go to japan? [chapter 12]

Sesampainya di kamar Ibrania, Elbra tak menemukan siapa pun di sana.

"Ibra-nia....kemana putra ku, kema-na dia." Ucap Elbra Dengan suara yang sedikit tidak jelas di dengar.

Melihat Ibrania yang tidak ada di kamar, Elbra pun berniat mengecek Luna di kamar. Ia berpikir, kemungkinan Ibrania lembur hari ini di Kantor.

Sesampainya di kamar Luna, sama yang ia lihat, Luna juga tak ada di kamar nya.

"Kemana se-mua anak anak ku." Gumam Elbra sembari memegang kepalanya yang pusing.

"Aghh....di mana anak ku!." Marah Elbra tiba tiba, membuat semua penghuni rumah terbangun, dan langsung menuju sumber suara.

"Ada apa tuan?." Tanya supir pribadi Luna, yang baru bangun dari tidur nya. Untuk mengumpulkan nyawa saja tidak sempat karena khawatir mendengar teriakkan sang majikan.

"Kemana Luna, kemana Ibrania?!." Tanya Elbra sedikit membentak, membuat supir pribadi Luna kaget bukan main.

"Ma-maaf tuan sa-" belum sempat menyelesaikan ucapannya, tiba tiba Elbra langsung memotong ucapan nya.

"Aghh, dasar tak becus. Cepat cari kan ponsel ku!!." Perintah Elbra tiba tiba sembari menatap tajam sang sopir.

"Ba-baik tuan." Jawab sang sopir ketakutan sembari pergi mencari handphone Elbra yang tak tau di mana.

Setelah mencari kemana mana, ternyata handphone Elbra ada di dalam mobil nya. Dengan cepat sang sopir pun langsung mengantar kan handphone itu pada Elbra.

Sesampainya di ruang tamu, terlihat Elbra yang terbaring di sofa karena kepala nya yang pusing akibat mabuk.

"Tuan tidak apa apa?." Tanya sang sopir yang sedikit khawatir pada Elbra.

"Tidak ap-a apa, mana pon-sel ku?" Tanya Elbra sembari tangan nya mengarah ke sang sopir untuk meminta handphone nya.

"Ini tuan." Sang sopir pun memberikan ponsel tersebut pada Elbra.

Dengan tidak fokus, Elbra pun sembarang memencet nomor orang di riwayat telepon nya. Saat panggilan tersambung, ternyata yang ia telpon adalah Kania.

"Sayang, dima-na kamu, kenapa tidak di rumah?." Ucap Elbra yang belum sadar jika ia menelpon Kania.

"Aku sedang di Jepang, El. Kamu kan tau aku belum bisa pulang. Sebentar, kenapa suara kamu berat banget?." Tanya Kania yang menyadari sesuatu yang berbeda dari suami nya itu.

"Ka-kania. Ma-maaf sayang, aku-" Jawaban Elbra terpotong, karena Kania sudah mengomeli nya duluan.

"Kamu mabuk? Bener bener ya, kan udah ku bilang jangan minum minum lagi. Kamu gak mikirin kesehatan kamu apa, gimana kalo kamu sakit, siapa yang mau jagain kamu di sana. Aku belum bisa pulang buat kamu dan anak anak, El." Omel Kania panjang lebar, hingga membuat Jena kembali bangun dari tidur nya karena mendengar Omelan Kania.

"Aku begini karna kamu, Kania. Kamu gak perna ada waktu buat aku. Coba kamu ingat, kapan terakhir kali kita melakukan hubungan intim, sudah 3 tahun yang lalu, sayang. Apa kamu tak kasihan melihat burung ku?." Omel Elbra balik, namun Dengan suara pelan, karena ia takut membentak Kania.

"Bisa bisa nya kamu sangkut paut kan Dengan burung mu itu, apa hubungannya dengan kebiasaan mabuk mu, El. Aku udah sempatkan waktu buat pulang beberapa kali. Apa itu bukan memberi waktu nama nya?." Lanjut Kania mengomel.

"Kamu pulang hanya sekedar pulang, Kania. Tidak untuk memberi waktu untuk ku menerkam mu, setiap kali aku mengajak mu melakukan itu, kamu selalu bilang cape mau istirahat. Jadi kapan aku bisa melakukan nya lagi, Kania?." Jawab Elbra yang ikut mengomel, karena tak terima disalahkan.

"Kenapa jadi membahas hal itu sih, aku tadi bertanya kenapa kamu mabuk. Kenapa jadi merambat ke burung mu?." Kesal Kania, karena Elbra tak berhenti berhenti protes mengenai burung nya yang sudah lama tak di belai.

"Ya itu alasan aku mabuk, karena aku pusing tidak dapat layanan lagi dari kamu. Makanya aku ke club buat minum minum sekalian cari-" ucapan Elbra terhenti karena ia menutup mulut nya. Ia hampir keceplosan, namun Kania tau maksud dari Elbra.

"Oh begitu ya kalakuan kamu. Udah berani cari cari wanita jalang di club. Oke, fine. Jangan pernah cari cari aku lagi." Setelah mengucapkan itu, telpon pun terputus, karena Kania langsung mematikan telepon nya.

"Kania, Kania. Arghh....mudah banget ngambek, heran." Geram Elbra, sembari membanting ponsel Nye ke sofa. Ia sangat kesal karena Kania tak bisa memahami maksudnya.

"Ngapain lagi kamu di sini, sana pergi!." Usir Elbra, sang supir yang dari tadi menyaksikan pertengkaran mereka, langsung pergi setelah di bolehkan pergi.

_______

Keesokan harinya....

Karena masalah semalam, Elbra lupa mencari Luna dan Ibrania. Tanpa pikir panjang, ia pun langsung pergi menuju Jepang untuk menemui Kania. Dengan bermodalkan lokasi yang ia lacak dari hp Kania.

|Jet Pribadi milik Elbra Wijaya|

"Sejauh apa pun kamu pergi, akan ku cari sayang. Kamu harus tau, tidak ada wanita lain yang bisa layani aku selain diri mu." Gumam Elbra sembari memandangi layar ponsel nya yang menunjukkan foto bulan madu nya bersama Kania.

Flashback

|Club malam|

"Tuan, ini sudah sekian kali nya tuan berbohong. Apa tuan tidak tega dengan anak anak di rumah?." Tanya asisten pribadi Elbra yang sangat khawatir melihat kondisi Elbra yang setengah mabuk.

"Berhenti lah bicara, ayo cepat tuang kan satu gelas lagi untuk ku." Jawab Elbra Dengan suara berat nya, sembari menyodorkan gelas nya.

Mau tak mau, asisten pribadi Elbra hanya bisa menuruti kemauan Elbra. Ia pun menuangkan satu gelas wine lagi ke gelas tersebut dengan terpaksa.

Saat sedang meminum wine nya, datang lah wanita sexy yang entah datang dari mana. Wanita tersebut berusaha menggoda Elbra.

"Hi, tuan. Apa boleh aku duduk di sini?." Tanya wanita tersebut yang langsung duduk di samping Elbra.

Mendengar ucapan wanita tersebut, Elbra pun hanya tersenyum tipis.

"Malam ini sangat gerah ya, sangat cocok jika melakukan permainan yang seru." Goda wanita itu sembari mengelus leher Elbra sensual.

"Hey Jalang, pergi sana. Tuan saya tak butuh jalang." Usir asisten pribadi Elbra, sembari berniat ingin menarik wanita itu untuk menjauh dari Elbra. Namun, entah kenapa Elbra melarang nya.

"Tak usah buang buang tenaga mu." Ucap Elbra yang membuat niat sang asisten tak jadi.

"Apa artinya kamu mau bermain dengan ku?." Tanya wanita tersebut dengan penuh percaya diri.

"Dengar ya, Jalang. Tubuh istri ku jauh lebih sexy dari tubuh kerempeng mu itu. jadi, tolong menjauh lah dari ku, sebelum asisten ku menyeret mu." Bisik Elbra tepat di depan telinga wanita tersebut. Membuat wajah wanita tersebut langsung memerah, karena malu bercampur kesal.

"Dasar aki aki kurang servis, kalau benar tubuh istri mu sexy. Mengapa masih ke club malam, kalau bukan untuk mencari Jalang!."

to be continued ~

Mohon dukungan nya man-teman 😁🙏🏻

Makasih 😉

see you tomorrow 👋🏻

Terpopuler

Comments

Yukeu Nadhira

Yukeu Nadhira

ya iyalah Kania kan pinter karirnya aja bagus

2024-11-12

1

ora

ora

Kerempeng😫😫😫🤣

2024-11-12

1

ora

ora

Kamu juga El. Awas aja cari perempuan diluar sana🫵👊👊👊

2024-11-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!