Luna? [chapter 20]

|Korea Selatan|

Keesokan hari nya, Jena baru saja sampai di rumah nya yang ada di kota Seoul. Ia pulang ke rumah karena ada pertemuan keluarga besar. Dan Jena harus wajib ikut, makanya ia tak bisa lama lama di Indonesia.

Kini posisi Jena sedang ada di kamar nya, ia sangat lelah dan memutuskan untuk istirahat sejenak di ranjang empuk nya. Namun, baru saja memejamkan mata, tiba tiba pintu kamar nya di ketuk oleh seseorang.

(Anggap saja sedang berbicara menggunakan bahasa Korea ya 😉)

"Nuna, aku datang untuk menemui mu." Terdengar suara laki laki dari balik pintu kamar Jena.

"Ckk...baru saja aku mau istirahat. Iya iya, tunggu sebentar." Jena pun berdecak kesal, karena waktu istirahat nya terganggu.

"Heiss...tak bisa kah nanti malam saja menemui ku?" Tanya Jena setelah membuka pintu kamar nya.

"Tidak bisa Nuna. Aku sudah rindu berat, karena Nuna jarang pulang." Ucap pria tampan dan tinggi yang kini memeluk Jena sangat erat saking rindu nya.

"Astaga, dokter mana yang sangat manja seperti mu, seonghoon?" Tanya Jena yang heran melihat sikap manja adik nya yang tak pernah berubah dari dulu.

"Banyak Nuna, hanya saja tak ada yang tau." Jawab seonghoon sembari melepas pelukannya. Seonghoon adalah adik laki laki Jena yang kini berprofesi sebagai dokter.

"Ya udah ya udah, Nuna mau istirahat dulu ya, lelah sekali hari ini." Pamit Jena sembari berniat menutup pintu nya.

"Ehhh....tunggu sebentar Nuna!!." Seonghoon pun berusaha menahan tangan Jena yang ingin menutup pintu kamar nya.

"Apa lagi seonghoon?" Tanya Jena yang berusaha sabar meladeni adik nya.

"Jangan lupa bernafas, Nuna." Ucap seonghoon bercanda sembari mencubit kedua pipi Nuna nya. Lalu kabur setelah mengucapkan itu, meninggalkan Jena yang sangat emosi Karena kejahilan adik satu satu nya itu.

"Yahh...seonghoon, dasar adik nakal!!" Kesal Jena yang meneriaki seonghoon yang sudah kabur.

"Astaga dia sangat menyebalkan, bagaimana bisa manusia seperti nya bisa lolos kedokteran." Heran Jena yang tak habis pikir dengan tingkah konyol adik nya. Setelah itu ia pun kembali menutup pintu kamarnya lalu kembali berbaring di ranjang nya.

______

|Rumah sakit Korea Selatan|

Acara keluarga Jena akan dilaksanakan nanti malam, seonghoon menyempatkan waktu ke rumah sakit untuk sekedar mengecek dan menyapa para pasien pasien nya.

Seonghoon memang terkenal ramah dan gampang akrab dengan pasien pasien di rumah sakit nya. Ia jadi populer karena hal itu, Selain karena sikap nya, seonghoon juga memiliki wajah tampan dan tinggi badan yang sangat tinggi, lebih tepat nya 187 cm. Bahkan Jena sebagai Nuna nya, terlihat seperti adik jika berada di sebelah dokter seonghoon.

Kini dokter seonghoon sedang berjalan jalan mengelilingi kamar pasien, ia menyapa satu persatu pasien disana lewat kaca. Dan Dengan senang hati para pasien membalas sapaan dokter seonghoon.

Saat melewati salah satu kamar pasien, seketika perjalanan dokter seonghoon terhenti. Ia merasa asing Melihat wajah pasien itu, ia pun menghampiri nya untuk sedikit bertanya dan berkenalan.

"Excuse me." Ucap dokter seonghoon sembari mengetuk pintu kamar pasien Tersebut.

(Anggap aja percakapan nya bahasa inggris ya, hehehe 😅🙏🏻)

"Ya, silahkan masuk." Jawab pasien tersebut, mempersilakan dokter seonghoon untuk memasuki kamar nya.

"Annyeong, saya dokter seonghoon. Seperti nya kamu pasien baru, boleh kah kita berkenalan?" Seonghoon pun memperkenalkan diri nya sembari mengajak berkenalan pasien tersebut.

"Iya, dok. Saya pasien baru, nama saya Luna." Jawab nya sembari tersenyum ramah pada dokter seonghoon.

"Luna? Maaf sebelumnya, kamu perempuan?" Tanya dokter seonghoon memastikan.

"Ya, saya perempuan dok. Dokter pasti mengira bahwa saya laki laki kan, dok?" Tanya Luna sembari tersenyum tipis.

"Maaf sa-" ucap dokter seonghoon terhenti.

"Saya menderita kanker otak dok, jadi terpaksa rambut panjang saya harus hilang. Tapi kata kakak saya, saya tetap cantik kok, dok." Jawab Luna sembari mengelus rambut pendek nya yang hampir botak.

"Perkataan kakak mu benar, kamu tetap cantik mau bagaimana pun gaya rambut nya." Jawab dokter seonghoon sembari mengelus lembut kepala Luna dan tersenyum manis pada nya.

"Astaga, apa yang dia lakukan." Batin Luna yang sedikit kaget, baru kali ini kepala nya di elus oleh orang Korea. Walaupun impian nya ingin di elus oppa Taehyung, tapi ini saja sudah membuatnya degdegan.

"Eh-maaf, saya tidak bermaksud-" ucap dokter seonghoon canggung sembari melepas tangan nya dari kepala Luna.

"Tak apa, dok. Oh ya, ada apa dokter kemari, ingin memeriksa kondisi saya kah?" Tanya Luna yang mengalihkan topik obrolan nya, agar tak terasa canggung.

"Ah tidak, saya kemari hanya ingin berkenalan. Siapa tadi namu mu?" Jawab dokter seonghoon lalu kembali bertanya nama pasien baru nya.

"Luna, dok." Jawab nya sembari tersenyum ramah pada dokter seonghoon.

"Baiklah Luna, saya pergi dulu ya. Selamat beristirahat." Pamit dokter seonghoon sembari membuka pintu kamar Luna.

Luna pun hanya tersenyum dan menatap kepergian dokter seonghoon.

"cantik." gumam dokter seonghoon saat mengingat wajah Luna.

...----------------...

|SMA tunas bangsa|

pukul 12: 00. Di kelas 12 MIPA 3, Ren sedang duduk di bangku yang ada di depan kelas nya. Ia duduk sendiri sembari melihat layar ponsel nya begitu lama, ia menatap foto gadis cantik yang sudah pergi meninggalkan nya.

"Lun, kamu lagi apa di sana. kamu kapan mau mampir ke mimpi ku, aku rindu loh, Lun." batin Ren sembari menatap sayu foto Luna bersama diri nya.

saat sedang melamun, tiba tiba ada seseorang menghampiri nya.

"Ren, kamu lagi apa?" tanya Aqila sembari duduk di samping Ren. Ren yang di tanya hanya diam sembari terus menatap foto Luna. Aqila yang di diamkan pun penasaran dengan foto yang terus Ren lihat.

"Luna? Kenapa sih kamu masih liatin foto dia. Dia kan udah gak ada?" tanya Aqila tanpa pikir panjang, sembari menatap tak suka foto Luna. Mendengar ucapan Aqila, seketika tatapan tajam Ren langsung tertuju pada Aqila. dan terucap lah kata kata yang membuat Aqila sedikit sakit hati.

"kenapa kalo aku masih liatin, masalah buat kamu. Kalo tidak suka jangan di lihat, bila perlu buang saja mata mu?!!." ketus Ren yang sudah habis kesabaran meladeni Aqila. Ia yang kesal langsung memasukkan ponselnya ke saku, lalu pergi meninggalkan Aqila sendirian di sana.

"iiss ngeselin banget sih, Luna Luna terus yang dia pikirin. Gak bisa apa dia mikirin hal lain?!." kesal Aqila yang langsung berdiri dari duduk nya dan menatap kesal kepergian Ren.

"eh bentar, kalo gak salah waktu itu ada orang aneh yang nawarin aku, agar bisa dapetin Ren. Kira kira itu dia serius gak sih??" gumam Aqila yang mengingat seseorang yang saat itu menawarkan nya bantuan untuk mendapatkan Ren.

"kayak nya dia bercanda deh, eh tapi apa salah nya di coba dulu. mungkin aja kan berhasil, eh tapi kalo gak gimana ya. Ya udah lah cobain aja dulu." sambung Aqila bergumam.

to be continued ~~

mohon dukungan nya man teman, author udah selesai ujian nih 😁 seterusnya akan update seperti biasa 😉

Oke, sekian. See you tomorrow 👋🏻

Terpopuler

Comments

ora

ora

Luna masih hidup dan di Korea. Jangan-jangan si Ibra ke luar negeri karena mau nemenin Luna?🤔

Tapi waktu pemakan siapa yang di kubur?🧐🧐🧐

2024-12-10

1

ora

ora

YEYYY!!! Berarti setelah liburan sekolah, ya🤭😂

2024-12-10

0

ora

ora

Luna sedang dielus kepalanya sama oppa dokter, Ren😭

2024-12-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!