Malam Reuni

Mika duduk di meja kerjanya, membuka laptop, dan segera memesan tiket pesawat menuju kota lamanya. Ia memilih penerbangan pagi, memastikan dirinya tiba lebih awal dan punya waktu untuk mempersiapkan semuanya dengan tenang. Setelah memasukkan detail kartu dan mengonfirmasi pemesanan, layar menunjukkan pesan:

“Tiket Berhasil Dipesan.”

Penerbangan: 9 November, 07:00 WIB

Kedatangan: 9 November, 09:30 WIB

Mika menarik napas panjang. Perjalanan ini bukan sekadar reuni. Ini adalah perjalanan menutup luka.

Malam terasa panjang setelah tiket dipesan. Mika duduk di ranjang, menatap kalender di ponselnya. “Hanya tiga hari lagi,” pikirnya. Dalam waktu dekat, ia akan berhadapan dengan Dara, Antony, Nisa, dan teman-teman lainnya. Mereka tidak akan tahu apa yang menanti mereka—gadis yang dulu mereka remehkan kini sudah berubah total.

Setiap detik menanti hari keberangkatan terasa seperti ujian mental bagi Mika. Berbagai kenangan pahit mulai bermunculan, membuatnya bergulat dengan emosi. Namun, ia tahu bahwa kali ini ia akan mengambil kendali atas narasi hidupnya.

Pagi 9 November akhirnya tiba. Mika bangun lebih awal, merasa sedikit gugup tapi juga bersemangat. Ia merapikan kopernya, memastikan semua kebutuhan penting sudah siap—gaun, makeup, dan ponsel untuk merekam momen penting.

Saat tiba di bandara, Mika merasa ada sesuatu yang berbeda. Ia tidak lagi merasa takut. Kali ini, ia datang bukan sebagai Mika yang dulu lemah dan tidak berdaya. Ia adalah seseorang yang telah melalui banyak hal dan siap menghadapi apa pun.

Di dalam pesawat, Mika duduk di dekat jendela, memandangi awan putih yang bergulung di langit biru. Ia tahu bahwa ini adalah awal dari akhir. Setelah ini, ia tidak akan pernah lagi menjadi budak kenangan pahit masa lalu.

Pesawat mendarat tepat waktu. Mika menarik napas dalam saat menginjakkan kakinya di bandara kota lamanya, kota yang menyimpan banyak luka sekaligus menjadi tempat ia memulai babak baru dalam hidupnya.

Udara pagi terasa dingin, namun Mika tidak menggigil. Ia menyetop taksi dan memberi alamat hotel tempat ia akan menginap. Selama perjalanan, kota itu terasa familier sekaligus asing—jalan-jalan yang dulu menyimpan kenangan pahit kini terlihat seperti tempat yang sudah berubah tanpa ia sadari.

Tiba di hotel, Mika check-in dan menuju kamarnya. Ia membuka koper dan mulai menyiapkan segala sesuatunya untuk malam besar itu. Gaun hitam elegan yang dibawanya tergantung rapi di gantungan, seolah menunggu saatnya bersinar.

***

Di salah satu butik mewah di pusat perbelanjaan, Dara, Nisa, dan Farah sedang memilih pakaian untuk reuni. Mereka tertawa dan bercanda, persis seperti masa SMA, seolah tidak ada yang berubah dalam pertemanan mereka. Dara, dengan rambut panjang bergelombang dan wajahnya yang tetap memukau, memeriksa setiap gaun dengan saksama.

“Aku mau tampil sempurna di reuni,” kata Dara, menatap dirinya sendiri di cermin. “Biar semua orang tahu aku berhasil.”

Nisa, yang kini dikenal sebagai influencer kesehatan mental, menyeringai sambil memeriksa blazer formal. “Sudah pasti, Dar. Apalagi kamu kan sekarang istri Antony, pebisnis sukses. Reuni itu bakal kayak red carpet buat kamu.”

Farah tertawa kecil. “Kayaknya semua bakal iri sama kita. Geng kita masih utuh dan sukses semua.”

Mereka tertawa bersama. Bagi mereka, hidup adalah kompetisi, dan kemenangan artinya tetap berada di puncak—lebih cantik, lebih kaya, dan lebih bahagia dibanding siapa pun.

***

Saat Dara sedang memilih gaun berwarna merah marun, Nisa tiba-tiba teringat sesuatu. “Eh, kamu ingat Mika?” tanyanya, sedikit tergelak.

Farah menimpali, “Si gendut yang jatuh cinta sama Antony? Ya ampun! Gara-gara kita bacain surat cintanya di depan sekolah, dia langsung kabur pindah sekolah, kan?”

Dara tersenyum sinis. “Iya. Lalu, dia hilang gitu aja. Sampai sekarang nggak ada kabar.”

Nisa tertawa kecil sambil mencoba beberapa aksesori di cermin. “Mungkin dia masih trauma sama kita, atau malah tambah gendut di sana.”

Mereka bertiga kembali tertawa, menikmati kebanggaan atas kekuasaan yang dulu mereka miliki atas Mika. Bagi mereka, Mika hanyalah kenangan tak berarti—seseorang yang hidupnya mereka rusak tanpa rasa bersalah.

“Apa dia bakal muncul di reuni?” tanya Farah, setengah bercanda.

“Jangan mimpi,” Dara mendengus. “Kalau pun dia datang, dia pasti tetap seperti dulu. Memalukan.”

Nisa hanya mengangkat bahu. “Yang jelas, reuni nanti bakal jadi acara besar buat kita. Semua orang bakal tahu kita tetap unggul. Udah, fokus aja sama kita yang sekarang. Mika udah nggak penting lagi.”

Dara memilih gaun yang menurutnya paling sempurna—gaun merah elegan yang akan membuat semua mata tertuju padanya. Ia memandangi dirinya sendiri di cermin dan merasa sangat puas. Kehidupannya tampak seperti mimpi yang jadi kenyataan. Istri seorang pebisnis sukses, memiliki keluarga kecil yang bahagia, dan status sosial yang tinggi.

“Mereka bakal kaget lihat betapa sempurnanya hidupku,” ujar Dara sambil tersenyum puas.

Farah mengangguk. “Dan kita tetap jadi pusat perhatian. Dari dulu sampai sekarang, nggak ada yang bisa ngalahin kita.”

***

Malam reuni tiba. Mika berdiri di depan cermin hotel, mengagumi sosoknya yang memukau. Gaun mewah berwarna hitam dengan potongan rendah di bagian punggung membalut tubuhnya yang kini ramping dan atletis. Tubuh yang dulu menjadi bahan olokan kini terlihat seperti karya seni—proporsional dan elegan.

Riasan wajahnya begitu intens namun elegan, membuat matanya terlihat tajam dan penuh teka-teki. Lipstik merah gelap menghiasi bibir indahnya, menciptakan aura sensual yang tak terbantahkan. Tak ada lagi jejak gadis pemalu dan rendah diri di dalam dirinya. Mika telah berevolusi—menjadi seseorang yang tak bisa lagi dipandang sebelah mata.

Ia merapikan rambut panjangnya yang digerai lembut, lalu mengenakan sepasang sepatu hak tinggi. Dengan langkah tenang, Mika mengambil tas kecilnya dan ponselnya. Semua sudah siap. Malam ini adalah miliknya.

Sebelum keluar dari kamar hotel, Mika mengirim pesan singkat kepada dirinya sendiri:

“Hari ini, aku mengambil kembali kendali.”

Ia tersenyum tipis, menutup ponselnya, lalu melangkah keluar.

Pintu Ballroom Terbuka

Ketika Mika tiba di Hotel Emerald, ballroom tempat reuni sudah penuh dengan alumni yang datang dengan pasangan mereka. Lampu kristal di langit-langit memantulkan kilau, menambah kesan glamor malam itu. Semua orang tampak sibuk saling menyapa dan bercengkerama, mengenang masa-masa sekolah.

Mika tidak diundang, tapi itu bukan masalah. Ia tahu cara menyelinap masuk. Ia berjalan dengan percaya diri ke arah meja pendaftaran. Petugas penerima tamu tersenyum sopan, tidak curiga sedikit pun, seolah Mika adalah bagian dari acara itu.

Dengan kepala tegak dan senyuman kecil di bibir, Mika melangkah memasuki ballroom. Setiap langkahnya penuh percaya diri, seolah-olah panggung ini memang disiapkan untuknya.

Terpopuler

Comments

Ma Em

Ma Em

Semangat Mika tunjukan pesonamu dan kalahkan mereka semua terutama ketiga wanita sombong itu Nisa, Farah dan Dara

2024-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 Luka yang mengakar
2 Kepergian yang membekas
3 Mulai dari awal
4 Wajah Lama
5 Iri dengki
6 Malam Reuni
7 Momen pertemuan yang dinanti
8 Pertemuan Pandang
9 Bara Kecemburuan di Tengah Kemewahan
10 Tatapan dan Senyuman yang Mengusik
11 Di Balik Kehidupan yang Sempurna
12 Membangun Jembatan
13 Langkah Baru
14 Izin orang tua
15 Pesan yang mengganggu
16 Pertemuan yang Tak Terelakkan
17 Malam Mewah dan Godaan Halus
18 Malam yang berapi api
19 Rencana apa yang dia pikirkan
20 Kebimbangan Raka dan Ambisi Mika
21 Di Antara Keraguan dan Kejujuran
22 Pertemuan Tak Terduga dengan Raka
23 Pesan yang Mengusik
24 Godaan Berbahaya
25 Debar yang Tak Terhindarkan
26 Kebenaran yang Mengintai
27 Kehadiran Tak Terduga
28 Bukan sembarangan pria
29 Gosip Panas di Malam yang Larut
30 Kecemburuan
31 Kecurigaan yang membuat terpecah
32 Mengabaikan semuanya demi bersamanya
33 Di abaikan
34 Pengintaian
35 Berjanji
36 Malam mengesankan
37 Kebimbangan Hati
38 Tidak terduga
39 Tidak Percaya Diri
40 Kau tidak akan lepas dariku
41 Rayuan maut
42 Kegelisahan
43 Kecurigaan yang mudah di tutupi
44 Kecemburuan yang salah
45 Liburan
46 Bermain Belakang
47 Gangguan
48 Kepedulian
49 Kau sangat penting
50 Bertemu Teman Lama
51 Makan Malam Berkesan
52 Permainan Antony
53 Rasa penasaran Raka
54 Raka mengetahui ?
55 Meminta penjelasan
56 Kekhawatiran
57 Coklat yang sama
58 Melanggar perjanjian
59 Kesedihan di atas kebahagiaan
60 Perhatian Raka
61 Kepingan Rahasia
62 Penghianatan
63 Rayuan Maut Lelaki
64 Kebetulan yang bagus
65 Makan Malam Menegangkan
66 Janji Kosong
67 Jejak Lipstik
68 Melabrak
69 Pembelaan
70 Terulang Kembali
71 Menusuk Teman
72 Kepalsuan
73 Permintaan Maaf
74 Penolakan
75 Siapa Itu?
76 Menyelidiki
77 citra keluarga no 1
78 Celah Kecil
79 Malam Terakhir
80 Berbalik Arah
81 Selalu ada
82 Semakin Rumit
83 Mencari Celah
84 Menyusun Rencana
85 Langkah selanjutnya
86 Mulai!
87 Masuk Perangkap
88 Ketegangan
89 Situasi yang rumit
90 Pendekatan
91 Ancaman
92 Menyelidiki
93 Kesepakatan
94 DI Bawah Kendali
95 Eksekusi
96 Siaran Langsung
97 PENGHIANAT!
98 Terbalaskan
99 Dunia penuh kejutan
100 Menyadari
101 Kenyataan menyakitkan
102 Menggores Kepercayaan Diri
103 Tidak Pernah Ada di Dalam Hatimu...
104 Bukti Masa Lalu
105 Pengaruh
106 Lepaskanlah!
107 Apa Tujuanmu?
108 Melabrak
109 Pertengkaran
110 Sekutu yang berbahaya
111 Kecurigaan Raka
112 Kekecewaan
113 Awal Kehancuran Dara
114 Dara Terjebbak
115 Apa Yang Dia Rencanakan?
116 Adu Domba
117 Kegilaan Nisa
118 Manipulatif
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Luka yang mengakar
2
Kepergian yang membekas
3
Mulai dari awal
4
Wajah Lama
5
Iri dengki
6
Malam Reuni
7
Momen pertemuan yang dinanti
8
Pertemuan Pandang
9
Bara Kecemburuan di Tengah Kemewahan
10
Tatapan dan Senyuman yang Mengusik
11
Di Balik Kehidupan yang Sempurna
12
Membangun Jembatan
13
Langkah Baru
14
Izin orang tua
15
Pesan yang mengganggu
16
Pertemuan yang Tak Terelakkan
17
Malam Mewah dan Godaan Halus
18
Malam yang berapi api
19
Rencana apa yang dia pikirkan
20
Kebimbangan Raka dan Ambisi Mika
21
Di Antara Keraguan dan Kejujuran
22
Pertemuan Tak Terduga dengan Raka
23
Pesan yang Mengusik
24
Godaan Berbahaya
25
Debar yang Tak Terhindarkan
26
Kebenaran yang Mengintai
27
Kehadiran Tak Terduga
28
Bukan sembarangan pria
29
Gosip Panas di Malam yang Larut
30
Kecemburuan
31
Kecurigaan yang membuat terpecah
32
Mengabaikan semuanya demi bersamanya
33
Di abaikan
34
Pengintaian
35
Berjanji
36
Malam mengesankan
37
Kebimbangan Hati
38
Tidak terduga
39
Tidak Percaya Diri
40
Kau tidak akan lepas dariku
41
Rayuan maut
42
Kegelisahan
43
Kecurigaan yang mudah di tutupi
44
Kecemburuan yang salah
45
Liburan
46
Bermain Belakang
47
Gangguan
48
Kepedulian
49
Kau sangat penting
50
Bertemu Teman Lama
51
Makan Malam Berkesan
52
Permainan Antony
53
Rasa penasaran Raka
54
Raka mengetahui ?
55
Meminta penjelasan
56
Kekhawatiran
57
Coklat yang sama
58
Melanggar perjanjian
59
Kesedihan di atas kebahagiaan
60
Perhatian Raka
61
Kepingan Rahasia
62
Penghianatan
63
Rayuan Maut Lelaki
64
Kebetulan yang bagus
65
Makan Malam Menegangkan
66
Janji Kosong
67
Jejak Lipstik
68
Melabrak
69
Pembelaan
70
Terulang Kembali
71
Menusuk Teman
72
Kepalsuan
73
Permintaan Maaf
74
Penolakan
75
Siapa Itu?
76
Menyelidiki
77
citra keluarga no 1
78
Celah Kecil
79
Malam Terakhir
80
Berbalik Arah
81
Selalu ada
82
Semakin Rumit
83
Mencari Celah
84
Menyusun Rencana
85
Langkah selanjutnya
86
Mulai!
87
Masuk Perangkap
88
Ketegangan
89
Situasi yang rumit
90
Pendekatan
91
Ancaman
92
Menyelidiki
93
Kesepakatan
94
DI Bawah Kendali
95
Eksekusi
96
Siaran Langsung
97
PENGHIANAT!
98
Terbalaskan
99
Dunia penuh kejutan
100
Menyadari
101
Kenyataan menyakitkan
102
Menggores Kepercayaan Diri
103
Tidak Pernah Ada di Dalam Hatimu...
104
Bukti Masa Lalu
105
Pengaruh
106
Lepaskanlah!
107
Apa Tujuanmu?
108
Melabrak
109
Pertengkaran
110
Sekutu yang berbahaya
111
Kecurigaan Raka
112
Kekecewaan
113
Awal Kehancuran Dara
114
Dara Terjebbak
115
Apa Yang Dia Rencanakan?
116
Adu Domba
117
Kegilaan Nisa
118
Manipulatif

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!