Di umur Harsa yang baru saja menginjak 7 tahun. Sedang menatap kagum sang ayah yang terlihat menggunakan jubah putihnya, Harsa jelas tersenyum dan meminta ayahnya untuk mengendong dirinya.
Anak berusia 7 tahun itu terlihat paham akan pekerjaan yang ayahnya kerjakan itu, dan pekerjaan itu membuat Harsa langsung memiliki mimpi untuk sama seperti ayahnya.
Triadista
Gimana?ayah ganteng kan?
Harsa mengangguk, ia masih menatap kagum ayahnya itu.
Harsa kecil
Nanti kalo aca dah besal aca mau kayak ayah!!
Meskipun sudah berusia 7 tahun kadang Harsa belum lancar di beberapa hurup yang membuatnya terdengar seperti cadel, Dista tersenyum begitu mendengar ucapan anak semata wayangnya itu.
Triadista
Iya, nanti ayah bakal usahakan apa yang aca mau tersampaikan.
Harsa kecil
Ayah, ayah jadi doktel yang sering aca lihat di rumah sakit?terus aca liat doktel suka bikin sembuh yang sakit.
Triadista
Ayah bukan dokter yang itu, ayah itu seorang dokter psikiater.
Terlihat Harsa bingung dengan penjelasan yang Dista berikan, meskipun si kecil itu memiliki keinginan untuk sama dengan ayahnya ia tak mengerti dengan konsep psikiater itu sendiri.
Harsa kecil
Ayah bukan doktel?
Triadista
dokter kok sama tapi buka dokter umum, kalo Aca mau jadi dokter itu boleh kok.
Triadista
Kita sama sama pake jubah putih ini juga.
Harsa terlihat serius dengan wajah kecilnya itu, sementara Dista terkekeh gemas melihat anaknya tengah berfikir itu.
Hingga gelengan bisa Dista lihat.
Harsa kecil
Ga, Aca mau sama kayak ayah!!
flashback off.
Kedua matanya kembali mengeluarkan airnya, Harsa dengan tatapan datarnya itu menatap sang psikiater yang ada di dihadapannya.
Ingatan perihal mimpinya itu kembali terekam di benaknya begitu Faresta menyinggung perihal mimpi Harsa.
Faresta
Kamu bisa sembuh Harsa.
Harsa
Apa ada seorang psikiater yang memiliki riwayat gangguan Jiwa?
Faresta terdiam sejenak mendengar perkataan yang Harsa keluarkan, lagian psikiater juga seorang manusia yang tak luput dengan gangguan batinnya atau semacamnya.
Faresta
Tidak masalah, aku tinggal tak membuat catatan itu kalo kamu mau mendaftar kuliah dengan jurusan itu.
Harsa
Memangnya aku sudah sembuh?
Faresta tertegun setelah kembali mendengar pertanyaan cepat yang Harsa lontarkan, jika begini kadang Faresta suka kewalahan menghadapi Harsa.
Faresta
Belum sepenuhnya.
Faresta
Perkembangan kamu lumayan pesat akhir akhir ini.
Faresta
Tapi, semalam kamu ada riwayat kambuh?
Faresta
Kirimkan laporan kepadaku setiap kamu merasa kambuh.
Hasra terdiam, semalam ia tak melapor karna ingin tahu apa dirinya ketahuan kambuh atau tidak, ternyata ketahuan.
Harsa
Iya.
Faresta
Berapa lama?
Harsa
Dua jam.
Faresta mulai mencatat apa yang Harsa ucapkan dan setelahnya ia menutup bukunya begitu waktu keduanya sudah selesai.
Faresta
Jangan lupa kirim laporan kamu kalo ada perubahan.
Faresta
aku liat rumah di samping ada yang isi, coba kamu interaksi.
Faresta
Itu bisa saja buat kondisi kamu membaik.
Sudah beberapa tahun saling mengenal entah kenapa Harsa masih terlihat tidak nyaman jika sudah bersama Faresta, bahkan ia kadang suka tidak merasa aman setiap Faresta duduk di hadapannya.
Kata lainnya kalau orang dengan kesadaran penuh be like " Ngatur amat anj--"😭🙏🏻
2024-10-30
4
𓆩Huang_Fox°𓆪
Dipikir-Pikir pekerjaan Psikiater seru juga.. dibagian memahami penyakit mentaI seseorang nya aja bagian nyembuhinnya sulit, perlu kesabaran extra..👋🏻🙏🏻😌
2024-10-30
3
𓆩Huang_Fox°𓆪
Perkembangan pesat bisa buat penurunan pesat juga/Frown/
Comments
𓆩Huang_Fox°𓆪
Kata lainnya kalau orang dengan kesadaran penuh be like " Ngatur amat anj--"😭🙏🏻
2024-10-30
4
𓆩Huang_Fox°𓆪
Dipikir-Pikir pekerjaan Psikiater seru juga.. dibagian memahami penyakit mentaI seseorang nya aja bagian nyembuhinnya sulit, perlu kesabaran extra..👋🏻🙏🏻😌
2024-10-30
3
𓆩Huang_Fox°𓆪
Perkembangan pesat bisa buat penurunan pesat juga/Frown/
2024-10-30
3