Zidane keluar dari dapur setelah ia menyelesaikan agenda cuci piring mendadaknya itu, sebelumnya ia khawatir ketika Harsa memecahkan satu piring yang akan ia cuci.
Melihat wajah kaget Harsa membuat Zidane mau tak mau harus menggantikan posisi Harsa dan membiarkan lelaki kecil itu menunggu di ruang tamu.
Tatapan keduanya saling beradu begitu Zidane keluar dari dapur, ia tersenyum saat Harsa mengangkat tangannya.
Ia berjalan menghampiri Harsa dan mendudukan dirinya di sampingnya, ia menghela nafas lega ketika Harsa ikut menyamakan duduknya.
Harsa
Maaf.
Zidane
Gapapa, yang penting kamu gapapa.
Harsa
Tapikan kamu pasti cape.
Zidane
Engga juga tuh.
Zidane menoleh ke arah Harsa sebari terkekeh gemas melihat wajah khawatir Harsa, entah kenapa ia semakin penasaran dengan kejadian yang membuat Harsa memiliki trauma seperti ini.
Harsa
Oh ya Zidane.
Zidane
Iya?
Harsa
Aku baru pertama bisa se santai ini nerima orang baru.
Zidane
Sebelumnya, engga?
Harsa mengeleng dengan senyuman yang sebelumnya sudah hilang dan sekarang kembali datang bersamaan dengan hadirnya orang yang sudah membuatnya merasa aman dari ancaman perasaannya.
Harsa
Sama paman dan bibi saja aku masih suka waspada.
Harsa
Atau lebih singkatnya, aku ga percaya mereka.
Harsa menghela nafasnya begitu perasaan mengganjal miliknya sedikit melonggar ketika apa yang ingin ia sampaikan tersampaikan kepada Zidane.
Harsa
Aku suka kamu.
Harsa
Aku suka ketika aku ngerasa aman kalo bareng kamu.
Harsa
Maaf kalo kesannya aku malah ngerepotin kamu.
Zidane terdiam, ia langsung mengangkat tubuh yang awalnya menyadar itu dan menoleh kaget ke Harsa.
Apa tadi?
Zidane
Apa?suka?
Harsa mengangguk, ia memang menyukai Zidane karna dirinya merasa aman ketika bersama dengan Zidane, tetapi melihat wajah terkejut Zidane entah kenapa membuat perasaan Harsa sedikit tak enak sudah berkata seperti itu.
Harsa
Iya, aku suka pas perasaan aku lebih santai kalo bareng kamu.
Ah Zidane pikir bukan itu. Sepertinya Zidane terlalu terkejut ketika Harsa mengatakan jika dirinya menyukainya.
Harsa
Kamu kenapa?kayak kaget gitu?
Zidane
Bukan apa apa.
Zidane
Aku sangat berterima kasih karna kamu percaya sama aku.
Zidane
Tapi, mungkin Aku ingatkan lagi kalau kita belum kenal lama.
Harsa
Iya, aku tau.
Harsa menundukan wajahnya, tak bisa di pungkiri memang keduanya belum kenal lama tapi Harsa juga tak bisa membohongi perasaan aman dirinya, ia hanya ingin merasa aman disaat pikirannya sedang tidak baik baik saja.
mungkin saja Harsa bisa meminta tolong kepada Zidane.
Zidane
Tak masalah, kita bisa kenal lebih jauh untuk kedepannya.
Zidane tersenyum begitu Harsa mendongakan wajahnya, namun senyuman luntur begitu Harsa menangis di hadapannya, jelas Zidane di buat panik akan hal itu.
Comments
cell?DISINII 🙋🏻♀️🙋🏻♀️
sumpah Thor makasih banget udah update karna pusing hilang karna membaca cs ini
2024-11-21
2
𓆩Huang_Fox°𓆪
Ngga kayak Harsa yang satunya.. di FML. Sampai End dia ngga ngomong apapun.. 😭😭
nb: Harsa masih membekas banget diingatanku🥺
2024-11-21
5
𓆩Huang_Fox°𓆪
Tapi Bang, sifatlu ngga plottwist kan.. awas aje😭
2024-11-21
5