Pagi hari, Zidane baru saja memanaskan mobilnya untuk ia gunakan ke kantornya yang lumayan jauh dengan tempat tinggalnya sekarang. Namun pandangannya terfokus ke rumah yang ada di sebelahnya.
Lampu masih menyala dengan gordeng yang masih menutup jendela besar di rumah tersebut.
Sebenarnya itu bukan urusan Zidane akan tetapi entah kenapa ia penasaran dengan tetangganya itu.
Mencoba mengabaikannya, akhirnya Zidane mulai berangkat menuju kantornya meninggalkan rasa penasarannya itu.
Ia masih baru disana dan tidak seharusnya ikut campur masalah tetangga barunya itu, meskipun Zidane sendiri tidak tau masalahnya apa.
Jalanan lumayan padat, apalagi ini adalah hari kerja dan bisa di pastikan jika jalanan akan ramai di jam jam segini, ia melirik jam tangannya sebentar.
Hingga helaan nafasnya terdengar, Zidane mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan kepada sekertarisnya untuk memundurkan sebentar meetingnya.
Perjalanan yang melelahkan akhirnya Zidane sampai di kantornya, ia langsung menuju ruangannya dan terlihat Sekertarisnya sudah berdiri di pintu luar.
Zidane
Masih sempet?
Dikta
masih.
Sang sekertaris memberikan beberapa berkas penting untuk Meeting yang akan Zidane mulai.
....
Pukul 2 siang, Zidane terdiam sebari menatap tab kerja miliknya dan melihat beberapa laporan yang ia terima dari bawahannya itu.
Kepalanya lumayan pening apalagi ia belum makan siang sama sekali, tak lama seseorang memasuki ruangannya tanpa ijin terlebih dahulu.
Lagian semua karyawan disini siapa yang berani masuk ke dalam ruangan Zidane tanpa meminta ijin ataupun mengetuk pintu?
Jelas ini adalah ulah Edgar, ia memasuki ruangan Zidane masih dengan baju sekolahnya yang melekat di tubuhnya.
Zidane
Ngapain kesini?
Zidane
Pulang.
Edgar
Ga mau, bubu lagi marah soalnya.
Zidane memegang keningnya dan memijitnya sebentar, kenapa Edgar selalu membuat emosi Bubunya meninggi?selalu saja ada ulah yang Edgar lakukan dan jelas jika sudah begini Edgar akan beralih ke kantornya untuk menghindari amukan sang bubu.
Zidane
Ulah apa lagi?
Edgar
Pertanyaannya seakan akan aku selalu bikin ulah terus.
Zidane
Lah?emang bener kan?
Edgar
Ga salah juga sih.
Zidane
Terus, sekarang ngapain?
Edgar hanya terkekeh membuat amarah Zidane hampir saja meledak, namun dengan cepat Edgar langsung menahan Zidane untuk tidak marah terlebih dahulu.
Edgar
Aku habis bolos.
Zidane
Jadi tadi ga kesekolah?
Edgar mengangguk, ia kembali terkekeh namun kali ini terdengar hambar, ia lupa jika sekolah akan menelepon langsung ke orang tua murid jika ada salah satu murid yang berbuat ulah.
Zidane
Bolos kemana?
Edgar
Ke sekolah sebelah.
Zidane
Hah?ada apaan disana? Sampe kamu bela belain buat bolos?
Edgar
Ada calon pacar soalnya.
BRAK!!
Astaga sepertinya Zidane harus Mengganti pintunya dengan yang ber password agar tidak sembarang orang membanting pintu kerjanya.
Tian
SUDAH BUBU DUGA KAMU KESINI!!
Tian
EDGAR LASKAMANA!!!
Zidane, tolong bersabar ketika berhadapan dengan keluargamu.
Comments
𓆩Huang_Fox°𓆪
Diantara keluarganya yang selalu berisik ngga terkendali, Zidane butuh Harsa buat jadi sumber ketenangannya😭
2024-11-08
3
𓆩Huang_Fox°𓆪
Hmm pantesan sih
2024-11-08
4
𓆩Huang_Fox°𓆪
Huhh.. padahal sekolah itu ENAK LOH!😭
2024-11-08
3