Eps - 10 Pagi manis

Pagi hari cukup menyegarkan bagi Zidane yang kini tengah memakan sarapannya, jendela besar dekat dapur terhubung langsung mengarah ke rumah Harsa, pandangan Zidane masih terus lurus.
Rumah yang terlihat sunyi itu membuat Zidane tak bisa untuk berdiam saja, padahal ia baru saja beberapa hari pindah dan itupun karna ia merasa tak nyaman tinggal di apartemen dekat kantornya.
Setelah sarapan Habis, Zidane langsung berangkat menuju kantornya, ia akan mengunjungi Harsa ketika dirinya sudah pulang bekerja.
lumayan cukup lama menuju kantornya mengingat jika jarak keduanya lumayan untuk Zidane, kedatangannya tentu di sambut oleh sang sekertaris dengan deretan jadwal ia hari ini.
Zidane fokus mendengarkan sebari berjalan menuju ruangannya yang berada di lantai atas. Setelah Dikta menyelesaikan tugasnya ia langsung terdiam begitu Zidane mengangkat tangan kanannya.
Zidane
Zidane
Kontrak kerja sama bareng bubu belum kamu print?
Dikta
Dikta
Sudah pak, semuanya sudah saya simpan di meja kerja bapak.
Ting!
Pintu lift terbuka keduanya langsung berjalan menuju ruangan Zidane, begitu masuk ia langsung mengambil kontraknya dan membaca sebagian isinya.
Zidane
Zidane
Kapan jadwal saya kosong?
Dikta
Dikta
Sekitar pukul dua siang setelah anda makan siang bersama Mr Jaya.
Zidane
Zidane
Baiklah, setelah semuanya beres kita pergi ke rumah untuk meminta tanda tangan Bubu.
Zidane
Zidane
Kamu boleh keluar sekarang.
Dikta memberikan hormat kepadanya Zidane hingga akhirnya ia pergi meninggalkan sang atasannya dengan beberapa berkas yang sudah tertumpuk rapih.
saat tengah merapihkan beberapa berkas pandangannya terfokus kepada layar ponselnya, terlihat nomor tidak di kenal menelepon nomor pribadinya.
Mark langsung mengangkatnya akan tetapi selang beberapa detik setelah mengangkatnya tak ada seorangpun yang berbicara di sebrang sana.
Zidane
Zidane
📱halo?dengan siapa ya?
Kedua halisnya berkedut saat ia hanya mendengar suara nafas saja, bagaimana bisa ada orang iseng yang mencoba menelepon nomor pribadinya.
Zidane
Zidane
📱jika tidak terlalu penting saya akan men—
Harsa
Harsa
📱h—halo?
Wajahnya tertegun begitu mendengar suara yang ia kenali, senyuman terukir di bibir tipisnya, pandangan yang awalannya dingin kini berubah.
Zidane lupa jika dirinya sudah memberikan nomor pribadinya agar Harsa menghubunginya.
Zidane
Zidane
📱Harsa?ada apa?
Harsa
Harsa
📱m—maaf, kamu gaada di rumah?
Zidane
Zidane
📱oh, aku sedang bekerja. kamu ada yang sakit?
suara Harsa hilang kembali karna memang Harsa menjawab pertanyaan Zidane dengan gelengan yang membuat Zidane tak melihat reaksi yang Harsa berikan.
Zidane
Zidane
📱Harsa?
Harsa
Harsa
📱malam nanti kamu sibuk?bisa kita ketemu—dirumah?
Zidane
Zidane
📱bisa, pulang nanti aku kesana.
Harsa
Harsa
📱Maaf sudah mengganggu waktu kerjamu.
Panggilan mati begitu saja Zidane terkekeh mendengar kalimat cepat yang Harsa keluarkan, kenapa lelaki itu sangat menggemaskan?
Zidane
Zidane
Bentar?apa yang lagi aku pikirin?
.....
Terpopuler

Comments

𓆩Huang_Fox°𓆪

𓆩Huang_Fox°𓆪

Harsa lumayan cepat yah berubahnya.. Dia berani langsung masukin Zidane ke hidupnya😭

2024-11-14

6

𓆩Huang_Fox°𓆪

𓆩Huang_Fox°𓆪

Ah Serius ini emang ngegambarin seseorang dengan mentaI yang kayak Harsa.. aku kenal seseorang.

2024-11-14

5

𓆩Huang_Fox°𓆪

𓆩Huang_Fox°𓆪

Ohhhhhhhh terus Harsa nya langsunh tlfn. Kenawhy ieu?

2024-11-14

6

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!