108
109 Bab~109
110 Bab~110
111 Bab~111
112 Bab~112
113 Bab~113
114 Bab~114
115 Bab~115
116 Bab~116
117 Bab~117
118 Bab~118
119 Bab~119
120 Bab~120
121 Bab~121
122 Bab~122
123 Bab~123
124 Bab~124
125 Bab~125
126 Bab~126
127 Bab~127
128 Bab~128
129 Bab~129
130 Bab~130
131 Bab~131
132 Bab~132
133 Bab~133
134 Bab~134
135 Bab~135
136 Bab~136
137 Bab~137
138 Bab~138
139 Bab~139
140 Bab~140
141 Bab~141
142 Bab~142
143 Bab~143
144 Bab~144
145 Bab~145
146 Bab~146
147 Bab~147
148 Bab~148
149 Bab~149
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Bab~01
2
Bab~02
3
Bab~03
4
Bab~04
5
Bab~05
6
Bab~06
7
Bab~07
8
Bab~08
9
Bab-09
10
Bab~10
11
Bab~11
12
Bab~12
13
Bab~13
14
Bab~14
15
Bab~15
16
Bab~16
17
Bab~17
18
Bab~18
19
Bab~19
20
Bab~20
21
Bab~21
22
Bab~22
23
Bab~23
24
Bab~24
25
Bab~25
26
Bab~26
27
Bab~27
28
Bab~28
29
Bab~29
30
Bab~30
31
Bab~31
32
Bab~32
33
Bab~33
34
Bab~34
35
Bab~35
36
Bab~36
37
Bab~37
38
Bab~38
39
Bab~39
40
Bab~40
41
Bab~41
42
Bab~42
43
Bab~43
44
Bab~44
45
Bab~45
46
Bab~46
47
Bab~47
48
Bab~48
49
Bab~49
50
Bab~50
51
Bab~51
52
Bab~52
53
Bab~53
54
Bab~54
55
Bab~55
56
Bab~56
57
Bab~57
58
Bab~58
59
Bab~59
60
Bab~60
61
Bab~61
62
Bab~62
63
Bab~63
64
Bab~64
65
Bab~65
66
Bab~66
67
Bab~67
68
Bab~68
69
Bab~69
70
Bab~70
71
Bab~71
72
Bab~72
73
Bab~73
74
Bab~74
75
Bab~75
76
Bab~76
77
Bab~77
78
Bab~78
79
Bab~79
80
Bab~80
81
Bab~81
82
Bab~82
83
Bab~83
84
Bab~84
85
Bab~85
86
Bab~86
87
Bab~87
88
Bab~88
89
Bab~89
90
Bab~90
91
Bab~91
92
Bab~92
93
Bab~93
94
Bab~94
95
Bab~95
96
Bab~96
97
Bab~97
98
Bab~98
99
Bab~99
100
Bab~100
101
Bab~101
102
Bab~102
103
Bab~103
104
Bab~104
105
Bab~105
106
Bab~106
107
Bab~107
108
Bab~108
109
Bab~109
110
Bab~110
111
Bab~111
112
Bab~112
113
Bab~113
114
Bab~114
115
Bab~115
116
Bab~116
117
Bab~117
118
Bab~118
119
Bab~119
120
Bab~120
121
Bab~121
122
Bab~122
123
Bab~123
124
Bab~124
125
Bab~125
126
Bab~126
127
Bab~127
128
Bab~128
129
Bab~129
130
Bab~130
131
Bab~131
132
Bab~132
133
Bab~133
134
Bab~134
135
Bab~135
136
Bab~136
137
Bab~137
138
Bab~138
139
Bab~139
140
Bab~140
141
Bab~141
142
Bab~142
143
Bab~143
144
Bab~144
145
Bab~145
146
Bab~146
147
Bab~147
148
Bab~148
149
Bab~149

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!